Kelompok III
KETUA KELOMPOK:
ANGGOTA :
v Devy khodijah
v Ricky nursetyawan
v Nana lemana
v Muhammad Fahran
v Ari firmandi
v Olivia resya
v Nuansa bella
v Aditya ramdhan
v Fikri Muhammad
v Jonathan lingga
v Lantang wicaksana
KUTIPAN
1. Pengertian
Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seorang pengarang atau seseorang, baik berupa
tulisan dalam buku, majalah, surat kabar, atau dalam bentuk tulisan lainnya, maupun dalam
bentuk lisan.
2. Tujuan
Dalam tulisan ilimiah, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, dan disertasi selalu
terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang
penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan
kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut.
3. Prinsip Mengutip
Pengutip tahu bahwa dalam kalimat itu ada kata yang salah, namun pengutip tidak boleh
memperbaikinya.
Cara memperbaikinya :
1) ‘Tugas bank antara lain member pinjam [seharusnya, pinjaman, penulis] uang.’
2) ‘Tugas bank antara lain memberi pinjam uang.’
artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
4. Jenis Kutipan
a.Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.
b.Kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
1. Tanpa footnote
a. Jika nama pengarang ditulis mendahului kutipan, maka cara penulisan : Nama pengarang
(Tahun Penerbitan : Nomor Halaman)
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain, maka cara penulisan : Nama penemu (Nama
yang menjelaskan, Tahun penerbitan: Nomor Halaman).
Dalam contoh ini, Ali adalah orang yang mengemukakan teori dokat, tetapi kutipan tentang
penjelasan teori dokat diambil dari buku Franklin, bukan dari buku yang ditulis Ali.
d. Jika penulis terdiri dari atas dua orang, maka nama kedua penulis harus disebutkan. Jika
penulis lebih dari dua orang maka hanya penulis pertama disebutkan dan diikuti oleh et.al.
e. Jika kutipan terdiri dari beberapa buku dengan penulis yang sama dan juga tahun yang
sama, maka cara penulisannya adalah dengan membutuhkan huruf a,b,c,dst. Secara alphabet
dibelakang tahun penerbitan.
CATATAN KAKI
Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku.
Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna
menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. Catatan kaki untuk artikel yang
diambil dari internet, cantumkan nama pengarang, judul artikel, tuliskan online (dalam
kurung) diikuti alamat situsnya, seperti http:/ http://www.ed.gov./… yang memudahkan
pembaca untuk mengakses sumber tersebut.
Jenis & Contoh Catatan Kaki / Foot Note
Sekarang kita akan mempelajari pencantuman sumber kutipan pola konvensional. Cara
pencantuman sumber kutipan dengan menggunakan pola konvensional, yaitu menggunakan
catatan kaki atau foot note.
Perhatikan contoh penggunaan catatan kaki yang digunakan pada buku Filsafat Ilmu Sebuah
Pengantar Populer karya Jujun Suriamiharja berikut! Perhatikan pula nomor pada teks dan
keterangan sumbernya pada catatan kaki.
————————————————————————————————————–
………………………………………………………
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.
————————————————————————————————————–
Bagi penulis, penggunaan catatan kaki ini sedikit lebih merepotkan dibandingkan dengan cara
Harvard karena harus mengatur ruang pada bagian bawah halaman untuk tempat catatan kaki.
Akan tetapi, bagi pembaca catatan kaki ini sangat memudahkan mengetahui sumber tanpa
harus melihat daftar pustaka yang letaknya di bagian akhir buku.
Catatan kaki untuk buku dimulai dengan nama pengarang diikuti koma, judul buku (ditulis
dengan huruf awal kapital dan dicetak tebal atau dicetak miring), nomor seri, jilid dan nomor
cetakan (kalau ada), kota penerbit (diikuti titik dua), nama penerbit (diikuti koma), dan tahun
penerbitan (ditulis dalam kurung dan diakhiri dengan titik).
Catatan kaki untuk artikel dan majalah dimulai dengan nama pengarang, judul artikel,
nama majalah, nomor majalah jika ada, tanggal penerbitan, dan nomor halaman. Jika dari
sumber yang sama dikutip lagi, pada catatan kaki ditulis ibid. (singkatan dari ibidum) yang
artinya sama persis sumbernya dengan catatan kaki di atasnya. Jadi mirip dengan idem atau
sda. Untuk sumber yang telah disisipi sumber lain, digunakan istilah op. cit. (singkatan dari
opere citato). Untuk sumber dari majalah dan koran yang telah disisipi sumber lain digunakan
istilah loc. cit. (singkatan dari loco citato).
Sistematika penulisan
1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas
karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai
seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan
yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih
baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama
dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan
catatan kaki.
10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keteranganop.cit., lih
[x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip
daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
13. Sumber yang lengkap tercantum di dalam daftar kepustakaan. Untuk skripsi/teks sumber
dinyatakan dalam bentuk catatan kaki.
Catatan kaki dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan
terhadap karya orang lain.
2. Pemakaian
a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks
atau sebagai petunjuk sumber;
b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di
dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula;
c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal
yang sama dibahas di dalam tulisan;
d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.
3. Penomoran
Penomoran catatan kaki dilakukan dengan menggurakan angka Arab (1, 2 dan seterusnya) di
belakang bagian yang diberi catatan kaki, agak ke atas sedikit tanpa memberikan tanda baca
apapun. Nomor itu dapat berurut untuk setiap halaman, setiap bab, atau seluruh tulisan.
4. Penempatan
Catatan kaki dapat ditempatkan langsung di belakang bagian yang diberi keterangan ( catatan
kaki langsung) dan diteruskan dengan teks.
Contoh
Peranan dan tugas kaum pria berbeda dengan dan peranan tugas kaum wanita. Sehubungan
dengan, hal itu, Margaret Mead (1935) berdasarkan penelitiannya di beberapa masyarakat di
Papua Nuguini, menyatakan bahwa perbedaan itu tidak semata-mata berdasarkan perbedaan
jenis kelamin saja, melainkan berhubungan erat dengan kondisi sosial-budaya
lingkungannya. 1
Margaret Mead, Sex and Temperament in Three Primitive Societies (New York : The
American Library, 1950), pp.
Karena kondisi sosial budaya, mungkin berubah dan berkembang, maka peranan dan tugas itu
juga mungkin berubah bertukar atau bergeser.
Antara catatan kaki dengan teks dipisahkan dengan garis sepanjang baris.
Cara yang lebih banyak dilakukan ialah dengan meletakkannya pada bagian bawah (kaki)
halaman atau pada akhir setiap bab.
A. Untuk Buku
1) Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
2) Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
4) Data publikasi :
1) Nama pengarang.
6) Nomor halaman.
(A) Ibid. (Singkatan dari Ibidum, artinya sama dengan di atas), untuk catatan kaki yang
sumbernya sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar,
digarisbawahi, diikuti titik (.) dan koma (,) lalu nomor halaman.
(B) op.cit. (Singkatan dari opere citato, artinya dalam karya yang telah dikutip),
dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, tetapi telah disisipi catatan
kaki lain dari sumber lain. Urutannya : nama pengarang, op.cit nomor halaman.
(C) loc.cit. (Singkatan dari. loco citato, artinya tempat yang telah dikutip), seperti di atas
tetapi dari halaman yang sama : nama pengarang loc.cit (tanpa nomor halaman).
DAFTAR PUSTAKA
1. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka
ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu
setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam. Contoh
2. Penulisan pustaka:
- Buku :
Penulis, tahun, judul buku (harus ditulis miring) volume (jika ada), edisi (jika ada),nama
penerbit dan kota penerbit
- Buku Terjemahan :
Penulis asli, tahun buku terjemahan, judul buku terjemahan (harus ditulis miring), volume
(jika ada), edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama penerjemah),nama penerbit terjemahan
dan kota penerbit terjemahan.
Penulis artikel, tahun, judul artikel (harus ditulis miring), nama editor, judul buku (harus
ditulis miring),volume (jika ada), edisi (jika ada), nama penerbit dan kota penerbit.
b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah :
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya),
nomor, volume dan halaman.
Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar.
Penulis, tahun, judul artikel, Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring), kota seminar,
dan tanggal seminar.
Peneliti, tahun, judul laporan penelitian, nama laporan penelitian (harus ditulis miring), nama
proyek penelitian, nama institusi, dan kota.
Penulis, tahun, judul artikel, nama surat kabar (harus ditulis miring), nama surat
kabar, tanggal terbit dan halaman.
Penemu, tahun, judul paten (harus ditulis miring), paten negara, Nomor.
(tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama penulisnya) :
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan resminya),
nomor, volume dan halaman.
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah ((harus ditulis miring sebagai singkatan
resminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.
- Artikel umum
Penulis, tahun, judul artikel, alamat website (harus ditulis miring), diakses tanggal ………
CATATAN :
Jika nama penulis terdiri atas 2 nama atau lebih, cara penulisannya menggunakan nama
keluarga atau nama utama diikuti dengan koma dan singkatan nama-nama lainnya masing
masing diikuti titik.
Nama utama atau nama keluarga yang diikuti dengan singkatan, ditulis sebagai nama yang
menyatu.
Nama yang lebih dari dua kata tetapi merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
dirangkai dengan garis penghubung.
Gelar kesarjanaan dan gelar lainnya tidak boleh dicantumkan dalam penulisan nama, kecuali
dalam ucapan terima kasih atau prakata.
f. Dalam daftar pustaka, semua nama penulis harus dicantumkan tidak boleh menggunakan
dkk. atau et al.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1992, HyperchemTM Release 3 for Windows : Manual, Autodesk Inc., Tulsa.
Boyce, W., and Diprima, R., 1977, Elementary Differential Equations and Boundary
Bowers, JR. N. L., Gerber, H.U., Hickman, J.C., Jones, D.A., and Nesbitt, C.J., 1997,
Cheney, W., 2001, Analysis for Applied Mathematics, Springer, New York.
Dai, L., 1989, Lecture Notes in Control and Information Sciences: Singular Control
Durbin, J.R., 1979, Modern Algebra: An Introduction, John Wiley & Sons, Inc.,
Canada.
Hirsch, M. and Smale, S., 1974, Differential Equations, Dynamical Systems, and
Horn, R. A. and Johnson, C. R., 1999, Matrix Analysis, Cambridge University Press,
Cambridge.
Husna, A., 2002, Sistem Linear dan Beberapa Aplikasinya, Skripsi, Jurusan
Singapore.
Lee P.Y. & Výborný, R., 2000, The Integral: An Easy Approach after Kurzweil and
Leung, D.H. and Tang, W., 2000, Functions of Baire Class One,
http://www.arXiv:math.CA/0005013v1, 2 May 2000, diakses 12 Nopember
2007.
Malik, S.C. and Arora, S., 1992, Mathematical Analysis, 2nd. Edition, John Wiley &
Nagle, R. K., Saff, E. B., and Snider, A. D., 2004, Fundamentals of Differential
Pochet, Y. and Wolsey, L. A., 2006, Production Planning by Mixed Integer Programming,
Springer, USA.
Ross, S.L., 1984, Differential Equations, John Wiley and Sons, Inc., Singapore.
Salmah, 2006, Aplikasi Permainan Dinamis Linear Kuadratis Sistem Deskriptor pada
Interaksi Fiskal di EMU, Prosiding Konferensi Nasional Matematika XIII UNNES, 24 – 27
Juli 2006, hlm. 815 – 821.