Lithologi, LogResistivity dan Log Porosity. LogLithologi antara lain Gamma Ray (GR) Log
danSpontaneous Potential (SP) Log.Untuk Log Resistivity diantaranya adalah Induction
Log,Short Normal Log,Microlog, Lateral Log dan MSFL. Sedangkan untuk Log Porosity
terdiridariNeutron Log dan Sonic Log.Pada prakteknya di lapangan tidaksemua jenis log
diatas dapat dilakukan. Hal ini mengingat biaya (cost) yangbesar untuk tiap jenis log
sehingga hanya digunakan beberapa jenis logtertentudan kecenderungan untuk
mengkombinasikan beberapa jenis log (combinationlog)dan ini yang biasa
digunakan.Beberapa analisa jenis log yang umumdigunakan antara lain Analisa Spontaneous
Potential(SP) Log, Analisa LogInduksi, dan Analisa Log Radioaktif yang terdiri dari Gamma
RayLog, NeutronLog, dan Formation Density Log.-Analisa Sponteneous Potential Log(SP)
LogPada sumur yang mempunyai kandungan hidrokarbon perlu dilakukan
loggingdenganberbagai jenis alat log. Log tersebut dapat berupa Log Listrik, Log
Radioaktifserta berbagai jenis log lainnya. tahap pertama dalam analisa log adalahmengenal
lapisan permeable dan serpih yang non permeable. Log yang digunakanadalah Spontaneous
Potential(SP) Log.Log SP merupakan rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda
dipermukaan yangtetap dengan elektroda yang terdapat di dalam lubang bor yangbergerak
naik turun, padasebuah lubang sumur yang terdiri dari lapisanpermeable dan non
permeable. Secara alamiahkarena perbedaan kandungan garamair, arus listrik hanya dapat
mengalir di sekeliling perbatasan formasi didalam lubang bor. Pada lapisan serpih yang tidak
terdapat aliranlistrik,potensialnya adalah konstan dengan kata lain pembacaan log SP nya
rata.-Analisa Log InduksiLog induksi digenakan untuk mendeteksi konduktivitas formasi yang
selanjutnyadikonversidalam satuan resistivity. Pengukuran dengan log induksi
banyakmenggunakan parameter dankorelasi grafik. Hal ini dimaksudkan untuk
memperolehhasil yang valid sehinggamempermudah analisa.-Analisa Log Radioaktif 1.
Gamma Ray Log- Untuk membedakan lapisan-lapisa shale dan non shale pada sumur-sumur
openhole ataucased hole dan juga pada kondisi ada lumpur maupun tidak.- Sebagai
pengganti SP Log untuk maksud-maksud pendeteksian lapisan permeable,karenauntuk
formasi yang tidak terlalu resistif hasil SP Log tidak terlaluakurat- Untuk mengetahui korelasi
batuan dan prosentase kandungan shale pada lapisanpermeable
lubangbor pada saat itu. Kesalahan lainnya juga terjadi akibat adanya gel
strength(bantalan)lumpur yang tidak cukup baik untuk mengangkat cutting ke
permukaan.Dari semua haltersebut kembali kepada faktor engineer untuk dapat
menginterpretasikansemua data yangdiperoleh dan membuat kongklusi yang cepat dan
akurat.Fabiayyi aalaai RabbikumatukadzdzibaanPosted in Migas | Leave a commentAnalisa
Penilaian Formasi (gambaran umum)Posted on May 16, 2009 by RizalAnshariDalam industri
perminyakan,pekerjaan pencarian sumber daya minyak (cekungan produktif)sangat
ditentukanoleh faktor skill dan kinerja pengenalan lapangan yang memadai.
Seorangengineerdituntut untuk mampu menganalisa data yang diperoleh di
lapanganuntukselanjutnya menentukan apakah formasi tersebut produktif atau tidak.
Analisadata yangdilakukan umumnya antara lain meliputi analisa serpihan lumpur bor
(cutting)dan analisalogarithmic.Analisa cutting dilakukandalam kerangka pekerjaan mud
logging yang terutama untuk mengidentifikasisaturasi hidrokarbon dan mengestimasi
karakteristik reservoir. Dewasainianalisa cutting untuk mengestimasi karakteristik reservoir
hanyadititikberatkan padaanalisa lithologinya yang dimaksudkan untuk
menggambarkanmacam-macam batuan untuk tiap interval kedalaman. Sedangkan untuk
menganalisaadanya indikasi hidrokarbondititikberatkan pada penampakan noda
(staining),aroma (odor) dam pemeriksaanhidrokarbon.Analisa logarithmic (analisa
log)dibedakan atas tiga komponen berupa Log Lithologi, LogResistivity dan Logporosity. Log
Lithologi meliputi Gamma Ray (GR) Log dan SpontaneousPotential(SP) Log. Untuk Log
Resistivity diantaranya adalah Induction Log, Short NormalLog, Microlog, Lateral Log
dan MSFL. Log Porosity sendiri terdiri dari NeutronLogdan Sonic Log.Pada umumnya aplikasi
di lapangantidak hanya menggunakan salah satu jenis log tetapicenderung
untukmengkombinasi beberapa jenis log (combination log) untuk menentukankarakteristik
reservoir yang diuji. Hal ini diharapkan dapat memberikangambaranyang jelas mengenai
karakteristik mendasar dari suatu lapisan formasidan menentukan produktif tidaknya suatu
reservoir.Fa biayyi aalaai RabbikumatukadzdzibaanPosted in Migas | Leave a
commentKodifikasiTeknik PerminyakanPosted on May 6, 2009 by RizalAnshariLazimnya
dunia kedokteran yangmengenal spesialisasi lanjutan profesi, maka dunia perminyakan juga
mengenalbeberapa spesifikasi khusus setelah menyelesaikan basic science
PENILAIAN FORMASI
BAB II
DASAR TEORI
Dapat diketahui bahwa lebih baik menggunakan alat induction log jika :
Rmf / Rw > 2.5
Rt < 200 ohm – m
Tebal lapisan lebih dari 10 feet
Bila porositas ada di bawah garis Rw, Tapi Rmf / Rw masih > 2.5 maka alat lateralog di
anjurkan untuk dipakai.
II.3.2 Lateral Log
Alat lateral log yang direkayasa untuk mengukur resistivitas batuan yang dibor dengan
salty mud atau Lumpur yang sangat konduktif serta dipakai untuk mendeteksi zona –
zona yang mengandung hidrokarbon. Selain dengan salty mud, log lateral akan bekerja
denga baik pada resistivitas formasi yang > 200 ohm – m dengan Rmf / Rw < 2.0,
dimana besarnya lubang bor > 12 inchi, dengan ketebalan lapisan kurang dari 10 feet
serta deep invasion ( > 40 inchi ).
Sonde pada alat resistivity ini memiliki elektroda penyangga (bucking electrode) untuk
memfokuskan arus survey dan memaksanya mengalir dalam arah yang tegak lurus
terhadap sonde. Arus yang terfokuskan ini memungkinkan pengukuran dilakukan pada
batuan dengan arah yang lebih pasti.
Ini merupakan perbaikan terhadap pengukuran yang memakai arus yang tidak terfokus,
yaitu alat ES (Electrical Survey) yang terdahlu, dimana arus survey lebih suka mengalir
dalam Lumpur karena resistivitas lumpur yang lebih rendah dari resistivitas batuan.
Alat Lateral log dipakai untuk survey dalam sumur berisi mud ber – resistivitas rendah
serta dalam batuan yang resistivitasnya tinggi. Alat Lateralog dapat secara akurat
mengukur resistivitas batuan dalam kisaran 0.2 – 40000 ohm-m.