Anda di halaman 1dari 14

FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA

LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4


N TAHUN ANGGARAN 2010
Bab

REVIEW STUDI BANTEK _ 3


PENATAAN KETERPADUAN PSU
ANTAR KAWASAN TAHUN 2009

Dalam penjelasan Pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman dikemukakan bahwa wujud pembinaan di bidang perumahan dan
permukiman berupa kebijaksanaan, strategi, rencana, dan program yang meliputi berbagai
aspek diantaranya rumah, prasarana, dan sarana lingkungan. Pedoman Umum
Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan
telah disahkan melalui Permenpera Nomor 34/PERMEN/M/2006 tanggal 30 November
2006. Pedoman ini dimaksudkan untuk menyiapkan lebih awal agar penyelenggaraan
keterpaduan PSU dapat terpadu dengan langkah-langkah penanganan secara preventif dan
kuratif.
Dalam Pedoman Umum tersebut juga telah disebutkan bahwa Pemerintah Pusat dalam
fungsinya sebagai fasilitator berkewajiban melakukan berbagai tugas pembinaan
penyelenggaraan, diantaranya memberikan bantuan teknis, pembinaan teknis, dan
pendampingan teknis.
Terkait dengan hal tersebut, maka Pemerintah Pusat melalui Kementerian Negara
Perumahan Rakyat, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan pada Tahun 2009 akan
melaksanakan kegiatan “Bantuan Teknis Penataan Keterpaduan PSU Antar Kawasan”. Salah
satu tempat dilakukannya Bantuan Teknis pada tahun 2009 di atas adalah Kota Medan,
dengan salah satu lokasi terpilih adalah kawasan Perumahan Martubung.
Subbab-subbab di bawah ini merupakan resume permasalahan dan alternatif penanganan
permasalahan Keterpaduan Prasarana Kawasan Martubung berdasarkan kajian Bantek yang
telah dilakukan pada tahun sebelumnya (2010).
3.1. PERMASALAHAN DI KAWASAN MARTUBUNG
Permasalahan yang timbul di Kawasan Medan Martubung yang teridentifikasi
berupa:
A. Kolam retensi limpasan air hujan tertutup enceng gondok
B. Pintu air dalam kondisi rusak tidak berfungsi, sehingga terjadi arus balik (back
flow) dari kanal ke kolam retensi
C. Saluran kanal tercemar oleh buangan air limbah industri yang tidak
mengoperasikan IPAL-nya
D. Terjadi arus balik (back flow) pada inlet pintu air kolam retensi disebelah utara
hilir kanal

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |1
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

E. Di areal lahan kosong belum terbangun sarana dan prasarana utilitas kota
berupa;
1. Jaringan listrik ke blok Rusunawa.
2. Saluran drainase, berupa saluran (parit cina) yang tercemar limbah industri.
3. Jaringan air minum yang melayani rusunawa.
4. Akses jalan lingkungan (Jl. Rawe VIII) yang menghubungkan Rusunawa
dengan jalan arteri, rawan kemacetan kemungkinan tidak akan dapat
menampung lalulitas saat Rusunawa dihuni penuh.

3.2. RUMUSAN PERMASALAHAN


Kawasan permukiman di Medan Martubung, terbagi kedalam blok kawasan
terbangun dan belum terbangun.
Blok kawasan terbangun terletak di kelurahan Besar berupa blok permukiman
Perumnas I, yang tertata berada di sebelah barat Jl. Rawe, antara Jl. Rawe VII dan Jl.
Rawe VIII.
Blok kawasan yang belum terbangun terletak di sebelah selatan dan timur Jl. Rawe,
berupa :
A. Perumnas II Berbatasan dengan Kawasan Industri Medan (KIM) dan
Perkampungan di wilayah kelurahan Tangkahan di sebelah selatan
B. Rusunawa bantuan Menpera yang sudah terbangun namun belum dihuni
(dioperasikan), terletak di wilayah Perumnas II
C. Rencana Perumnas III yang berupa lahan kosong disisi timur Jl. Rawe
D. Terdapat saluran drainase sekunder kota berupa kanal yang dibangun sepanjang
Jl. Rawe dari selatan menuju ke utara wilayah ini terbangun di dataran rendah
yang rawan banjir, dan terpengaruh oleh pasang-surut.
Permasalahan yang mengemuka; Genangan air terjadi khususnya bila terjadi
hujan dan pasang naik pada waktu yang bersamaan. Di kawasan perumnas I
sudah terdapat kolam retensi, yang berfungsi menampung air limpasan

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta-peta di bawah ini.

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |2
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.1
Kondisi Eksisting Kawasan

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |3
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.2
Peta Masalah Kawasan Martubung

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |4
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.3
Peta Analisis Pergerakan
Kawasan Perumahan Martubung

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |5
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.4
Peta Analisis Drainase
Kawasan Perumahan Martubung

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |6
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

3.3. ANALISIS KEBUTUHAN PENANGANAN


A. JALAN
Pengembangan jalan mempertimbangkan perkiraan terjadinya peningkatan
pergerakan lalu-lintas akibat tumbuhnya perumahan dari waktu ke waktu.
Melihat dari potensi pergerakan yang ada adalah orientasi akses ke jalan Yos
Sudarso di barat serta koridor Jl Rawe raya yang akan berfungsi kolektor.
Namun sejalan dengan rencana arahan dari RTRW Kota Medan dan RDTR Medan
Labuhan, maka jl Rawe Raya akan dikembangkan menjadi jalan kolektor sekunder
kota. Namun bila hal ini tidak segera terwujud akan menjadi terhambatnya pola
pergerakan di kawasan tersebut.

B. DRAINASE
Pengembangan sistem berupa peningkatan dan pembangunan prasarana
drainase kota meliputi program-program sbb:
1. Melakukan normalisasi saluran drainase dan aliran sungai yang berfungsi
sebagai saluran pembuangan air limbah dan air hujan pada setiap Sistem
Sungai (DAS) yaitu Sistem Sungai Kera.
2. Pengembangan fisik untuk saluran drainase pada umumnya terdiri dari
pembesaran saluran drainase dan gorong-gorong, pembersihan sampah dan
pengerukan sedimen. Pembuatan waduk/kolam penampungan (retention
pond) di daerah hulu (up stream) dan di daerah middle stream (tengah)
daerah aliran sungai selain juga bisa dimanfaatkan sebagai penampung air
hujan, juga dapat digunakan sebagai air baku IPA terdekat.
3. Pembangunan sistem polder untuk mengatasi meluapnya sungai pada saat
pasang surut air laut, terutama di daerah Medan Utara
4. Pengendalian pada kawasan konservasi dan lindung agar dapat tetap
berfungsi sebagai kawasan yang telah direkomendasikan dalam rencana tata
ruang.
5. Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan budidaya, yaitu
pengendalian ruang pada kawasan-kawasan yang sesuai dengan rekomendasi
tata ruangnya.
6. Mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi
dampak negatif terhadap lingkungan.
7. Pemanfaatan ruang bagi semua kepentingan secara terpadu, berdaya guna
dan berhasil guna serta berkelanjutan.
8. Penggunaan lahan yang proporsional sesuai dengan peruntukkan guna
menjamin terselenggaranya setiap kegiatan pembangunan.

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |7
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

3.4. ANALISI KETERPADUAN PRASARANA


KAWASAN
A. JALAN
Untuk mengatasi masalah pergerakan dikawasan martubung dapat dilakukan
dengan mengembangkan jalan baru dan peningkatan jalan yang ada. Ini dilihat
dari kapasitas tampung dan tersedianya jalan alternatif menuju arah barat
kawasan.

B. DRAINASE
Upaya penanganan masalah banjir mempertimbangkan penyebab yang akan
berdampak kepada kawasan lain. Meskipun hal ini belum berpengaruh signifikan
namun kecenderungannya sudah menimbulkan persoalan pada area yang sudah
terbangun. Ini disebabkan tidak sinkronnya elevasi kawasan dengan saluran kanal
yang sudah ada.
Penanganan masalah drainase akan dilakukan dengan mengatasi pasang laut
serta yaitu sistem kolam retensi dan pintu air, disamping membangun saluran
pembuangan.

3.5. KONSEP PENANGANAN DAN ALTERNATIF


RENCANA
A. JALAN
Konsep yang digunakan untuk mengatasi masalah jalan di kawasan ini terdiri dari:
Alternatif 1
1. Peningkatan jalan Rawe Raya
2. Peningkatan Jalan Pancing I
Alternatif 2
1. Peningkatan Jalan Rawe Raya secara bertahap
2. Pembuatan Jalan Baru (dari Jl Rawe VII ke Jalan Bahari crossing tol)

B. DRAINASE
Untuk menjamin bekerjanya sistem drainase secara baik, maka harus selalu
diusahakan untuk memanfaatkan keadaan topografi wilayah setempat dengan
memperhatikan penyediaan ruang terbuka hijau yang menjamin terjadinya
peresapan air.
Jaringan drainase yang direncanakan akan mengikuti pola jaringan jalan dan pola
aliran air yang ada dengan memperhatikan kemiringan lahan kawasan. Konsep

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |8
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

penanganan drainase ditujukan untuk mengatasi pasang laut, rendahnya elevasi


kawasan serta kecilnya selisih kemiringan kawasan.
Beberapa alternatif konsep yang diusulkan adalah:
Alternatif 1
1. Meningkatkan fungsi Kanal Jl Rawe Raya
2. Membuat pintu air
3. Membuat Kolam retensi
Alternatif 2
1. Meningkatkan kapasitas saluran belakang perumnas I
2. Meningkatkan fungsi Kanal Jl Rawe Raya
3. Membuat pintu air
Alternatif 3
1. Meningkatkan kapasitas saluran belakang perumnas I dan membuat pintu air
2. Meningkatkan fungsi Kanal Jl Rawe Raya serta mebuat pintu air
3. Mengembangkan Saluran Parit Cina dan membuat pintu air
4. Mengembangkan kolam retensi untuk kawasan baru

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 |9
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.5
Peta Konsep Alternatif Jalan
Kawasan Perumahan Martubung

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 | 10
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.6
Peta Konsep Alternatif Drainase
Kawasan Perumahan Martubung

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 | 11
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

3.6. KONSEP TERPILIH


A. JALAN
Pembuatan jalan baru di sisi utara kolam tendon Perumnas Martubung I menuju
Jl. Belanga- Jl. Besi terus ke Jl. Bahari (culvert jalan tol). Jalan ini untuk membantu
Jl. Pancing I.

B. DRAINASE
Mengingat dimensi saluran sudah cukup besar yang memungkinkan
dimanfaatakan sebagai “Long Storage” maka perlu dipasang pintu pengendali air
pasang di hilir masing-masing saluran sebelum masuk ke sungai keruh.
1. Saluran Perumnas I
2. Saluran Rawe
3. Saluran Parit Cina
Disarankan membuat kolam tendon di lokasi Perumnas III dan parit Sempadi
seperti yang telah dibangun di Perumnas I. Hasil galian kolam dapat dimanfaatkan
sebagai bahan urugan.
Masalah pencemaran badan air akibat air buangan dari kawasan industri
ditangani dengan menfungsikan IPAL di kawasan tersebut secara baik dan benar
sehingga kualitas air buangan sesuai dengan persyaratan yang diijinkan.

Untuk itu yang dipiilih adalah Alternatif 3:


1. Meningkatkan kapasitas saluran belakang perumnas I dan membuat pintu air
2. Meningkatkan fungsi Kanal Jl Rawe Raya serta mebuat pintu air
3. Mengembangkan Saluran Parit Cina dan membuat pintu air
4. Mengembangkan kolam retensi untuk kawasan baru

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 | 12
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.6
Peta Konsep Alternatif Jalan
Kawasan Perumahan Martubung

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 | 13
FASILITASI PENYUSUNAN RENCANA PENATAAN PRASARANA
LAPORA PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (MEDAN) – KPK 4
N TAHUN ANGGARAN 2010

Gambar 3.7
Peta Konsep Alternatif Drainase
Kawasan Perumahan Martubung

PT. WISWAKHARMAN
Jl. Bukit Tenis, No. 4 – Bukit Sari, Semarang
Telp. (024) 8442614; Fax. (024) 8501476 Review Bantek 2009 | 14

Anda mungkin juga menyukai