Anda di halaman 1dari 33

PENDAMPINGAN PERGURUAN TINGGI

KEGIATAN PENGAWALAN/PENDAMPINGAN MAHASISWA,


ALUMNI, DAN PEMUDA TANI PADA
PRODUKSI KOMODITAS PERTANIAN STRATEGIS
APBN-P 2017

LAPORAN AKHIR

Kerjasama:
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
HALAMAN PENGESAHAN
PENDAMPINGAN

Judul Kegiatan : KEGIATAN PENGAWALAN


MAHASISWA, ALUMNI, DAN PEMUDA
TANI PADA PRODUKSI KOMODITAS
PERTANIAN STRATEGIS APBN-P 2017
Lokasi Pendampingan : KECAMATAN LEMBEYAN
Dosen Pembimbing : RACHMAN HARTONO, S.P., MP,
Mahasiswa Pendamping : LAILATUL HIDAYAH

Malang , Desember 2017


Dosen Pembimbing Koordinator Pendamping,

_________________________ ______________________
NIP. NIP.

Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian UB

Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani, MS


NIP. 19581128 198303 1 005

i
KATA PENGANTAR

Pendampingan program pengawalan/pendampingan petani merupakan


program untuk mempertahankan swasembada dan swasembada berkelanjutan
pada komoditas strategis pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
produktivitas tanaman padi, jagung, kedelai dan Sapi Wajib Bunting (SIWAB)
sebagai pendukung tercapainya swasembada pajale di Indonesia. Pelaksanaan
pendampingan tersebut dengan adanya bantuan pemerintah, terutama benih yang
ditanam.
Agar kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik, maka diperlukan
kerjasama dari berbagai komponen masyarakat terutama petani di sekitar wilayah
pendampingan. Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian merupakan
Instansi yang melaksanakan pendampingan untuk tercapainya kesediaan benih
bagi petani. Hasil pendampingan dalam laporan ini dimaksudkan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan di lapangan sehingga tujuan dan sasaran dapat
tercapai dan berguna untuk mempercepat proses adopsi teknologi pertanian.
Ucapan terimakasih pendamping sampaikan kepada semua pihak yang
membantu menulis laporan ini, diantaranya Bapak Rachman Hartono, S.P., M.P.
selaku dosen pembiumbing dan seluruh penyuluh BPP Kecamatan Lembeyan.
Kritik dan saran sangat diharapkan guna perbaikan laporan yang lebih baik lagi.

Magetan, Desember 2017

Lailatul Hidayah

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... v

I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan .................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup............................................................................ 2
1.4. Luaran ......................................................................................... 2

II. METODE PELAKSANAAN ............................................................ 3


2.1. Waktu Pelaksanaan ..................................................................... 3
2.2. Tempat Pelaksanaan ................................................................... 3
2.3. Metode Pelaksanaan ................................................................... 3

III. HASIL DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


PENDAMPINGAN............................................................................ 5
3.1. Potensi Wilayah ........................................................................ 5
3.2. Kelembagaan yang Terlibat ...................................................... 7
3.3. Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh ................................. 7
3.4. Sarana dan Prasarana ................................................................ 9
3.5. Sistem Budidaya yang Dilakukan Petani ................................. 10
3.6. Perencanaan Kegiatan Pendampingan ...................................... 11
3.7. Pemberdayaan Petani Melalui Penyuluhan .............................. 12
3.8. Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Petani ............................. 15
3.9. Peningkatan Kapasitas Keterampilan Petani ............................ 18

IV. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 21


4.1. Kesimpulan ............................................................................... 21
4.2. Saran ......................................................................................... 21

V. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 22

iii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Teks
1. Data Potensi Wilayah ................................................................................ 6
2. Data Kelembagaan Desa Nguri ................................................................. 7
3. Data Penyuluh di Kecamatan Lembeyan tahun 2017 ............................... 8
4. Data Sarana dan Prasarana Kelompok Tani Desa Nguri .......................... 9
5. Pelaksanaan Usaha Tani............................................................................ 10
6. Pemberdayaan Petani Melalui Pertemuan Poktan Nguri Mulyo .............. 13
7. Pemberdayaan Petani Melalui Pertemuan Poktan Sri Utomo................... 14
8. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Nguri Mulyo ........ 15
9. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Sri Utomo ........... 17
10. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Nguri Mulyo ........ 18
11. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Sri Utomo ............ 20

iv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
Teks

1. Dokumentasi ............................................................................................. 23
2. Kuesioner .................................................................................................. 25

v
1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang Undang Pangan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012


menyatakan bahwa penyelenggaraan pangan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang memberikan manfaat secara adil, merata, dan
berkelanjutan berdasarkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan
ketahanan pangan. Ketahanan pangan dinyatakan sebagai “kondisi terpenuhinya
pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya
pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi,
merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara
berkelanjutan. Dalam rangka mencapai ketahanan pangan tersebut, negara harus
mandiri dan berdaulat dalam menentukan kebijakan pangannya sesuai dengan
sumber daya yang dimilikinya. Sebagai upaya mewujudkan kedaulatan dan
ketahanan pangan tersebut, Kementerian Pertanian menjabarkan melalui
kebijakan pembangunan pertanian dalam kegiatan pengawalan/pendampingan
mahasiswa, alumni, dan pemuda tani pada produksi komoditas pertanian strategis
APBN-P 2017.
APBN-P 2017 menekankan peningkatan komoditas pertanian strategis
meliputi komoditas tanaman pangan khususnya kedelai, komoditas hortikultura
khususnya bawang putih, bawang merah, aneka cabe, mangga, jeruk, komoditas
perkebunan, dan komoditas peternakan (akseptor ternak sapi Potong). Untuk
mewujudkan target produksi, telah ditetapkan kebijakan pembangunan pertanian
dalam kegiatan pengawalan/pendampingan mahasiswa, alumni, dan pemuda tani
pada produksi komoditas pertanian strategis APBN-P 2017 dengan melakuan
evaluasi pelaksaan kegiatan pendapingan.
Dalam implementasi kegiatan tersebut, diperlukan tenaga pendamping
yang energik untuk berpartisipasi aktif dalam membantu peningkatan kinerja
penyuluh pertanian. Upaya tersebut patut didukung dengan implementasi secara
nyata di lapangan dengan memberikan perhatian yang serius dari semua pihak,
termasuk perguruan tinggi sebagai komunitas masyarakat akademis, dalam hal ini

1
adalah civitas akademika yang terdiri atas dosen dan mahasiswa. Untuk
mendukung program peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai maka Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian
(BPPSDM) melalui Pusat Pendidikan, Standarisasi, dan Standarisasi Profesi
Pertanian menyelenggaran Program pendampingan mahasiswa alam upaya khusus
(UPSUS) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai.
Program pendampingan mahasiswa dalam upaya UPSUS peningkatan
produksi padi, jagung, dan kedelai dilakukan oleh Perguruan Tinggi.Pada tahun
2015, program pendampingan melibatkan 5 (lima) STPP dan 14 Perguruan
Tinggi yang ada di 16 provinsi sentra produksi padi, jagung dan kedelai.

1.1 Maksud dan Tujuan


Kegiatan pertanian merupakan kegiatan yang sangat mempengaruhi
pembangunan suatu negara, oleh karena itu maksud dan tujuan diadakannya
pendampingan adalah agar pelaksanaan kegiatan oleh petani lebih efektif dan
efisien, sehingga tujuan program UPSUS dapat tercapai.
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari pendampingan ini adalah :

1. Pendistribusian benih kepada petani/kelompok tani peneriman manfaat.


2. Pendampingan terhadap jumlah benih yang ditanam petani/kelompok tani.
3. Pendampingan terhadap jumlah benih yang tumbuh sehat.
1.3 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pendampingan ini adalah :
1. Jumlah benih yang terdistribusi ke petani/kelommpok tani penerima
manfaat.
2. Jumlah benih yang ditanam petani/kelompoak tani.
3. Jumlah benih yang tumbuh sehat oleh petani/kelompok tani.

2
II. METODE PELAKSANAAN

2.1 Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan kegiatan pendampingan UPSUS Pajale 2017 selama 2
bulan dilakukan mulai tanggal 5 Oktober 2017 sampai dengan 5 Desember
2017.
2.2 Tempat Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan dilakukan di wilayah BPP
Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan. Pendamping ditempatkan pada
salah satu Desa yang didampingi dimana tempat tersebut sesuai dengan syarat
pendampingan petani yaitu 100 Ha.
2.3 Metode Pelaksanaan
 Farm Field Day
Akan dilakukan kegiatan Farm Field Day dilakukan oleh wilayah
BPP Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan pada Demplot Jagung
yang dilakukan oleh salah satu Kelompok Tani, yang di selenggarakan dari
Dinas Pertanian Kabupaten Magetan.
 Farm Meeting
Akan dilakukan kegiatan Farm Meeting dilakukan oleh pendamping
dengan Kelompok Tani/Gabungan Kelompok Tani untuk mendiskusikan
beberapa hal yang dianggap penting dan perlu disosialisasikan. Kegiatan
Farm Meeting dilakukan dengan bantuan dari penyuluh wilayah BPP
Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan.
 Observasi
Kegiatan observasi dilakukan oleh pendamping dengan mengikuti
kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh wilayah BPP Kecamatan
Lembeyan, Kabupaten Magetan. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan
rutinitas penyuluh, sehingga pendmaping mengikuti dan membantu
kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh.
 Wawancara
Wawancara dilakukan untuk melengkapi data guna keperluan
laporan yang dilakukan pendamping kepada penyuluh wilayah BPP

3
Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan dan kepada beberapa petani.
Kegiatan wawancara dilakukan secara kondisional sesuai dengan situasi
dan kondisi lapang.

4
III. HASIL DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
PENDAMPINGAN

3.1 Potensi Wilayah


Kecamatan Lembeyan merupakan salah satu wilayah pendampingan yang
dilakukan pada tahun 2017. Kecamatan Lembeyan berada pada ketinggian antara
125 mdpl. Batas wilayah Kecamatan Lembeyan adalah di sebelah timur
berbatasan dengan Kecamatan Kebonsari Kabupaten, sebelah selatan berbatasan
dengan Kecamatan Sukosari Kabupaten Ponorogo, sebelah barat berbatasan
dengan Kecamatan Parang dan di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan
Nguntoronadi. Luas seluruh Kecamatan Lembeyan adalah 54,85 Km2.
Kecamatan Lembeyan terdiri dari 1 kelurahan dan 9 desa yang merupakan
kecamatan terluas nomor 4 (empat) setelah Plaosan, Parang dan Panekan, dengan
luas seluruh Kecamatan Lembeyan 54,85 km2 . Desa Krowe merupakan desa
terluas dengan luas 7,6645 Km2 , sedang Desa Tapen dengan luas 3,07 Km2
merupakan desa dengan luas terkecil (Tabel 1.1). Dengan 10 desa/kelurahan yang
ada di Kecamatan Lembeyan, berarti rata-rata luas tiap desa/kelurahan sebesar
5,484614 Km2 dan luas tanah sawah 2.603,31 Ha dan lahan kering pertanian
seluas 1.382,51 Ha. Jumlah desa/kelurahan yang sedikit dan jarak antar
desa/kelurahan tidak terlalu jauh merupakan salah satu faktor yang
menguntungkan untuk melaksanakan pembangunan. Jarak terpendek antar
desa/kelurahan kurang dari 1 km dan jarak terjauh adalah Desa Dukuh dengan
Desa Krowe sekitar 13 km. Sedang Jarak dari ibukota Kecamatan Lembeyan ke
ibukota Kabupaten Magetan sejauh 21 km. Jumlah hari hujan yang turun selama
tahun 2015 sebanyak 76 hari, dengan hari hujan terbanyak terjadi di bulan Maret .
Sedangkan jumlah curah hujan terbesar turun di bulan April yang mencapai 320
mm.
Kecamatan Lembeyan memiliki kepadatan penduduk 761 jiwa per km2
berarti setiap 1 km2 ada sebanyak 761 jiwa. Desa Nguri adalah desa yang
daerahnya memiliki penduduk paling padat yaitu 899 jiwa per km2. Desa Nguri
merupakan desa yang mempunyai populasi ternak sapi terbesar di Kecamatan
Lembeyan sebanyak 1.882 ekor sapi.

5
Tabel 1. Data Potensi Wilayah
Jumlah luas Jumlah KK Rata-rata luas per Produksi di tk Kec. Produktivitas
No Desa Jenis Usaha Tani (pada lahan)
tanam (ha) Petani orang (ha/org) (Ton) (Ton/ha)
1 Nguri Lahan sawah Irigasi 331,00 1.324 < 0,5
a. Padi 402 64,73 6,473
b. Jagung 123 52,80 64,73 6,473
Lahan Sawah Tadah Hujan
a.
b. 1,918
89
Lahan Kering
1,536
a. Kacang Tanah 114 17,98
b. Kedelai 30 12,71
c. Ubi Kayu 8 192,00
Usaha off farm

Dari Tabel 1 diatas terdapat 2 jenis usaha tani pada lahan sawah irigasi dan lahan kering. Lahan sawah irigasi dengan luas 331
Ha. Lahan tersebut ditanami padi seluas 402 Ha dan jagung 123 Ha. Produktifitas padi sebanyak 64,73 Ton/ha, sedangkan jagung
sebanyak 64,73 Ton/ha. Pada lahan kering ditanami kacang tanah, kedelai dan ubi kayu. Jumlah luas tanam kacang tanah 114 ha
dengan jumlah produksi 1,918 Ton, jumlah luas tanam kedelai 30 ha dengan jumlah produksi 89 Ton dan ubi kayu 8 ha dengan
jumlah produksi 1,536 Ton

6
3.2. Kelembagaan yang Terlibat
Tabel 2. Data Kelembagaan Desa Nguri
Kecamatan BPP / BP3K Luas Areal (ha) Nama Gapoktan Kel. Tani Nama Penyuluh/ HP Sarana/prasarana
LEMBEYAN 1 5485 Nguri Mulyo Tani Makmur Laminem, S.Pt KIOS, SAPROTAN
Sri Lestari
Maju
Tani Subur
Sri Utomo
Tani Maju

Dari Tabel 2. Diketahui bahwa terdapat satu Gapoktan dan enam kelompok tani di Desa Nguri. Kelompok tani di Desa Nguri
tergolong dalam kelompok tani lanjut. Dalam pemenuhan kebutuhan pertanian di Desa Nguri sudah terdapat kios pertanian yang cukup
memadai.

3.3. Sumber Daya Manusia (SDM) Penyuluh


Penyuluh pertanian merupakan salah satu pihak terkait dalam mensukseskan kegiatan pertaian di desa. Desa Nguri masuk
dalam wilayah tugas penyuluh pertanian Kecamatan Lembeyan. Desa ini didampingi oleh satu penyuluh pertanian. Namun penyuluh
tidak akan berjalan sendiri dalam masa tugasnya. Penyuluh akan didampingi oleh pihak terkait lainnya yakni perangkat desa setempat
dan kecamatan setempat agar kegiatan berjalan dengan baik. Selain itu dalam kegiatan tertentu semua penyuluh yang ada pada BPP
akan terlibat di Desa tersebut.

7
Tabel 3. Data Penyuluh di Kecamatan Lembeyan tahun 2017.
No Nama Kecamatan Nama Penyuluh Umur Masa Tugas Status Pendidikan Luas WKPP
(thn) (thn) (PNS/THL) terakhir (ha)
1 Kecamatan Lembeyan Yitno, S.P 51 1993 PNS S1 -
2 Kecamatan Lembeyan Drs. Supriyanto, SP 57 1979 PNS S1 126.34
3 Kecamatan Lembeyan Suminto, S.P 57 1981 PNS S1 418.51
4 Kecamatan Lembeyan Sumardi, A.Md 54 1988 PNS DIII 726.75
5 Kecamatan Lembeyan Iis Sugiarti, S.P 36 2010 PNS S1 199.6
6 Kecamatan Lembeyan Bambang HP 55 1983 PNS S1 -
7 Kecamatan Lembeyan Ali Adnan, A.Ma 42 2008 THL-TBPP DII 454.97
8 Kecamatan Lembeyan Agus Setiyono 48 2008 THL-TBPP DIII 332.13
9 Kecamatan Lembeyan Laminem, S.Pt 47 2009 THL-TBPP S1 387.67
10 Kecamatan Lembeyan Wagirah 52 2009 THL-TBPP SMPA 300.96

Tabel 3 menunjukkan bahwa dari semua penyuluh yang ada di Kecamatan Lembeyan hanya 3 orang yang berstatus sebagai
PNS, sedangkan sisanya sebagai THL-TB. Setiap penyuluh memiliki wilayah binaan mulai dari 1– 2 berdasarkan lokasi dan luasan
Desa. Setiap harinya penyuluh beraktifitas di kantor BPP Kecamatan Lembeyan, dan jika diperlukan akan beraktifitas di lahan yang
bersinggungan dengan Kelompok Tani. Tidak jarang pula penyuluh melakukan kunjungan lapang guna mengetahui perkembangan
pertanian di masing – masing wilayah binaan.

8
3.4. Sarana dan Prasarana
Tabel 4. Data Sarana dan Prasarana Kelompok Tani Desa Nguri
Kepemilikan
Jumlah Huller Hand Spayer Motor/ Power Spayer Traktor
No Kelompok Tani
Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik Milik
Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta Petani Dinas Swasta
1. a. Tani Makmur - - - 25 - - - - - 10 2 -
b. Sri Lestari - - - 20 - - - - - 7 1 1
c. Maju - - - 15 - - - - - 5 1 -
d. Tani Subur - - - 15 - - - - - 6 - -
e. Sri Utomo - - - 23 - - - - - 10 - 1
f. Tani Maju - - - 18 - - - - - 8 - -
Jumlah - - - 116 - - - - - 46 4 2

Dari tabel 4. Diketahui bahwa petani di Desa Nguri hanya memiliki sarana dan prasarana pertanian berupa hand sprayer dan
traktor. Hand sprayer terbanyak dimiliki oleh petani anggota kelompok tani “Tani Makmur” dengan jumlah 25 unit. Sedangkan hand
sprayer paling sedikit dimiliki oleh anggota Kelompok Tani “Maju” dan Kelompok Tani “Tani Subur” masing-masing 15 unit.
Sarana dan prasarana Traktor terbanyak dimiliki oleh petani anggota kelompok tani “Tani Makmur” dengan jumlah 10 unit.
Sedangkan traktor paling sedikit dimiliki oleh anggota Kelompok Tani “Maju” dengan jumlah 5 unit.

9
3.5. Sistem Budidaya yang Dilakukan Petani
Komoditas yang ditanam di Desa Nguri pada musim tanam kali ini
padi dan jagung. Pembibitan untuk tanaman padi dilakukan dengan
perendaman. Benih yang mengapung tidak digunakan dan sebaliknya benih
yang tidak mengapung digunakan untuk pembibitan. Umur bibit siap tanam
yakni sekitar 20 Hari Setelah Semai. Sebagian besar petani melakukan
tanam padi tidak dengan sistem jajar legowo. Padahal lahan di Desa Nguri
dianggap berpotensi dalam sistem jajar legowo. Pemeliharaan meliputi
pemupukan yakni pemupukan dasar dan pemupukan lanjutan. Pemeliharaan
selanjutnya adalah pengairan menggunakan irigasi dan penyiangan gulma
dilakukan secara manual. Pengendalian hama dan penyakit pada umumnya
menggunakan pengendalian kimiawi dan mekanis. Panen dikerjakan oleh
petani dengan cara manual yakni menggunakan sabit dan mesin perontok.
Tabel 5. Pelaksanaan Usaha Tani
Komoditas
No Uraian Kondisi Keterangan
PADI JAGUNG KEDELAI
1 Irigasi
- Saluran tersier Ada Ada -
- Debit air tersier 4m3/detik 4m3/detik
- Saluran kuarter - -
- Debit air kuarter - -
2 Jenis Tanah Sawah
Gromosol, Gromosol,
- Jenis tanah
Mediteranian Mediteranian
- Hasil uji tanah (status N,
- -
P, K)
Urea Urea
(15kg/ha), (15kg/ha),
3 Pengolahan tanah
Phonska Phonska
(10kg/ha) (10kg/ha)
Hand
- Alat yang digunakan Traktor, Cangkul
cangkul
Pribadi,
- Cara pemenuhan alat Pribadi, Sewa
Sewa
4 Pemupukan
- Jenis dan dosis pupuk dasar Organik, KCl Organik, KCl
- Jenis dan dosis pupuk

10
lanjutan
- Metode pemberian pupuk Tabur Tabur
- Asal pupuk Kios Kios
- Cara pembelian Tunai Tunai
5 Bibit dan Penanaman
IR64,
BISI 2, BISI
- Varietas Bagendit,
18
Ciherang
- Jumlah benih
- Perlakuan benih Semai Rendam
- Umur Tanam bibit 3 minggu Langsung
- Jarak tanam 30 x 30 20 x 60
15% JarWo, 15% JarWo,
- Cara tanam
85%bTegel 85%bTegel
6 Pengendalian HPT
Wereng,
- Jenis hama Tikus
Bebu, Uret
semanggi,
- Jenis gulma Bayam,
lanjaran
- Nama pestisida Matador, Roundap
Inseri(obat Inseri(obat
- Nama herbisida
rumput) rumput)
2
- Dosis pestisida 2 tutup/tangki
tutup/tangki
- Dosis herbisida 2 sct/ktk 2 tutup/tangki
7 Panen
- Cara panen
Manual Manual
(manual/mesin)
- Cara perontokan
Mesin Mesin
(manual/mesin)
- Pakai tirai
Tertutup Tertutup
(terbuka/tertutup)
- Sistem bagi hasil
Bawon -
(bawon/borongan)
8 Produksi
- Produktivitas (GKP/ha)) 63.8 56.2
Langsung, Langsung,
- Dijual langsung/disimpan
Simpan Simpan

3.6. Perencanaan Kegiatan Pendampingan


Kegiatan meliputi pengawalan turunnya bantuan saprodi, penyaluran
saprodi, dan jalannya kegiatan budidaya tanaman.Kegiatan ini dilakukan
agar tidak ada kesalahan yang terjadi sehingga semua bantuan dapat
diterima oleh petani. Selain hal tersebut kegiatan yang dilakukan adalah
melakukan ubinan pada kelompok tani dampingan untuk mengetahui

11
perkiraan hasil panen. Penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
Tani (RDKK) juga merupakan salah satu kegiatan pendampingan yang
dilakukan pada kelompok tani. Demplot juga ada dilakukan di BPP
Lembeyan yakni di salah satu kelompok tani yang difasilitasi oleh Dinas
Kabupaten Magetan yaitu pada komoditas Tanaman Jagung.

3.7. Pemberdayaan Petani Melalui Penyuluhan


Penyuluhan merupakan kegiatan yang sangat penting untuk
kelancaran kegiatan pertanian. Tujuan dari penyuluhan adalah untuk
memperkenalkan teknologi terbaru, menjawab permasalahan petani dengan
cara musyawarah mufakat, dan sebagai media menuangkan ide petani.
Penyuluhan dilakukan pada umumnya di rumah ketua kelompok tani atau di
rumah ketua Gapoktan dengan peserta anggota kelompok tani dan penyluh
pertanian sebagai pemateri. Pada periode pendampingan kegiatan
penyuluhan yang dilakukan adalah pertemuan petani dalam rangka
bimbingan teknis pemekaran kelompok tani di desa Nguri dan pertemuan
petani dalam rangka pengubinan jagung dengan sistem tanam jajar legowo
di kelompok tani desa Nguri.

12
Tabel 6. Pemberdayaan Petani Melalui Pertemuan Poktan Nguri Mulyo Desa Nguri
BP3K/BPP : BPP Lembeyan
KECAMATAN : Lembeyan
KABUPATEN : Magetan
PROVINSI : Jawa Timur
MATERI
WAKTU NAMA JUMLAH LUAS
NO DESA KOMODITAS PERTEMUAN KETERANGAN
PELAKSANAAN KELOMPOK HADIR AREA (ha)
PETANI
1 24 Oktober 2017 NGURI NGURI MULYO 8 3.37 JAGUNG PENGUBINAN
JAGUNG
JAJAR
LEGOWO

Magetan , 26 Oktober 2017

PEMBIMBING, PENDAMPING,

Rachman Hartono, SP, MP Lailatul Hidayah


MENGETAHUI:
PENYULUH

Laminem, S.Pt

13
Tabel 7. Pemberdayaan Petani Melalui Pertemuan Poktan Sri Utomo Desa Nguri
BP3K/BPP : BPP Lembeyan
KECAMATAN : Lembeyan
KABUPATEN : Magetan
PROVINSI : Jawa Timur
MATERI
WAKTU NAMA JUMLAH LUAS
NO DESA KOMODITAS PERTEMUAN KETERANGAN
PELAKSANAAN KELOMPOK HADIR AREA (ha)
PETANI
1 31 Oktober NGURI SRI UTOMO 8 3.8 PADI DAN PEMEKARAN
2017 JAGUNG KELOMPOK
TANI

Magetan , 31 Oktober 2017

PEMBIMBING, PENDAMPING,
Rachman Hartono, SP, MP Lailatul Hidayah
MENGETAHUI:
PENYULUH

Laminem, S.Pt

14
3.8. Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Petani
Teknologi-teknologi terbaru harus diperkenalkan agar petani tidak terpaku pada teknologi zaman dahulu. Tetapi, pengenalan teknologi baru ini
harus dilakukan dengan hati-hati karena secara umum petani akan melaksanakan kegiatan pertanian sesuai yang pernah dilakukan pendahulunya.
Pengenalan pengetahuan baru pada umumnya dilakukan di penyuluhan dan tidak menutup kemungkinan juga dilakukan pada saat di lahan. Semakin
banyak petani mendapatkan informasi diharapkan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh petani.
Beberapa materi yang mendukung untuk peningkatan kapasitas petani yang telah dilaksanakan pada periode pendampingan seperti Pengubinan
jagung jajar legowo dan pemekaran kelompok tani.
Tabel 8. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Nguri Mulyo Desa Nguri
Topik Kajian : Pengubinan Jagung Jajar Legowo
Bp3k/Bpp : BPP Lembeyan
Kecamatan : Lembeyan
Kabupaten : Magetan
Provinsi : Jawa Timur
Periode : II (Oktober – Desember)

Luas lahan Keterangan


Komoditas
Kelompok yang Pemahaman SEBELUM Pemahaman SETELAH
NO Nama Petani yang sering
Tani//Desa dikelola Penyuluhan/pendampingan Penyuluhan/pendampingan
di tanam
(ha)
NGURI MULYO JAGUNG, Sebagian besar petani
1 A 0,42 5 7
/NGURI PADI paham tentang
NGURI MULYO JAGUNG, kelebihan sistem jajar
2 B 0,50 5 7 legowo, hanya saja
/NGURI PADI
JAGUNG, belum semua dari
NGURI MULYO
3 C 0,24 5 7 anggota kelompok
/NGURI PADI

15
NGURI MULYO JAGUNG, tani mau menerapkan
4 D 0,47 6 7 sistem tanam tersebut
/NGURI PADI
NGURI MULYO JAGUNG, karena belum terbiasa
5 E 1,20 6 8 dengan tehnik
/NGURI PADI
penanamannya
NGURI MULYO JAGUNG,
6 F 0,30 5 7
/NGURI PADI
NGURI MULYO JAGUNG,
7 G 0,24 6 7
/NGURI PADI
NGURI MULYO JAGUNG,
8 H 0,36 5 7
/NGURI PADI
Magetan , 24 Oktober 2017
PEMBIMBING, PENDAMPING,

Rachman Hartono, SP, MP Lailatul Hidayah


MENGETAHUI:
PENYULUH

Laminem, S. Pt

16
Tabel 9. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Sri Utomo Desa Nguri
Topik Kajian : Pemekaran Kelompok Tani
Bp3k/BPP : BPP Lembeyan
Kecamatan : Lembeyan
Kabupaten : Magetan
Provinsi : Jawa Timur
Periode : II (Oktober – Desember)
Pemahaman Keterangan
Komoditas Luas lahan
Kelompok SEBELUM Pemahaman SETELAH
NO Nama Petani yang sering yang dikelola
Tani//Desa Penyuluhan/pendampi Penyuluhan/pendampingan
di tanam (ha)
ngan
1 A SRI UTOMO PADI 0,36 5 7 Petani semakin faham
dan semangat dalam
2 B SRI UTOMO PADI 0,24 6 7 berkegiatan kelompok
3 C SRI UTOMO PADI 0,56 5 7 tani.
4 D SRI UTOMO PADI 1,40 6 8
5 E SRI UTOMO PADI 0,42 5 8
6 F SRI UTOMO PADI 0,32 5 7
7 G SRI UTOMO PADI 0,18 6 8
8 H SRI UTOMO PADI 0,32 6 7
Magetan , 31 Oktober 2017
PEMBIMBING, PENDAMPING,
Rachman Hartono, SP, MP Lailatul Hidayah
MENGETAHUI:
PENYULUH

Laminem, S.Pt

17
3.9. Peningkatan Kapasitas Keterampilan Petani
Ketrampilan petani merupakan hal yang mendukung kegiatan pertanian selain pengetahuan petani. Dapat dikatakan bahwa petani lebih juga
membutuhkan keterampilan untuk menunjang pengetahuan. Pelatihan keterampilan petani dengan kata lain aplikasi dari pengetahuan yang telah
diberikan. Keterampilan petani diukur melalui penguasaan pengetahuan pada saat pelatihan yang akhirnya akan dilakukan praktik pada lahan petani, baik
pada alat pertanian ataupaun inovasi lainnya. Pengenalan pengetahuan baru pada umumnya dilakukan di penyuluhan dan tidak menutup kemungkinan
juga dilakukan pada saat di lahan. Semakin banyak petani mendapatkan informasi diharapkan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh petani.
Beberapa materi yang mendukung untuk peningkatan kapasitas petani yang telah dilaksanakan pada periode pendampingan seperti pengubinan
tabaman jagung dengan sistem jajar legowo dan pemekaran kelompok tani.
Tabel 11. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Nguri Mulyo Desa Nguri
Topik Kajian : Pengubinan Jagung
Bp3k/Bpp : BPP Lembeyan
Kecamatan : Lembeyan
Kabupaten : Magetan
Provinsi : Jawa Timur
Periode : II (Oktober – Desember)
Luas lahan Keterangan
Komoditas Sebelum
Kelompok yang Setelah Penyuluhan/
NO Nama Petani yang sering Penyuluhan/
Tani//Desa dikelola Pendampingan
di tanam pendampingan
(ha)
NGURI MULYO JAGUNG, Menerapkan budidaya Mulai menerapkan sistem Sebagian besar petani paham
1 A 0,42
/NGURI PADI jagung dengan sistem tegel jarwo tentang kelebihan sistem jajar
JAGUNG, Belum begitu faham legowo, hanya saja belum
NGURI MULYO Lebih faham tentang
2 B PADI 0,50 tentang kelebihan sistem semua dari anggota kelompok
/NGURI kelebihan sistem jarwo
jarwo tani mau menerapkan sistem

18
JAGUNG, Belum begitu faham tanam tersebut karena belum
NGURI MULYO Lebih faham tentang
3 C PADI 0,24 tentang teknis sistem terbiasa dengan tehnik
/NGURI teknik sistem jarwo
jarwo penanamannya
NGURI MULYO JAGUNG, Menerapkan budidaya
Mulai menerapkan sistem
4 D /NGURI PADI 0,47 jagung dengan teknik
jarwo
sistem tegel
NGURI MULYO JAGUNG, Menerapkan budidaya Mulai menerapkan sistem
5 E 1,20
/NGURI PADI jagung dengan sistem tegel jarwo
NGURI MULYO JAGUNG, Belum begitu faham
Lebih faham tentang
6 F /NGURI PADI 0,30 tentang teknik sistem
teknik sistem jarwo
jarwo
NGURI MULYO JAGUNG, Belum begitu faham
Lebih faham tentang
7 G /NGURI PADI 0,24 tentang kelebihan sistem
kelebihan sistem jarwo
jarwo
NGURI MULYO JAGUNG, Belum begitu faham
Lebih faham tentang
8 H /NGURI PADI 0,36 tentang kelebihan sistem
kelebihan sistem jarwo
jarwo
Magetan , Oktober 2017
PEMBIMBING, PENDAMPING,

Rachman Hartono, SP, MP Lailatul Hidayah


MENGETAHUI:
PENYULUH

Laminem, S.Pt

19
Tabel 12. Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengetahuan Poktan Sri Utomo Desa Nguri
Topik Kajian : Pemekaran Kelompok Tani
Bp3k/BPP : BPP Lembeyan
Kecamatan : Lembeyan
Kabupaten : Magetan
Provinsi : Jawa Timur
Periode : II (Oktober – Desember)
Komoditas Luas lahan Keterangan
Kelompok Sebelum
NO Nama Petani yang sering yang dikelola Setelah Penyuluhan/ Pendampingan
Tani//Desa Penyuluhan/ pendampingan
di tanam (ha)
1 A SRI UTOMO PADI 0,36 Pasif dalam kegiatan poktan Aktif dalam kegiatan poktan yang baru Petani semakin
faham dan
2 B SRI UTOMO PADI 0,24 Pasif dalam kegiatan poktan Aktif dalam kegiatan poktan yang baru semangat
SRI UTOMO Luas area poktan Nguri Terdapat 2 poktan di Nguri shg lebih dalam
3 C PADI 0,56
dirasa tidak efektif efektif berkegiatan
Belum begitu faham tentang Semakin faham tentang tupoksi kelompok tani.
4 D SRI UTOMO PADI 1,40
tupoksi kelompok tani kelompok tani
SRI UTOMO Luas area poktan Nguri Terdapat 2 poktan di Nguri shg lebih
5 E PADI 0,42
dirasa tidak efektif efektif
SRI UTOMO Belum begitu faham tentang Semakin faham tentang tupoksi
6 F PADI 0,32
tupoksi kelompok tani kelompok tani
SRI UTOMO Belum begitu faham tentang Semakin faham tentang tupoksi
7 G PADI 0,18
tupoksi kelompok tani kelompok tani
8 H SRI UTOMO PADI 0,32 Pasif dalam kegiatan poktan Aktif dalam kegiatan poktan yang baru
Magetan , 31 Oktober 2017
PEMBIMBING, PENDAMPING,
Rachman Hartono, SP, MP Lailatul Hidayah
MENGETAHUI:
PENYULUH

20
Laminem, S.Pt

21
IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari laporan ini adalah:
1. Bantuan subsidi benih padi dari pemerintah yang diterima kelompok tani di
Lembeyan merupakan variteas Ciherang dan Situ Bagendit.
2. Kegiatan pendampingan sesuai dengan arahan dan kegiatan yang dilakukan
oleh penyuluh di BPP Kecamatan Lembeyan.

4.2 Saran
Kedepannya diharapkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah disesuaikan
dengan permintaan petani, kondisi petani dan mempertimbangkan kondisi lapang.
Sehingga dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut kegiatan di lapang dapat
dilakukan dengan efektif dan mendapat hasil yang sesuai.

22
DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2017. Kecamatan Lembeyan dalam Angka 2017. Magetan: Badan Pusat
Statistik.
Kementerian Pertanian. 2017. Pedoman Pelaksanaan Pengawalan/Pendampingan
Kegiatan APBN-P tahun 2017. Jakarta: Kementerian Pertanian
Laminem. 2017. Data Monografi Penyuluh Wilayah Binaan Desa Nguri Tahun 2017.
Magetan: BPP Lembeyan.
Supriyanto. 2017. Programa Penyuluh Pertanian Kecamatan Lembeyan Tahun 2017.
Magetan : BPP Lembeyan

23
Lampiran 1. Dokumentasi

Menyerahkan Surat Tugas ke dinas Menyerahkan surat tugas ke Kodim Koordinasi dengan Kabid Pangan Kunjungan ke BPP Lembeyan
Pertanian Kab. Magetan

Dropping Benih Subsidi di Desa Benih Subsidi Situ Bagendit Dropping denih subsidi Subsidi benig Situ Bagendit

Kunjungan ke Kelompok Tani Meminta TTD Stempel kelompok tani Koodinasi dengan ketua kelompok Tani Kondisi demplot jagung Ds. Nguri
untuk pesiapan pengubinan

24
Koordinasi pemecahan Kelompok tani Dropping Benih padi Ds Nguri Dropping benih padi Ds Kedung Panji Dropping benih padi Ds Kedung Panji
Ds Nguri

Meminta kelengkapan data anggota Meminta kelengkapan data anggota Meminta kelengkapan data anggota Meminta kelengkapan data anggota
kelompok tani kelompok tani kelompok tani kelompok tani

FFD pemanenan dan pengubinan FFD pemanenan dan pengubinan FFD pemanenan dan pengubinan jagung FFD pemanenan dan pengubinan jagung
jagung jagung

25
Lampiran 2. Kuesioner Pertemuan Petani
KUESIONER

A. Karakteristik Responden

Responden :

Usia :

Pendidikan :

Kelompok Tani :

B. Pendekatan Kelompok 7. Apakah anda senang mencoba


hal-hal baru dalam bidang
1. Apakah anda selalu hadir dalam pertanian (varietas, pupuk, atau
pertemuan kelompok tani? teknologi lain)?
a. Ya a. Ya
b. Tidak b. Tidak
2. Apakah topik penyuluhan hari ini 8. Apakah anda mampu
merupakan hal baru bagi anda? menerapkan
a. Ya materi yang disampaikan?
b. Tidak
a. Ya
3. Apakah anda memperhatikan b. Tidak
penjelasan yang disampaikan?
9. Apakah anda akan menerapkan
a. Ya materi yang anda dapatkan pada
b. Tidak saat penyuluhan?
4. Apakah topik penyuluhan ini a. Ya
menarik bagi anda? b. Tidak
a. Ya 10. Apakah anda ingin mendapatkan
b. Tidak penyuluhan dengan materi baru?
5. Apakah topik penyuluhan ini dapat a. Ya
anda pahami? b. Tidak
a. Ya
b. Tidak

6. Apakah topik penyuluhan ini


bermanfaat bagi anda?

a. Ya
b. Tidak

26
27

Anda mungkin juga menyukai