Anda di halaman 1dari 4

3

HOMEBISNISBISNIS
Pentingkah Peran CSR bagi Perusahaan ?

indonesiana-tempoid-default
LAILATUL INAYATI
2 BULAN YANG LALU DIBACA (276) getimagesize()
(AP)
Di dunia usaha ataupun organisasi bisnis pastinya kita tidak asing lagi mendengar istilah CSR atau Corporate Social
Responsibility. CSR sangat penting kaitannya dengan perusahaan atau organisasi bisnis karena memang setiap
perusahaan harus mempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan ataupun masyarakat melalui berbagai kegiatan
yang tujuannya untuk mengembangkan lingkungan serta memperbaiki kehidupan masyarakat hingga pada proses
pembangunan ekonomi.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai pentingnya CSR dalam suatu perusahaan, mari kita lihat pengertian CSR
(Corporate Social Responsibility) atau biasa disebut Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Corporate Social
Responsibility menurut The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) dan World Bank, yaitu
komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerjasama dengan karyawan,
keluarga karyawan dan masyarakat setempat (lokal) dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Pendapat lain
menyebutkan pengertian CSR yaitu kepedulian masyarakat yang menyisihkan sebagian keuntungan (profit) bagi
kepentingan pembangunan manusia dan lingkungan secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan
profesional.

Jadi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau komitmen perusahaan sebagai bentuk
tanggung jawabnya kepada lingkungan dan masyarakat dimana hal tersebut ditujukan dalam rangka pemberdayaan
masyarakat dan sebagai rasa keperdulian terhadap lingkungan dengan cara memberikan kontribusi bagi
pembangunan yang berkelanjutan.

Lalu Seberapa Penting peran CSR bagi suatu perusahaan ?

CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mempunyai peran yang sangat
penting baik itu bagi masyarakat maupun bagi perusahaan itu sendiri. Mengapa bisa dikatakan begitu ? Karena
dengan adanya CSR, selain hal ini menguntungkan bagi masyarakat yaitu dengan adanya kegiatan yang mendorong
pemberdayaan masyarakat, dengan adanya CSR ini juga akan membantu perusahaan dalam usaha memperlancar
operasional perusahaan sehingga bebas dari gangguan.

Keraf (1998) menyebutkan perlunya keterlibatan sosial perusahaan, yaitu: (1) kebutuhan dan harapan masyarakat
semakin berubah, masyarakat semakin kritis dan peka terhadap produk yang akan dibelinya. Sehingga perushaan
tidak bisa hanya memusatkan perhatiannya untuk mendapatkan keuntungan. (2) terbatasnya sumber daya alam,
bisnis diharapkan untuk tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam yang terbatas, namun harus juga
memelihara dan menggunakan sumber daya secara pihak. (3) lingkungan sosial yang lebih baik, lingkungan sosial
akan mendukung keberhasilan bisnis untuk waktu yang panjang, semakin baik lingkungan sosial dengan sendirinya
akan memperbaiki iklim bisnis yang ada. (4) perimbangan tanggung jawab dan kekuasaan, kekuasaan yang terlalu
besar jika tidak diimbangi dan dikontrol dengan tanggung jawab sosial akan menyebabkan bisnis menjadi kekuatan
yang merusak masyarakat. (5) keuntungan jangka panjang, dengan tanggung jawab dan keterlibatan sosial tercipta
suatu citra positif di masyarakat, karena terciptanya iklim sosial politik yang kondusif bagi kelapangan bisnis
perusahaan tersebut.

Dari paparan yang dikemukakan keraf di atas, kita jadi tahu bahwa memang penting suatu perusahaan menerapkan
CSR atau Tanggung Jawab Sosial dalam perusahaannya tersebut. Namun masih sangat disayangkan karena,
pengetahuan masyarakat mengenai CSR ini masih belum meluas, dan juga perusahaan-perusahaan yang
menerapkan CSR dalam perusahaannya juga masih sangat sedikit.
. Pengungkapan (disclosure) adalah penyajian informasi kepada stakeholders, baik diminta maupun tidak
diminta, mengenai hal-hal yang berkenaan dengan kinerja operasional, keuangan, dan resiko usaha perusahaan

Prinsip OECD kelima (V), terdapat enam sub-bagian dari pembahasan mengenai pengungkapan dan transparansi
ini. Berikut adalah uraian dan penjelasannya.
a) Pengungkapan harus mencakup informasi material tentang: 1) Keuangan dan hasil operasi perusahaan; 2)
Tujuan perusahaan; 3) Kepemilikan saham mayoritas dan hak suara; 4) Kebijakan remunerasi untuk dewan
komisaris dan direksi, dan informasi tentang anggota dewan, termasuk kualifikasi mereka, proses seleksi,
perangkapan jabatan dan independensinya; 5) Transaksi dengan pihak terkait (afiliasi); 6) Faktor-faktor risiko yang
akan diperkirakan; 7) Hal-hal penting berkiatan dengan karyawan dan pemangku kepentingan (stakeholder)
lainnya; dan 8) Struktur dan kebijakan tata kelola khususnya bekaitan dengan isi dari pedoman atau kebijakan tata
kelola perusahaan dan penerapannya.
b) B. Informasi harus disajikan dan diungkapkan sesuai dengan standar kualitas akuntansi yang berkualitas
tinggi dan pengungkapan keuangan dan non-keuangan.
c) C. Audit tahunan harus dilakukan oleh auditor independen, kompeten dan berkualitas dalam rangka
memberikan jaminan eksternal dan obyektif kepada pengurus dan pemegang saham bahwa laporan keuangan
cukup mewakili posisi keuangan dan kinerja perusahaan dalam semua hal yang material.
d) D. Auditor eksternal harus bertanggung jawab kepada pemegang saham dan berkewajiban kepada
perusahaan untuk melakukan kerja profesional dalam melakukan audit.
e) Media penyebaran informasi harus memberikan akses informasi yang relevan bagi pengguna secara sama
(equal), tepat waktu, dan biaya yang efisien.
f) Kerangka tata kelola perusahaan harus mengarah dan mendorong terciptanya ketentuan mengenai analisa
atau saran dari analis, pedagang perantara efek, pemeringkat dan pihak lainnya yang relevan dengan keputusan
investor, tidak mengandung benturan kepentingan yang material yang mungkin mempengaruhi integritas analisa
atau saran yang diberikan..

Pelaporan keuangan yang baik menggambarkan capital market yang efisien dan fair. Informasi
yang disajikan dalam pelaporan keuangan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi
pengguna pelaporan keuangan (Kripke, 1940). Manajemen dapat menyampaikan informasi yang
sesuai dengan peraturan atau kebiasaan yang dianggap berguna untuk pihak eksternal, atau dapat
juga mengungkapkan secara sukarela. Informasi yang dikomunikasikan selain dengan
menggunakan laporan.

Peran utama auditor eksternal adalah untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan
bebas dari salah saji material. Secara normal, auditor eksternal mereview prosedur pengendalian
teknologi informasi saat menilai pengendalian interna keseluruhan. Auditor eksternal ini
mempunyai independensi dari perusahaan yang diaudit. Auditor eksternal bertanggung jawab
atas opini terhadap pemeriksaan Laporan Keuangan dan Laporan Manajemen lainnya yang
dipersiapkan direksi, yang menjadi dasar bagi stakeholders dalam menilai kondisi perusahaan.

Opini yang dikeluarkan auditor eksternal berguna untuk memastikan apakah pelaporan
keuangan yang disajikan oleh entitas telah sesuai dengan standar yang berlaku umum.
Selain itu, auditor eksternal dapat memberikan penilaian apakah laporan keuangan disajikan
bebas dari salah saji material. Dengan sifatnya yang independen, auditor eksternal dapat
memperbesar peluang untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan disajikan bebas
dari salah saji material. Dengan sifatnya yang independen, auditor eksternal dapat
memperbesar peluang untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan

Karakteristik Laporan Keuangan :

1. Dapat Dipahami (Understandabillity)

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya. Begitu juga
dengan laporan keuangan juga harus disajikan dengan baik dan sesuai standart agar pemakai informasi laporan
keuangan tersebut bisa dengan mudah memahami laporan keuangan tersebut.

Walaupun demikian, kesulitan pemakai untuk memahami informasi tertentu tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak
memasukan informasi itu ke dalam laporan keuangan, karena laporan keuangan harus transparan.

2. Relevan (Relevance)

Informasi dikatakan relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai, yaitu dengan cara dapat
beguna untuk mengevaluasi peristiwa masa lalu.

Relevansi informasi bermanfaat dalam memprediksi atau meramalkan (predictive) dan penegasan (confirmatory),
yang keduanya saling berkaitan satu sama lain.

Prediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan serta hal lainnya seringkali didasarkan pada informasi posisi
keungan dan kinerja di masa lalu, inilah yang dimaksud dengan relevan.

oleh karena itu dengan laporan keuangan yang relevan akan menjadikan pemakai informasi laporan keuangan
sehingga dapat mendukung atau mengubah suatu keputusan yang akan diambil nantinya.

3. Keandalan (Reliability)

Informasi yang baik harus and (reliable). Informasi memiliki keandalan jika tidak memiliki atau bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan penyajiannya dengan tulus atau jujur (Faithful
Representation).

Keandalan informasi juga akan mempengaruhi relevansi, karena jika informasi yang disajikan andal maka akan
semakin relevan. Begitu juga jika informasi tersebut tidak andal maka akan berpotensi besar untuk menyesatkan
pemakai informasinya.

Keandalan informasi dipengaruhi oleh :

Penyajian Jujur
Agar dapat diandalkan, maka informasi harus mnggambarkan dengan jujur keadaan sebenarnya, transaksi dan
peristiwa yang seharusnya disajikan dan secara wajar.
Subsantansi Mengungguli Bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan degan jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan,
maka peristiwa tersebut perlu dicatatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas.
Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak
tertentu. Tidak boleh ada informasi yang menguntungkan beberapa pihak, yang akan merugikan pihak yang
memiliki kepintingan yang berlainan.
Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan diakui dengan mengungkapkan hakikat serta
tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat (prudence) dalam penyusunan laporan
kuangan.Pertimbangan sehat menganfung unsur kehati-hatian pada saat melakukan perkiraan dalam kondisi
ketidakpastian, sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban atau bean tidak
dinyatakan teralu rendah.Namun demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak memperkenankan, seperti
pembentukan cadangan tersembunyi atau penyisihan (provision) berlebihan dan sengaja menetapkan aktiva atu
penghasilan yang lebih rendah atau pencatatan kewajiban atau beban yang lebih tinggi yang membuat laporan
keuangan menjadi tidak netral dan akan menjadikan laporan keuangan tidak andal.
Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan matrealitas dan biaya.
Kesengajaan untuk idak mengungkapkan (omission) mengakibatkan informasi menjadi tidak benar atau
mnyesatkan an karena itu tidak dapat diandalkan dan kurang relevansinya.

4. Dapat Dibandingkan

Pemakai laporan keuangan harus bisa membadingkan laporan keuangan perusahaan antarperiode untuk
mengidentifikasi keccenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan
laporan keuangn antarperusahaan untuk mngevaluasi posisi keuangan secara relatif.

Oleh karena itu, pengukuran dan penyajian, transaksi yang sama harus dilakukan secara konsisten.

Daya banding yang dimaksud adalah bukan berarti semuanya harus sama, melainkan harus berpegang pada
standar akuntansi.

Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan sebagai
pengemban profesi.

Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral dasar atau norma-norma etis
umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan manusia.

Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi atau lingkup kerja tertentu,
contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa), science, medis/dokter, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kasus PT - Askrindo
    Kasus PT - Askrindo
    Dokumen26 halaman
    Kasus PT - Askrindo
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Jingga Dalam Elegi Esti Kinasih
    Jingga Dalam Elegi Esti Kinasih
    Dokumen176 halaman
    Jingga Dalam Elegi Esti Kinasih
    PatrysBryan
    Belum ada peringkat
  • Teori Akuntansi 1
    Teori Akuntansi 1
    Dokumen18 halaman
    Teori Akuntansi 1
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • PT. Freeport
    PT. Freeport
    Dokumen3 halaman
    PT. Freeport
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Bagian Tiara Audit Pemasaran
    Bagian Tiara Audit Pemasaran
    Dokumen10 halaman
    Bagian Tiara Audit Pemasaran
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Audit Lingkunga-WPS Office
    Audit Lingkunga-WPS Office
    Dokumen4 halaman
    Audit Lingkunga-WPS Office
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Fenomena
    Fenomena
    Dokumen8 halaman
    Fenomena
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • PT. Freeport
    PT. Freeport
    Dokumen3 halaman
    PT. Freeport
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Tax Evasion
    Tax Evasion
    Dokumen3 halaman
    Tax Evasion
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Teori Akuntansi 1
    Teori Akuntansi 1
    Dokumen18 halaman
    Teori Akuntansi 1
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Link Fenomena
    Link Fenomena
    Dokumen1 halaman
    Link Fenomena
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Kriteria Sampel
    Kriteria Sampel
    Dokumen1 halaman
    Kriteria Sampel
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Kasus Enron
    Kasus Enron
    Dokumen4 halaman
    Kasus Enron
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Fenomena Variabel
    Fenomena Variabel
    Dokumen11 halaman
    Fenomena Variabel
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • AKL Kelompok 4
    AKL Kelompok 4
    Dokumen7 halaman
    AKL Kelompok 4
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Kasus Enron
    Kasus Enron
    Dokumen4 halaman
    Kasus Enron
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Sanksi Jaksa
    Sanksi Jaksa
    Dokumen93 halaman
    Sanksi Jaksa
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Dokumen1 halaman
    Karya Sastra
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Cover Proposal
    Cover Proposal
    Dokumen1 halaman
    Cover Proposal
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Dokumen1 halaman
    Karya Sastra
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Dokumen1 halaman
    Karya Sastra
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Ke Simp Ulan
    Ke Simp Ulan
    Dokumen1 halaman
    Ke Simp Ulan
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat
  • Cover LPJ
    Cover LPJ
    Dokumen1 halaman
    Cover LPJ
    Tiara Permata Putri
    Belum ada peringkat