A. DATA UMUM
1. Identitas Keluarga
2. Komposisi Keluarga
a. Susunan Anggota Keluarga :
Hipertensi DM
3 28 24
3
5 th th
0
T th
h
n
Ket:
Bapak To dan ibu To tinggal berdua serumah, mereka mempunyai 4 orang anak,
keempat anaknya sudah meninggalkan rumah, bapak T dan ibu To juga memiliki 4
orang cucu. Bapak To memiliki riwayat hipertensi, sedangkan ibu To menderita
DM.
d. Latar Belakang Budaya
Suku Bangsa : Betawi
Bahasa yang digunakan khususnya kepada lansia: Bahasa Indonesia dan
sunda, budaya yang mempengaruhi kehiduan sehari-hari keluarga adalah
budaya orang betawi yaitu dalam makan suka makan-makanan yang gurih-
gurih selain itu keluarga tuan To juga suka makan-makanan yang manis-manis
dan tersedia cemilan berupa kue-kue kering di rumah.
e. Agama
Agama yang dianut: Islam
Aktivitas Keagamaan yang dilakukan lansia: Ibu To rutin mengikuti pengajian
di daerahnya setiap hari Rabu. Ibu To dan keluarga juga rutin melaksanakan
sholat lima waktu. Ibu To rutin melaksanakan puasa senin- kamis.
f. Sosial dan ekonomi
Siapa Pencari nafkah : Ibu To dan Bpk To hidup dari pengsiunan dan suami
memiliki usaha kecil-kecilan. Pendapatan rata-rata perbulan: ± 1.500.000, Ibu
To dan Bpk To terkadang mendapat bantuan dari anaknya yang pertama tetapi
dengan jumlah yang tidak pasti. Ibu To mengatakan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Keluarga ibu To memiliki tabungan yang cukup untuk
persediaan masa tua. Ibu To juga memiliki Asuransi Kesehatan namun jarang
digunakan.
B. TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini: keluarga tuan To saat ini
masuk pada tahap Lansia, mereka sudah menikah ±35 tahun,
memiliki 4 anak dan semua telah meninggalkan rumah.
2. Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terselesaikan:
Menyiapkan diri terhadap kondisi yang semakin menurun
(degeratif). Kurang pengetahuan terhadap pencegahan timbulnya
penyakit-penyakit degenerative.
C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Pemukiman
a. Gambaran Struktur Lingkungan
Rumah yang dihuni oleh Bpk To dan ibu. To adalah milik
sendiri. Rumah dalam kondisi bersih dan rapi, tatanan ruangan
sesuai, dimana terdapat 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur dan
kamar mandi semuanya dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
Pencahayaan cukup baik, setiap ruangan terdapat lampu yang
terang. Model bangunan permanen, lantai terbuat dari porselain
Denah:
Dapur K.mandi
R. makan
Km. Tidur 2
Km. Tidur 1
R. Tamu
Pembungan limbah: limbah rumah tangga disalurkan ke septi
tank melalui pipa.
Penyediaan air bersih: keluarga Bpk To menggunakan air minum
mineral kemasan untuk minum sehari-hari sedangkan untuk
masak menggunakan PDAM
b. Keamanan:
Dari segi keamanan tidak ada yang sesuatu yang berbahaya yang
dapat menimbulkan jatuh dll. Lantai bersih tidak licin, tidak ada
barang yang berserakan, tapi di dalam kamar mandi tidak
terdapat pengamanan khusus seperti pegangan dll, yang
membersihkan kamar mandi adalah Ibu To sendiri terkadang
anaknya datang untuk membantu bersih-bersih rumah.
dibersihkan kalau kondisi kamar mandi sudah kotor
Di depan rumah Bpk To tidak memiliki pagar.
b. Demografi Lingkungan
Karakteristik kelas social:
Rata-rata tetangga/lingkungan social Bpk To memiliki tingkat
kesejahteraan yang cukup baik
Karakteristik Etnik:
Etnik atau suku masayarakat bercampu-campur karena
merupakan daerah pendatang ada dari suku jawa, aceh, padang
namun mayoritas bersuku betawi.
Pekerjaan mayoritas penduduk:
Mayoritas pebduduk pekerjaannya berwiraswasta dan anggota
purnawirawan
c. Lembaga Pelayanan
Fasilitas yang tersedia di sekitar rumah Bp To yaitu terdapat
kegiatan posbindu yang dilaksanakan sebulan sekali, ibu TO
aktif mengunjungi kegiatan posbindu untuk mengecek ksehatan.
Terdapat satu puskesmas dan beberapa pelayanan dokter swasta
Untuk akses ke posbindu dekat dengan rumah ibu To yaitu
sekitar 500 meter sehingga bisa dijangkau dengan jalan kaki,
tetapi kalau di puskesmas dengan jarak yang cukup jauh maka
memerlukan kendaraan bermotor.
Insiden kejahatan:
Tidak ditemukan insiden kejahatan karena kondisi lokasi
terltetak di sekitar perumahan Hankam
Aktivitas perkumpulan:
Terdapat aktivitas posbindu, jalan santai sebulan sekali, senam,
dan pengajian namun ibu TO hanya mengikuti kegiatan posbindu
saja dan pengajian.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Lama Tinggal
Keluarga Tuan TO sudah lama bertempat tinggal di daerah
tersebut sejak masih kecil.
b. Riwayat Mobilitas
Keluarga merupakan penduduk asli daerah setempat sehingga
tidak pernah melakukan mobilisasi atau berpindah daerah.
c. Transaksi keluarga dengan komunitas
Sikap ibu TO terhadap tetangga sangat baik, sering duduk-duduk
ngobrol-ngobrol bersama bahkan sering mengadakan rekreasi
bersama
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi
E. FUNGSI KELUARGA.
1. Fungsi Afektif
a. Saling Asuh dan ikatan keakraban
Terlihat hubungan yang sangat dekat antara ibu To dan anaknya
yang pertama yaitu Ank Sa, An. Sa yang merawat dan memantau
kesehatan ibu. To. Kalau terjadi apa-apa maka an. Sa yang
langsung merujuk dan membawa ke pelayanan kesehatan.
2. Fungsi Sosialisasi
Yang bertanggungjawab dalam merawat Ibu.To adalah An. Sa karena
anak pertama dan rumahnya paling dekat. Anak-anak yang lain
jarang pulang ke rumah sehingga kurang dalam hal pemberian
perawatan kepada An.Sa,
j. Pelayanan kesehatan
Kalau sakit keluarga memeriksakan ke puskesmas atau ke dokter
praktik terdekat.untuk Ibu To selalu mengikuti kegiatan posbindu
yng diadakan sebulan sekali.
Data Objective:
- TD Bp T: 150/90 mmHG
- TD ibu To : 120/80
3. Data Subjektive: Ketidakmampuan Gangguan rasa
- Ibu To mengatakan keluarga nyaman pada
kakinya terasa tebal dan merawat anggota keluarga Bpk T
terasa seperti ditususk- keluarga dengan khususnya ibu T
tusuk jarum nyeri dengan nyeri di
- Ibu To mengatakan kaki
kakinya sering
kesemutan kalau dibuat
duduk
- Ibu To mengatakan tidak
mengetahui penyebab
dari rasa yang tidak
nyaman dikakinya
- Keluarga tidak
mengetahui bagaimana
cara perawatan kaki.
Dan mengurangi nyeri
Data obyektif:
- Kadar asam urat 9.0
mg/dl
Diagnosa:
3 2/3
Komplikasi
Hipoglokemia
Koma diabetic
Luka diabetic
Gagal jantung
Gagal ginjal
Penglihatan kabur
Rentan infeksi
Penatalkasanaan HT
Penurunan berat
badan (bila
kegemukan)
Pengurangan asupan
garam (diit rendah
garam)
Menghindari faktor
resiko : merokok,
minum beralkohol,
makanan berlemak,
stress
Aktifitas fisik/jalan
sehat
Berobat secara
teratur
3. Keluarga dapat
merawat anggota
keluarga dengan
Diabetes: Verbal Diet makan harus 4. Diskusikan tentang
a. Mengatur diet Psikomotor diatur dengan prinsip: pentingnya mengatur
Makanan rendah pola makan
garam dan natrium 5. Diskusikan tentang
Makanan yinggi diet yang tepat dan
kalium seperti makanan yang dilarang
pisang, timun dll untuk mengontrol
Makanan yang kestabilan tekanan
harus dihindari: darah
- Makanan yang 6. Berikan contoh menu
digoreng dan sehari-hari yang dapat
menggunakan diberikan.
santan yang
kental
b. Mampu
mengelola pola Psikomotor melakukan latihan 7. Diskusikan kepada
perilaku jasmani secara teratur keluaraga jenis
kesehatan, setiap hari, misalnya: aktivitas dan latihan
seperti latihan berjalan kaki, aktivitas fisik yang dapat
fisik yang rutin sehari-hari di rumah dilakukan, buatkan
(senam kaki, (menyapu, penjadwalan
aerobik atau membersihkan rumah),
jalan sehat) senam dll
c. Mampu untuk
memotivasi control rutin secara 8. Diskusikan manfaat
pengontrolan berkala minimal 1 kali pengontrolan tekanan
kadar gula seminggu darah dan penjadwalan
darah yang kontrol
rutin
d. Mampu
untuk mengelola
psikomotor Meerapkan manajemen 9. Diskusikan bersama
manajemen stress strees keluarga bagaimana
cara manajemen stress
e. Terai
herbal 10. Diskusikan bersama
Verbal dan Herbal yang bisa keluarga pemanfaatan
psikomotor digunakan: herbal untuk
Akar asparagalus menurunkan kadar gula
Batang brotowali darah
Daun bungur
Ceplukan
Daun sendok
Akar gingseng
Kulit kayu manis
Biji lamtoro
Dll
4. Memodifikasi psikomotor Dalam rumah harus ada 11. Diskusikan dengan
lingkungan agar aspek pengaman untuk keluarga tentang
sesuai untuk mencegah kejadian lingkungan yang aman
mendukung jatuh khususnya pada bagi lansia.
kebutuhan lansia
perubahan lansia 12. Ciptakan diskusi dan
karena proses terbuka dalam
menua keluarga dalam
perawatan lansia
khususnya masalah
hipertensi
5. Mampu Verbal dan Secara teratur 13. Diskusikan jenis
memanfaatkan psikomotor berkunjung ke posbindu fasilitas kesehatan dan
fasilitas atau ke puskesmas kelompok kesehatan
kesehatan untuk cek up rutin lansia yang tersedia di
Jika terdapat masalah lingkungan keluarga
kesehatan dapat segera
meminta pertolongan 14. Bantu keluarga
kesehatan ke pelayanan memilih fasilitas
kesehatan terdekat kesehatan dan
kelompok kesehatan
lansia yang sesuai
dengan kondisi
keluarga
15. Anjurkan keluarga
memanfaatkan fasilitas
kesehatan dan
kelompok kesehatan
lansia serta pusat
No Dx Keperawatan Tujuan Kriteria hasil Rencana Tindakan
Komplikasi
Penebalan dinding
pembuluh darah.
Penyakit jantung
koroner, payah
jantung.
Gangguan fungsi
ginjal atau gagal
ginjal.
Sumbatan pembuluh
darah otak atau
stroke.
Gangguan
penglihatan,
perdarahan
Pencegahan
Kurangi berat badan.
Olah raga teratur
misalnya lari pagi
seminggu sekali.
Mengubah kebiasaan
hidup misalnya
kurangi kopi atau
alkohol, menghindari
stress,berhenti
merokok, dan
berusaha hidup
santai.
Mengurangi makanan
yang banyak garam
atau banyak lemak.
Kontrol teratur ke
Puskesmas atau
petugas kesehatan
lainnya
2. 4. Mengambil Verbal Ungkapan keluarga 4 Motivasi keluarga untuk
keputusan Afektif untuk keinginan memutuskan tindakan
untuk merawat anggota yang akan dilakukan
oerubahan keluarga yang sakit untuk memenuhi dan
tekanan darah memfasilitasi
pada lansia perubahan pada lansia
dengan ; akibat proses menua
memutuskan
untuk merawat
anggota
keluarga
5. Keluarga dapat
merawat anggota
keluarga dengan
Hipertensi : g. Diskusikan tentang
a. Mampu Verbal Pola makan harus pentingnya mengatur
mengatur pola Psikomotor teratur dengan prinsip: pola makan
makan - Kurangi makanan h. Diskusikan tentang
yang banyak diet yang tepat dan
b. Mengatur diet mengandung makanan yang dilarang
garam untuk mengontrol
- Perbanyak tekanan darah.
makanan buah
dan sayur yang
mengandung
kalium
- Kurangi makanan
berlemak
melakukan latihan
jasmani secara teratur
setiap hari, misalnya:
berjalan kaki, aktivitas
sehari-hari di rumah
(menyapu,
membersihkan rumah),
setelah makan
dianjurkan jalan-
jalan/beraktivitas
selama 15 menit
Noer, Sjaifoellah. (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3 . Jakarta:
FK UI
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA KELOLAAN
KELUARGA BP. T DI RW 12 KELURAHAN PASIR
GUNUNG SELATAN
Oleh :
GALIA WARDHA ALVITA