MODUL IV
ARRAY (LARIK)
A. Tujuan praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep array.
2. Memahami kegunaan array dalam pemrogram C++
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplentasikan array dalam
program.
B. Dasar teori
1. PENGERTIAN ARRAY.
Variabel larik atau lebih dikenal dengan array adalah tipe terstruktur yang
terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Letak
atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index.
3. Deklarasi ARRAY
Tipe_data Nama_variabel [ukuran]
Int main(){
Cout<<’\n’;
//menampilkan nilai yang terdapat dalam elemen array
Cout<<”menampilkan nilai yang telah dimasukkan”<<endl;
Cout<<j+1<<” : “<A[j]<<endl;
}
Return 0;
}
Dengan pendefinisian:
Float [5];
Maka array suhu dapat menyimpan lima buah data bertipe float. Jangan
sampai melakukan pengaksesan elemen di luar jumlah eleman yang didefinisikan.
Harus dipastikan bahwa tidak ada pengaksesan elemen suhu bernomor di luar 0
sampai dengan 4.
Sama halnya dengan array berdimensi satu, data pada array dimensi dua
ditempatkan di memori yang berurutan.
Array Multi-Dimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang
memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau
subskrip. Array seperti ini biasa digunakan untuk matrik, array 2 dimensi juga
termasuk kedalam array multidimensi.
Mengidentifikasi tiap elemen array harus dispesifikasikan nilai baris dan
kolom. . Array multidimensi sebenarnya adalah array dari array. Deklarasi array
multidimensi dilakukan dengan adanya lebih dari satu pasangan kurung siku di
dalam deklarasi array.
a. Array statis
Array statis adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang digunakan
mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk menentukan jangkauan
pada umumnya bernilai integer. Array statis juga bisa disebut array dengan
deklarasi tipe indeks subrange integer.
Bentuk umum:
Keterangan = index type menunjukan tipe data ordinal yang menunjukan batasan
atau elemen maksimum terhadap seberapa besar variabel tersebut menyimpan
komponen.
b. Array dinamis
Array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan atau
ukuran yang tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memori untuk suatu
array dinamis direlokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada array.
Contoh:
var nilai: array of Real;
Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi array belum memperoleh
nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan batasan sebagai tipe data real. Untuk
mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan array didalam suatu
memori.
C. Permasalahan
Membuat program operasi aritmatika menggunakan matrik 2*2
Penjumlahan
Pengurangan
Perkalian
Flowchart :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int A[2][2];
int B[2][2];
int C[2][2];
void input()
{
void output()
{
void penjumlahan()
{
cout<<"hasil penjumlahan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<C[i][j]<<" ";}
cout<<endl;
}
}
void pengurangan()
{
cout<<"hasil pengurangan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
C[i][j] = A[i][j] - B[i][j];}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<C[i][j]<<" ";}
cout<<endl;
}
}
void perkalian()
{
cout<<"hasil perkalian"<<endl;
C[0][0] = A[0][0] * B[0][0] + A[0][1] * B[1][0];
C[1][0] = A[1][0] * B[0][0] + A[1][1] * B[1][0];
C[0][1] = A[0][0] * B[0][1] + A[0][1] * B[1][1];
C[1][1] = A[1][0] * B[0][1] + A[1][1] * B[1][1];
int main()
{
input();
output();
int pilih;
cout<<"\n1. penjumlahan"<<endl;
cout<<"2. pengurangan"<<endl;
cout<<"3. perkalian"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan : ";
cin>>pilih;
if(pilih==1)
{
penjumlahan();
}
else if(pilih==2)
{
pengurangan();
}
else if(pilih==3)
{
perkalian();
}
getch();
}
Hasil compile:
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
D. Analisa Data
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
int A[2][2];
int B[2][2];
int C[2][2];
Script diatas menunjukkan pendeklarasian data dengan menggunakan tipe data yang
sama dengan tipe data interger.
void input()
{
cout<<"\isi matriks A "<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{ cout<<"Masukkan data A["<<i<<"]["<<j<<"] = ";
cin>>A[i][j];
}
}
suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut.. cout<<"\isi
matriks A " berarti suatau keluaran yang akan menampilkan untuk untuk mengisi
matrik A. for(int i=0; i<2; i++)menunjukkan pengulangan dengan tipe data
interger yang dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. Apa bila
suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi i++ akan bekerja dengan cara
menambah 1 pada setiap perulangannya. { for(int j=0; j<2; j++) merumbuat
suatau perintah perogram baru dengan fungsi pengulanagan for yanga dimana nilai awal
di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar
atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap
perulangannya.
void output()
{
Script diatas menunjukkan untuk menampilkan kuluaran pada matrik yang A dan B
yang telah diisi sebulumnya pada fungsi void input()sebelumnya.
void penjumlahan()
{
cout<<"hasil penjumlahan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];
}
}
i++)menunjukkan pengulangan dengan tipe data interger yang dimana nilai awal di mulai
dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true
maka fungsi i++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya. {
for(int j=0; j<2; j++) merumbuat suatau perintah perogram baru dengan fungsi
pengulanagan for yanga dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari
2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan
cara menambah 1 pada setiap perulangannya.
void pengurangan()
{
cout<<"hasil pengurangan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
C[i][j] = A[i][j] - B[i][j];
}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}
i++)menunjukkan pengulangan dengan tipe data interger yang dimana nilai awal di mulai
dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true
maka fungsi i++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya. {
for(int j=0; j<2; j++) merumbuat suatau perintah perogram baru dengan fungsi
pengulanagan for yanga dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari
2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan
cara menambah 1 pada setiap perulangannya.
void perkalian()
{
cout<<"hasil perkalian"<<endl;
C[0][0] = A[0][0] * B[0][0] + A[0][1] * B[1][0];
C[1][0] = A[1][0] * B[0][0] + A[1][1] * B[1][0];
C[0][1] = A[0][0] * B[0][1] + A[0][1] * B[1][1];
C[1][1] = A[1][0] * B[0][1] + A[1][1] * B[1][1];
suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan cara
menambah 1 pada setiap perulangannya.
int main()
{
main() atau biasa disebut juga dengan fungsi utama. Fungsi ini harus ada pada
setiap program c++ karena fungsi ini digunakan untuk memanggil fungsi atau prosedur
lainnya. int main()
marupakan tipe interger yang di gabungkan dengan fungsi utama yang dimana fungsi
tersebut berfungsi untuk mengembalikan nilai ballik. Tanda { berarti awal untuk membuka
atau memulai program dan } tanda berarti menutup program.
input();
output();
Script menunjukkan pendekralasian variabel input dan output sebagai fungsi agar
input dan outputnya dapat di proses dalam program
int pilih;
cout<<"\n1. penjumlahan"<<endl;
cout<<"2. pengurangan"<<endl;
cout<<"3. perkalian"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan :";
cin>>pilih;
if(pilih==1)
{
penjumlahan();
Penggalan script diatas berfungsi untuk membaca kondisi suatu variabel. Pada
program tersebut kita menggunakan fungsi if untuk membaca subuah kondisi dari
variabel pilih, yang dimana pada program tersebut (pilih==1). Tanda { berarti untuk
memulai membuat program untuk mengondisikan fungsi if tersebut jadi apabila kita
mengklik 1 pada saat program di run maka fungsi if ini akan memproses fungsi
penjumlahan karena sebuah pernyataan yang dimasukan true atau benar. }Berarti
untuk menutup program dari if.
else if(pilih==2)
{
pengurangan();
else if(pilih==3)
{
perkalian();
}
getch();
}
E. Kesimpulan
1. Variabel array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-
komponen yang mempunyai tipe yang sama. Letak atau posisi dari elemen
array ditunjukkan oleh suatu indexs. Adapun cara untuk mendeklarasikan
array adalah
Tipe_data Nama_variabel [ukuran]
Penting sekali untuk diperhatikan bahwa dalam pemrograman C++ indeks
array selalu dimulai dari angka 0, bukan 1. Misalkan untuk mengakses elemen
10 dalam sebuah variable maka kita harus menuliskan syntax misalnya x =
array[9] maka indeks yang dibutuhkan adalah 10-1, yaitu 9.
2. Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah.
kolom.array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan
atau ukuran yang tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memori untuk
suatu array dinamis di relokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada
array.
3. Dalam pembuatan suatu program, misalnya seperti program input biodata
mahasiswa, digunakan script/syntax array untuk menampung banyak data
yang memiliki tipe data yang sama. Array sendiri tidak bisa berdiri sendiri,
diperlukan statement-statemen looping atau perulangan (misalnya for,
while, do-while) serta statement control seperti if, if-else,
switch-case.
4. Ketika program yang telah dibuat tersebut dijalankan, maka akan ada
pernayataan yang memerintahkan user untuk memasukan pilihan terhadap
menu yang disediakan program, misalnya user menginputkan angka 1, maka
yang akan dijalankan adalah case 1 yang berisi sejumlah statement yang akan
diinputkan secara berulang-ulang.
5. Yang membedakan struktur penulisan array dengan struktur penulisan variabel
adalah terdapat suatu elemen yang diapit oleh tanda [] yang berisi angka yang
berfungsi untuk menyatakan jumlah maksimum elemen pada array.
6. Pengaksesan data pada array dapat dilakukan dengan menyertakan nama
variabel array dan posisi angka pada indeks. Indeks array dimulai dengan 0.
Daftar Pustaka
Didit N. Utama & Riya Widayanti.2005. Algoritma & Pemrograman dengan Borland C++.
Jakarta:Graha Ilmu.
Penerbit Andi