Anda di halaman 1dari 20

Modul 4 Array

MODUL IV
ARRAY (LARIK)
A. Tujuan praktikum
1. Mahasiswa dapat memahami definisi dan konsep array.
2. Memahami kegunaan array dalam pemrogram C++
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengimplentasikan array dalam
program.

B. Dasar teori
1. PENGERTIAN ARRAY.
Variabel larik atau lebih dikenal dengan array adalah tipe terstruktur yang
terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Letak
atau posisi dari elemen array ditunjukkan oleh suatu index.

2. Algoritma Array tergambar dalam flowchart :

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 1


Modul 4 Array

3. Deklarasi ARRAY
Tipe_data Nama_variabel [ukuran]

4. Mengisikan nilai ke dalam elemen ARRAY


Untuk cara mengisikan nilai ke dalam elemen array, kita dapat
melakukannya langsung untuk setiap elemen, misalnya seperti berikut.
A[0] = 10
A[1] = 20
A[2] = 30
....
Dst
Cara yang umum digunakan oleh programmer untuk mengisikan nilai
pada elemen-elemen array adalah dengan menggunakan pengulangan
(looping). Cara ini akan lebih cepat dibandingkan cara manual seperti di atas.
Sebagai contoh jika kita ingin memasukan pengisian 25 elemen array,maka
kita dapat menuliskan sintaks seperti di bawah ini
For (int c=0; c<25; c++){
Cout<<”A[“<<c<<”] = ”; cin>>a[c];

5. Menampilkan nilai yang terdapat pada ARRAY


Konsepnya adalah menggunakan pengulangan untuk menampilkannya.
Berikut ini program yang akan mengisikan dan menampilkan nilai yang
terdapat pada elemen array.
#include <iostream>
Using namespace std;

Int main(){

// mendeklaraskan array dengan 5 buah elemen bertipe int


Int A[5];

//mengisikan nilai ke dalam elemen array


Cout<<”masukkan nilai yang diinginkan”<<endl;

For(int C = 0; C<5; C++){


Cout<<”A[“<<C<<”] = “; cin>A[C];

Cout<<’\n’;
//menampilkan nilai yang terdapat dalam elemen array
Cout<<”menampilkan nilai yang telah dimasukkan”<<endl;

For(int j = 0; j<5; j++){


Cout<<”nilai yang terdapat pada elemen ke-“;

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 2


Modul 4 Array

Cout<<j+1<<” : “<A[j]<<endl;
}
Return 0;
}

Array Satu Dimensi


-Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
-Indeks array (subscript) secara default dimulai dari 0.
a. Deklarasi Array
Untuk mendeklarasikan sebuah array dalam C++, kita harus
menggunakan tanda [ . .] (bracket).
b. Inisialisasi Array
Saat mendeklarasikan array, dapat juga langsung melakukan inisialisasi nilai
terhadap elemen-elemen array di dalamnya.Hal ini dimaksudkan untuk mengisikan
nilai default pada elemen array sehingga jika elemen bersangkutan tidak diisi
dengan nilai baru, maka nilai yang digunakan adalah nilai yang telah ada.
c. Mengakses nilai array
Suatu array, dapat diakses dengan menggunakan subscript atau
indeksnya.
Bentuk umum pengaksesan:
Nama_array[subscript/indeks];

Dengan pendefinisian:
Float [5];

Maka array suhu dapat menyimpan lima buah data bertipe float. Jangan
sampai melakukan pengaksesan elemen di luar jumlah eleman yang didefinisikan.
Harus dipastikan bahwa tidak ada pengaksesan elemen suhu bernomor di luar 0
sampai dengan 4.

Array Dua Dimensi


Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris
dan n buah kolom.
Bentuk Umum Array Dua Dimensi :
Tipe_array Nama_array [ukuran_1][ukuran_2]

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 3


Modul 4 Array

Sama halnya dengan array berdimensi satu, data pada array dimensi dua
ditempatkan di memori yang berurutan.

Contoh akses elemen array:


data_lulus[1][2] = 70;

Merupakan instruksi untuk memberikan nilai 70 ke baris 1 kolom 2 (baris dan


kolom diawali dari indeks ke 0)

Array Multi-Dimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang
memiliki tipe sama dan elemen yang akan diakses melalui banyak indeks atau
subskrip. Array seperti ini biasa digunakan untuk matrik, array 2 dimensi juga
termasuk kedalam array multidimensi.
Mengidentifikasi tiap elemen array harus dispesifikasikan nilai baris dan
kolom. . Array multidimensi sebenarnya adalah array dari array. Deklarasi array
multidimensi dilakukan dengan adanya lebih dari satu pasangan kurung siku di
dalam deklarasi array.

a. Array statis
Array statis adalah model pendeklarasian array dimana tipe data yang digunakan
mempunyai nilai yang tetap. Nilai yang digunakan untuk menentukan jangkauan
pada umumnya bernilai integer. Array statis juga bisa disebut array dengan
deklarasi tipe indeks subrange integer.
Bentuk umum:

array[indexType1, ..., indexTypen] of baseType

Keterangan = index type menunjukan tipe data ordinal yang menunjukan batasan
atau elemen maksimum terhadap seberapa besar variabel tersebut menyimpan
komponen.

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 4


Modul 4 Array

b. Array dinamis
Array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan atau
ukuran yang tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memori untuk suatu
array dinamis direlokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada array.
Contoh:
var nilai: array of Real;

Dari deklarasi tersebut nilai yang merupakan deklarasi array belum memperoleh
nilai yang tetap, tetapi hanya diberikan batasan sebagai tipe data real. Untuk
mendeklarasikan array tersebut kita harus menempatkan array didalam suatu
memori.

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 5


Modul 4 Array

C. Permasalahan
Membuat program operasi aritmatika menggunakan matrik 2*2

 Penjumlahan
 Pengurangan
 Perkalian

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 6


Modul 4 Array

Flowchart :

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 7


Modul 4 Array

Sourcecode program permasalahan tersebut :

#include <iostream.h>
#include <conio.h>

int A[2][2];
int B[2][2];
int C[2][2];

void input()
{

cout<<"\isi matriks A "<<endl;


for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<"Masukkan data A["<<i<<"]["<<j<<"] = ";
cin>>A[i][j];}
}

cout<<"\isi matriks B "<<endl;


for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<"Masukkan data B["<<i<<"]["<<j<<"] = ";
cin>>B[i][j];}
}
}

void output()
{

cout<<"\isi matriks A "<<endl;


for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<A[i][j]<<" ";}
cout<<endl;
}

cout<<"\isi matriks B "<<endl;


for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<B[i][j]<<" ";}
cout<<endl;
}
}

void penjumlahan()
{
cout<<"hasil penjumlahan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];}

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 8


Modul 4 Array

}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<C[i][j]<<" ";}
cout<<endl;
}
}

void pengurangan()
{
cout<<"hasil pengurangan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
C[i][j] = A[i][j] - B[i][j];}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<C[i][j]<<" ";}
cout<<endl;
}
}

void perkalian()
{
cout<<"hasil perkalian"<<endl;
C[0][0] = A[0][0] * B[0][0] + A[0][1] * B[1][0];
C[1][0] = A[1][0] * B[0][0] + A[1][1] * B[1][0];
C[0][1] = A[0][0] * B[0][1] + A[0][1] * B[1][1];
C[1][1] = A[1][0] * B[0][1] + A[1][1] * B[1][1];

for(int i=0; i<2; i++)


{
for(int j=0; j<2; j++){
cout<<C[i][j]<<" ";}
cout<<endl;
}
}

int main()
{
input();
output();

int pilih;
cout<<"\n1. penjumlahan"<<endl;
cout<<"2. pengurangan"<<endl;
cout<<"3. perkalian"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan : ";
cin>>pilih;
if(pilih==1)
{
penjumlahan();
}
else if(pilih==2)
{

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 9


Modul 4 Array

pengurangan();
}
else if(pilih==3)
{
perkalian();
}
getch();
}

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 10


Modul 4 Array

Hasil compile:

1. Penjumlahan

2. Pengurangan

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 11


Modul 4 Array

3. Perkalian

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 12


Modul 4 Array

D. Analisa Data
#include <iostream.h>
#include <conio.h>

 #include <iostream.h> merupakan header file program yang mendeklarasikan


statement “cout” dan “cin” yakni statement yang bertugas sebagai statement input
dan output (I/O) pada program.
 #include <conio.h> merupakan header file program yang mendeklarasikan
statement “clrscr ();” yakni suatu statement perintah untuk membersihkan layar, dan
“getch()” yaitu untuk memberikan kesempatan untuk memasukkan input karakter
pada program.

int A[2][2];
int B[2][2];
int C[2][2];

Script diatas menunjukkan pendeklarasian data dengan menggunakan tipe data yang
sama dengan tipe data interger.

void input()
{
cout<<"\isi matriks A "<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{ cout<<"Masukkan data A["<<i<<"]["<<j<<"] = ";
cin>>A[i][j];
}
}

cout<<"\isi matriks B "<<endl;

for(int i=0; i<2; i++)


{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<"Masukkan data B["<<i<<"]["<<j<<"] = ";
cin>>B[i][j];
}
}
}

Script diatas menunjukkan pendeklarasian sebuah variabel input dengan


menggunakan fungsi tambahan void yang dimana fungsi void tidak mengembalikan

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 13


Modul 4 Array

suatu nilai keluaran yang didapat dari hasil proses fungsi tersebut.. cout<<"\isi
matriks A " berarti suatau keluaran yang akan menampilkan untuk untuk mengisi
matrik A. for(int i=0; i<2; i++)menunjukkan pengulangan dengan tipe data
interger yang dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. Apa bila
suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi i++ akan bekerja dengan cara
menambah 1 pada setiap perulangannya. { for(int j=0; j<2; j++) merumbuat
suatau perintah perogram baru dengan fungsi pengulanagan for yanga dimana nilai awal
di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar
atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap
perulangannya.

void output()
{

cout<<"\isi matriks A "<<endl;


for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<A[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}

cout<<"\isi matriks B "<<endl;

for(int i=0; i<2; i++)


{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<B[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}

Script diatas menunjukkan untuk menampilkan kuluaran pada matrik yang A dan B
yang telah diisi sebulumnya pada fungsi void input()sebelumnya.

void penjumlahan()
{
cout<<"hasil penjumlahan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 14


Modul 4 Array

{
C[i][j] = A[i][j] + B[i][j];
}
}

for(int i=0; i<2; i++)


{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}

void penjumlahan() menunjukkan sebuah fungsi untuk pengoperasian


penjumlahan yang dimana variabelnya harus di dekralasikan dan fungsi{menunjukkan
untuk memulai membuat programya. cout<<"hasil penjumlahan" berarti suatau
keluaran yang akan menampilkan hasil keluaran. for(int i=0; i<2;

i++)menunjukkan pengulangan dengan tipe data interger yang dimana nilai awal di mulai
dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true
maka fungsi i++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya. {
for(int j=0; j<2; j++) merumbuat suatau perintah perogram baru dengan fungsi
pengulanagan for yanga dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari
2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan
cara menambah 1 pada setiap perulangannya.

void pengurangan()
{
cout<<"hasil pengurangan"<<endl;
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
C[i][j] = A[i][j] - B[i][j];
}
}
for(int i=0; i<2; i++)
{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}
}

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 15


Modul 4 Array

void pengurangan() menunjukkan sebuah fungsi untuk pengoperasian


pengurangan yang dimana variabelnya harus di dekralasikan dan fungsi {menunjukkan
untuk memulai membuat programya. cout<<"hasil penjumlahan" berarti suatau
keluaran yang akan menampilkan hasil keluaran. for(int i=0; i<2;

i++)menunjukkan pengulangan dengan tipe data interger yang dimana nilai awal di mulai
dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true
maka fungsi i++ akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya. {
for(int j=0; j<2; j++) merumbuat suatau perintah perogram baru dengan fungsi
pengulanagan for yanga dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari
2. . Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan
cara menambah 1 pada setiap perulangannya.

void perkalian()
{
cout<<"hasil perkalian"<<endl;
C[0][0] = A[0][0] * B[0][0] + A[0][1] * B[1][0];
C[1][0] = A[1][0] * B[0][0] + A[1][1] * B[1][0];
C[0][1] = A[0][0] * B[0][1] + A[0][1] * B[1][1];
C[1][1] = A[1][0] * B[0][1] + A[1][1] * B[1][1];

for(int i=0; i<2; i++)


{
for(int j=0; j<2; j++)
{
cout<<C[i][j]<<" ";
}
cout<<endl;
}

void perkalian() menunjukkan sebuah fungsi untuk pengoperasian


perkalian yang dimana variabelnya harus di dekralasikan dan fungsi {menunjukkan untuk
memulai membuat programya. cout<<"hasil penjumlahan" berarti suatau keluaran
yang akan menampilkan hasil keluaran. for(int i=0; i<2; i++)menunjukkan
pengulangan dengan tipe data interger yang dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai
akhir lebih kecil dari 2. Apa bila suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi i++
akan bekerja dengan cara menambah 1 pada setiap perulangannya. { for(int j=0;
j<2; j++) merumbuat suatau perintah perogram baru dengan fungsi pengulanagan for
yanga dimana nilai awal di mulai dari 0 sampai nilai akhir lebih kecil dari 2. . Apa bila
Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 16
Modul 4 Array

suatu perintah bernilai benar atau true maka fungsi j++ akan bekerja dengan cara
menambah 1 pada setiap perulangannya.

int main()
{

main() atau biasa disebut juga dengan fungsi utama. Fungsi ini harus ada pada
setiap program c++ karena fungsi ini digunakan untuk memanggil fungsi atau prosedur
lainnya. int main()
marupakan tipe interger yang di gabungkan dengan fungsi utama yang dimana fungsi
tersebut berfungsi untuk mengembalikan nilai ballik. Tanda { berarti awal untuk membuka
atau memulai program dan } tanda berarti menutup program.

input();
output();

Script menunjukkan pendekralasian variabel input dan output sebagai fungsi agar
input dan outputnya dapat di proses dalam program

int pilih;
cout<<"\n1. penjumlahan"<<endl;
cout<<"2. pengurangan"<<endl;
cout<<"3. perkalian"<<endl;
cout<<"Masukkan pilihan :";
cin>>pilih;

Script merupakan sebuah pendekralasian variabel pilih dengan tipe data


interger dan cin>>pilih untuk memasukkan sebuah variabel pilih untuk memilih
pilihan yang di inginkan.

if(pilih==1)
{
penjumlahan();

Penggalan script diatas berfungsi untuk membaca kondisi suatu variabel. Pada
program tersebut kita menggunakan fungsi if untuk membaca subuah kondisi dari
variabel pilih, yang dimana pada program tersebut (pilih==1). Tanda { berarti untuk
memulai membuat program untuk mengondisikan fungsi if tersebut jadi apabila kita
mengklik 1 pada saat program di run maka fungsi if ini akan memproses fungsi

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 17


Modul 4 Array

penjumlahan karena sebuah pernyataan yang dimasukan true atau benar. }Berarti
untuk menutup program dari if.

else if(pilih==2)
{
pengurangan();

Penggalan script diatas sama dengan fungsi sebelumnya berfungsi untuk


membaca kondisi suatu variabel. Pada program tersebut kita menggunakan fungsi if
untuk membaca subuah kondisi dari variabel pilih, yang dimana pada program tersebut
(pilih==2). Tanda { berarti untuk memulai membuat program untuk mengondisikan
fungsi if tersebut jadi apabila kita mengklik 2 pada saat program di run maka fungsi else
if ini akan memproses fungsi pengurangan karena sebuah pernyataan yang
dimasukan true atau benar. }Berarti untuk menutup program dari else if.

else if(pilih==3)
{
perkalian();
}

Penggalan script diatas sama dengan fungsi sebelumnya berfungsi untuk


membaca kondisi suatu variabel. Pada program tersebut kita menggunakan fungsi if
untuk membaca subuah kondisi dari variabel pilih, yang dimana pada program tersebut
(pilih==3). Tanda { berarti untuk memulai membuat program untuk mengondisikan
fungsi if tersebut jadi apabila kita mengklik 3 pada saat program di run maka fungsi else
if ini akan memproses fungsi perkalian karena sebuah pernyataan yang dimasukan
true atau benar. }Berarti untuk menutup program dari else if.

getch();
}

Fungsi ini tersambung tengan header include<conio.h>.Fungsi ini digunakan


untuk menjeda atau menghentikan program berjalan. Getch di akhir program biasa
disebut juga sebagai kaki dari program.

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 18


Modul 4 Array

E. Kesimpulan

1. Variabel array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-
komponen yang mempunyai tipe yang sama. Letak atau posisi dari elemen
array ditunjukkan oleh suatu indexs. Adapun cara untuk mendeklarasikan
array adalah
Tipe_data Nama_variabel [ukuran]
Penting sekali untuk diperhatikan bahwa dalam pemrograman C++ indeks
array selalu dimulai dari angka 0, bukan 1. Misalkan untuk mengakses elemen
10 dalam sebuah variable maka kita harus menuliskan syntax misalnya x =
array[9] maka indeks yang dibutuhkan adalah 10-1, yaitu 9.
2. Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n buah.
kolom.array dinamis merupakan array yang tidak mempunyai suatu jangkauan
atau ukuran yang tetap. Tetapi ketika program dijalankan maka memori untuk
suatu array dinamis di relokasikan ketika kita menugaskan suatu nilai kepada
array.
3. Dalam pembuatan suatu program, misalnya seperti program input biodata
mahasiswa, digunakan script/syntax array untuk menampung banyak data
yang memiliki tipe data yang sama. Array sendiri tidak bisa berdiri sendiri,
diperlukan statement-statemen looping atau perulangan (misalnya for,
while, do-while) serta statement control seperti if, if-else,

switch-case.

4. Ketika program yang telah dibuat tersebut dijalankan, maka akan ada
pernayataan yang memerintahkan user untuk memasukan pilihan terhadap
menu yang disediakan program, misalnya user menginputkan angka 1, maka
yang akan dijalankan adalah case 1 yang berisi sejumlah statement yang akan
diinputkan secara berulang-ulang.
5. Yang membedakan struktur penulisan array dengan struktur penulisan variabel
adalah terdapat suatu elemen yang diapit oleh tanda [] yang berisi angka yang
berfungsi untuk menyatakan jumlah maksimum elemen pada array.
6. Pengaksesan data pada array dapat dilakukan dengan menyertakan nama
variabel array dan posisi angka pada indeks. Indeks array dimulai dengan 0.

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 19


Modul 4 Array

Daftar Pustaka

Anonim.2016.Modul Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2016.Laboratorium


Informatika Fakultas Teknik Universitas Mataram.

Didit N. Utama & Riya Widayanti.2005. Algoritma & Pemrograman dengan Borland C++.

Jakarta:Graha Ilmu.

Frieyadie. 2006. “Panduan pemrograman C++”. Penerbit Andi: Yogyakarta.

Rachmat, Antonius.2010. Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa C. Yogyakarta:

Penerbit Andi

Praktikum Algoritma dan pemrograman 2016 MODUL IV - 20

Anda mungkin juga menyukai