.b — b. — b. Pengembangan lahan
pertanian wilayah
kabupaten/kota.
8. Penetapan sasaran areal 8. Penetapan sasaran areal tanam 8. Penetapan sasaran areal tanam
tanam nasional. wilayah provinsi. wilayah kabupaten/kota.
9. Penetapan luas baku lahan 9. Penetapan luas baku lahan 9. Penetapan luas baku lahan
pertanian yang dapat pertanian yang dapat pertanian yang dapat
diusahakan sesuai diusahakan sesuai kemampuan diusahakan sesuai kemampuan
- 133 -
b. — b. — b. Pengembangan dan
a. pembinaan unit usaha
— pelayanan pupuk.
b.
c. — c. Bimbingan penyediaan,
c. penyaluran dan penggunaan
pupuk.
4. — c. — 4. Pelaksanaan peringatan dini
dan pengamanan terhadap
ketersediaan pupuk.
4. Pemantauan dan evaluasi
5. Penetapan standar mutu ketersediaan pupuk. 5. Bimbingan penerapan standar
pupuk. mutu pupuk.
3. Pendaftaran prototipe alat dan 3. Penentuan kebutuhan 3. Pengembangan alat dan mesin
mesin pertanian. prototipe alat dan mesin pertanian sesuai standar.
pertanian.
4. Penetapan standar mutu alat 4. Penerapan standar mutu alat 4. Penerapan standar mutu alat
dan mesin pertanian. dan mesin pertanian. dan mesin pertanian.
b. — b. — b. Pembinaan dan
- 135 -
3. Pengaturan pemasukan dan 3. Pemantauan benih dari luar 3. Pemantauan benih dari luar
pengeluaran benih dari dan negeri di wilayah provinsi. negeri di wilayah
keluar wilayah negara RI. kabupaten/kota.
10.Teknis 1. Penetapan pedoman teknis 1. Bimbingan penerapan pedoman 1. Bimbingan penerapan pedoman
Budidaya budidaya tanaman pangan dan teknis pola tanam, perlakuan teknis pola tanam, perlakuan
hortikultura. terhadap tanaman pangan dan terhadap tanaman pangan dan
hortikultura wilayah provinsi. hortikultura wilayah
kabupaten/kota.
15.Pengembangan 1. Penetapan kebijakan dan .1 Penyusunan statistik tanaman 1. Penyusunan statistik tanaman
Statistik dan pedoman perstatistikan pangan dan hortikultura pangan dan hortikultura
Sistem tanaman pangan dan wilayah provinsi. wilayah kabupaten/kota.
Informasi hortikultura.
Tanaman
Pangan dan 2. Pembinaan dan pengelolaan .2 Bimbingan penerapan sistem 2. Bimbingan penerapan sistem
Hortikultura data dan statistik serta sistem informasi tanaman pangan dan informasi tanaman pangan dan
informasi tanaman pangan hortikultura wilayah provinsi. hortikultura wilayah
dan hortikultura. kabupaten/kota.
- 140 -
2.a. Penetapan dan pengawasan 2.a. Penetapan dan pengawasan 2.a. Penetapan dan pengawasan
tata ruang dan tata guna lahan tata ruang dan tata guna tata ruang dan tata guna
perkebunan nasional. lahan perkebunan wilayah lahan perkebunan wilayah
provinsi. kabupaten/kota.
b. — b. — b. Pengembangan dan
pembinaan unit usaha
pelayanan pupuk.
c. — c. — c. Bimbingan penyediaan,
penyaluran dan penggunaan
pupuk.
.c — c. — c. Bimbingan penyediaan,
penyaluran dan penggunaan
pestisida.
3. Pendaftaran prototipe alat dan 3. Penentuan kebutuhan 3. Pengembangan alat dan mesin
mesin perkebunan. prototipe alat dan mesin perkebunan sesuai standar.
perkebunan.
4. Penetapan kebijakan standar 4. Penerapan standar mutu alat 4. Penerapan standar mutu alat
mutu alat dan mesin dan mesin perkebunan. dan mesin perkebunan.
perkebunan.
6.a. Penetapan pedoman 6.a. Pembinaan dan pengawasan 6.a. Pengawasan standar mutu dan
pengawasan produksi, standar mutu alat dan mesin alat mesin perkebunan
peredaran, penggunaan dan perkebunan wilayah provinsi. wilayah kabupaten/kota.
pengujian alat dan mesin
perkebunan.
- 146 -
2.a. Pengaturan dan penetapan 2.a. Pengamatan, identifikasi, 2.a. Pengamatan, identifikasi,
norma dan standar teknis pemetaan, pengendalian dan pemetaan, pengendalian dan
pengendalian OPT dan analisis analisis dampak kerugian analisis dampak kerugian
mitigasi dampak fenomena OPT/fenomena iklim wilayah OPT/fenomena iklim wilayah
iklim. provinsi. kabupaten/kota.
10.Teknis 1. Penetapan pedoman teknis 1. Bimbingan penerapan pedoman 1. Bimbingan penerapan pedoman
Budidaya budidaya perkebunan. teknis budidaya perkebunan teknis budidaya perkebunan
wilayah provinsi. wilayah kabupaten/kota.
- 148 -
4.a. Penetapan pedoman teknologi 4.a. Penyebarluasan dan 4.a. Penyebarluasan dan
panen, pasca panen dan pemantauan penerapan pemantauan penerapan
pengolahan hasil. teknologi panen, pasca panen teknologi panen, pasca panen
dan pengolahan hasil wilayah dan pengolahan hasil wilayah
provinsi. kabupaten/kota.
3. Peternakan 1. Kawasan 1. Penetapan pedoman tata cara 1. Penetapan dan pengawasan 1. Penetapan dan pengawasan
dan Peternakan penetapan dan pengawasan kawasan peternakan wilayah kawasan peternakan wilayah
Kesehatan kawasan peternakan. provinsi. kabupaten/kota.
Hewan
2.a. Penetapan peta potensi 2.a. Penetapan peta potensi 2.a. Penetapan peta potensi
peternakan. peternakan wilayah provinsi. peternakan wilayah
kabupaten/kota.
3.a. Penetapan standar mutu obat 3.a. Penerapan dan pengawasan 3.a. Penerapan standar mutu obat
hewan. standar mutu obat hewan hewan wilayah
wilayah provinsi. kabupaten/kota.
2.a. Penetapan pedoman produksi 2.a. Bimbingan produksi pakan 2.a. Bimbingan produksi pakan
pakan ternak (konsentrat dan ternak dan bahan baku dan bahan baku pakan ternak
hijauan pakan) dan bahan pakan ternak wilayah wilayah kabupaten/kota.
baku pakan. provinsi.
b. — .b — b. Bimbingan penerapan
teknologi pakan ternak
wilayah kabupaten/kota.
3.a.Penetapan standar mutu 3.a. Penerapan standar mutu 3.a. Bimbingan standar mutu
pakan ternak. pakan ternak wilayah pakan ternak wilayah
provinsi. kabupaten/kota.
4.a.Penetapan pedoman 4.a. Pengawasan mutu pakan dan 4.a. Pengawasan mutu pakan
- 155 -
.b — .b — .b Pemantauan penyebaran
ternak yang dilakukan swasta
wilayah kabupaten/kota.
2.a. Penetapan pedoman lalu lintas 2.a. Pemantauan lalu lintas ternak 2.a. Pemantauan lalu lintas ternak
ternak antar daerah. wilayah provinsi. wilayah kabupaten/kota.
.b — .b — .b Bimbingan melaksanakan
kebijakan penyebaran dan
pengembangan peternakan
wilayah kabupaten/kota.
4.a. Penetapan pedoman panen, 4.a. Penyebarluasan dan 4.a. Penyebarluasan dan
pasca panen dan pengolahan pemantauan penerapan pemantauan penerapan
hasil peternakan. teknologi panen, pasca panen teknologi panen, pasca panen
dan pengolahan hasil dan pengolahan hasil
peternakan wilayah provinsi. peternakan wilayah
kabupaten/kota.
.b — b. — b. Bimbingan penerapan
teknologi panen, pasca panen
dan pengolahan hasil
- 159 -
4.a. Pembinaan dan pengelolaan 4.a. Pembinaan dan pengawasan 4.a. Bimbingan penerapan sistem
sistem statistik dan informasi penerapan sistem informasi informasi wilayah
peternakan dan kesehatan wilayah provinsi. kabupaten/kota.
hewan nasional.
2.a. Pengaturan dan koordinasi 2.a. Pembinaan cadangan pangan 2.a. Identifikasi cadangan pangan
cadangan pangan pemerintah masyarakat. masyarakat.
dan pembinaan cadangan
pangan masyarakat.
2. Pelaksanaan 2. — 2. —
perkarantinaan pertanian
(hewan dan tumbuhan).
- 166 -
4. Izin penggunaan varietas lokal 4. Izin penggunaan varietas lokal 4. Izin penggunaan varietas lokal
untuk pembuatan varietas untuk pembuatan varietas untuk pembuatan varietas
turunan esensial yang sebaran turunan esensial yang sebaran turunan esensial yang sebaran
geografisnya meliputi lintas geografisnya meliputi lintas geografisnya pada satu
provinsi. kabupaten/kota. kabupaten/kota.
- 169 -