DI SUSUN
OLEH:
KELOMPOK IV
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….......................... 1
BAB 2 : PEMBAHASAN
BAB 3 : PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………….............................
13
B. Saran ……………………………………………………………………...............................
13
Daftarpustaka.............................................................................................. 14
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akantetapi dengan bantuan
dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu,penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
.....................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin
ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan
ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division oflabor), yaitu
menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwadengan sepuluh
kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri
menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu
kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan
(3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi
tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju
tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika
B. RUMUSAN MASALAH
5. Apa saja keterampilan (skill) yang harus dimiliki oleh seorang Manajer ?
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANAJER
Definisi paling umum dari manajer adalah seseorang yang bekerja dengan atau melalui orang
lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas pekerjaan dalam upaya untuk
kemampuan yang cukup kompleks. Seorang manajer tidak akan dapat mengkoordinasikan
suatu proses pekerjaan dengan baik, jika manajer tersebut tidak dianut oleh bagian-bagian
atau unit-unit yang akan dikoordinasikan, maka pasti proses koordinasi tidak akan terjadi.
Dianut atau diikuti oleh orang lain adalah kata penting dalam definisi
kepemimpinan, sehingga seseorang yang memilih profesi sebagai seorang manajer harus
memiliki kemampuan untuk dianut oleh orang lain atau dengan kata lain seorang yang
memilih profesi sebagai manajer harus memiliki jiwa kepemimpinan. Untuk dapat dianut
orang harus memiliki reputasi terpercaya, pada hal-hal tertentu juga harus ditambah dengan
kemampuan dan skill yang juga terpercaya. Sampai disini, terasa sekali bahwa untuk dapat
menjalankan fungsi utama seorang manajer ternyata diperlukan berbagai kompetensi yang
kompleks. Secara teoritis, manajer harus menjalankan fungsi manajemen. Jika fungsi-fungsi
manajemen tersebut tidak dijalankan maka orang tersebut tidak lagi disebut sebagai seorang
memiliki titik kesamaan. Keseluruhan fungsi tersebut itu harus dijalankan oleh seorang
manajer. Akan sangat ganjil jika manajer tidak melakukan perencanaan, atau juga akan
manajer.
Dari keseluruhan fungsi yang harus dijalankan oleh seorang manajer tersebut,
fungsi kepemimpinan adalah fungsi yang paling banyak memerlukan kemampuan dalam hal
soft skill sedangkan ketiga fungsi lainnya sebagian besar berkaitan dengan hard skill. Itulah
sebabnya fungsi kepemimpinan adalah fungsi yang paling sulit untuk diajarkan, diantara
B. PENGERTIAN MANAJEMEN
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai
seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.Selain itu
(goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa
pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari
Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal
dari bahasa
Italia.Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,yang
Perbedaan manajemen dan kepemimpinan adalah Kemimpinan terjadi setiap saat dan di mana
pun asalkan ada seseorang yang berusaha untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau
orang dan tidak hanya terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu, tidak
harus dibatasi oleh aturar-aturan atau tatakrama birokrasi. Kepemimpinan tidak harus
diikat dalam suatu organisasi tertentu. Kepemimpinan.bisa terjadi di mana saja, asalkan
tercapainya suatu tujuan tertentu. Manajemen terjadi bila mana pengertian kepemimpinan
dibatasi oleh tatakrama birokrasi atau dikaitkan terjadinya dalam suatu organisasi tertentu,
orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi seorang pemimpin belum tentu harus
menyandang jabatan manajer untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain
seorang leader atau pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang
Manajer dalam hubungan dengan menajemen menjelaskan tentang substansi tugas yang ada
padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada posisi tugas pelaksana kepemimpinan dengan
adalah kepala atau pemimpin suatu departemen atau unit kerja dalam suatu organisasi. Pada
sisi yang bersifat lebih substansial, manajemen adalah tugas seorang manajer yang
manajerial kepadanya.
E. FUNGSI MANAJEMEN
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia
mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai
rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang
dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan
merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan,
fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan
tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana
tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
Pengarahan (actuating) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
dan usaha. Pengawasan (Controling)Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
dan Controlling.
Cordinating,Controlling.
Leading,Communicating, Controlling.
Controlling,Improving.
sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar
(delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan
9. Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk
10. Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis
F. TINGKATAN MANAJEMEN
manajer dibawahnya.
oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian
teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian
- Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit organisasi, (produksi,
G. TINGKATAN MANAJER
Setiap tingkatan dalam jabatan manajer tersebut akan menjalankan seluruh fungsi
manajemen, namun memiliki titik tekan yang berbeda. Manajer puncak (top managers) tentu
akan menjalankan fungsi perencanaan dan kepemimpinan lebih besar dibandingkan dengan
Dengan berbagai pekerjaan tersebut maka pimpinan puncak akan lebih banyakterkait
yang akan dilakukan. Dalam membuat perencanaan misalnya, seorang manajer harus
memiliki pandangan jauh kedepan dan mampu melihat apa yang akan terjaditerhadap
organisasinya pada masa yang akan datang. Demikian pula pada kegiata kepemimpinan,
didalam organisasi, tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dan
meyakinkan mereka untuk berbuat kearah yang diharapkan tersebut. Jika dilihat dari jenis
pekerjaan yang dilakukan oleh manajer puncak tersebut maka terlihat bahwa pekerjaan-
(conceptual
manajer puncak sehingga dapat diimplementasikan oleh first-line managers, maka sangat
belum mampu dipahami oleh first-line managers karena adanya berbagai kesenjangan
antar tingkatan manajer. Untuk itulah pada manajer menengah ini kemampuan
managers, merupakan manajer yang bersentuhan langsung dengan jenis pekerjaan dan
merupakan fungsi manajemen yang lebih dominan dikerjakan oleh manajer pada level
ini. Oleh karena itu manajer pada level ini memerlukan orang dengan kemampuan
teknis untuk menangani pekerjaan tersebut. Artinya akan lebih baik orang yang
menduduki first-line managers ini adalah orang yang berkecimpung lama dalam jenis
managers, merupakan manajer yang bersentuhan langsung dengan jenis pekerjaan dan
merupakan fungsi manajemen yang lebih dominan dikerjakan oleh manajer pada level
ini.
Fungsi Manajemen
Keterampilan
Perencanaan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengendalian
Kekuasaan √ √
Mendengarkan √ √
Penyusunan anggaran √ √
Pelatihan √
Mendelegasikan/pemberdayaan √ √
Memotivasi √ √
Mendisiplinkan √
Mewawancarai √ √
Memenej waktu √ √
Mentoring √
Negosiasi √
Mengembangkan visi √ √
seorang manajer. Ini mengindikasikan bahwa seorang manajer harus memiliki jiwa
beberapa literatur memang ada yang membedakan antara manajer dan pemimpin, tetapi
dalam kenyataan sehari-hari dalam melaksanakan profesi manajer atau pemimpin, ternyata
kedua hal tersebut (manajer dan pemimpin) sulit sekali untuk dipisahkan, bahkan
H. KETERAMPILAN MANAJER
1. Conceptual skill
2. Human Skill
interaksi , baik individu maupun suatu kelompok yang dipimpin sehingga pemimpin tidak
menganggap dirinya lahir sendiri tetapi dia muncul dari komunitas sosial yang pada
miliki pada ranah sosial yang dimilikinya karena pemimpin berada ditengah –
3. Diagnostik skill
hadapi
4. Political skill
untuk kepentingan organisasi , kekuasaan itu membangun dengan syarat tanggung jawab ,
wewenang , dan kepemimpinan oleh karena itu hakikat political skill adalah
6. Technical skill
keinginan untuk menjadi terampil & ahli sehingga apa yang dipikirkan , tindakan
membuahkan hasil karya , lahir dari pelatihan , kursus , kebiasaan & kebudayaan kerja.
Mengatur waktu , menempatkan program dan tindakan sesuai waktu yang tepat.
yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis yang diperlukan pada
Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh kemampuan dengan
I. ETIKA MANAGER
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan
mereka.Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan
penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah,baik,
buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi
konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi
penggunaan nilai-nilai
etika).
pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum mengemukakan bahwa keputusan
perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan
pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya
mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut
kehilangan pekerjaannya.
Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. Masalah
atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang
atasannya. Misalnya, menerima suap Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang
Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen
serikat buruh.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kami dapat menyimpulkan bahwa menjadi seorang manajer itu tidak bisa dilakukan
oleh sembarangan orang, terlebih dahulu orang tersebut harus dipastikan mampu/mumpuni
dalam memanage pekerjaan yang akan diembannya kelak, memiliki etika yang baik,
dan memiliki semua skill yang seharusnya dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi
manajer.
Manajemen pun memiliki cakupan yang luas, yang mana dengan ditemukannya hal ini
baik bersifat individual maupun kelompok sehingga pekerjaan dapat berjalan sesuai
B. SARAN
lebih jauh agar lebih paham. Karena ilmu ini tidak hanya dibutuhkan oleh seseorang yang
akan bercita-cita menjadi manajer pada sebuah perusahaan, tetapi ilmu ini bisa diterapkan
1. Armala. 2012. Managerial Skill: Buku Saku Manager. Gramedia Pustaka : Jakarta