Anda di halaman 1dari 5

BAB V

METODE PRAKTIKUM
V.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Teknologi Sediaan Liquida dan Semisolid dilaksanakan pada
hari Senin, 2 April 2018 pukul 06.00 WITA sampai dengan selesai. Bertempat
di Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas
Olahraga dan kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo.
V.2 Sterilisasi
1. Alat
No Nama Alat Jumlah Cara Sterilisasi
1 Cawan Porselin 4 Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
2 Kaca Arloji 4 Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
3 Batang pengaduk 2 Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
4 Pipet Tetes 2 Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
5 Gelas Ukur 2 Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
6 Gelas kimia 2 Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
6 Erlemeyer - Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
7 Sendok Tanduk 1 Autoklaf suhu 121oC selama 20 menit
8 Lap Halus 1 Autoklaf suhu 121oC selama 20 menit
9 Pinset 2 Panas Kering suhu 170oC selama 1 jam
10 Corong 1 Autoklaf suhu 121oC selama 20 menit

2. Wadah
No Nama wadah Jumlah Cara sterilisasi
1 Autoklaf suhu 121oC selama 20
Ampul 5 buah
menit

V.3 Prosedur Pembuatan

RUANG PROSEDUR
1. Ampul disterilisasi dengan Autoclaf pada suhu 121oC
selama 20 menit
2. Pembuatan A.P.I : Aquades disterilkan dengan autoklaf,
100 ml aquades yang akan disterilkan diisi ke dalam
ellemeyer 200 ml, ditutup dengan kapas lemak dan diikat
dengan tali kasur. Sterilkan dengan autoklaf 121 derajat
celcius selama 15 menit.
- Semua alat dan wadah disterilisasi sesuai dengan cara
masing-masing:
- Cawan porselin, Kaca arloji, Beker gelas, Batang
pengaduk, Pipet tetes, Gelas ukur, dan Erlemeyer
Grey disterlisasi menggunakan oven (Panas-Kering)
- Beker gelas, Pipet tetes dan Erlemeyer sebelum
disterilisasi terlebih dahulu ditutup masing-masing
mulut alat dengan kapas ,kemudian bungkus
menggunakan allumunium foil kemudian dimasukan
kedalam oven.
- Cawan porselin, Kaca arloji, dan Batang pengaduk
langsung dibungkus menggunakan allumunium foil
kemudian langsung dimasukan dalam oven dengan
suhu 180oC selama 2 jam atau 260oC selama 45 menit.
3. Setelah disterilisasi, semua alat dan wadah dimasukkan ke
dalam white area melalui transfer box
Grey area (ruang 1. Zat aktif gentamisin sulfat ditimbang sebanyak 0,08 g diatas
penimbangan) kaca arloji steril
2. Dekstrosa ditimbang sebanyak 0,78 g Diatas kaca arloji steril
3. Asam sitrat dan Na Sitrat ditimbang masing-masing
0,0001652 g dan 0,00129 g diatas kaca arloji steril
4. Diukur A.P.I sebanyak 2 ml
White area 1. Gentamisin Sulfate dilarutkan dengan 2 mL aqua pro injection
(ruang dalam gelas kimia 25 mL dan diaduk dengan batang pengaduk
pencampuran) steril hingga larut sempurna. Kaca arloji yang dipakai untuk
menimbang gentamisin sulfat dibilas dengan 1 mL aqua pro
injection dan hasil biasanya dimasukkan juga ke dalam gelas
kimia yang berisi larutan gentamisin sulfat
Larutan gentamisin sulfat yang diperoleh kemudian
dimasukkan kedalam gelas kimia 100 mL
2. Eksipien dextrosa dilarutkan dengan 2 mL aqua pro injection
dalam gelas kimia 100 mL dan diaduk dengan batang
pengaduk hingga semua zat larut. Kaca arloji yang dipakai
untuk menimbang dextrosa dibilas dengan 1 mL aqua pro
injection dan hasil bilasannya dimasukkan juga ke dalam gelas
kimia yang sama. Larutan dextrosa tersebut dimasukkan ke
dalam gelas kimia 100 mL yang telah berisis larutan zat aktif
3. Eksipien pendapar (asam sitrat dan Na sitrat) dilarutkan
dengan 2 mL aqua pro injection dalam gelas kimia 100 mL
dan diaduk dengan batang pengaduk hingga semua zat larut.
Kaca arloji yang dipakai untuk menimbang dextrosa dibilas
dengan 1 mL aqua pro injection dan hasil bilasannya
dimasukkan juga ke dalam gelas kimia yang sama. Larutan
dextrosa tersebut dimasukkan ke dalam gelas kimia 100 mL
yang telah berisis larutan zat aktif
4. Larutan disaring dengan menggunakan membrane filter 0,45
µm lalu dimasukkan ampul 2 mL.
5. Ampul ditutup dengan penutupnya
6. Ampul tersebut kemudian ditransfer ke grey area melalui
transfer box untuk disterilisasi akhir menggunakan autoklaf
pada suhu 121oC selama 15 menit
1. Beri etiket luar kemasan wadah dalam dus dan lengkap
dengan brosur informasi obat
Grey Area
2. Lakukan evaluasi sediaan meliputi enetapan ph, uji pertikulat,
(Ruang Evaluasi)
uji sterilisasi, uji kejernihan, uji volume terpindahkan dan uji
pirogen

V.4 Evaluasi Sediaan


No Jenis Prinsip Evaluasi Jumlah Hasil Syarat
Evaluasi sampel Pengamatan
1 Uji Menggunakan pH 1 botol 4,5 pH4,4
penetapan pH meter atau kertas
sediaan lakmus
2 Uji Partikulat Menggunakan system 1 botol Tidak Resolusi
elektronik penghitung dilakukan tidak lebih
partikel pengotor dari 10%
cairan yang dilengkapi
dengan sensor cahaya
redup
3 Penetapan Uji dibandingkan 1 botol Jernih sama Kejernihan
kejernihan dengan latar belakang dengan air sama
cahaya hitam yang dengan air
berdifusi tegak lurus atau dengan
kearah bawa tabung pelarut
4 Uji Volume Sediaan dipindahkan 1 botol Tidak Rata-rata
Terpindahkan dari ampul ke dalam dilakukan ridak
gelas ukur dan kurang dari
dilakukan pengamatan 100% dan
tidak
satupun
kurang dari
95%
5 Uji Wadah sediaan diputar 1 botol Tidak Tidak
Kebocoran 100oC atau dengan terdapat terdapat
posisi tutup wadah tetesan dari tetes-tetes
kearah bawah, dilihat wadah dari tutup
apakah terdapat wadah
tetesan dari tutup
wadah
6 Uji Uji ini dilakukan 1 botol Tidak Tidak
penetapan dengan menggunakan dilakukan dilakukan
kadar KLT. Totolkan secara
terpisah sejumlah
volume sama larutan
injeksi dan larutan
gentamisin sulfat
BPFI yang setara
dengan 20 µl
gentamisin
7 Uji sterilisasi Sediaan diinokulasi 1 botol Tidak Tidak
pada medium agar dan dilakukan dilakukan
diamati pertumbuhan
mikroba setelah
inkubasi beberapa hari

Anda mungkin juga menyukai