UNDANG-UNDANG RI NO 36 TAHUN 2008, TENTANG KESEHATAN Penumbra, sumber radiasi bukan titik.
Penumbra, sumber radiasi bukan titik. SSD (source to skin dis) Pada teknik ini, jarak sumber radiasi
UNDANG – UNDANG RI NO. 29 TAHUN 2004, TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN
PERATURAN PEMERINTAH NO. 32 TAHUN 1996, TENTANG TENAGA KESEHATAN
PERATURAN PEMERINTAH NO. 10 TAHUN 1966, TENTANG WAJIB SIMPAN RAHASIA KEDOKTERAN
SK. MENTERI KESEHATAN NO. 034 TAHUN 1972, TENTANG PERENCANAAN DAN PEMELIHARAAN RUMAH SAKIT.
- Aspek administrasi
isinya menyangkut tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga
medis dan paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
- Aspek Medis
Dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan
kepada seorang pasien.
- Aspek Hukum
karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam
rangka usaha menegakan hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk menegakan keadilan.
- Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung data/informasi yang
dapat dipergunakan sebagai aspek keuangan.
- Aspek Penelitian
karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat dipergunakan sebagai aspek penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
- Aspek Pendidikan
karena isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan
medik yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai bahan/referensi
pengajaran di bidang profesi si pemakai.
- Aspek Dokumentasi
Suatu berkam rekam medis mempunyai nilai penelitian, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang
harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dan laporan rumah sakit.
Direct FPDs, Berbahan dasar Amorphous Selenium (a-Se), Disebut Detektor langsung karena tidak ada
konversi energi sinar-X menjadi cahaya tampak.Foton-foton sinar-X mengalir melalui lapisan selenium
menciptakan pasangan lubang-lubang electron. Pola (lubang-lubang) yang terbentuk pada lapisan
selenium dibaca oleh rangakaian TFT atau Elektrometer Probes untuk diinterpretasikan menjadi citra.
Indirect FPDs), Berbahan dasar Amorphous Silicon (a-Si). Disebut Detektor tidak langsung karena sinar-X
diubah menjadi cahaya. Sintilator pada lapisan terluar detektor (yang terbuat dari Cesium Iodida atau
Gadolinium Oksisulfat), mengubah sinar-X menjadi cahaya. Cahaya kemudian diteruskan melalui lapisan
photoiodida a-Si dan dikonversi menjadi sebuah sinyal keluaran digital. Sinyal digital kemudian dibaca oleh
Thin film transistors (TFT’s) atau oleh Charged Couple Device (CCD’s). Data gambar dikirim ke dalam sebuah
computer untuk ditampilkan. Detektor a-Si adalah tipe FPD yang paling banyak dijual di industri digital
imaging saat ini.
Film konvensional, CR dan DR-Retrofit dapat menggunakan alat X-Ray yang sudah terinstal sedangkan DR
yang terintegrasi harus menginstal alat digital X-Ray baru. Efisiensi film konvensional dan CR relatif sama,
sedangkan DR jauh lebih efisien. Proses pengolahan gambar pada film konvensional ditentukan oleh film
dan larutan processingnya sedangkan pada CR dan DR berlangsung di komputer.
- Rentang faktor eksposi: Film konvensional - Rentang paparan sempit, Kontras radiografi terutama
dikendalikan oleh kVp, Densitas gambar terutama dikendalikan oleh pengaturan mAs.
CR dan DR -Rentang paparan luas, kVp masih mempengaruhi kontras subjek, namun kontras radiografi,
terutama dikendalikan oleh tabel pengolahan citra, Pengaturan mAs memiliki kontrol lebih besar terhadap
noise gambar.
Exposure IPlate, Stimulate Energi sinar-x diserap oleh PSP kemudian distimulasi menjadi bayangan latent.
Read, Scan dengan laser (Helium-Neon 632,8 nm),Bayangan latent  cahaya tampak  ditangkap dan
dikuatkan oleh photo multiplier  data analog  ADC  data digital  rekonstruksi menjadi gambaran
yang dapat dilihat di monitor.
Analog Image, Adalah gambar yang kita lihat sebagai satu kesatuan dari berbagai tingkat kecerahan dan
warna yang mengacu pada cara pandang mata manusia. Digital image, Gambar yang dicatat/direkam
dalam bentuk sekumpulan angka-angka sehingga membentuk sebuah matrik ataususunan elemen-elemen
kecil (pixel) yang dapat diproses dengan berbagai cara dengan sistem komputer.
(source) ke permukaan tubuh pasien tetap (konstan). SAD (Source to axis distance) Pada teknik ini,
jarak dari sumber radiasi (source) ke titik pusat tumor tetap (konstan) untuk semua arah berkas radiasi
(beam). Kelebihan SAD, sumber radiasi langsung ke pusat tumor sedangkan SSD sumber radiasi ke
permukaan tubuh. Simulasi penyinaran, Proses penentuan lokasi target tumor & penetapan parameter
acuan setup penyinaran. LINAC partikel, agar partikel dpt bergerak cpt sehingga mempinyai energi kinetik
sangat tinggi. Magnetron & Kly, pembangkit daya gelombang mikro utk mempercepat electron megatron
Megatron menghasilkan energi foton < 10 MV, Klystron > 10MV. Fungsi Elek. Gun, utk memproduksi
electron melalui proses emisi termionik. Tujuan Radioterapi, mematikan sel tumor dgn cr memberikan
dosis yg maksimal (adequate) pd tumor tanpa menyebabkan kerusakan yg berarti pd jaringan sehat
disekitar tumor. Tahap Verifikasi, dilakukan oleh RTTS & fisikawan. Timbul Sel Kanker, karena sel yg
tumbuh akibat pengumpulan sel rusak & tdk bs diperbaiki kembali. Teleterapi, Teknik radioterapi
dmn jrk antara sumber radiasi (terletak diluar tbh) & target. Brakhiterapi, Teknik radioterapi dmn
smber rad dimasukan k dlm tumor. Aksi lgsung, berinteraksi dgn molekul organic sprt DNA, Enzim dll.
Tak lgsung, berinteraksi melalui medium dan air. Manual after, sumber radiasi dimasukkan dlm aplikator
di dalam target volume dgn cara manual. Romote, sumber radiasi dimasukkan dlm aplikatordi dalam target
volume dgn cr menggunakan remote. Nama Komponen, Transfer Tube. Hasil tahap simulasi, a. Berupa
Tanda Acuan Penyinaran, -Marka sentrasi dan lapangan radiasi di kulit pasien atau di alat fiksasi.
b. Berkas Dokumentasi: 1. Data parameter simulasi/ set up penyinaran, -Ukuran lapangan penyinaran,
Separasi pasien, Sudut Gantri dan Colimator. 2. Imejing (foto terapi/radiograf) dan Kontur.
Ketiga Laser, Posisi Tumor. CT Simulator & Scan, Meja pem Ct simulator table top flat, adanya laser pd
ct simulator menetatpkan landmark target, protokol area scanning sdkt berbeda dgn ct diagnostic.
Teknik mempertimbgkan organ, IGRT (Image Guided Radioteraphy). Senyawa Organik, Protein,
karbohidrat, asam nukleat, Lemak. An Organik, Air, Mineral. 4 basa Nitrogen, Adenin, timin, guanin,sitosin.
4 Fase Siklus radioaktivitas, sel sangat radiosensitif : Fase G2 & M.. sel sgt radioresistant: Fase S, khususnya
akhir fase S. Waktu siklus pada sel kanker lebih pendek daripada sel pada jaringan normal.
3 kemungkinan pd sel biologis, Rusak dpt diperbaiki, sel mati, sel hidup namun bermutasi.
Beta Co-60, karena pancaran sinar beta memliki energi yg kcil & memiliki partikel dgn daya tembus yg rendah
Kontras media, suatu bahan atau media yang dimasukkan kedalam tubuh pasien untuk membantu
pemeriksaan radiografi, sehingga media yang dimasukkan tampak lebih radioopaque atau lebih radiolucent
pada organ tubuh yang akan diperiksa. Media kontras positif (opaque media) adalah median kontras yang
mempunyai dy serap radiasi yg lebih tinggi dari jaringan tubuh sehingga menampilkan gambar yg terang.
Media kontras negatif (lucent media) : media kontras yg mempunyai dy serap radiasi lbh rendah dr jaringan
tubuh sehingga menampilkan gambaran gelap (lucent) . dan media kontras negatif ini adalah udara / gas.
Positif : Barium Sulfat, iodine, Golongan larut dalam air (water soluble/ Ionik). Negatif : Udara, O2, Co2.
- Esofagografi atau barium swallow merupakan pemeriksaan radiologi untuk menilai bentuk dan fungsi
(menelan) dari faring dan esofagus. Indikasi : Disfagia (sulit menelan), Odinofagia (nyeri menelan), Fistula
trakeoesofagial (menggunakan zat kontras non ionic), Penilaian perforasi (menggunakan zat kontras non ionic ),
Varises esophagus, Corpus alienum, Gastroesophangial reflux disease (GERD), Divertikulum zenker (pada bagian
proksimal esophagus), Aklasia, Tumor esophagus. Kontra : Alergi terhadap zat kontras, Perforasi (gunakan zat
kontras non ionic), Fistula trakeoesofagial (gunakan zat kontras non ionic), Kehamilan, Obstruksi total dari
saluran cerna (gunakan zat kontras water soluble). KOMPLIKASI : KEBOCORAN ZAT KONTRAS BARIUM DARI
PERFORASI YANG TIDAK DIPERKIRAKAN, ASPIRASI.
- (OMD)/barium meal/upper GI Series adalah pemeriksaan radiologi yang menggunakan zat kontras tunggal atau
ganda untuk menilai esophagus bagian distal, lambung dan duodenum. Indikasi : Dispagia, Penurunan berat
badan, Masa abdomen bagian atas, Pendarahan gastrointestinal, Obstruksi parsial, Penilaian lokasi perforasi,
Diverticulum, Tumor gaster, Gastritis, Ulkus peptikum, Hipertropi polorik stenosis. Kontra indikasi : Alergi,
Obstruksi total saluran pencernaan bawah, Perforasi Saluran pencernaan, Kehamilan.
Komplikasi : Kebocoran barium dari perforasi yang tidak diperkirakan sebelumnya,Aspirasi, Konversi obstruksi
letak rendah parsial menjadi obstruksi total, Apendisitis akibat barium.
- Barium follow through/small bowel series : pemeriksaan radiologi dengan zat kontras(barium sulfat/water soluble)
untuk menilai keadaan usus halus. Indikasi : Nyeri perut, Diare, Perdarahan, obstruksi parsial , Massa andomen,
Enema usus halus yang tidak berhasil, Enteritis, Divertikulum, Malabsorbsi. Kontra indikasi : Obstruksi total,
Kecurigaan perforasi (gunakan water soluble), Alergi kontras, kehamilan.
- Lopografi adalah teknik pemeriksaan secara radiologis dari usus besar dengan cara memasukan media kontras positif
melalui lubang buatan (Stoma) pd daerah abdomen. Indikasi : Diverticulosis, Karcinoma colon, Abses anorectal, Atresia ani
KONTRA INDIKASI : PERFORASI, OBSTRUKSI, DIARE AKUT, ALERGI KONTRAS
- Sialography : pemeriksaan radiografi pada kelenjar ludah beserta salurannya dengan menggunakan media kontras
positif guna menegakkan diagnose, Indications : Tumors, Inflammatory lesions, Determine extent of salivary fistulae,
Localize diverticulae strictures and calculi,Salivary duct obstruction.