DASAR-DASAR AKUNTANSI
Instansi Pemerintah. :
Badan badan pemerintah tertentu misalnya badan pelayanan
pajak atau badan pengembangan pasar modal ( Bappepam )
membutuhkan informasi keuangan dari perusahaan
perusahaan wajib pajak atau perusahaan yang menjual
sahamnya melalui pasar modal .
Organisasi Nirlaba
Organisasi organisasi yang tidak bertujuan mencari laba
misalnya organisasi keagamaan, Yayasan atau lembaga
pendidikan . Walaupun organisasi semacam ini tidak mencari
laba namun mereka tetap berurusan dengan soal soal
keuangan.
Pemakai lainnya.
Misalnya oleh organisasi buruh. Para buruh membutuhkan
informasi tentang laba perusahaan dan kadang kadang juga
informasi keuangan lainnya. Informasi ini penting bagi buruh
dalam rangka mengajukan kenaikan gaji atau tunjangan
tunjanagn lain dari perusahaan mereka tempat bekerja.
C. PROFESI AKUNTANSI
Jabatan jabatan dalam Lapangan akuntansi dapat dikelompokkan dalam
berbagai bidang. Pada umunya akuntansi dibedakan menjadi dua bidang,
yaitu akuntansi public dan akuntansi Intern.
Akuntan Publik : Akuntansi yang memberikan jasanya untuk melayani
kebutuhan masyarakat. Akuntansi Publik menerima imbalan
jasa dari pemakai jasa misalnya dokter, atau penasehat hukum
Jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh para akuntan
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 4
5. Penganggaran
Menetapkan sasaranpenjualan dan laba, serta perencanaan yang terinci
untuk menca[ai sasaran tersebut.. Penyusunan anggaran selalu
memperhatikan data masa lalu yang dilaporkan dalam laporan akuntansi.
Anggaran juga digunakan untuk mengawasi jalannya operasi perusahaan
melalui perbandingan antara data yang sesunguhnya dengan anggaran.
6. Perancangan system Informasi
Mengidentifikasian kebutuhan informasi untuk kepentingan intern
maupun ekstern. Setelah kebutuhan informasi diketahui, selanjutnya
dirancang dan dikembangkan system yang sesuai. Sistem informasi
akuntansi dapat membantu dalam mengawasi jalannya operasi suatu
perusahaan.
7. Pemeriksaan Intern
Pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan intern perusahaan. Perusahaan
besar umumnya memiliki staf pemeriksaan intern. Para akuntan Intern
bertugas untuk mengevaluasi system akuntansi dan manajemen. Tujuan
pokok adalah untuk membantu manajemen dal;am memperbaiki efisiensi
operasi dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian
perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan
manajemen.
Pembidangan Akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen.
1. Akuntansi Keuangan
Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan laporan keuangan untuk
kepentingan pihak luar ( pihak luar manajemen perusahaan, misalnya
investor, kreditur, badan pemerintah dan lainya.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 6
2. Akuntansi Manajemen
Akuntansi yang bertujuan utama menghasilkan informassi untuk
kepentingan manajemen . Jenis informasi yang diperlukan manajemen
berbeda dengan dengan informasi yang diperlukan pihak luar.. Umumnya
informasi untuk keperluan manajmene bersifat sangat mendalam dan
diperlukan untuk pengambil keputusan manajemen.
Bentuk Bentuk Organisasi Perusahaan
Dalam hal tertentu prosedur akuntansi tergantung pada bentuk organisasi
perusahaan. Organisasi Perusahaan yang dijumapi masyarakat yaitu :
Perusahaan perseorangan, persekutuan, dan perseroan.
1. Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu
orang . Pemilik biasanya juga merangkap menjadi manajer. Biasanya
perusahaan pengecer yang berskala kecil atau perusahaan jasa
perseorangan seperti praktek dokter, pengacara dan kantor kantor
akuntan.
2. Perusahaan Persekutuan adalah suatu organisasi perusahaan yang
merupakan gabungan dari beberapa orang ( lebih dari satu orang )
pemilik untuk menyelenggarakan usaha dengan menggunakan nama
bersama para pemilik disebut sekutu atau partner.
3. Perusahaan Perseroan adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas
saham saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan
yang tanggungjawabnya terbatas sebesar saham yang dimikinya.. Jadi
para pemegang saham secara pribadi tidak bertanggungjawab penuh
atas seluruh hutang perusahaan, hanya terbatas pada penyertaan.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 7
Contoh : Misal kita membeli sebuah radio dari toko yang menjual
obral karena toko tersebut akan dibubarkan. Harga obral radio tersebut
adalah Rp 500.000 sedangkan harga normalnya adalah Rp 800.000
oleh karena dalam transaksi kita hanya membayar Rp 500.000 maka
radio ini akan dicatat dengan harga Rp 500.000 bukan Rp 800.000
F. TRANSAKSI KEUANGAN
Suatu organisasi yang bertujuan memperoleh laba, perusahaan berusaha
untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada konsumen
dengan harga yang menguntungkan. Untuk dapat melaksankan kegiatan
tersebut perusahaan membutuhkan sarana dan dana.
Untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan keuangan dalam
perusahaan, cobalah kita bayangkan perusahaan mebel yang didirikan oleh
Tuan Budiman berikut ini :
Tuan Bidiman bermaksud mendirikan perusahaan mebel. Untuk
melaksanakan rencana tersebut, Tuan Budiman membutuhkan bangunan
sebagai tempat kerja dan kantor, bahan baku berupa kayu, sejumlah tenaga
kerja, mesin gergaji dan peralatan kerja, dan kebutuhan lainnya. Meurut
perhitungan Tuan Budiman pada tahap pertama diperluakan uang sebesar Rp
15.000.000 agar semua kebutuhan tersebut dapat disediakan. Pada saat ini
Tuan Budiman hanya memiliki uang ( dalam akuntansi uang disebut kas )
sebesar Rp 10.000.000, Untuk menutup kekurangannya Tuan Budiman
meminjam dari bank sebesar Rp 5.000.000. Dengan demikian perusahaan
teleh memiliki kas yang dibutuhkan untuk memulai usaha.
Tuan Budiman membeli sebuah gedung yang akan digunakan sebagai
tempat kerja dan gudang, serta berbagai peralatan kerja Disamping itu dibeli
juga kayu dan bahan bahan lain yang diperlukan untuk membuat mebel.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 9
harus sama dengan jumlah harta perusahaan. Hubungan ini dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan sebagai berikut :
Aktiva = Kewajiban + Modal
(Harta Perusahaan) ( Kewajiban pada + ( Kewajiban pada Pemilik )
kreditur )
Rp 76.000.000 = Rp 24.000.000 + Rp 52.000.000
Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa
dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber sumber ekonomi atau lazim
disebut harta perusahaan bisa bermacam macam. Ada kekayaan yang berupa
barang berwujud seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa
tagiahan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang
benbentuk pembayaran di muka ( uang muka ) atas jasa tertentu yang baru
akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar di
muka.
Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang
atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang.
Modal
Modal dicantumkan dalam neraca di baewah kewajiban. Modal pada
hakikatnya merupakan hak pemilikan perusahaan atas kekayaan ( aktiva )
perusahaan.
Laporan Rugi Laba
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan laba. Laporan Rugi Laba
disusun dengan maksud untuk menggambarkan hasil operasi perusahaan
dalam suatu periode waktu tertentu. Laporan Rugi Laba menggambarkan
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 12
Biaya-biaya operasi :
Gaji pegawai Rp 1.200.000
Bensin dan Oli 800.000
Reparasi & Pemeliharaan 500.000
Penyusutan kendaraan 2.000.000
Asuransi Rp 100.000
Neraca
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 20.000.000
MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000
:
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
+4.000.000 + 4.000.000
10.000.000 + 4.000.000 10.000.000 + 4.000.000 20.000.000
Neraca yang disusun oleh salon Cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak
sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 10.000.000 Utang Dagang Rp 4.000.000
PerlengkapanRp 4.000.000
Peralatan Rp 10.000.000 MODAL
Modal Ny. Pratiwi Rp 20.000.000
Transaksi 4.
Dalam waktu 2 minggu salon cantik telah mendapat langganan yang cukup
banyak. Sebagai promosi mereka diberi kelonggaran membayar dalam
waktu beberapa minggu. Jumlah tagihan kepada para pelanggan hingga
tanggal 15 Desember berjumlah Rp 1.500.000.
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
10.000.000 4.000.000 + 10.000.000 4.000.000 20.000.000
+ 1.500.000 1.500.000
10.000.000+ 1.500.000 4.000.000 10.000.000 4.000.000 21.500.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak
sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 16
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
10.000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 4.000.000 21.500.000
2.000.000 2.000.000
8.000.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 21.500.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 8.000.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 1.500.000
Perlengkapan Rp 4.000.000 MODAL
Peralatan Rp 10.000.000 Modal Ny. Pratiwi Rp 21.500.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 17
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
8. 000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 21.500.000
300.000 300.000
7.700.000 1.500.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 21.200.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut :
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 7.700.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 1.500.000
Perlengkapan Rp 4.000.000 MODAL
Peralatan Rp 10.000.000 Modal Ny. Pratiwi Rp 21.200.000
Jumlah Aktiva Rp 23.500.000 Jumlah Pasiva Rp 23.500.000
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
8. 000.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 21.500.000
450.000 450.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 18
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.250.000 + 1.500.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 20.750.000
700.000 700.000
7.950.000 800.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 20.750.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 7.950.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 800.000
Perlengkapan Rp 4.000.000 MODAL
Peralatan Rp 10.000.000 Modal Ny. Pratiwi Rp 20.750.000
Jumlah Aktiva Rp 22.750.000 Jumlah Pasiva Rp 22.750.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 19
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.950.000 + 800.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 20.750.000
0 3.800.000 3.800.000
7.950.000 4.600.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 24.550.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak
sebagai berikut
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 7.950.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 4.000.000 MODAL
Peralatan Rp 10.000.000 Modal Ny. Pratiwi Rp 24.550.000
Jumlah Aktiva Rp 26.550.000 Jumlah Pasiva Rp 26.550.000
Transaksi 10. Pada akhir bulan Desember biaya listrik dan air masing
masing sebesar Rp 250.000 dan Rp 150.000.
AKTIVA = KEWAJIBAN MODAL
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.950.000 + 4.600.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 24.550.000
400.000 400.000
7.550.000 4.600.000 4.000.000 10.000.000 2.000.000 24.150.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak
sebagai berikut
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 20
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 7.550.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 4.000.000 MODAL
Peralatan Rp 10.000.000 Modal Ny. Pratiwi Rp 24.150.000
Jumlah Aktiva Rp 26.150.000 Jumlah Pasiva Rp 26.150.000
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.550.000 + 4.600.000 4.000.000 + 10.000.000 2.000.000 24.150.000
0 1.000.000 1.000.000
7.550.000 4.600.000 3.000.000 10.000.000 2.000.000 23.150.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan
nampak sebagai berikut
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 7.550.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 3.000.000 MODAL
Peralatan Rp 10.000.000 Modal Ny. Pratiwi Rp 23.150.000
Jumlah Aktiva Rp 25.150.000 Jumlah Pasiva Rp 25.150.000
Kas + Piutang Dagang +Perlengkapan + Peralatan Utang dagang Modal Ny. Pratiwi
7.550.000 + 4.600.000 3.000.000 + 10.000.000 2.000.000 23.150.000
600.000 600.000
6.950.000 4.600.000 3.000.000 10.000.000 2.000.000 22.550.000
Neraca yang disusun oleh salon cantik setelah terjadi transaksi di atas akan nampak
sebagai berikut
NERACA
AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Rp 6950.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 3.000.000 MODAL
Peralatan Rp 10.000.000 Modal Ny. Pratiwi Rp 22.550.000
Jumlah Aktiva Rp 24.550.000 Jumlah Pasiva Rp 24.550.000
SALON CANTIK
Laporan Rugi Laba
Untuk Bulan yang berakhir Tanggal 31 Desember 2006
SALON CANTIK
Laporan Perubahan Modal
Untuk Bulan yang berkhir 31 Desember 2006
SALON CANTIK
NERACA
31 Desember 2006
Aktiva Kewajiban
Kas Rp 6.950.000 Utang Dagang Rp 2.000.000
Piutang Dagang Rp 4.600.000
Perlengkapan Rp 3.000.000
Peralatan Rp 10.000.000 Modal
Modal , Ny Pratiwi Rp 22.550.000
Jumlah Aktiva Rp 24.550.000 Jumlah Pasiva Rp 24.550.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 23
20.700 13.750
Pada setiap akhir bulan sisi debet dan sisi kredit dijumlahkan dan kemudian
jumlahnya ditulis dengan pensil. Angka Rp 20.700 dan Rp 13.750 masing
masing menunjukkan jumlah sisi debet dan jumlah sisi kredit . dari kedua
angka tersebut dapat dihitung jumlah kas yang ada pada akhir bulan
Desember 2006 yaitu Rp 6.950 disebut saldo rekening.
SIFAT SIFAT REKENING
Aktiva Kewajiban
Rekening rekening Aktiva Rekening rekening Kewajiban
Debet Kredit Debet Kredit
+ - - +
Modal
Debet Kredit
- +
Aturan pendebitan dan pengkreditan serta saldo saldo pada umumnya dari
berbagai jenis rekening dapat dilihat pada ikhtisar di bawah ini :
Jenis Rekening Pertambahan Pengurangan Saldo
Aktiva Debet Kredit Debet
Kewajiban Kredit Debet Kredit
Modal Kredit Debet Kredit
Pendapatan Kredit Debet Kredit
Biaya Debet Kredit Debet
PEMBUKUAN BERPASANGAN
Sistem pancatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan
disebut pembukuan atau pemegang buku. Pemakaian rekening dimaksudkan
untuk dapat menunjukkan kondisi keuangan perusahaan dan perubahan
perubahan serta sebab sebab yang mengakibatkan perubahan pada kondisi
keuanganperusahaan. Untuk mencapai tujuan ini system yang dianggap
paling memuaskan adalah system pembukuan berpasangan.
Contoh :
1. Pada awal bulan Oktober 2006. Anton mendirikan perusahaan angkutan
yang diberi nama perusahaan angkutan “ Anton “ dan menanamkan
modalnya dalam perusahaan tersebut berupa uang tunai sebanyak Rp
740.000.000 dan peralatan kantor seharga Rp 15.000.000
Analisis transaksi :
Debet : Kas Rp 740.000.000
Debet : Peralatan kantor Rp 15.000.000
Kredit : Modal Anton : Rp 755.000.000
Kas Modal Anton
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 27
Rp 740.000.000 Rp 755.000.000
Peralatan Kantor
Rp 15.000.000
Tanah
5)Rp 100.000.000
7) Rp 500.000
Analisi Transaksi :
a). Transaksi ini sama dengan No 3 dan No 7 yaitu di satu pihak menambah biaya dan di
lain pihak mengurangi aktiva.
b). Nama-nama rekeninh yang terpengaruh oleh transaksi ini adalah biaya gaji pegawai
dan aktiva Kas.
c). Debet Gaji Pegawai Rp 300.000 karena biaya bertambah.
Kredit Kas Rp 300.000 karena aktiva berkurang.
Kas Gaji Pegawai
1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 9) Rp 300.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000
4) Rp 4.000.000
5) Rp 75.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 31
7) Rp 500.000
8) Rp 10.000.000
9) Rp 300.000
Setelah semua transaksi yang terjadi dalam bulan Oktober di catat, maka buku besar
Perusahaan Angkutan Aman pada akhir bulan Oktober akan nampak sebagai berikut :
Kas Kewajiban
1). Rp 740.000.000 2) Rp 45.000.000 16) Rp 10.000.000 5) 25.000.000
6) Rp 2.500.000 3) Rp 15.000.000 Rp.15.000.000
10 )Rp 400.000 4) Rp 4.000.000
12) Rp 350.000 5) Rp 75.000.000
14 ) Rp 380.000 7) Rp 500.000
Rp 743.630.000 8) Rp 10.000.000
9) Rp 300.000
11 )Rp 80.000
Rp. 592.700.000 13) Rp 300.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 33
15) Rp 600.000
16 ) Rp 150.000
Rp 150.930.000
Modal
Modal, Budi
1) Rp 755.000.000
Prive
16) Rp 150.000
Kendaraan Bermotor
2) Rp 45.000.000
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 34
Gaji Pegawai
9) Rp 300.000
13) Rp 300.000
Rp 600.000
Macam-Macam Biaya
11) Rp 80.000
NERACA SALDO
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di
dalam buku besar pada suatu saat tertentu..
Tujuan dari pembuatan neraca saldo adalah :
1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar
2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
Proses Pembuatan Neraca Saldo
Penyususnan neraca saldo dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pertama-tama jumlahkan kolom debet dan kolom kredit semua rekening yang
terdapat di buku besar.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 35
2. Tulislah hasil penjualan tersebut pada kolom yang sesuai dalam rekening yang
bersangkutan. Penulisan angka hasil penjumlahan ini dilakukan dengan pensil
karena hanya bersifat sementara.
3. Hitung semua saldo rekening yang terdapat dalam buku besar, yaitu dengan cara
mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit yang telah
dilakukan pada butir 2 di atas.
4. Susunlah neraca saldo yang berisi nama semua rekening yang terdapat dalam
buku besar beserta saldonya masing-masing yang telah ditentukan pada butir 3 di
atas.
PERUSAHAAN ANGKUTAN “ ANTON “
Neraca Saldo
31 Oktober 2006
Soal :
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 36
Pada tanggal 1 Mei 2007, Tuan Darmo ( seorang arsitek ) membuka sebuah biro
perencanaan bangunan. Transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2007 adalah sebagai
berikut :
a. Ditransfer uang dari rekening bank Tuan Darmo ke rekening bank untuk
perusahaannya. Rp 75.000.000 sebagai setoran modal
b. Dibeli sebuah mobil bekas seharga Rp 68.000.000, dari jumlah tersebut Rp
14.000.000 dibayar tunai, dan untuk sisanya diserahkan selembar wesel tanpa
bunga.
c. Dibayar sewa kantor bulan Mei Rp 8.000.000
d. Dibeli perlengkapan kantor secara tunai Rp 2.250.000
e. Dibeli peralatan kantor secara kredit Rp 42.000.000
f. Dibayar premi asuransi Rp 3.920.000
g. Diterima pembayaran dari seorang klien yang telah menggunakan jasa perusahaan
secara tunai Rp 17.250.000
h. Dibayar utang kepada seorang kreditur Rp 21.000.000
i. Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 400.000
j. Dikirimkan faktur tagihan kepada seorang klien yang telah menggunakan jasa
perusahaan secara kredit Rp 25.000.000
k. Dibayar gaji para asisten Rp 10.000.000
l. Dibayar tunai bermacam macam biaya Rp 680.000
m. Dibayar angsuran utang wesel Rp 1.500.000
n. Dibayar biaya biaya untuk pembelian bensin, oli, dan pemeliharaan kendaraan
selama bulan Mei Rp 700.000
Diminta :
Catatlah transaksi-transaksi di atas dalam rekening rekening T yang terdiri dari : Kas;
Piutang Dagang; Perlengkapan; Asuransi Dibayar di Muka; Kendaraan; Peralatan;;
Utang Wesel; Utang Dagang; Modal, Darmo; Pendapatan Jasa; Biaya Gaji; Biaya
Sewa; Biaya Kendaraan; Macam macam Biaya.
Pengantar Akuntansi 1 ( Suwarno. Dosen Fak Ekonomi Unwiku Purwokerto). 37
NERACA LAJUR
Naraca Lajur adalah suatu kertas kerja berkolom kolom ( berlajur lajur )
sistimatis. Lebih tatnya neraca lajur dapat disebut dengan kertas kerja yang
Neraca lajur bukan laporan keuangan. Oleh karena itu naraca lajur tidak perlu
diberikan pada pihak luar. Neraca lajur tidak dapat menggantikan kedudukan
menjadi dua golongan, yaitu data yang akan dicantumkan dalam neraca dana
data yang akan dicantumkan dalam laporan rugi laba. Pembuataca lajur
diakhiri dengan menentukan saldo laba atau rugi yang akan menjadi
JURNAL PENUTUP