Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH KOPERASI,

KEWIRAKOPERASIAN
DAN KONSEP KOPERASI
DI NEGARA BARAT
Kelompok 1:
Arlinda Rahmawati (A0A017001)
Nur Hidayatul M (A0A017007)
Cherly Kania Devi (A0A017018)
Ilham Kalam M (A0A017021)
Gustomi Arifin (A0A017036)
Lulu Aflah Al Labib (A0A017048)
Sejarah Perkembangan Koperasi
Barat
 lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, maka
tumbuh dan berkembang dalam suasana persaingan pasar. dengan
kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan kedudukan penting
dalam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan
internasional.
 organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang
yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi
kepentingan anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik
bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
Ideologi Negara-negara Di Dunia Ini Dapat Dikelompokkan
Menjadi Tiga Yaitu:

liberalisme/kapitalisme,
sosialisme Sistem Ekonomi bebas/Liberal
Yardicts ekonomi liberal.

Koperasi Berperan

• Alat pengukur,
• Penyeimbang,
• Penetral dan pengoreksi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sistem ekonomi liberal
(kapitalisme) Hubungan gerakan koperasi
dengan pemerintah bersifat netral, dimana
pemerintah tidak campur tangan terhadap jatuh
bangunnya organisasi koperasi di masyarakat.
Sejarah Perkembangannya
munculnya revolusi industri Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga
manusia dengan mesin-mesin industri.
Mengakibatkan
besarnya pengangguran hingga revolusi Perancis tahun 1789 yang
awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik,
ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis.

Semboyan Liberte-Egalite-Fraternite • Liberte (kebebasan) hanya menjadi


(kebebasan-persamaan-kebersamaan) milik mereka yang memiliki
kapital untuk mengejar
keuntungan sebesar-besarnya.

Manfaat • Semangat Egalite dan Fraternite


(persamaan dan persaudaraan)
hanya menjadi milik lapisan
masyarakat dengan strata sosial
tinggi (pemilik modal kapitalis).
Koperasi ini sering disebut sebagai Koperasi Historis atau Koperasi Pra-Industri
• Tahun 1844, koperasi modern lahir di kota Rochdale Inggris yang pada awalnya
berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi kebutuhan sehari-
hari. seiring dengan terjadinya penumpukan modal koperasi, barang mulai
diproduksi sendiri hingga mampu memberikan kesempatan kerja bagi
anggota.
• Tahun 1851, koperasi mampu mendirikan sebuah pabrik dan
mendirikan perumahan bagi anggota.

• Tahun 1870, koperasi tersebut membuka usaha bidang


penerbitan surat kabar Cooperative News.

• Tahun 1876, koperasi ini melakukan ekspansi usaha di bidang


transportasi, perbankan dan asuransi.

• The Women Cooperative Guild (1833), yang


memperjuangkan hak wanita sebagai ibu
rumah tangga, warga negara dan sebagai
konsumen.
• Tahun 1919, mendirikan cooperative college (lembaga koperasi
pendidikan tinggi koperasi pertama) di Manchester

• ICA ( International Cooperative Alliance) dalam Kongres


Koperasi Internasional (1896) di London yang menjadikan
koperasi menjadi sebuah gerakan internasional.
Koperasi di Negara Barat
Di Eropa pada masa abad ke-16 hingga abad ke-19 yaitu di masa
perkembangan perbankan komersial Eropa, di mana sekelompok
individu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan
tertentu yang dapat memiliki maupun melakukan perdagangan
benda milik pribadi, terutama barang modal seperti tanah dan
tenaga manusia, pada sebuah pasar bebas di mana harga ditentukan
oleh permintaan dan penawaran, demi menghasilkan keuntungan di
mana statusnya dilindungi oleh negara melalui hak pemilikan serta
tunduk kepada hukum negara atau kepada pihak yang sudah terikat
kontrak yang telah disusun secara jelas kewajibannya baik eksplisit
maupun implisit serta tidak semata-mata tergantung pada kewajiban
dan perlindungan yang diberikan oleh kepenguasaan feudal.

• Pengertian lain dari Kapitalisme adalah suatu


sistem ekonomi yang mengatur proses
produksi dan pendistribusian barang dan
jasa.
1. Pengertian Kewirakoperasian

Wirausaha koperasi adalah orang yang mempunyai kemampuan dan


kemauan, inovatif dan strategis bagi pengembangan koperasi.
Wirausaha koperasi diharapkan dapat memperoleh keunggulan
komparatif dibandingkan dengan badan usaha lain yang menjadi
pesaingnya
2. Unsur dalam wirausaha koperasi/ wira koperasi.
• Wirakoperasi menunjukan sikap mental positif dalam berusaha secara
kooperatif.
• Wirakoperasi menunjukan kemampuan untuk mengambil prakarsa
inovatif artinya berusaha mencari menemukan dan memanfaatkan
peluang demi kepentingan bersama.
• Wirakoperasi harus mempunyai keberaniaan mengambil resiko karena
dunia penuh dengan ketidakpastian, sehingga hal-hal yang diharapkan
kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyatan yang terjadi di lapangan.
• Wirakoperasi harus memiliki aktivitas harus berpegang teguh pada
prinsip identitas koperasi, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pelanggan.
• Wirakoperasi harus memenuhi kebutuhan nyata anggota koperasi dan
meningkatkan kesejahteraan bersama.
• Wirakoperasi yang berasal dari birokrat
3. Koperasi di Negara Belanda
Belanda juga mempunyai banyak koperasi yang berkecimpung di
sektor pertanian yang masuk 20 koperasi pertanian terbesar di UE,
diantaranya:

• Campina Melkunie (produk-produk susu),


• Cebeco Handelsrand (input dan produksi
pertanian), Friesland Dair Foods (produk-produk
susu),
• Cobero (produk-produk susu),
• Demeco (daging),
• dan Greenery/VTN (buah-buahan dan sayur-
sayuran).
4. Koperasi di Negara Jerman
Sekitar tahun 1848, saat Inggris dan Perancis telah mencapai
kemajuan, seorang peloporbernama F.W. Raiffeisen, walikota di
Flammersfield. Ia menganjurkan agar kaum petani menyatukan diri
dalam perkumpulan simpan-pinjam. Dan akhirnya Raiffesien dapat
mendirikan Koperasi dengan pedoman kerja sebagai berikut:

• Anggota koperasi wajib menyimpan sejumlah uang.


• Uang simpanan uang boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar
bunga.
• Usaha koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai
kerjasama yang erat.
• Pengurusan koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa
mendapatkan upah.
• Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan
masyarakat.
Pelopor koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim bernama H.
Schulze yang berasal dari kota Delitzesh. Pada tahun 1849 ia mempelopori
pendirian koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan,
dengan pedoman kerja sebagai berikut:

• Uang simpanan sebagai modal kerja koperasi dikumpulkan dari anggota.

• Wilayah kerjanya di daerah perkotaan.

• Pengurus koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya.

• Pinjaman bersifat jangka pendek.

• Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.


Koperasi Friesland campina
Koperasi susu yang menghimpun sekitar 8000
peternak dari Belanda, Belgia dan Jerman.
Produknya seperti dipasarkan luas ke lebih dari
100 negara termasuk Indonesia.
Awalnya berfungsi hanya sebatas untuk menekan
risiko dan menghemat biaya produksi susu,
berkembang hingga sekarang.
Konsep koperasi di negara barat
Merupakan organisasi swasta dibentuk sukarela yang mempunyai
kesamaan kepentingan paraanggotanya serta menciptakan keuntungan
timbal balik anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
Unsur-unsur koperasi di negara barat:
1. Keinginan individu dapat dipuaskan dengan cara bekerjasama antar
sesama anggota, dengan saling membantu dan saling menguntungkan.
2. Setiap individu dengan tujuan yang sama dapat berpartisipasi untuk
mendapatkan keuntungan dan menanggung risiko bersama.
3. Hasil berupa surplus/keuntungan didistribusikan kepada anggota
sesuai dengan metode yang telah disepakati.
4. Keuntungan yang belum didistribusikan akan dimasukkan sebagai
cadangan koperasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai