Satuan Acara Penyuluhan Rematik
Satuan Acara Penyuluhan Rematik
Sasaran : Lansia
Waktu : 40 menit
Hari/tanggal : ..................2013
1
2
C. LATAR BELAKANG
Usia lanjut adalah proses alami yang tidak dapat dihindari. Salah satu
dampak yang perlu diperhatikan yaitu semakin bertambahnya usia seseorang
dapat mempengaruhi penurunan derajat kesehatan, yang mana organ-organ
tubuh baik struktur maupun fungsinya mengalami penurunan, sehingga lansia
mudah terserang penyakit. Salah satu penyakit yang sering di alami oleh lansia
adalah penyakit osteoarthritis atau sering disebut juga rematik.
Kelainan ini bersifat progresif lambat dan sampai saat ini masih tidak
diketahui penyebabnya secara pasti. Osteoartritis ini akan semakin memburuk
seiring waktu dan belum ada pengobatan yang dianggap mampu menangani
penurunan fungsi tulang ini. Pengobatan yang ada hanya untuk mengurangi
3
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
F. MEDIA
Power poin dan Banner
G. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Metode
Peserta
1. 5 menit Pembukaan :
a. Mengucapkan salam dan Menjawab salam Ceramah
memperkenalkan diri Mendengarkan
b. Menjelaskan tujuan umum dan dan
khusus penyuluhan memperhatikan
c. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. 20 menit Pelaksanaan kegiatan penyuluhan:
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengar, Ceramah
secara berurutan dan teratur. melihat,
Materi : memperhatikan
a. dan
memperagakan
senam
4
3. 10 menit Evaluasi :
a. Menyimpulkan inti penyuluhan Mendengar, Ceramah
b. Menyampaikan secara singkat memperhatikan, , tanya
materi penyuluhan bertanya dan jawab
c. Memberi kesempatan kepada menjawab
lansia untuk bertanya
d. Memberi kesempatan kepada
lansia untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4. 5 menit Penutup :
a. Menyimpulkan materi Menyimak, Ceramah
penyuluhan yang telah mendengar dan
disampaikan menjawab salam
b. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah
di berikan kepada peserta
c. Mengucapkan salam
H. PENGORGANISASIAN
1. Irfan sebagai moderator
2. Yusril ihza sebagai presentator
3. Hary Rahardian sebagai presentator
4. Mely purniasari sebagai presentator
5. Nuri wulandari sebagai presentator
5
I. SETTING TEMPAT
Keterangan : : lansia
: presentator
: lansia
J. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
1. Mengajukan pertanyaan
a. Pengertian dan penyebab rematik
b. Tanda dan gejala rematik
c. Memperagakan senam anti rematik
2. Observasi
a. Respon/tingkah laku lansia saat diberikan pertanyaan, apakah
diam/menjawab (benar/salah)
b. lansia antusias/tidak.
c. Lansia mengajukan pertanyaan/tidak.
6
K. LAMPIRAN MATERI
1. Definisi
Reumatik adalah gangguan berupa kekakuan, pembengkakan, nyeri dan
kemerahan pada daerah persendian dan jaringan sekitarnya (Adellia, 2011)
2. Jenis reumatik :
Menurut Adelia, (2011) ada beberapa jenis reumatik yaitu:
a. Reumatik Sendi ( Artikuler )
Reumatik yang menyerang sendi dikenal dengan nama reumatik sendi
(reumatik artikuler). Penyakit ini ada beberapa macam yang paling sering
ditemukan yaitu:
1) Artritis Reumatoid
Merupakan penyakit autoimun dengan proses peradangan menahun
yang tersebar diseluruh tubuh, mencakup keterlibatan sendi dan
berbagai organ di luar persendian.Peradangan kronis dipersendian
menyebabkan kerusakan struktur sendi yang terkena.Peradangan
sendi biasanya mengenai beberapa persendian sekaligus. Peradangan
terjadi akibat proses sinovitis (radang selaput sendi) serta
pembentukan pannus yang mengakibatkan kerusakan pada rawan
sendi dan tulang di sekitarnya, terutama di persendian tangan dan
kaki yang sifatnya simetris (terjadi pada kedua sisi). Penyebab
Artritis Rematoid belum diketahui dengan pasti. Ada yang
mengatakan karena mikoplasma, virus, dan sebagainya. Namun
semuanya belum terbukti. Berbagai faktor termasuk kecenderungan
genetik, bisa mempengaruhi reaksi autoimun. Bahkan beberapa
kasus Artritis Rematoid telah ditemukan berhubungan dengan
keadaan stres yang berat, seperti tiba-tiba kehilangan suami atau
istri, kehilangan satu¬-satunya anak yang disayangi, hancurnya
perusahaan yang dimiliknya dan sebagainya. Peradangan kronis
membran sinovial mengalami pembesaran (Hipertrofi) dan menebal
sehingga terjadi hambatan aliran darah yang menyebabkan kematian
(nekrosis) sel dan respon peradangan pun berlanjut. Sinovial yang
menebal kemudian dilapisi oleh jaringan granular yang disebut
panus. Panus dapat menyebar keseluruh sendi sehingga semakin
merangsang peradangan dan pembentukan jaringan parut. Proses ini
secara perlahan akan merusak sendi dan menimbulkan nyeri hebat
serta deformitas (kelainan bentuk).
2) Osteoatritis
Adalah sekelompok penyakit yang tumpang tindih dengan penyebab
yang belum diketahui, namun mengakibatkan kelainan biologis,
morfologis, dan keluaran klinis yang sama.Proses penyakitnya
berawal dari masalah rawan sendi (kartilago), dan akhirnya
mengenai seluruh persendian termasuk tulang subkondrial,
ligamentum, kapsul dan jaringan sinovial, serta jaringan ikat sekitar
persendian (periartikular). Pada stadium lanjut, rawan sendi
7
3) Entesopati
Adalah tempat di mana tendon dan ligamen melekat pada tulang.
Entesis ini dapat mengalami peradangan yang disebut entesopati.
Kejadian ini bisa timbul akibat menggunakan lengannya secara
berlebihan, degenerasi, atau radang sendi.
4) Bursitis
Adalah peradangan bursa yang terjadi di tempat perlekatan
tendon atau otot ke tulang. Peradangan bursa juga bisa
disebabkan oleh reumatik gout dan pseudogout.
5) Back Pain
Penyebabnya belum diketahui, tetapi berhubungan dengan proses
degenerarif diskus intervertebralis, bertambahnya usia dan
pekerjaan fisik yang berat, atau sikap postur tubuh yang salah
sewaktu berjalan, berdiri maupun duduk. Penyebab lainnya bisa
akibat proses peradangan sendi, tumor, kelainan metabolik dan
fraktur.
6) Nyeri pinggang
Kelainan ini merupakan keluhan umum karena semua orang
pernah mengalaminya. Nyeri terdapat kedaerah pinggang
kebawah (lumbosakral dan sakroiliaka) Yng dapat menjalar ke
tungkai dan kaki.
7) Frozen shoulder syndrome
Ditandai dengan nyeri dan ngilu pada daerah persendian di
pangkal lengan atas yang bisa menjalar ke lengan atas bagian
depan, lengan bawah dan belikat, terutama bila lengan diangkat
keatas atau digerakkan kesamping. Akibat pergerakan sendi bahu
menjadi terbatas. Tendonitis dan tenosivitis Tendonitis adalah
peradangan pada tendon yang menimbulkan nyeri lokal di tempat
perlekatannya. Tenosivitis adalah peradangan pada sarung
pembungkus tendon.
8) Tenosivitis de quervain
Mengenai otot abductor pollicis longus dan ekstensor pollicis
brevis pada pergelangan tangan yang searah dengan ibu jari.
Tempat yang sakit bisa tampak bengkak, terasa panas dan nyeri.
9) Jari pelatuk (stenosing tenosynovis)
Pada keadaan ini biasanya penderita mengeluh jari tanganyang
ditekuk sukar diluruskan kembali. Gerakan jari semakin lama
semakin kaku terutama pada malam hari sewaktu akan tidur.
Suatu saat jari tidak bisa ditekuk atau diluruskan kembali.
Keadaan ini bisa timbul spontan akibat trauma berulang pada
telapak tangan ataupun terlalu banyak mengerjakan pekerjaan
tangan. Bisa terkait dengan osteoatritis atau reumatoid atritis pada
sendi tersebut atau disloksi tendon dapat menyebabkan gejala
diatas.
10) Tendonitis Achilles
9
e. Kegemukan
Berat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatnya
resiko untuk timbulnya osteoartritis baik pada wanita maupun pada
pria. Kegemukan ternyata tak hanya berkaitan dengan osteoartritis
pada sendi yang menanggung beban, tapi juga dengan osteoartritis
sendi lain (tangan atau sternoklavikula).
4. Manifestasi klinis
Gejala klinis utama adalah poliartritis yang mengakibatkan
terjadinya kerusakan pada rawan sendi dan tulang disekitarnya. Kerusakan
ini terutama mengenai sendi perifer pada tangandan kaki yang umumnya
bersifat simetris. secara umum, manifestasi klinis yang dapat kita
lihat,antara lain : Nyeri sendi, terutama pada saat bergerak, Pada umumnya
terjadi pada sendi penopang beban tubuh, seperti panggul, tulang
belakang,dan lutut, Terjadi kemerahan, inflamasi, nyeri, dan dapat terjadi
deformitas (perubahan bentuk) yang tidak progresif, dapat menyebabkan
perubahan cara berjalan, Rasa sakit bertambah hebat terutama pada sendi
pinggul, lutut, dan jari-jari, Saat perpindahan posisi pada persendian bisa
terdengar suara (cracking ).
5. Pencegahan
Selain mengobati, kita juga bisa mencegah datangnya penyakit ini,
seperti tidak melakukan olahraga secara berlebihan, menjaga berat badan
tetap stabil, serta menjaga agar asupan makanan selalu seimbang sesuai
dengan kebutuhan tubuh, terutama banyak memakan ikan dari laut dalam.
Jika Anda merasa tidak cukup mengkonsumsi ikan laut, mengkonsumsi
suplemen bisa menjadi pilihan, terutama yang mengandung omega 3. Dalam
omega 3 terdapatzat yang sangat efektif untuk memelihara persendian agar
tetap lentur.Jangan anggap enteng gejala-gejala rematik yang timbul. Begitu
rasa nyeri mulai muncul, segeralah periksakan diri ke dokter untuk
mendeteksi mana yang sekedar pegal linu biasa atauyang merupakan gejala
rematik.
6. Pengobatan rematik
Golongan obat kortikosteroid , untuk mengatasi inflamasi
(peradangan) dan menekan sistem kekebalan tubuh sehingga reaksi radang
pada rematik berkurang. Bentuk obat ini bisa berupa krim yang dioles pada
kulit atau suntikan. Sayangnya, obat ini memiliki efek samping
seperti pembengkakan, nafsu makan bertambah, berat badan naik, serta
emosi yang labil. Selain itu tanaman yang bernamaBrotowali juga dipercaya
dapat mengobati rematik.Selain dengan obat-obatan, untuk mengurangi rasa
nyeri juga bisa dilakukan tanpa obat,misalnya dengan kompres es. Kompres
es bisa menurunkan ambang nyeri dan mengurangifungsi enzim. Kemudian,
banyak jenis sayuran yang bisa dikonsumsi penderita rematik,misalnya jus
seledri, kubis atau wortel yang bisa mengurangi gejala rematik. Beberapa
jenis herbal juga bisa membantu melawan nyeri rematik, misalnya jahe dan
kunyit, biji seledri, daun lidah buaya, rosemary, aroma terapi, atau minyak
juniper yang bisa menghilangkan bengkak pada sendi.Menjaga berat badan
ideal adalah salah satu langkah bijaksana untuk mengurangi nyeri disendi
11
lutut. Setiap kelebihan berat badan membebani sendi lutut serta panggul,
dan menambahrasa nyeri karena rematik. Selain itu bobot tubuh berlebih
memperbesar risiko asam urat. Olahraga ringan seperti jalan kaki
bermanfaat untuk penderita rematik karena asam urat. Inikarena jalan kaki
membakar kalori, memperkuat otot dan membangun tulang yang kuat tanpa
mengganggu persendian yang sakit. Untuk melakukan olahraga sebaiknya
meminta pendapat dokter atau terapis, supaya mengetahui gerakan-gerakan
yang terbaik. Disarankan untuk menghindari olahraga yang terlalu
membebani lutut. Bulutangkis, voli, tenis, joging, bela diri sebaiknya tidak
dilakukan. Apalagi ketika rematik jenis asam urat itu sedang kumat.Berdiri
terlalu lama akan menimbulkan sakit yang luar biasa.
7. Penanggulangan
upaya mengatasi masalah penyakit rematik merupakan kebutuhan
mendesak yang nyatadan harus dipikirkan mulai dari sekarang. Upaya ini
mencakup upaya pencegahan yang terus-menerus dikombinasi dengan
penatalaksanaan medis rematik yang sebaik-baiknya. Supaya usaha tersebut
dapat berhasil perlu.Terapi medis di masa depan diharapkan dapat
membantu pasiendengan penyakit reumatik untuk menjalani kualitas hidup
yang lebih baik.Sebagian besar penyakit reumatik diterapi dengan obat-
obatan analgesik, seperti OAINS,steroid, DMARDs, namun
fisioterapi/rehabilitasi medis juga sangat penting dalam penatalaksanaan
penyakit reumatik.
Penanggulangan penyakit rematik dapat dilakukan dengan
mengatur pola makan, dengan diit rendah purin yang bertujuan mengurangi
pembentukan asam urat dan menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk dan
mempertahankannya dalam batas normal.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall, (2000). Buku saku Diagnosa Keperawatan. Alih bahasa.
Edisi 8. Jakarta
13
Di susun oleh :
Alifah 131490130860001
Yohanes Kamlasi
PURWOKERTO
2013
14