METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dapat dilakukan setelah semua bahan telah di dapatkan terutama
ampas tahu dan asam asetat sebagai pembersih ampas dari berbagai zat kimia yang
masuk serta pati ampas tahu sebagai tambahan agar kertas kemasan ini tidak mudah
robek. Pengujian kualitas kertas kemasan ini dapat dilakukan setelah semua alat tersedia
di Laboratorium.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gelas ukur, Gelas beker, Pipet
tetes, Batang pengaduk, Kain, Oven, Loyang, Saringan, Timbangan, Sendok, Panci
serbaguna, Blender.
Dalam penelitian ini terdapat tiga varibel penelitian yaitu variabel manipulasi,
variabel kontrol, dan variabel respon. Variabel manipulasinya adalah variasi
perbandingan komposisi tepung ampas tahu dengan pati ampas tahu yaitu, 5:5, 6:4, 7:3,
8:2, 9:1, 10:0. Variabel kontrolnya adalah menggunakan metode in vivo, penggunaan
asam asetat sebanyak 5 ml, suhu yang digunakan pada in vivo yaitu 80o C, suhu
pengeringannya adalah 70o C. Variabel Responnya adalah kualitas yang berbeda dari dua
hasil kertas kemasan dengan variasi komposisi yang berbeda, kandungan lemak, protein
yang berbeda pula.
3.6.1
Ampas tahu yang baru saja dihasilkan oleh pengolah tahu kemudian di cuci
terlebih dahulu kemudian di rendam menggunakan asam asetat sebanyak 5 ml
selama 6 jam. Selanjutnya di cuci hingga bersih.
3.6.2
Ampas tahu yang sudah bersih ditimbang sebanyak 500 gram, kemudian airnya
diperas. Ampas yang sudah diperas kemudian dikukus hingga ±15 menit. Setelah
itu, diletakkan diatas nyiru atau papan kemudian di oven hingga kering diatas suhu
panas ±80o C selama 30 menit.
3.6.3
3.6.4