Global Warming
BAB I
PENDAHULUAN
1)Latar Belakang
Global Warming (pemanasan global) adalah meningkatnya temperatur
suhu rata-rata di atmosfer, minyak bumi (yang diolah menjadi bensin, minyak
tanah, avtur, pelumas oli) dan gas alam sejenisnya yang tidak dapat
diperbaharui. Pembakaran dari bahan bakar fosil ini melepaskan
karbondioksida dan gas-gas lainya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer bumi. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas rumah kaca, ia semakin
menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari matahari yang
dipancarkan ke bumi (Rusbiantoro, 2008).
Laporan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang
terangkum dalam Fourt Assement Report (AR4) 2007 menyebutkan bahwa
akselerasi emisi CO2 sejak tahun 2000 mengalami kenaikan lebih dari 3% per
tahun atau lebih dari 2 ppm per tahun.
Apabila level gas rumah kaca tersebut diperbandingkan lebih jauh
sejak jaman revolusi industri sampai masa kini maka kenaikan karbondioksida
mencapai 38,21, metana naik 149,29%, nitrous oksida bertambah 16,30% dan
CFC naik drastis dari 0 hingga 533 ppt, dan itu hanya terjadi dalam waktu 260
tahun (Sejati, 2011).
Pemanasan global ini dapat terjadi karena pola konsumsi dan gaya
hidup masyarakat negara-negara utara yang sepuluh kali lipat lebih tinggi
dari penduduk negara selatan yang kebanyakan adalah negara berkembang.
Meskipun kontribusinya pada pemanasan global tidak setinggi negara-
negara industri, negara-negara berkembang juga ikut menghasilkan
karbondioksida dengan meningkatnya industri-industri dan perusahaan
tambang (dengan bahan baku migas, batu bara, dan yang terutama berbahan
baku fosil).
Selain itu, negara seperti indonesia juga ikut mempunyai andil dalam
pemanasan global, karena menyumbangkan kerusakan hutan yang tercatat
dalam rekor dunia Guinnes Record of Book sebagai negara yang paling
cepat dalam merusak hutannya (Rusbiantoro, 2008)
Dalam majalah National Geographic memperhitungkan akibat
pemanasan global ini yang diukur dari peningkatan temperatur bumi sebagai
berikut: temperatur rata-rata saat ini diseluruh dunia sekitar 14.50 (580F).
Pengaruh pemanasan global adalah peningkatan curah hujan yang cukup
deras didaerah tropis yang basah dan garis lintang atas, sehingga
menyebabkan banjir baik didaerah basah maupun kering. Peningkatan
kekeringan dan penurunan suplai air digaris lintang tengah dan garis lintang
bawah. Dari segi kesehatan meningkatnya penyakit dan kematian diakibatkan
gelombang panas, badai, banjir, kekeringan, kebakaran, dan munculnya
kekurangan gizi. Ekosistem bumi akan terjadi perubahan seperti banyak
binatang dan tumbuhan yang terdoorong berpindah ke garis lintang yang
lebiih atas atau didaerah yang lebih tinggi.
2) Rumusan Masalah
2.1 Apa yang dimaksud dengan Global Warming?
2.2 Apa yang menjadi penyebab dari Global Warming?
2.3 Apa saja yang menjadi dampak dari Global Warming?
2.4 Bagaimana solusi mengatasi terjadinya global Warming?
3) Tujuan Penulisan
3.1Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Global Warming.
3.2Untuk mengetahui yang menjadi penyebab dari Global Warming.
3.3Untuk mengetahui yang menjadi dampak dari Global Warming.
3.4Untuk mengetahui solusi mengatasi terjadinya Global Warming.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bike To Work
Bike To Work yaitu mengubah gaya hidup kita yang selalu memakai
kendaraan bermotor atau mobil setiap kita berangkat kerja atau ke kampus
dengan bersepeda.
2 Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam
Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam sangat bermanfaat untuk
lingkungan, guna mencegah terjadinya polusi air dan tanah, karena
kebanyakan masyarakat di kota-kota besar membuang sambah di sembarang
tempat.Dengan ini dapat dilakukan budaya 3R (Reduce, Recycle, Reuse).
3 Penghijauan lingkungan
Saat ini dunia sedang terancam oleh pemanasan global dan
perubahan iklim yang sangat cepat, untuk menecegahnya kita tidak perlu
menunggu orang lain untuk bergerak, tapi kita bisa mulai dari diri kita. Salah
satu contoh pelopor lingkungan hidup yang terkenal adalah professor
Wanagari Maatai dari Kenya.
4 Pemanasan Global
Salah satu usaha untuk mengurangi efek pemanasan global adalah
melakukan reforestasi atau menghijaukan hutan yang gundul dan
memanam pohon yang dapat menyerap karondioksida, terutama
penghijauan kembali hutan tropis sebagai paru-paru bumi.
9. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber–sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.