Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1
2.1. Anatomi Esofagus
Esofagus merupakan sebuah saluran berupa tabung berotot yang menghubungkan dan
menyalurkan makanan dari rongga mulut ke lambung. Dari perjalanannya dari faring menuju
gaster, esofagus melalui tiga kompartemen dan dibagi berdasarkan kompartemen tersebut, yaitu
leher (pars servikalis), sepanjang 5 cm dan berjalan di antara trakea dan kolumna vertebralis.
Dada (pars thorakalis), setinggi manubrium sterni berada di mediastinum posterior mulai di
belakang lengkung aorta dan bronkus cabang utama kiri, lalu membelok ke kanan bawah di
samping kanan depan aorta thorakalis bawah. Abdomen (parsabdominalis), masuk ke rongga
perut melalui hiatus esofagus dari diafragma dan berakhir di kardia lambung, panjang berkisar 2-
4 cm.6
Pada orang dewasa, panjang esofagus apabila diukur dari incivus superior ke otot
krikofaringeus sekitar 15-20 cm, ke arkus aorta 20-25 cm, ke vena pulmonalis inferior, 30-35
cm, dan ke kardioesofagus joint kurang lebih 40-45cm. Pada anak, panjang esofagus saat lahir
bervariasi antara 8 dan 10 cm dan ukuran sekitar 19 cm pada usia 15 tahun.6
Bagian servikal:6
1. Panjang 5-6 cm, setinggi vertebra cervicalis VI sampai vertebrathoracalis I
2. Anterior melekat dengan trachea
3. Anterolateral tertutup oleh kelenjar tiroid
4. Sisi dextra/sinistra dipersarafi oleh nervus recurren laryngeus
5. Posterior berbatasan dengan hipofaring
6. Pada bagian lateral ada carotid sheath beserta isinya

Bagian torakal:6
1. Panjang 16-18 cm, setinggi vertebra torakalis II-IX
2. Berada di mediastinum superior antara trakea dan kolumna vertebralis
3. Dalam rongga toraks disilang oleh arcus aorta setinggi vertebratorakalis IVdan bronkus
utama sinistra setinggi vertebra torakalisV
4. Arteri pulmonalis dextra menyilang di bawah bifurcatio trachealis
5. Pada bagian distal antara dinding posterior esofagus dan ventralcorpusvertebralis terdapat
ductus thoracicus, vena azygos, arteri dan venaintercostalis

2
Bagian abdominal:6
1. Terdapat pars diaphragmatica sepanjang 1 - 1,5 cm, setinggivertebratorakalis X sampai
vertebra lumbalis III
2. Terdapat pars abdominalis sepanjang 2 - 3 cm, bergabung dengan cardia gaster disebut
gastroesophageal junction

Gambar 1. Anatomi Esofagus6

Mikroskopis
Dinding esofagus terdiri dari 4 lapisan yaitu : mukosa, submukosa, lapisan
otot dan jaringan fibrous.8 Berbeda dengan daerah lain pada saluran pencernaan, esofagus tidak
memiliki lapisan serosa.8,12 Hal ini menyebabkan esofagus lebih sensitif terhadap trauma
mekanik.Dinding esophagus terdiri atas empat lapisan: mukosa, submukosa, muskularis, dan
serosa. Lapisan mukosa bagian dalam terbentuk dari epitel gepeng berlapis yang berlanjut ke
faring di ujung atas; epitel lapisan ini mengalami perubahan mendadak pada perbatasan
esophagus dengan lambung dan menjadi epitel toraks selapis. Mukosa esophagus dalam keadaan
normal bersifat alkali dan tidak tahan terhadap isi lambung yang sangat asam. Lapisan
submukosa mengandung sel-sel sekretori yang memproduksi mucus. Mukus mempermudah
jalannya makanan sewaktu menelan dan melindungi mukosa dari cedera akibat zat kimia.
Lapisan otot lapisan luar tersusun longitudinal dan lapisan dalam tersusun sirkular. Otot yang
terdapat di 5% bagian atas esophagus adalah otot rangka, sedangkan otot di separuh bagian

3
bawah adalah otot polos. Bagian luar esophagus terdiri atas jaringan ikat longgar yang
menghubungkan esophagus dengan struktur-struktur berdekatan.6
Mukosa
Mukosa esofagus terdiri dari 3 lapisan yaitu membran mukosa, lamina propria dan
mukosa muskularis. Membran mukosa dibentuk oleh epitel skuamous bertingkat tidak
berkeratinisasi yang merupakan kelanjutan dari epitel di faring dan melapisi seluruh permukaan
esofagus bagian dalam kecuali pada daerah pertemuan esofagus dan lambung yang dibentuk oleh
epitel skuamous dan kolumnar.9,12Epitel pada esofagus memiliki fungsi utama untuk melindungi
jaringan di bawahnya.13 Lamina propria merupakan jaringan ikat yang terdiri dari serat kolagen
dan elastin serta pembuluh darah dan saraf. Mukosa muskularis adalah lapisan tipis otot polos
yang terdapat pada seluruh bagian esofagus, semakin ke proksimal semakin tipis dan semakin ke
distal semakin tebal.9,12 (gambar 3)
Submukosa
Submukosa esofagus menghubungkan membran mukosa dan lapisan muskularis yang terdiri dari
limfosit, sel plasma, sel-sel saraf (pleksus Meissner’s), jaringan vaskular (pleksus Heller) dan
kelenjar mukosa.Kelenjar mukosa ini menghasilkan mukus untuk lubrikasi jalannya
makanandidalam esofagus. Selain itu sekresi dari kelenjar esofagus ini sangat penting untuk
pembersihan dan pertahanan jaringan terhadap asam. .9,12,14(gambar 3).
Muskularis propria
Lapisan ini memiliki fungsi motorik, terdiri dari otot longitudinal di bagian luar dan
sirkuler di bagian dalam. Pada esofagus bagian atas komposisinya sebagian besar terdiri otot
bergaris dan bagian bawah sebagian besar terdiri dari otot polos.9,14 Di antaranya terdapat
campuran dari kedua macam otot tersebut yang disebut dengan zona transisi.(gambar 3)
Jaringan fibrous
Jaringan fibrous adalah jaringan yang melapisi esofagus dari luar dan
menghubungkan esofagus dengan struktur-struktur di sekitarnya. Komposisinya terdiri dari
jaringan ikat, pembuluh darah kecil, saluran limfatik dan serabut-serabutsaraf.9(gambar 2)

4
Gambar 2. Lapisan dinding esophagus7

Persarafan utama esophagus dipasok oleh serabut-serabut simpatis dan parasimpatis dari
system saraf otonom. Serabut parasimpatis dibawa oleh nervus vagus, yang dianggap sebagai
saraf motoric esophagus. Selain itu, terdapat persarafan intrinsic diantara lapisan otot sirkular
dan longitudinal (pleksus Auerbach atau mienterikus) yang berperan dalam pengaturan peristaltic
esophagus normal.6
Ujung saraf bebas dan perivascular ditemukan dalam submukosa esophagus dan ganglia
mienterikus. Ujung saraf ini dianggap berperan sebagai mekanoreseptor, termoosmo, dan
kemoreseptor dalam esophagus. Mekanoreseptor menerima rangsangan mekanis seperti
sentuhan, dan kemoreseptor menerima rangsangan kimia dalam esophagus. Reseptor termoosmo
dapat dipengaruhi oleh suhu tubuh, bau, dan perubahan tekanan osmotic.6
Distribusi darah ke esophagus mengikuti pola segmental. Bagian atas disuplai oleh
cabang-cabang arteri tiroidea inferior dan subklavia. Bagian tengah disuplai oleh cabang-cabang
segmental aorta dan arteria bronkiales, sedangkan bagian subdiafragmatika disuplai oleh arteri
gastrika sinistra dan frenika inferior. Aliran darah vena juga mengikuti pola segmental. Vena
esophagus daerah leher mengalirkan darah ke vena azigos dan hemiazigos, dan dibawah
diafragma vena esophagus masuk ke dalam vena gastrika sinistra.6

5
Gambar 3. Pembuluh darah esofagus7

Esofagus mempunyai tiga daerah normal penyempitan yang seringmenyebabkan benda


asing tersangkut di esofagus. Penyempitan pertama disebabkan oleh muskulus krikofaringeal
yang merupakan pertemuan antara serat otot striata dan otot polos sehingga daya propulsifnya
melemah. Daerah penyempitankedua disebabkan oleh persilangan cabang utama bronkus kiri
dan arkus aorta. Penyempitan yang ketiga disebabkan oleh mekanisme sfingter gastroesofageal.6

Anda mungkin juga menyukai