Anda di halaman 1dari 7

1.

Analisis masalah
a. Bagaimana cara melakukan assessment kegawatdaruratan anak?
- Menggunakan PAT untuk menilai tanda-tanda kegawatdaruratan.

Pemeriksaan primary survey, ABCDE


Pemeriksaan secondary survey, SAMPLE
Pemeriksaan tertier, berupa pemeriksaan laboratorium
Lakukan pengkategorisasian level keparahan penyakit.

b. Apa saja kemungkinan etiologi pada kesulitan bernapas pada anak usia 18 bulan?
- Pneumonia
- Bronkiolitis
- Asma
- Gagal Jantung
- Penyakit Jantung Bawaan
- Efusi/empisema
- Tuberkulosis
- Pertusis
- Aspirasi benda asing
- Pneumotoraks
- Syok anafilaksis
c. Apa saja faktor risiko gangguan napas pada anak? (Anatomi, fisiologi)
Secara anatomi,
- Jalan nafas anak lebih sempit
A. Lidah yang lebih besar akibat orofaring yang berukuran kecil.
B. Diameter trakea lebih kecil jika dibandingkan dengan dewasa,
C. Trakea tidak rigid dan mudah kolaps,
D. Bagian belakang kepala lebih bulat dan membutuhkan penempatan
-

yang lebih hati-hati agar jalan nafas tetap terbuka.


Volume darah yang lebih sedikit
A. Hanya terdapat 70 cc darah/kg dari berat badan
B. Anak dengan ukuran tubuh 10 kg memiliki 700 cc darah (sama
dengan segelas medium soda)
Kepala yang lebih besar
A. Ukuran kepala tidak proporsional (terlalu besar)
B. Prominent occiput dan tulang belakang servikal lurus
C. Leher dan tulang yang mendukung kepala belum terbentuk dengan
sempurna

D. Kepala merupakan bagian tubuh anak yang berat sehingga mudah


-

terjatuh.
Dan organ internal yang lebih mudah terluka
Ketika terjadi edema, jalan nafas anak akan lebih cepat tertutup sehingga
terjadi sesak nafas.

Otot pernapasan lebih mudah lelah akibat tingkat efisiensi energi lebih

lemah, sehingga mudah terjadi gagal nafas dan apnea.


Tulang rusuk terletak lebih horisontal pada infant dan menyebabkan

ekspansi dada lebih kecil.


Fisiologi
- Anak memiliki tingkat metabolik tubuh yang lebih tinggi.
- Konsumsi oksigen yang lebih tinggi (kecuali volume tidal yang konstan
-

berhubungan dengan berat tubuh sampai dewasa)


RR = 15-20x/menit

d. WD
- Anamnesis :
A. Identitas pasien dan orang tua pasien secara lengkap
B. Riwayat demam dan infeksi
C. Riwayat penggunaan obat
D. Riwayat sakit sebelumnya
E. Riwayat penyakit yang sama di dalam keluarga
F. Riwayat alergi
G. Riwayat imunisasi

Pemeriksaan Fisik dengan menggunakan metode PAT (tanpa disentuh untuk


menghindari kecemasan yang semakin meningkat pada anak)

Appearance :

Work of Breathing

Gelisah, muka
sembab kemerahan

Stridor, Usaha nafas


meningkat, RR
40xmenit, retraksi
nyata

Circulation : CRT > 3s,


motled

Tentukan general impression,


General
Impression
Stable
Respiratory

Appearance
Normal
Normal

Distress

Respiratory

Abnormal

Work of
Breathing
Normal
Abnormal
Nasal Flaring
Grunting
Stridor
Wheezing
Retraction
Abnormal

Circulation to
Skin
Normal
Normal

Abnormal

Failure
General Assessment of Pediatric Shock
Assessment

Normal

Compensated

Decompensated

Shock
Shock
Appearance
Anxious, agitated Decreased

Mental status

Alert,

Muscle

responsive
Normal:

Normal

tone/body

able to sit

somewhat limp

responsiveness
or Completely limp

position

Breathing
Present
Visible breathing Present
Slightly
Work
of Normal

Present
Uasually

increased

Breathing

increased,
sometimes
decreased

Skin

Color Normal

(extremities)
Approach

Circulation
Normal, pale, or Very pale, blotchy,

Moderate

blotchy
Calmly

pace

quickly

or cyanotic
but Calmly
quickly

Dari PAT Respiratory failure dan compensated shock.

2. Initial Assessment Kegawatdaruratan Anak (PAT) dan BHD


- Menggunakan PAT untuk menilai tanda-tanda kegawatdaruratan.
- Pemeriksaan primary survey, ABCDE
- Pemeriksaan secondary survey, SAMPLE
- Pemeriksaan tertier, berupa pemeriksaan laboratorium
- Lakukan pengkategorisasian level keparahan penyakit.

Setelah menyelesaikan PAT, maka dilanjutkan dengan pediatric primary survey.

but

Circulation assessment Finding for Pediatric Shock


Assessment
Heart Rate
Central Pulse
Peripheral Pulse
Skin color

Normal
Normal
Normal
Normal
Normal

Compensated
Fast
Normal
Weak
Normal, pale,

Decompensated
Very fast/slow
Weak
Absent
Very pale, blotchy, or

(extremities)
blotchy, or cyanotic
cyanotic
Skin temperature
Normal
Cool
Cool
Capillary refill time
2-3 s
3-5 s
>5s
Blood Pressure*
Normal for age
Normal for age
Low for age
*pada anak berusia 3 tahun atau lebih muda, nasi sentral yang kuat mengindikasikan
tekanan darah yang cukup.
Penilaian Disability skala AVPU, Skala Coma Glasgow, Postur, dan Pupil
A alert, V response to voice, P response to pain, U unresponsive
GCS : 3-15 : patient best response

Secondary survey
Fokus pada riwayat pasien (SAMPLE)
o Sign and symptom
o Allergies
o Medications
o Past Medical History
o Last meal
o Events
Pemeriksaan fisik detail
Tes laboratorium yang berhubungan dengan kasus

ABG, VBG, Hb, Blood sugar


Pulse oximetry, CXR
Capnography, exhaled carbon dioxide
Saturasi SvO2, laktat arteri
CVP, Echo, ECG, PEFR
Invasive arterial pressure monitoring

The E-I-I Sequence : IDENTIFY


Tentukan tingkat keparahan penyakit

Bantuan Hidup Dasar pada anak CPR Anak

Anda mungkin juga menyukai