Wulandewi Marhaeni
SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Ulin / Dept IKA
FK ULM Banjarmasin
⚫Anemia adalah problem kesehatan
masyarakat di seluruh dunia, baik di
negara maju maupun negara berkembang
⚫Akibat dari anemia bisa terjadi pada
semua umur terutama pada ibu hamil dan
bayi
• Intra uterin
Anemia karena • persalinan
kehilangan darah • Setelah lahir
• inkomtabilitas
Anemia karena • G6PD def
hemolitik • Infeksi dll
⚫ Perdarahan internal
◦ Perdarahan intrakranial, sefalhematom, kaput succedanum, ruptur
hati, ruptur limpa, perdarahan retroperitoneal
Skrining perdarahan pada neonatus
⚫Pada bayi baru lahir 15-30% penyakit
kelainan pembekuan bawaan muncul pada
masa neonatus, akan tetapi yg terbanyak
adalah kelainan pembekuan didapat
⚫Gejala klinis : adanya manifestasi
perdarahan bisa berupa perdarahan tali
pusat, tindikan, perdarahan kepala,
cephalhematoma, perdarahan dari tempat
tusukan, kejang, dll
⚫Bila perdarahannya banyak bisa pucat
Penyebab perdarahan pada neonatus
⚫Trombositopeni sebagai akibat sekunder
adanya antibodi antitrombosit maternal
yang melewati sawar plasenta
⚫Sepsis
⚫Defisiensi Vitamin K
⚫Defisiensi faktor koagulasi kongenital
Pemeriksaan laboratorium
⚫darah tepi lengkap termasuk trombosit
⚫Lab faktor koagulasi seperti PT , APTT,
CT, BT
⚫Pelacakan sepsis neonatorum
Perdarahan akibat defisiensi vitamin K
( hemorrhagic disease of the newborn)
⚫ Kasus terbanyak perdarahan pada bayi baru lahir yaitu
Perdarahan yang diakibatkan defisiensi vitamin K
⚫ Insiden vitamin K dependent bleeding berkisar antar
0,25 % -1,7%
⚫ Perdarahan intracranial yang disebabkan karena
defisiensi vit K kejadiannya berkisar 0,5 – 3,3 per
100.000 kelahiran hidup
⚫ Pada neonatus mempunyai risiko yang lebih tinggi
dibandingkan anak yang lebih besar karena secara
fisiologi kadarnya sedikit
patofisiologi
⚫ Bayi baru lahir relatif kekurangan
vitamin K oleh karena beberapa alasan
1. rendahnya cadangan vitamin K pada
saat lahir
2. transfer yg kurang baik pada plasenta
3. rendahnya kadar vit K pada ASI
4. sterilitas usus
Manifestasi klinik dari perdarahan
karena defisiensi vit K
⚫Dini (Early onset) : kurang dari 24 jam
setelah lahir
⚫Klasik onset : 2-7 hari setelah lahir pada
bayi yg mendapat ASI eksklusif
⚫Lanjut (late onset) : biasanya terjadi
setelah 2-12 minggu
Predisposisi perdarahan pada bayi baru
lahir
⚫ Prematuritas : kadar vit K pada saat lahir
sebanding dengan umur kehamilan dan
berat lahir, adanya physiologc immaturity
hati pad prematur, respon terhadap vit K
sub normal
⚫ Diet yang tidak adekuat: pemberian diet
yg terlambat atau kurang dapat
memperlambat kolonisasi bakteri penghasil
vit K di usus
⚫ Pemberian ASI : ASI adalah penghasil Vit
K yg rendah
⚫ Muntah dan malabsorbsi vitamin K
⚫ Antibiotik: pemberian antibiotik dapat
menghambat tumbuhnya flora usus
⚫ Obat-obatan : misalnya kumarin
mengadakan hambatan bersaing dg vit K
⚫ Ibu defisiensi vit K
Profilaksi dan terapi perdarahan bayi
baru lahir karena defisiensi vitamin K
⚫ Pemberian vitamin K 0,5 – 1 mg IM /SC
⚫ Bila diberi secara oral 2 mg sekali pemberian,
atau 1 mg pada saat lahir, hari ke 5-10, minggu
4-6
⚫ Pada kasus berat dapat diulang setelah 4 – 8 jam
, dan perlu dipikirkan pemberian fresh frozen
plasma
⚫ Pada kasus berat bila kadar hemoglobin kurang
dari 12 g/dL bisa diberi darah
⚫ Pada kondisi mengancam jiwa dapat diberi
prothrombin complex concentrate
⚫ Pada kasus klasik jarang mengancam jiwa
Sumber vitamin K dan bentuk
sediaan
Kapan tranfusi darah diperlukan
⮚pada kondisi umum kadar Hb bayi sehat
dipertahankan pada kadar 12 g/dL pada 2 minggu
awal kehidupan
⮚Pertimbangan terutama untuk pemberian transfusi
eritrosit adalah untuk mencegah hipoksia jaringan