Anda di halaman 1dari 35

ANEMIA PADA NEONATUS

Wulandewi Marhaeni
SMF Ilmu Kesehatan Anak RSUD Ulin / Dept IKA
FK ULM Banjarmasin
⚫Anemia adalah problem kesehatan
masyarakat di seluruh dunia, baik di
negara maju maupun negara berkembang
⚫Akibat dari anemia bisa terjadi pada
semua umur terutama pada ibu hamil dan
bayi

Worldwide prevalence of anaemia 1993–2005 :


WHO global database on anaemia
Definisi
⚫Anemia : adalah penurunan kadar
hemoglobin (Hb) atau penurunan jumlah
eritrosit
⚫Kadar Hb dan Hct pada bayi nilai
normalnya tergantung umur
⚫Anemia pada ibu hamil atau ibu
melahirkan adalah kadar hamoglobin (Hb)
kurang dari 11g/dL
(Nathan & Oski, 2009)
Nathan & Oski’s, 2009
Epidemiologi
⚫Di negara berkembang insidensi anemia
pada ibu hamil 30-60%
⚫WHO memperkirakan Anemia defisiensi
besi merupakan 41% penyebab anemia
pada ibu hamil
⚫Anemia defisiensi besi pada ibu hamil
meningkatkan risiko BBLR, prematuritas,
kematian ibu
worldwide prevalence of anaemia 1993–2005
worldwide prevalence of anaemia 1993–2005
Etiologi anemia pada neonatus

• Intra uterin
Anemia karena • persalinan
kehilangan darah • Setelah lahir

• inkomtabilitas
Anemia karena • G6PD def
hemolitik • Infeksi dll

• Pure red cell anemia


Anemia karena akibat
• Infeksi kongenital
sekunder produksi • Congenital
darah yang berkurang dyserythropoietic anemia
Gejala anemia
⚫Pucat
⚫Lemah
⚫Kesulitan minum
⚫Ikterik
⚫Keluhan lain tergantung etiologinya
Nathan & Oski, 2009
Pendekatan dignostik untuk anemia
pada neonatus
⚫Anamnesis meliputi kondisi keluarga dan
riwayat kehamilan, perjalanan penyakit, bila
memungkinkan dilakukan pemeriksaan
plasenta
⚫Pemeriksaan fisik meliputi kemungkinan
adanya kelainan kongenital, infeksi,
perdarahan dalam, adanya
hepatosplenomegali
⚫Laboratorium darah tepi lengkap, indeks
eritrosit, retikulosit, comb test, hapusan darah
tepi
Pendekatan diagnosis
Anemia hemolitik
⚫Suatu kondisi patologis dimana umur
eritrosit lebih pendek daripada umur
eritrosit normal
⚫Pada bayi normal umur eritrosit lebih
pendek yaitu sekitar 60-80 hari
⚫Akan tetapi pada neonatus dg anemia
hemolitik umur eritrosit hanya 20-30 hari
⚫Sebagian besar diikuti dengan
hiperbilirubinemia
Perdarahan sebagai salah satu penyebab anemia

Kehilangan darah yang berakibat anemia pada


neonatus bisa terjadi pada masa prenatal, pada saat
persalinan atau pada saat awal kehidupan ekstra uterin

Perdarahan pada neonatus bisa didapat atau kelainan


bawaan

kelainan yang diturunkan misalnya hemofili


Kelainan pembekuan yang didapat bisa karena
defisiensi, infeksi dll
perdarahan pada bayi baru lahir
⚫ Perdarahan yang terjadi sebelum lahir
• fetomaternal
◦ Trauma abdomen atau multipel
◦ Amniosintesis pada trimester ketiga
◦ Versi kepala
◦ Tumor plasenta spontan
• Twin to twin
⚫ Obstetric trauma, malformasi dari plasenta dan tali pusat
◦ Ruptur tali pusat, intra uterin manipulasi, SC, insisi plasenta
selama SC, placenta previa, abruptio placentae

⚫ Perdarahan internal
◦ Perdarahan intrakranial, sefalhematom, kaput succedanum, ruptur
hati, ruptur limpa, perdarahan retroperitoneal
Skrining perdarahan pada neonatus
⚫Pada bayi baru lahir 15-30% penyakit
kelainan pembekuan bawaan muncul pada
masa neonatus, akan tetapi yg terbanyak
adalah kelainan pembekuan didapat
⚫Gejala klinis : adanya manifestasi
perdarahan bisa berupa perdarahan tali
pusat, tindikan, perdarahan kepala,
cephalhematoma, perdarahan dari tempat
tusukan, kejang, dll
⚫Bila perdarahannya banyak bisa pucat
Penyebab perdarahan pada neonatus
⚫Trombositopeni sebagai akibat sekunder
adanya antibodi antitrombosit maternal
yang melewati sawar plasenta
⚫Sepsis
⚫Defisiensi Vitamin K
⚫Defisiensi faktor koagulasi kongenital
Pemeriksaan laboratorium
⚫darah tepi lengkap termasuk trombosit
⚫Lab faktor koagulasi seperti PT , APTT,
CT, BT
⚫Pelacakan sepsis neonatorum
Perdarahan akibat defisiensi vitamin K
( hemorrhagic disease of the newborn)
⚫ Kasus terbanyak perdarahan pada bayi baru lahir yaitu
Perdarahan yang diakibatkan defisiensi vitamin K
⚫ Insiden vitamin K dependent bleeding berkisar antar
0,25 % -1,7%
⚫ Perdarahan intracranial yang disebabkan karena
defisiensi vit K kejadiannya berkisar 0,5 – 3,3 per
100.000 kelahiran hidup
⚫ Pada neonatus mempunyai risiko yang lebih tinggi
dibandingkan anak yang lebih besar karena secara
fisiologi kadarnya sedikit
patofisiologi
⚫ Bayi baru lahir relatif kekurangan
vitamin K oleh karena beberapa alasan
1. rendahnya cadangan vitamin K pada
saat lahir
2. transfer yg kurang baik pada plasenta
3. rendahnya kadar vit K pada ASI
4. sterilitas usus
Manifestasi klinik dari perdarahan
karena defisiensi vit K
⚫Dini (Early onset) : kurang dari 24 jam
setelah lahir
⚫Klasik onset : 2-7 hari setelah lahir pada
bayi yg mendapat ASI eksklusif
⚫Lanjut (late onset) : biasanya terjadi
setelah 2-12 minggu
Predisposisi perdarahan pada bayi baru
lahir
⚫ Prematuritas : kadar vit K pada saat lahir
sebanding dengan umur kehamilan dan
berat lahir, adanya physiologc immaturity
hati pad prematur, respon terhadap vit K
sub normal
⚫ Diet yang tidak adekuat: pemberian diet
yg terlambat atau kurang dapat
memperlambat kolonisasi bakteri penghasil
vit K di usus
⚫ Pemberian ASI : ASI adalah penghasil Vit
K yg rendah
⚫ Muntah dan malabsorbsi vitamin K
⚫ Antibiotik: pemberian antibiotik dapat
menghambat tumbuhnya flora usus
⚫ Obat-obatan : misalnya kumarin
mengadakan hambatan bersaing dg vit K
⚫ Ibu defisiensi vit K
Profilaksi dan terapi perdarahan bayi
baru lahir karena defisiensi vitamin K
⚫ Pemberian vitamin K 0,5 – 1 mg IM /SC
⚫ Bila diberi secara oral 2 mg sekali pemberian,
atau 1 mg pada saat lahir, hari ke 5-10, minggu
4-6
⚫ Pada kasus berat dapat diulang setelah 4 – 8 jam
, dan perlu dipikirkan pemberian fresh frozen
plasma
⚫ Pada kasus berat bila kadar hemoglobin kurang
dari 12 g/dL bisa diberi darah
⚫ Pada kondisi mengancam jiwa dapat diberi
prothrombin complex concentrate
⚫ Pada kasus klasik jarang mengancam jiwa
Sumber vitamin K dan bentuk
sediaan
Kapan tranfusi darah diperlukan
⮚pada kondisi umum kadar Hb bayi sehat
dipertahankan pada kadar 12 g/dL pada 2 minggu
awal kehidupan
⮚Pertimbangan terutama untuk pemberian transfusi
eritrosit adalah untuk mencegah hipoksia jaringan

Faktor yang dipertimbangkan :


peningkatan berat badan, adanya kondisi
fatigue, malas nyusu, takikardi,
takipnea,adanya tanda hipoksemia
Terapi anemia secara umum
⚫Anemia defisiensi besi 🡺 preparat besi
⚫Anemia perdarahan 🡺 faktor koagulasi
transfusi faktor koagulasi dan eritrosit bila
ada gejala hipoksemia dan kadar Hb rendah
⚫Anemia perdarahan karena
trombositopeni 🡺 transfusi trombosit dan
eritrosit sesuai kondisi klinis
⚫Anemia karena hemolitik 🡺 hati hati
dengan risiko hemolitik sebaiknya
mempergunakan wash red erythrocyte
contoh sumber zat besi
prognosis
⚫Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
kadar besi saat lahir bisa dijadikan penanda
untuk kondisi anemia defisiensi besi pada
masa neonatus dan anak
⚫Beberapa penelitian memperlihatkan derajat
anemia berhubungan dengan kemampuan
kognisi yang jelek
⚫Anemia pada saat 8-9 bl berhubungan dg
rendahnya score achivement dan kegagalan
perkembangan motorik pada saat umur 18 bl
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai