Anda di halaman 1dari 16

Tujuan

pendidikan
PP NO. 18 PEMBUKAAN berdasarkan jenis
TAHUN 2007 UUD 1945 organisasi, yaitu :
(Winkel
W.S, 2004)
 Apa hakikat merumuskan
tujuan instruksional khusus?
 Bagaimana cara merumuskan
tujuan instruksional khusus?
 Bagaimana contoh perumusan
tujuan instruksional khusus
 Tujuan instruksional merupakan
pernyataan yang akan dicapai oleh
siswa dalam kegiatan belajar
mengajar.
 Sodjarwo (1984: 38)
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
 Acuan seluruh proses desain instruksional
karena di dalamnya tercantum rumusan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap
atau kompetensi yang akan dicapai
peserta didik pada akhir proses
instruksional. (Suparman, 197:2009)
 TIK harus jelas, pasti, dan dapat diukur.
a) Rumusan TIK harus merupakan hasil
belajar, bukan proses belajar.
b) Perangkat TIKharuslah
komprehensif, artinya kemampuan
dituntut dalam setiap TIK hendaknya
dari jenjang yang berbeda.
c) Kemampuan yang dituntut dalam
rumusan harus sesuai dengan
kemampuan siswa.
d) Harus sesuai dengan waktu yang
tersedia untuk mencapainya.
1. Kognitif : tujuan yang mempunyai titik
berat pada kemampuan berpikir.
2. Afektif : tujuan yang mempunyai titik
berat pada kemampuan bersikap.
3. Psikomotor : tujuan yang mempunyai titik
berat pada keterampilan melakukan
gerak fisik.
A. Format Merger
Merger merekomendasikan syarat-
syarat untuk menentukan tujuan
perilaku yang ingin dicapai dalam
kegiatan pembelajaran.
› Mengidentifikasi tingkah laku terakhir
yang ingin dicapai oleh pembelajar;
› Menentukan dalam kondisi bagaimana
tingkah laku tersebut dapat dicapai;
› Membuat kriteria spesifik bagaimana
tingkah laku tersebut dapat diterima.
B. Format ABCD
Audience merupakan siswa atau
mahasiswa yang akan belajar, dalam
hal ini pada TIK perlu dijelaskan siapa
mahasiswa atau siswa yang akan
belajar.
Behavior merupakan perilaku atau
kemampuan yang diharapkan, dikuasai
siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Condition yaitu keadaan yang
dipersyaratkan ketika siswa diminta
menunjukkan atau men-demonstrasikan
perilaku atau kemampuan yang
diharapkan.

Degree adalah tingkat ukuran yang


dicapai untuk menentukan keberhasilan
atau penguasaan siswa terhadap
tingkah laku khusus yang ditetapkan.
1.Pengetahuan (knowledge)
Mendefinisikan, mendeskripsikan, mendaftarkan,
menjodohkan, menyebutkan,
menyatakan (states), mereproduksi.
2. Pemahaman (comprehension)
Mempertahankan, membedakan,
menduga (estimates), menerangkan,
memperluas, menyimpulkan,
menggeneralisasikan, memberikan contoh,
menuliskan kembali,memperkirakan.
3. Aplikasi
Mengubah, menghitung, mendemonstrasikan,
menemuan, memanipulasikan, memodifikasi,
mengoperasikan, meramalkan, menyiapkan,
menghasilkan menghubungkan, menunjukan,
memecahkan, menggunakan.
4. Analisis
Memerinci, menyusun
diagaram, membedakan, mengidentifikasikan,
mengilustrasikan, menyimpulkan, menunjukan, m
enghubungkan, memilih, memisahkan, membagi
(subdivides).
5. Sintesis
Mengategorikan, mengkombinasikan, mengara
ng, menciptakan, membuat
desain, menjelaskan, memodifikasi, mengorganis
asikan, menyusun, membuat rencana, mengatur
kembali, mengrekonstruksikan, menghubungkan,
mereorganisasikan, merevisi, menuliskan
kembali, menuliskan, memceritakan.
6. Evaluasi
Menilai, membandingkan, menyimpulkan, mem
pertentangkan, mengkritik, membedakan, mene
rangkan, memutuskan, menafsirkan, menghubun
gkan, membantu (supports).
 Tujuan instruksional dibedakan menjadi dua,
yakni Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan
Instruksional Khusus (TIK). TIU sering disebut
dengan standar kompetensi. TIU telah dibuat
oleh pemerintah. TIK merupakan acuan seluruh
proses desain instruksional karena di dalamnya
tercantum rumusan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap atau kompetensi yang akan dicapai
peserta didik pada akhir proses instruksional.
 TIK harus disusun dengan jelas, pasti, dan dapat
diukur.
 Perumusan TIK mencakup tiga ranah, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik.
 Dalam penyusunan TIK menggunakan format
Merger dan format ABCD.
Perumusan TIK sebaiknya
dilakukan oleh tenaga pendidik
secara jelas, pastim dan terukur.
Tenaga pendidik sebaiknya
membuat rumusan TIK untuk tiap
kelas yang berbeda sesuai
dengan karakteristik peserta didik.
 Hernawan, Asep. 2005. Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta :
Universitas Terbuka.
 Soedjarwo. 1984. Teknologi Pendidikan.
Jakarta: PT. Gelora Pratama.
 Suparman, Atwi. 2012. Desain Instruksional
Modern. Jakarta: Erlangga.
 Cherry_Bio. 2013. Tujuan Instruksional Khusus.
http://wacywhbiotp.blogspot.com/2013/04
/tujuan-instruksional-khusus.html
Diunduh tanggal 18 Februari 2013 Pukul
18.30 WIB.

Anda mungkin juga menyukai