Rangkuman
Rangkuman
Oleh :
Jarot Dwi wibowo
K2304031
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam hal ini kita akan mencari solusi persamaan umum dari transer panas
dalam satu dimensi. Aplikasi persamaan umum dari panas satu dimensi dalam
keadaan tunak ada dua macam yaitu :
a. Transfer panas satu dimensi dalam keadaan tunak tanpa pembangkit kalor
pada silinder panjang berongga dan bola berongga.
b. Transfer panas satu dimensi dalam keadaan tunak dengan sumber kalor
pada dinding datar dan silinder.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Adanya solusi sederhana dari persamaan transfer panas satu dimensi pada
keadaan tunak.
2. Adanya aplikasi dari persamaan transfer panas satu dimensi pada keadaan
tunak
3
D. Perumusan Masalah
1. Bagaimana solusi persamaan umum dari transfer panas satu dimensi pada
keadaan tunak ?
2. Bagaimana aplikasi dari persamaan transfer panas satu dimensi dalam
keadaan tunak tanpa pembangkit kalor pada silinder panjang berongga dan
bola berongga?
3. Bagaimana aplikasi dari persamaan transfer panas satu dimensi dalam
keadaan tunak dengan sumber kalor pada silinder dan dinding datar ?
E. Tujuan Masalah
Makalah ini bertujuan antara lain :
1. Untuk mengetahui bagaimana solusi dari persamaan transfer panas satu
dimensi pada keadaan tunak.
4
F. Manfaat Makalah
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :
11 Bagi penulis dan pembaca akan menambah wawasan pengetahuan tentang
dasar transfer panas satu dimensi pada keadaan tunak dengan menerapkan
diferensial volume kontrol dengan metode hukum termodinamika.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konduksi
Konduksi yakni perpindahan energi kalor dengan cara tumbukan antar
partikel tanpa disertai perpidahan partikel, contoh konduksi pada : tembaga,
udara,dan lain-lain.
Untuk suatu sistem yang mengalami proses yang terjadi dalam selang waktu dt
persamaan (1.4) dapat ditulis sebagai:
Q W dE
dt dt dt
y y' P
vo
x'
z'
laju penambahan panas laju kerja yang dilakukan laju energi keluar dari
ke volume kontrol oleh volume kontrol volume kotrol yang
dari sekitarnya pada sekitarnya dusebabkan aliran fluida
laju energi kedalam laju akumulasi
Laju
Q W
ldaajruievnoelurgmiekekoknetlruoalrldaajruievnoelurgmiekekodnatlraoml
sebagai dan
dt dt
Bentuk akhir untuk persamaan hukum pertama dapat kita peroleh setelah
mempertimbangkan lebih lanjut tentang suku laju kerja atau daya W dt .
sehingga persamaan umum volume kontrol adalah:
Q Ws W P
dt
dt
dt
e v . n dA t e dV
c . s ..
c .v .
1 Ws (kerja poros) adalah kerja yang dilakukan oleh volume kontrol pada
sekitarnya yang dapat menyebabkan suatu poros berputar atau
menyelesaikan pengangkatan suatu beban melalui suatu jarak.
2 W (kerja aliran) adalah kerja yang dilakukan sekitarnya untuk
mengatasi tegangan normal pada permukaan kontrol di mana terdapat
aliran fluida.
3 W (kerja geser) adalah kerja yang dilakukan pada sekitarnya untuk
mengatasi tegangan-tegangan geser pada permukaan kontrol
4
F. Solusi Sederhana Persamaan Diferensial Transfer Panas
y
x z
Untuk :
Q T T T T
k x x k y z k y y y k y x z
x
dt x x
T T
k k x y q x y z ............................................... 2.5
z
z z z
z
Suku laju kerja atau daya poros akan dianggap sebagai nol untuk tujuan saat
ini.suku ini berpengaruh apabila kerja yang dilakukan di dalam volume kontrol
cukup besar yang untuk kasus diferensial tidak ada. Suku daya dengan demikian
dihitung sebagai
9
Ws
0 ......................................................... 2.6
dt
W
x y z ................................. 2.7
dt
di mana adalah laju kerja viskos per satuan volume
P v2 P v2 P
c.s.
e v . n dA v x
2 gy u
x x v x
2 gy u x y z
v2 P v2 P
v y gy u y y v y gy u y x z
2 2
v2 P v 2
P
vz gy u z z vz gy u z x y
2 2
II. Jika suatu sistem di mana sumber panas ada tetapi tidak ada perubahan
waktu (tunak) persamaan (4.15) akan tereduksi menjadi persamaan
poisson.
T q
k 0
t x k
r1
q
T1
11
To
Gambar 10 Konduksi panas radial dengan temperatur
permukaan yang uniform.
Rumus transfer panas satu dimensi dalam keadaan tunak tanpa
pembangkit kalor berupa silinder panjang berongga adalah :
2kL
qr T0 T1
r0
In
r1
Contoh soal :
Sebuah pipa baja yang mempunyai diameter dalam 1,88 cm dan tebal
dinding 0,391 cm (k = 42,90 W/m) masing-masing mengalami temperatur
dalam dan temperatur luar, berturut-turut 367 K dan 344 K (lihat gambar
11). Cari laju aliran panas per feet panjang pipa dan hitung juga fluks
panasnya berdasarkan luas permukaan dalam dan luas permukaan luar.
Penyelesaiannya :
Luas permukaan dalam dan permukaan luar per satuan panjang pipa adalah
:
A0 = п (1,88)(10-2)(1) = 0,059 m2/m atau 0,194 ft2/ft
A1 = п (2,662)(10-2)(1) = 0,084 m2/m atau 0,275 ft2/ft
Sehingga kita dapatkan :
qr 17,860
302,7 kW / m 2 atau 95.500 Btu/hr.ft2
A0 0,059
qr 17,860
212,6 kW / m 2 atau 67.400 Btu/hr.ft2
A1 0,084
Jadi luas permukaan dalam pipa baja adalah 302,7 kW/m2 atau 95.500
Btu/hr.ft2
Dan luas permukaan luar pipa baja adalah212,6 kW/m2 atau 67.400
Btu/hr.ft2
b. Bola berongga
r0
T0
T1
r1
Gambar 12 Konduksi panas radial pada
bola berongga
Rumus transfer panas satu dimensi dalam keadaan tunak tanpa pembangkit
kalor berupa bola berongga adalah :
4 k r 1r0
qr Ti To
r0 r1
Contoh soal :
Satu bola copper dengan massa 4700 gr dan radius 5 cm diselubungi
lapisan isolasi dengan tebal 5 cm (di jari-jari luar 10 cm). termal
konduktivitas dari isolasi itu k = 0,002 kal/s.cm oC dan permukaan luar
dipertahankan pada temperatur20oC. panas jenis copper 0,093.
a Bila copper bersuhu 100oC. berapa arus panas yang melalui isolasi?
13
20oC
r0
100oC r
10
Q 437
t 21,8 s
qr 20,05
2. Transfer panas satu dimensi dalam keadaan tunak dengan sumber kalor.
a. Dinding datar
14
q Kalor yang dibangkitkan persatuan
=
volume
x=0 T0
-L- -L-
Contoh soal :
Suatu fluida T 340 0 K yang konduktivitas listriknya rendah
dipanaskan oleh sebuah pelat besi yang panjang, dengan tebal 15 mm dan
lebar 75 mm. panas dibangkitkan secara seragam didalam panas dengan
laju q = 1000000 W/m3 dengan mengalirkan arus listrik melalui pelat itu.
Tentukanlah konduktansi permukaan satuan yang diperlukan untuk
mempertahankan suhu pelat tersebut dibawah 420 0K! (k = 43 W/m.K)
Penyelesaiannya :
Dengan mengabaikan panas yang terbuang dari tepi-tepi pelat, maka
berlaku rumus suhu bidang tengah. Beda suhu antara bidang tengah dan
permukaan adalah :
2 2
T0 = q L TI atau T0 T1 q L
2k 2k
15
=
1000000 W / m 0,0075 m
3 2
2 43 W / m K
= 0,65 0K
Jatuh suhu di dalam besi begitu rendah karena konduktivitasnya tinggi
(k = 43 W/m.K) maka kita mendapatkan :
h
qL
=
1000000 W / m3 0,005 m
94W / m 2 .K
T0 T 420 340 K
b.Silinder panjang.
∆r
Rumus transfer panas satu dimensi dalam keadaan tunak dengan sumber
kalor pada silinder berongga adalah :
q r r 2 L q
Contoh soal :
Arus sebesar 200 A dilewatkan melalui sebuah kawat baja tahan
karat
(k = 19 W/m.oC) yang diameternya 3mm. Resitifitas baja dapat dianggap
70μΩ.cm, dan panjang kawat 1m. kawat ini dibenamkan di dalam zat cair
pada 110oC di mana koefisien perpindahan kalor konveksi ialah 4
kW/m2.oC. Hitunglah suhu pusat kawat!
Penyelesaian :
A = 200A
d = 3 mm
L = 1m
16
L 70 10 6 100
Tahan kawat dihitung dari R 0,099
0,15
2
A
Sehingga :
3960
q 560,2 MW / m3 atau 5,41 107 Btu / h. ft 3
1,5 10 1
3 2
=
5,602 10 1.5 10
8 3 2
215 231,60 C atau 449o F
419
Jadi suhu pusat kawat baja adalah 231,6oC atau 449 oF
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. .Kesimpulan
17
Dari pembahasan yang telah dipaparkan di depan, maka penulis dapat menarik
beberapa kesimpulan yang dapat dianggap penting, antara lain:
1. Solusi sederhana dari persamaan transfer panas satu dimensi pada
keadaan tunak dapat dianalisis dengan menerapan persamaan dasar dari
volume kontrol diferensial dengan pengembangan metode hukum pertama
termodinamika.
Bentuk umum dari persamaan dasar dari volume kontrol diferensial dengan
pengembangan metode hukum pertama termodinamika adalah :
Q WS W P
dt
dt
dt
e v . n dA t e dV
c.s
c .v .
b. Jika suatu sistem di mana sumber panas ada tetapi tidak ada perubahan
waktu (tunak) maka persamaan umum dari transfer panas satu dimensi
pada keadaan tunak akan tereduksi menjadi persamaan poisson.
18
T q
k 0 ………………………………(4.2)
t x k
B. Saran
Berdasarkan hasil penulisan makalah seminar dapat diajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Materi makalah ini hanya mengenai transfer panas satu dimensi pada keadaan
tunak. Sebetulnya masih ada lagi tentang transfer panas selain satu dimensi
pada keadaan tunak dan harapan kami ada mahasiswa lain yang bersedia
mengkajinya.
2. Kajian yang lebih mendalam baik secara teori maupun praktek tentang materi
penguatan ini akan lebih berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
19