PENDAHULUAN
Hemangioma merupakan proliferasi abnormal dari pembuluh darah yang dapat terjadi
pada semua jaringan yang mempunyai pembuluh darah dan merupakan tumor pada jaringan lunak
yang paling sering terjadi pada anak-anak, dimana angka kejadiannya mencapai 5-10 persen pada
anak-anak berumur satu tahun. Meskipun dilihat dari jumlah kejadian hemangioma yang
cukup besar pada anak-anak, tapi patogenesisnya tidak sepenuhnya diketahui, dan
penanganan atau terapi yang tepat pada hemangioma masih kontroversial (1).
atau hemangioma kapiler, hemangioma pada kulit bagian dalam atau hemangioma
lahir, meskipun demikian dapat hilang sendiri beberapa bulan setelah lahir.
Hemangioma dapat muncul pada setiap bagian tubuh, akan tetapi hemangioma lebih
mengganggu bagi para orang tua bila hemangioma terdapat pada muka atau kepala
bayi (2,3).
Anomali yang terjadi pada hemangioma disebutkan merupakan hasil dari embriogenesis
yang tidak sempurna. Banyak teori yang diajukan akan tetapi tidak ada satu pun teori yang dapat
menjelaskan dengan baik perbedaan patofisiologi antara hemangioma dan kelainan pembuluh darah
klinis dari hemangioma, deteksi dini dari komplikasi, dan penanganan yang efektif
1
_____________________________________________________________________
Epidemiologi
bayi yang baru lahir. Dikatakan bahwa 10% dari bayi yang baru lahir dapat
mempunyai hemangioma dimana angka kejadian tertinggi terjadi pada ras kulit
putih dan terendah pada ras asia. Hemangioma lebih sering terjadi pada
hemangioma terlihat saat bayi lahir dan 70% dari hemangioma muncul pertama
sebagai penyakit yang tidak herediter, dari survey yang dilakukan didapatkan
adanya insiden sebesar 10% pada bayi-bayi dengan riwayat keluarga menderita
kepala dan leher dan dapat mengalami pertumbuhan sampai kurang lebih 18 bulan
sebelum akhirnya akan mengalami regresi spontan yang dikenal dengan fase
involusi yang dapat memakan waktu 3-10 tahun. Hampir semua hemangioma
pada anak-anak akan mengalami regresi spontan dan menghilang tanpa terapi
2
menimbulkan komplikasi yang mengancam nyawa seperti perdarahan dan gagal
pernafasan penderita, ataupun apabila terjadi perdarahan yang masif. Akan tetapi
Patofisiologi
Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas.
berlebihan. Cytokines, seperti Basic Fibroblast Growth Factor (BFGF) dan Vascular
pertumbuhan dari pembuluh darah yang normal dan proses angiogenesis dapat
berhubungan dengan perkembangan dari pembuluh darah baru yang ada dalam sistem
vaskular tubuh. Selama fase proliferasi, hemangioma mengubah kepadatan dari sel-sel
endotel dari kapiler-kapiler kecil. Petanda sel dari angiogenesis, termasuk proliferasi
3
dari antigen inti sel, kolagenase tipe IV, basic fibroblastic growth factor, vascular
meningkat pada bayi dengan hemangioma dan dapat digunakan sebagai monitoring
yang sangat cepat dalam waktu 8 sampai dengan 10 bulan. Fase ini dikenal sebagai
fase proliferasi. Pada fase ini, lesi superfisial akan tampak sebagai bercak berwarna
merah terang dengan sedikit mengalami peninggian pada kulit, sedangkan pada lesi
yang lebih dalam, akan terlihat sebagai benjolan biru keunguan yang sering
berusia 8 bulan sedangkan pada lesi yang lebih dalam hemangioma dapat terus
tumbuh sampai usia bayi 2 tahun. Selanjutnya akan terjadi fase involusi, dimana lesi
akan mengalami regresi secara perlahan. Fase ini dapat berlangsung selama 1 tahun
sampai dengan 5 tahun. Pada fase ini sel-sel endotel akan mengalami apoptosis dan
lesi akan menjadi jaringan ikat dan jaringan parut. Lesi yang mula-mula berwarna
merah terang akan mengalami perubahan warna menjadi bercak abu-abu dan
peninggian pada kulit menjadi berkurang. Fase involusi ini berakhir pada usia 5 tahun
pada 50% bayi dan 70% terjadi pada saat bayi berusia 7 tahun. Pada sebagian besar
penderita pada akhir fase involusi ini, kulit akan kembali terlihat seperti jaringan kulit
normal, sedangkan pada sebagian penderita akan meninggalkan jaringan kulit yang
rusak berupa jaringan parut dengan terdapat telengiektasis pada permukaan kulit (4,8).
4
Klasifikasi
Pada dasarnya hemangioma dibagi menjadi dua yaitu hemangioma kapiler dan
pada kulit bagian atas, sedangkan hemangioma kavernosum terjadi pada kulit yang
lebih dalam, biasanya pada bagian dermis dan subkutis. Pada beberapa kasus kedua
jenis hemangioma ini dapat terjadi bersamaan atau disebut hemangioma campuran
(1,4,10)
.
Hemangioma kapiler
Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari sesudah lahir.
Lebih sering terjadi pada bayi prematur dan akan menghilang dalam beberapa hari
atau beberapa minggu. Tampak sebagai bercak merah yang makin lama makin besar,
warnanya menjadi merah menyala, tegang dan berbentuk lobular, berbatas tegas, dan
keras pada perabaan. Involusi spontan ditandai oleh memucatnya warna di daerah
sentral, lesi menjadi kurang tegang dan lebih mendatar (7). (lihat gambar 1)
5
Gambar 1. Strawberry hemangioma. Tampak gambaran hemangioma pada fase
http://dermnetnz.org/vascular/haemangioma.html)
Granuloma piogenik
Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah trauma, jadi
bukan oleh karena proses peradangan, walaupun sering disertai infeksi sekunder. Lesi
biasanya soliter, dapat terjadi pada semua umur, terutama pada anak dan tersering
pada bagian distal tubuh yang sering mengalami trauma. Mula-mula berbentuk papula
eritematosa dengan pembesaran yang cepat. Beberapa lesi dapat mencapai ukuran 1
Gambar 2. Granuloma piogenik. Tampak lesi berbentuk papula yang dapat tumbuh
http://www.derma.co.za/C_patientscnr_TumofSkin.asp)
Hemangioma kavernosum
Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa makula eritematosa atau nodus yang
berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan akan mengempis dan cepat mengembung
6
lagi apabila dilepas. Lesi terdiri dari elemen vaskular yang matang. Bentuk
http://dermnetnz.org/vascular/haemangioma.html)
Hemangioma campuran
Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis kavernosum. Gambaran
klinisnya juga terdiri atas gambaran kedua jenis tersebut. Sebagian besar ditemukan
pada ekstremitas inferior, biasanya unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau
masa anak-anak. Lesi berupa tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang
Lokasi hemangioma campuran pada lapisan kulit superfisial dan dalam, atau organ
7
Gambar 4. Hemangioma kapiler dan hemangioma kavernosum (campuran). (gambar
Intramuskular hemangioma
Intramuscular hemangioma sering terjadi pada dewasa muda, 80-90% diderita oleh
orang yang berumur kurang dari 30 tahun. Hemangioma ini lebih sering terjadi pada
ekstremitas inferior, terutama di paha dan khas ditunjukkan dengan massa pada
palpasi dan perubahan warna pada permukaan kulit di sekitar area hemangioma.
Intramuskular hemangioma bisa asimptomatik atau dapat juga muncul dengan gejala-
Synovial hemangioma
eksudat cairan yang berulang, nyeri, dan menunjukkan gejala gangguan mekanik (19).
Osseus hemangioma
menyebabkan nyeri dan bengkak. Pada tulang tengkorak dapat berhubungan dengan
bengkak, eritema, lunak, atau kelainan bentuk. Pada kasus-kasus yang jarang,
8
vertebrae hemangioma bisa menyebabkan penekanan pada korda dan fraktur, tapi
Osseus hemangioma biasanya solid (melibatkan satu tulang) atau fokal (melibatkan
satu tulang atau tulang di dekatnya pada satu area). Penulis lain memberi definisi yang
Choroidal hemangioma
disebut koroid. Jika terdapat pada makula (pusat penglihatan) atau terdapat kebocoran
pernah tumbuh atau terjadi kebocoran cairan dan mungkin dapat diobservasi tanpa
pengobatan (19).
yang tidak jelas dimana biasanya berlokasi di dermis atau subkutis dari ekstremitas
Gorham disease
9
Gorham disease dapat menimbulkan nyeri tumpul atau lemah dan jarang dicurigai
lebih awal pada evaluasi dengan radiografi. Penderita biasanya berumur kurang dari
Kassabach-Merritt syndrome
Merritt syndrome terlihat berhubungan dengan stagnasi aliran pada hemangioma yang
besar, dengan banyaknya trombosit yang tertahan dan terjadi penggunaan faktor
Manifestasi klinik
ditunjukkan tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari evolusi. Pada bayi baru
menonjol, dan tidak kompresibel. Hemangioma yang terletak di dalam kulit biasanya
lunak, masa yang terasa hangat dengan warna kebiruan. Seringkali, hemangioma bisa
milimeter sampai beberapa sentimeter. Hemangioma bersifat solid, tapi sekitar 20%
mempunyai pengaruh pada bayi dengan lesi yang multipel. Bayi perempuan
mempunyai resiko tiga kali lebih besar untuk menderita hemangioma dibanding bayi
10
laki-laki, dan insidensi meningkat pada bayi prematur. Kurang lebih 55%
hemangioma ditemukan pada saat lahir, dan perkembangannya pada saat minggu
involusinya lambat, dan kebanyakan terjadi resolusi yang komplit. Jarang sekali
untuk memprediksi durasi dari pertumbuhan dan fase involusi untuk setiap individu.
Superfisial hemangioma biasanya mencapai ukuran yang maksimal sekitar 6-8 bulan,
tapi hemangioma yang lebih dalam mungkin berproliferasi untuk 12-14 bulan. Pada
beberapa kasus dapat mencapai 2 tahun. Onset dari involusi lebih susah untuk
diprediksi tapi biasanya digambarkan dari perubahan warna dari merah menyala ke
ungu atau keabu-abuan. Kira-kira 20-40% dari pasien mempunyai sisa perubahan dari
kulit, hemangioma pada ujung hidung, bibir, dan daerah parotis biasanya involusinya
lambat dan sangat besar. Hemangioma superfisial pada muka sering meninggalkan
Gambaran klinis umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak lahir
atau beberapa saat setelah lahir, pertumbuhannya relatif cepat dalam beberapa minggu
atau beberapa bulan, warnanya merah terang bila jenis strawberry atau biru bila jenis
kavernosa. Bila besar maksimum sudah tercapai, biasanya pada umur 9-12 bulan,
neonatal staining, dapat timbul pada leher, dahi dan sacrum. Jenis ini biasanya akan
hemangioma intradermal yang berwarna merah muda sampai dengan merah tua
11
dengan batas yang tidak jelas. Hemangioma ini tidak mengalami involusi selama
Gambar 5. Salmon patch tampak berupa bercak merah tua dengan batas
Dermatology/VascularLesions.htm)
Port-wine stain, berwarna gelap. Ukuran hemangioma jenis ini tidak mengalami
pembesaran yang berarti, akan tetapi sering kali timbul hiperkeratosis pada
merah tua keunguan dengan batas yang jelas. Paling banyak terjadi pada
http://www.birthmark.org/papers2.php)
12
Juvenile hemangioma merupakan kelainan pembuluh darah bawaan yang dapat
dikenali oleh adanya regresi spontan selama masa anak-anak. Akan tetapi regresi ini
tidak dapat diprediksi. Pada beberapa kasus, regresi muncul pada waktu periode rapid
growth, tetapi sebagian lagi dapat terus tumbuh dan menimbulkan komplikasi.
Strawberry mark dikenali dengan adanya sebuah gambaran halo sign berwarna pucat
http://www.nytimes.com/2005/12/20/health/20mark.html)
Strawberry capillary hemangioma timbul pada waktu lahir atau segera setelah
kelahiran. Hemangioma ini dapat tumbuh dengan cepat sekali dengan warnanya yang
kemerahan dan sering muncul pada permukaan kulit dengan bentuk lobus-lobus yang
bersifat kompresibel. Lesi ini sebelum mengalami regresi spontan dapat terjadi
komplikasi yang signifikan. A-V fistulas mempunyai anastomose multiple yang luas
dengan pembuluh darah sekitarnya. Sekitar 50% hemangioma jenis ini terjadi di
kepala dan leher. Arterial hemangioma merupakan massa berdenyut yang dapat
dilihat atau diraba, hangat, terdapat gambaran dilatasi dari vena dan berwarna
13
Diagnosis
lesinya khas, tapi pada beberapa kasus diagnosis hemangioma dapat menjadi susah
Pemeriksaan laboratorium khususnya pemeriksaan sel darah merah dan sel darah
putih dilakukan apabila terdapat tanda-tanda perdarahan yang masif atau adanya
kecurigaan suatu infeksi sekunder. Faal koagulasi dikerjakan apabila ada kecurigaan
platelet yang terjebak (platelet trapping) yang akan memicu komplikasi Kasabach-
pembuluh darah dari beberapa proses neoplasma yang agresif. Ultrasonografi dengan
Doppler merupakan cara yang efektif, karena tidak bersifat invasif dan dapat
menunjukkan gambaran aliran darah yang tinggi yang merupakan karakteristik dari
solid. Akan tetapi pemeriksaan ini kurang memberikan gambaran yang spesifik pada
14
kavernosum biasanya dapat terlihat karena terdapat area kalsifikasi. Kalsifikasi ini
kontras, dapat menentukan luas dan invasi hemangioma terhadap jaringan sekitar.
kelainan limfatik(7).
suatu hemangioma dan lebih jelas membedakan dari otot-otot yang ada di sekitarnya.
dalam atau campuran, MRI dapat dikerjakan untuk memastikan bahwa struktur yang
jarang digunakan karena sangat invasif. Pemeriksaan ini baru dikerjakan pada kasus-
kasus yang memerlukan tindakan embolisasi dan pembedahan. Pemeriksaan ini dapat
memberikan informasi mengenai ukuran lesi dan feeding vessel dan juga dapat
yang relative non invasif. Pemeriksaan ini juga dapat membedakan antara lesi
pembuluh darah yang aktif dengan yang non aktif, tetapi resolusi yang dihasilkan
konsistensi dengan peningkatan suplai darah, tapi cara ini jarang digunakan (3,16).
dilakukan. Akan tetapi apabila diagnosa pasti masih belum dapat ditegakkan dan
15
untuk menyingkirkan kemungkinan suatu keganasan, maka biopsi dapat
dikerjakan(3,16).(lihat gambar 8)
darah yang mengalami pelebaran dengan dinding pembuluh darah yang tipis. (gambar
Terapi
terapi konservatif, baik hemangioma kapiler, kavernosa maupun campuran. Hal ini
disebabkan lesi ini kebanyakan akan mengalami involusi spontan. Pada banyak kasus
hemangioma yang mendapatkan terapi konservatif mempunyai hasil yang lebih baik
daripada terapi pembedahan baik secara fungsional maupun kosmetik. Terdapat dua
Terapi konservatif
dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar maksimum dan sesudah itu
terjadi regresi spontan sekitar umur 12 bulan, lesi terus mengadakan regresi sampai
16
diterapi. Apabila hemangioma ini dibiarkan hilang sendiri, hasilnya kulit terlihat
normal (2,7).
hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata, telinga, dan
Terapi kompresi :
Terdapat dua macam terapi kompresi yang dapat digunakan yaitu continous
yang diberikan, akan terjadi pengosongan pembuluh darah yang akan menyebabkan
rusaknya sel-sel endothelial yang akan menyebabkan involusi dini dari hemangioma
(3)
.
Terapi kortikosteroid :
satu struktur yang vital, (2) Tumbuh dengan cepat dan mengadakan destruksi
kosmetik, (3) Secara mekanik mengadakan obstruksi salah satu orifisium, (4) Adanya
dekompensasio kardiovaskular.
17
campuran. Dosisnya per oral 20-30 mg perhari selama 2-3 minggu dan perlahan-lahan
dosis besar kadang-kadang akan menimbulkan regresi pada lesi yang tumbuh cepat (9).
penglihatan umumnya diobati dengan steroid injeksi untuk mengurangi ukuran lesi
hemangioma campuran dapat diobati bila steroid diberikan secara oral dan injeksi
lama dapat meningkatkan infeksi sistemik, tekanan darah, diabetes, iritasi lambung,
pembesaran lesi, hal ini bersifat sementara. Perubahan warna dapat terlihat 2-3 hari
setelah penyuntikan dan dalam waktu 2-3 minggu hemangioma dapat terlihat
mengecil. Efektifitas dari terapi jenis ini biasanya dapat terlihat 2-3 minggu setelah
terapi. Akan tetapi dapat juga baru terlihat setelah 2 bulan terapi. Injeksi tidak
diberikan tepat pada lesi akan tetapi lebih dalam pada jaringan sekitar lesi sehingga
lebih banyak ruang yang didapatkan. Komplikasi dari terapi ini antara lain dapat
terjadi depigmentasi dan nekrosis dari lemak. Penyuntikan secara perlahan dengan
Terapi pembedahan :
Insisi pembedahan tergantung dari ukuran dan lokasi hemangioma yang akan
dieksisi. Karena itu pemeriksaan radiologi dan penunjang lainnya sangat diperlukan
18
pembedahan pada hemangioma adalah : (1) Terdapat tanda-tanda pertumbuhan yang
terlalu cepat, misalnya dalam beberapa minggu lesi menjadi 3-4 kali lebih besar, (2)
Lesi yang terletak pada wajah, leher, tangan atau vulva yang tumbuh cepat,
(3,16)
mungkin memerlukan eksisi lokal untuk mengendalikannya . Embolisasi sebelum
mempunyai ukuran yang besar dan lokasi yang sulit dijangkau dengan pembedahan.
Terapi radiasi
karena : (1) Penyinaran berakibat kurang baik pada anak-anak yang pertumbuhan
tulangnya masih sangat aktif, (2) Komplikasi berupa keganasan yang terjadi pada
jangka panjang, (3) Menimbulkan fibrosis pada kulit yang masih sehat yang akan
Walaupun radiasi digunakan secara luas pada masa lalu untuk mengobati
hemangioma, namun pada saat ini jarang digunakan lagi karena komplikasi jangka
lama terapi radiasi, serta fakta bahwa kebanyakan hemangioma kapiler akan beregresi
(18)
.
Terapi sklerotik
19
Terapi ini diberikan dengan cara menyuntikan bahan sklerotik pada lesi
hemangioma, misalnya dengan namor rhocate 50%, HCl kinin 20%, Na-salisilat 30%,
atau larutan NaCl hipertonik. Akan tetapi cara ini sering tidak disukai karena rasa
sklerotik. Hal ini disebabkan kemampuannya yang sangat baik menyebabka rusaknya
endotel. Efek samping yang dapat terjadi pada penyuntikan alkohol ini adalah
rusaknya jaringan saraf sekitar, nekrosis dari kulit dan dapat terjadi toksisitas pada
Gambar 9. Tampak proses dilakukannya terapi sklerotik (atas), tampak salah satu
komplikasi dari terapi sklerotik berupa nekrosis dari kulit (bawah). (gambar diambil
dari http://www.birthmarks.us/sclerotherapy.htm)
Terapi pembekuan
diberikan pada hemangioma tipe superfisial, akan tetapi terapi ini jarang dilakukan
20
Terapi embolisasi
kedalam lumen pembuluh darah melalui kateter arteri dengan panduan fluoroskopi.
Embolisasi dilakukan apabila modalitas terapi yang lain tidak dapat dilakukan atau
permanen, semi permanen atau sementara, tergantung jenis bahan yang digunakan.
Banyak bahan embolisasi yang digunakan, antara lain methacrylate spheres, balon
kateter, cyanoacrylate, karet silicon, wol, katun, spon gelatin, spon polyvinyl alcohol
(2,3,4)
.
Terapi laser
pulsed dye laser (PDL), dimana jenis laser ini dianggap efektif terutama untuk jenis
Port-Wine stain. Jenis laser ini memiliki keuntungan bila dibandingkan dengan jenis
Terapi interferon
Rekombinan interferon alfa 2a atau 2b merupakan terapi lini kedua pada hemangioma
yang sangat besar dan berbahaya. Indikasi dari penggunaan terapi interferon adalah :
(1) tidak adanya respon setelah terapi dengan kortikosteroid, (2) adanya
adanya komplikasi yang timbul pada pemberian kortikosteroid, (4) adanya penolakan
dari orang tua terhadap terapi dengan kortikosteroid (23,25,26). Pada anak-anak yang
21
sebelumnya telah mendapatkan terapi kortikosteroid, pada pemberian terapi interferon
ini dosis dari kortikosteroid harus segera diturunkan. Dosis dari interferon adalah 2-3
mU/m2, disuntikan subkutan satu kali sehari. Dosis dari interferon ini harus selalu
disesuaikan dengan pertambahan berat anak untuk mencegah proliferasi dari sel
endotel. Prosentasi keberhasilan dari terapi ini adalah 80% dan dapat terlihat setelah
6-10 bulan dilakukan terapi (27,28). Terapi dengan interferon dianggap sangat efektif
anak yang diterapi dengan injeksi interferon akan mengalami demam selama 1-2
minggu pada awal terapi. Pemberian asetaminofen 1-2 jam sebelum terapi dapat
serum transaminase, neutropeni dan anemia yang bersifat sementara (28,29). Komplikasi
yang paling berbahaya adalah spastic diplegia yang biasanya membaik setelah
pemutusan terapi, sehingga pada anak-anak yang mendapatkan terapi interferon perlu
Kemoterapi
Vinkristin merupakan terapi lini kedua lainnya yang dapat digunakan pada anak-anak
yang tidak berhasil diterapi dengan kortikosteroid dan juga dianggap efektif pada
intravena dengan angka keberhasilan lebih dari 80%. Efek samping dari terapi ini
digunakan pada tumor vaskuler yang jinak karena mempunyai efek toksisitas yang
sangat besar(7,13,15) .
Antibiotik
22
Antibiotik diberikan pada hemangioma yang mengalami ulserasi. Selain itu
Komplikasi
dengan komplikasi lainnya. Penyebabnya ialah trauma dari luar atau ruptur spontan
perdarahan dan sikatrik. Ulkus merupakan hasil dari nekrosis. Ulkus dapat juga terjadi
akibat ruptur. Hemangioma kavernosum yang besar dapat diikuti dengan ulserasi dan
Gambar 10. Hemangioma dengan ulserasi yang terinfeksi. (gambar diambil dari
http://content.nejm.org/cgi/content/full/341/26/2018)
23
Trombositopenia merupakan komplikasi yang jarang terjadi, biasanya pada
oleh limpa yang hiperaktif. Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma
penglihatan dan harus lebih sering dimonitor. Amblyopia dapat merupakan hasil dari
sumbatan pada sumbu penglihatan (visual axis). Kebanyakan komplikasi yang terjadi
adalah astigmatisma yang disebabkan tekanan tersembunyi dalam bola mata atau
Prognosis
Ringkasan
Hemangioma merupakan proliferasi abnormal dari pembuluh darah yang dapat terjadi
pada semua jaringan yang mempunyai pembuluh darah dan merupakan tumor pada jaringan lunak
24
yang paling sering terjadi pada anak-anak, dimana angka kejadiannya mencapai 5-10 persen pada
anak-anak berumur satu tahun. Meskipun dilihat dari jumlah kejadian hemangioma yang
cukup besar pada anak-anak, tapi patogenesisnya tidak sepenuhnya diketahui, dan
terapi konservatif, baik hemangioma kapiler, kavernosum maupun campuran. Hal ini
disebabkan lesi ini kebanyakan akan mengalami involusi spontan. Hemangioma yang
memerlukan terapi secara aktif, antara lain adalah hemangioma yang tumbuh pada
organ vital, seperti pada mata, telinga, dan tenggorokan, hemangioma yang
Daftar Pustaka
25
1. Nelson W, Behram R, Kliegnan R. Hemangioma. In : Behrman RE,
Buku Ajar Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1994.
p.426-7
5. Fishman S, Mulliken J.B. Pediatric Surgery for The Primary Care Pediatrician.
117-20
Editors. Grabb and Smith’s Plastic Surgery. 5th ed. Philadelphia : Lippincot-
1998. p. 1355
26
10. Hamzah M. Hemangioma. In : Hamzah M, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan
11. Sarkar M, Mulliken JB, Kozakewich HP, Robertson RL, Burrows PE.
14. Morelli JG, Tan OT, Yohn JJ, Weston WL. Treatment of ulcerated
J Surg 1998;116:896-906.
17. Hurwitz S. Vascular disorders of infancy and childhood. In: Hurwitz S, editor.
18. Alster TS, Wilson F. Treatment of port-wine stains with the flashlamp-pumped
pulse dye laser: extended clinical experience in children and adults. Ann Plast
Surg 1994;32:478-84.
27
19. Beham A, Fletcher CD. Intramuscular angioma : a clinicopathological analysis
12-8
104: 1616-23
25. Ezekowitz RAB, Mulliken JB, Folkman J. Interferon alfa-2a therapy for life-
26. Soumekh B, Adams GL, Shapiro RS. Treatment of head and neck
Laryngol 1999;105:201-6.
1998;132:527-30.
28. Greinwald JH Jr, Burke DK, Bonthius DJ, Bauman NM, Smith RJ. An update
28
29. Marchisone C, Benelli R, Albini A, Santi L, Noonan DM. Inhibition of
29