Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIK K3 PERAWAT DI PELAYANAN KESEHATAN

MEMUTUS RANTAI INFEKSI HIV / AIDS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Kerja

Disusun oleh:
Seto Adi Nugroho
4002140074

PROGRAM STUDI STRATA-1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2017
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang dengan
izin, rahmat, dan karunia-Nya, akhirnya kami bisa menyelesaikan artikel praktik K3
Perawat di sarana pelayanan kesehatan memutus rantai infeksi HIV/AIDS .Sholawat
serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya
dan seluruh pemeluk agamanya.
Selama proses penyelesaian Mini Riset ini tidak terlepas dari peran dan
dukungan dari orang-orang terbaik yang telah memberikan sumbangan baik pikiran,
pengarahan maupun dorongan semangat. Oleh karena itu, secara khusus kami
sampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat:
1. Dr. Suryani Soepardan, Dra. MM. selaku Ketua STIKes Dharma Husada Bandung

2. Irma NurAmalia, S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Ketua Prodi S-1 Keperawatan


STIKes Dharma Husada Bandung

3. Ibu Suparni, ST., M.K.K.K selaku dosen mata kuliah Kesehatan Kerja

4. Teman-teman semester 7 Tahun Akademik 2014 yang telah memberikan semangat


dan membantu dalam pembuatan tugas ini.

Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami, mendapat
imbalan yang berlipat dari Allah Subhanahu Wata’ala. Saya menyadari bahwa dalam
penulisan laporan mini riset ini ini masih banyak kekurangan yang mungkin terdapat
pada laporan ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Bandung,16 Desember 2017

Penyusun
PRAKTIK K3 PERAWAT DI PELAYANAN KESEHATAN

Apakah anda pernah melihat symbol masyarakat adil dan makmur . Tidak

seperti dibawah ini ? hanya di perindustrian saja namun di

semua bidang harus

menyelenggarakan program K3 ,

salah satunya dirumah sakit . Tujuan

K3 adalah mencegah, megurangi,

bahkan menihilkan risiko

Ya mungkin di sepanjang penyakit dan kecelakaan akibat

jalan anda sering melihat Simbol ini kerja (KAK) . Undang-Undang

terpajang didepan tembok atau Republik Indonesia Nomor 36

dipagar dalam bentuk poster maupun Tahun 2009 Tentang Kesehatan,

baliho terutama di sepanjang jalan upaya kesehatan kerja ditunjukkan

yang terdapat pabrik . Simbol itu untuk melindungi perawat agar hidup

ialah symbol K3 (Keselamatan dan sehat dan terbebas dari gangguan

Kesehatan Kerja ) yang mempunyai kesehatan serta pengaruh buruk yang

arti suatu pemikiran dan upaya untuk diakibatkan oleh perawatan

menjamin keutuhan dan sehingga sudah seharusnya pihak

kesempurnaan jasmani maupun pengelola rumah sakit menerapkan

rohani tenaga kerja khususnya dan upaya- upaya K3 .

manusia pada umumnya serta hasil K3 memiliki 2 aspek penting,

karya dan budaya menuju yaitu mengenai keselamatan kerja


para karyawannya dan kesehatan lingkungan tersebut. Pekerja dalam

para karyawannya.. Terutama di pelayanan kesehatan, seperti pekerja

Indonesia yang semakin berkembang tempat lain, mungkin menghadapi

negaranya, semakin berkembang potensi bahaya kimia, fisik,

pula tingkat kecelakaan kerja yang ergonomik, atau potensi bahaya

terjadi. psikososial.Disamping itu dalam

Salah satunya di Rumah Sakit pelayanan kesehatan terdapat potensi

, rumah sakit sebagai suatu bahaya khusus yaitu infeksi patogen

lingkungan kerja yang terdiri dari yang memerlukan upaya preventif

berbagai bagian dan sub bagian, dan perlindungan yang khusus pula.

dimana antara bagian tersebut Risiko terpajan patogen seperti HIV

memiliki peran dan fungsi masing - harus diberitahukan secara

masing namun tetap saling komprehensif untuk memastikan

berhubungan untuk menunjang bahwa pencegahan dan perlindungan

kelancaran operasional secara yang sedang berjalan, juga

penuh. Sebagai suatu lingkungan profilaksis yang segera diberikan bila

kerja yang kompleks keselamatan terjadi pajanan okupasi dilaksanakan

kerja merupakan suatu faktor dengan baik. Banyak upaya yang

utama yang harus diperhatikan. dirancang untuk mencegah pajanan

Keselamatan kerja merupakan terhadap HIV dan patogen melalui

salah satu faktor yang akan darah bersifat langsung pada tujuan

memberikan pengaruh terhadap dan menjadi bagian dari program K3

kinerja mereka yang bekerja pada di tempat kerja. Pengendalian risiko


dengan mengikuti hirarki
Untuk mengurangi risiko
pengendalian, dan memilih cara yang
penularan HIV dan infeksi melalui
paling efektif dalam urutan prioritas
darah lainnya di tempat kerja adalah
untuk ke-efektifannya dalam kewaspadaan standar, higene
perseorangan, dan program
meminimalisasi pajanan terhadap
pengendalian infeksi . Pekerja harus
darah dan cairan tubuh. Hirarki
mencuci tangan mereka pada awal
tersebut adalah : dan akhir setiap shift, sebelum dan
sesudah merawat pasien, sebelum
Eliminasi Membuang benda-
dan sesudah makan, minum,
benda tajam dan
jarum dan merokok dan pergi ke kamar kecil,
mengeliminasi
dan sebelum dan sesudah keluar dari
semua suntikan yang
tidak perlu dan daerah kerja mereka.
menggantinya
dengan pengobatan
oral dengan efek
yang sama.
Substitusi Mengganti dengan
bahan kimia yang
lebih kurang beracun
untuk disinfektan,
seperti asam
parasetat bagi
glutaraldehida.
Perancangan Penggunaan
tehnologi yang lebih
baru.
Administrasi Perubahan skedul,
rotasi, atau akses ke
daerah risiko.
Alat Pelindung mata,
Pelindung masker tahan
Diri cairan,handscoon.

Anda mungkin juga menyukai