Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Senam Hipertensi

Sub Pokok Bahasan : Mencegah Tekanan Darah Tinggi pada Lansia

Sasaran : WBS yang Mengalami Hipertensi

Hari/Tanggal : Rabu, 21 Maret 2018

Waktu : 60 menit

Penyuluh : Kelompok 2

A. TUJUAN UMUM

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 60 menit, diharapakan


para Lansia di PSTW Budi Mulya 3 dapat memahami dan melakukan senam
hipertensi dengan benar.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti penyuluhan, WBS dapat menjelaskan kembali tentang:
1. Memahami tentang pengertian senam hipertensi dengan benar

2. Memahami tentang manfaat senam hipertensi bagi lansia dengan benar

3. Memahami tentang prinsip senam hipertensi bagi lansia dengan benar

4. Memahami tentang langkah-langkah senam hipertensi bagi lansia

dengan benar

C. MATERI
Terlampir :
1. Pengertian senam hipertensi
2. Manfaat senam hipertensi
3. Prinsip senam hipertensi
4. Langkah – langkah senam hipertensi
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN (KBM)

No Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu

1. Pembukaan: Ceramah - 5 menit


 Memberi salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan
tujuan penyuluhaan
 Kontrak waktu
penyuluhan
 Menyebut materi/pokok
bahasan yang ingin
disampaikan
2. Pelaksanaan: Ceramah Flip-chart 40 menit
Menjelaskan materi
penyuluhan secara berurutan
dan teratur
Materi:
 Pengertian senam
hipertensi
 Manfaat senam hipertensi
 Prinsip senam hipertensi
 Langkah – langkah senam
hipertensi
3. Evaluasi: Tanya Flip-chart 10 menit
5 Memberikan kesempatan jawab
kepada WBS untuk bertanya dan
atau memberikan pertanyaan diskusi
kepada responden.
 Memberikan pujian atas
keberhasilan
menjelaskan pertanyaan
dan memperbaiki
kesalahan.
4. Penutup: Ceramah Flip-chart 5 menit
 Menyimpulkan materi
yang telah di sampaikan.
 Mengucapkan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah
diberikan kepada
responden.
 Mengucapkan salam.

E. EVALUASI

Bentuk : Essay

Prosedur Evaluasi : Lisan

Jawab Soal

1. Sebutkan manfaat senam hipertensi


2. Sebutkan prinsip – prinsip senam hipertensi
3. Sebutkan langkah – langkah senam hipertensi
Jawab :
1. Manfaat senam hipertensi
a. Latihan fisik seperti senam yang teratur juga membantu
mencegah keadaan – keadaan atau penyakit kronis, seperti
tekanan darah tinggi.
b. Senam dapat meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan
kebutuhan oksigen
2. Prisip – prinsip senam hipertensi
a. Senam lansia mempunyai gerakan yang berubah – ubah
(dinamis)
b. Tahapan senam akan meningkat (progresif)
c. Sewaktu senam, selalu ada pemanasan sebelum dimulai dan
pendinginan setelah senam selesai
d. Latihan dilakukan selama lebih kurang 15 – 60 menit.
Tergantung dari kemampuan para lansia melakukannya
e. Latihan senam lansia dilakukan sekurang – kurangnya 3 kali
seminggu dan maksimal 5 kali seminggu
3. Langkah – langkah senam hipertensi
a. Gerakan pemanasan
b. Gerakan inti
c. Gerakan pendinginan

F. DAFTAR PUSTAKA

Astari,. et all. 2012. Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah


Lansia Dengan Hipertensi Pada Kelompok Senam Lansia Di Banjar
Kaja Sesetan Denpasar Selatan. Jurnal. FKUUD – Denpasar.
Bayu Aji, P Wahyu, Isnaeni, Yuli & Sugiyanto. 2015. Pengaruh Senam
Lansia Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi
Di Posyandu Lansia Dusun Banaran 8 Playen Gunungkidul. Jurnal.
STIKES Aisyiyah – Yogyakarta.
Hernawan, Totok & Rosyid, N Fahrun. 2017. Pengaruh Senam Hipertensi
Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan
Hipertensi Di Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan Pajang
Surakarta. Jurnal. FIKUM – Surakarta.
LAMPIRAN MATERI
SENAM LANSIA PADA LANSIA
A. PENGERTIAN

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu


gangguan pada pembuluh darah sehingga mengakibatkan suplasi oksigen
dan nutrisi. Kondisi ini menyebabkan tekanan darah di arteri meningkat dan
jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Hipertensi merupakan penyakit yang banyak tidak menimbulkan gejala


khas sehingga sering tidak terdiagnosis dalam waktu yang lama. Menurut
WHO batas tekanan darah yang normal adalah 140/90 mmHg. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengaruhi hipertensi yaitu jenis kelamin, keturunan,
merokok, obesitas, stress, alkohol, kurang olahraga dan usia Menurut
Tilong, 2014 dalam jurnal Bayu Aji, P Wahyu, Isnaeni, Yuli & Sugiyanto
2015.

Senam hipertensi merupakan olah raga yang salah satunya bertujuan


untuk meningkatkan aliran darah dan pasokan oksigen kedalam otot-otot dan
rangka yang aktif khususnya terhadap otot jantung.

Senam lansia adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terearah
serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia dalam bentuk latihan fisik
yang berpengaruh terhadap kemampuan fisik lansia. Aktifitas olahraga ini
akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang
tetap kuat dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran
dalam tubuh Menurut Widiantri dan Atikah ,2010 dalam Bayu Aji, P
Wahyu, Isnaeni, Yuli & Sugiyanto 2015.

Menurut Mahardani (2010) dalam Hernawan, Totok & Rosyid, N


Fahrun 2017 mengatakan dengan senam atau berolah raga kebutuhan
oksigen dalam sel akan meningkat untuk proses pembentukan energi,
sehingga terjadi peningkatan denyut jantung, sehingga curah jantung dan isi
sekuncup bertambah. Dengan demikian tekanan darah akan meningkat.
Setelah beristirahat pembuluh darah akan berdilatasi atau meregang, dan
aliran darah akan turun sementara waktu, sekitar 30-120 menit kemudian
akan kembali pada tekanan darah sebelum senam. Jika melakukan olahraga
secara rutin dan terus menerus, maka penurunan tekanan darah akan
berlangsung lebih lama dan pembuluh darah akan lebih elastis. Mekanisnme
penurunan tekanan darah setelah berolah raga adalah karena olahraga dapat
merilekskan pembuluhpembuluh darah. Sehingga dengan melebarnya
pembuluh darah tekanan darah akan turun.

Olahraga seperti senam hipertensi mampu mendorong jantung bekerja


secara optimal, dimana olahraga mampu meningkatkan kebutuhan energi
oleh sel, jaringan dan organ tubuh, dimana akibatnya dapat meningkatkan
aliran balik vena sehingga menyebabkan volume sekuncup yang akan
langsung meningkatkan curah jantung sehingga menyebabkan tekanan darah
arteri meningkat, setelah tekanan darah arteri meningkat akan terlebih
dahulu, dampak dari fase ini mampu menurunkan aktivitas pernafasan dan
otot rangka yang menyebabkan aktivitas saraf simpatis menurun, setelah itu
akan menyebabkan kecepatan denyut jantung menurun, volume sekuncup
menurun, vasodilatasi arteriol vena, karena menurunan ini mengakibatkan
penurunan curah jantung dan penurunan resistensi perifer total, sehingga
terjadinya penurunan tekanan darah Menurut (Sherwood, 2005) dalam jurnal
Hernawan, Totok & Rosyid, N Fahrun 2017.

B. MANFAAT SENAM HIPERTENSI

Latihan fisik seperti senam yang teratur juga membantu mencegah


keadaan – keadaan atau penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi
(hipertensi) (Once, 2011). Senam dapat meningkatkan aktivitas metabolisme
tubuh dan kebutuhan oksigen. Jenis latihan fisik yang dapat dilakukan oleh
lansia adalah senam. Senam lansia sangat penting untuk para lanjut usia
untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.
Tujuan dari senam lansia antara lain untuk meningkatkan daya tahan,
kekuatan, koordinasi tubuh, memelihara kesehatan. Selain itu senam lansia
juga dapat menunda perubahan fisiologis yang biasanya terjadi pada proses
penuaan muskuloskletal, penurunan kekuatan dan fleksibilitas, peningkatan
kerentanan terhadap cidera, penurunan kelenturan struktur sendi, serta
melindungi lansia dari jatuh Menurut (Stanley & Beare, 2007) dalam jurnal
Bayu Aji, P Wahyu, Isnaeni, Yuli & Sugiyanto 2015.

C. PRINSIP SENAM HIPERTENSI


Senam lansia mempunyai beberapa prinsip dasar dalam melakukannya,
beberapa diantaranya adalah :
1. Senam lansia mempunyai gerakan yang berubah – ubah (dinamis)
2. Tahapan senam akan meningkat (progresif)
3. Sewaktu senam, selalu ada pemanasan sebelum dimulai dan pendinginan
setelah senam selesai
4. Latihan dilakukan selama lebih kurang 15 – 60 menit. Tergantung dari
kemampuan para lansia melakukannya
5. Latihan senam lansia dilakukan sekurang – kurangnya 3 kali seminggu
dan maksimal 5 kali seminggu
D. LANGKAH – LANGKAH SENAM HIPERTENSI
1. Gerakan Pemanasan
a) Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang
sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
b) Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala
dengan posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10
hitungan. Rasakan tarikan bahu dan punggung.
2. Gerakan Inti
a) Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua
tangan searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan
hindari hentakan.
b) Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar
bahu. Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan
semampunya sambil mengatur napas.
c) Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi
kaki yang searah dengan tangan sedikit ditekuk. Tangan diletakkan
dipinggang dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10
hitungan lalu ganti dengan sisi lainnya.
d) Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan
kedua tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan
dan semampunya.
e) Hampir sama dengan gerakan inti 1, tapi kaki dibuang ke samping.
Kedua tangan dengan jemari mengepal ke arah yang berlawanan.
Ulangi dengan sisi bergantian.
f) Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan
tangan yang searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus
kearah lutut yang ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan
lakukan semampunya.
3. Pendinginan
a) Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan
tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada
sisi lainnya.
b) Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping dengan
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan
kesisi lainnya dan tahan dengan hitungan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai