Anda di halaman 1dari 3

9

BAB III
KONDISI SAAT INI

6. Mekanisme kerja Fungsi Fungsi perencanaan Subbagrenmin


Dit Polairud Polda guna peningkatan anggaran satker .
Fungsi perencanaan memegang peranan penting dalam hal
peningkatan anggaran satker sehingga sangat diperlukan adanya
kemampuan tekhnis di bidang perencanaan hal ini sangat
mempengaruhi kepada kinerja satuan apabila fungsi perencanaan
tidak dapat bekerja maksimal. Anggaran satker yang tertuang didalam
DIPA merupakan salah satu bentuk kinerja fungsi perencanaan yang
setiap tahun selalu ada, sehingga dalam melaksanakan kegiatan
perencanaan anggaran satker untuk anggaran tahun berikutnya
fungsi perencanaan harus melalui beberapa tahapan kegiatan yaitu :
1. Pelaksanaan Musrembang yang dilaksanakan pada awal tahun.
2. Pelaksanaan penyusunan pagu ideal bulan maret dan bulan april.
3. Pelaksanaan penyusunan pagu indikatif bulan juni dan juli.
4. Penerimaan DIPA diakhir tahun.

Tabel. 1
Data Usulan anggaran Satker Ditpolairud Polda
TA.2016 dan TA.2017

UUSULAN
NO TAHUN REALISASI TAHUN KET
ANGGARAN
1 19.831.789.900 2015 15.255.223.000 2016
2 26.918.475.000 2016 16.824.047.000 2017

Sumber data: Dit Polairud Polda Sulteng Sulteng Tahun 2017

Dari tabel diatas terlihat bahwa usulan anggaran Satker Polairud


setiap tahun ada peningkatan tapi persentasenya sangat kecil tidak
sesuai dengan daftar usulan yang sudah direncanakan, hal ini sangat
berpengaruh kepada peningkatan kinerja personil maupun terhadap
10

peningkatan sarana prasarana sebagai pendukung kegiatan


operasional Polairud polda. Idealnnya setiap tahun, anggaran itu bisa
di usulkan untuk dinaikan hal ini terlihat pada kegiatan operasional di
lapangan selalu meningkat sehingga banyak kegiatan yang tidak bisa
d dukung oleh anggaran sehingga hal ini menyebabkan kegiatan yang
sudah direncanakan maupun tidak terencana yang sifatnya kegiatan
dadakan tapi masih dalam konteks kedinasan untuk pelayanan kepada
masyarakat tidak bisa terdukung oleh anggaran.
Hal ini terjadi akibat kemampuan dan kecakapan fungsi
perencanaan sangat minim dalam hal antara lain :

a. Kurangnya kemampuan, kecermatan, kejelian fungsi


perencanaan dalam membuat perencanaan anggaran Belanja
Barang terutama belanja modal mulai dari tahap pengusulan
anggaran juga menyiapkan kelengkapan data pendukung
lainnya yaitu sertifikat Tanah, Surat Hibah dan RAB umum.

b. Kurangnya koordinasi kepada fungsi Biro Rena Polda dalam hal


ini yang membidangi Perencanaan secara umum tingkat Polda
yang akan mengusulkan keselurahan rencana anggaran satker-
satker di bawa Polda ke tingkat Mabes.

7. Peranan fungsi Perencanaan Subbagrenmin Dit Polairud


Polda untuk meningkatkan realisasi penyerapan anggaran.
Tabel. 2

Realisasi Anggaran Polairud Polda TA 2016 s/d TA.2017


JLH ANGGARAN
NO TAHUN REALISASI % KET
(RP)
1 15.255.223.000,- 2016 14.261.856.957,- 93.49 des
2 16.824.047.000,- 2017 13.821.358.583,- 82.15 okt

Sumber Data : Dit Polairud Polda Sulteng Tahun 2017

dari data diatas realisasi anggaran belum maksimal, dimana


pada TA.2016 anggaran yang ada terealisasi secara maksimal hanya
sampai 93.49 % dari anggaran yang ada di DIPA, seharusnya
11

maksimalnya 98 %, sedangkan TA,2017 walaupun sampai skrg sudah


melebihi diatas 50 % namun secara umum masih kurang ,hal ini
mengakibatkan penilaian terhadap satker Polairud belum maksimal .
Peranan fungsi perencanaan dalam hal realisasi anggaran sangat
penting karena fungsi perencanaan merupakan fungsi pembinaan di
bidang keuangan sehingga peranan fungsi perencanaan sangat
dituntut untuk melakukan pembinaan dan sosialisasi kepada sub-sub
bagian pelaksana anggaran agar bisa menyerap anggarannya dengan
baik dan benar serta tepat waktu.
Salah satu indikator realisasi penyerapan anggaran tidak
terserap dengan baik dan lambat akibat fungsi perencanaan tidak
maksimal melaksanakan fungsinya antara lain :
a. Lambatnya pendistribusian rendisgar kepada sub-sub satker
sebagai pelaksana anggaran sehingga bagian pelaksana anggaran
terlambat melakukan kegiatan sesuai yang yang tercantum di
dalam RKA-KL satker.
b. Tidak adanya personil yang ditunjuk oleh pimpinan untuk
mengelolah anggaran dan pembuatan perwabku di bagian sub-sub
satker sebagai pelaksana anggaran sehingga penyetoran
perwabku ke Kaurkeu selalu terlambat sehingga hal ini
mengakibatkan lambatnya penyerapan anggaran.

Belum maksimalnnya fungsi perencanaan Subbagrenmin Dit Polairud


Polda terutama dalam hal peningkatan anggaran dan peranan terhadap
peningkatan realisasi penyerapan anggaran satker merupakan tantangan
bagi Dir Polairud agar memaksimalkan Personil Polairud terutama dalam hal
Kualitas juga Kuantitas ,karena kurangnya personil di bagian perencanaan
sangat berpengaruh kepada kinerja personil dan peningkatan sarana
prasarana kantor yang nantinya menjadi tanggung jawab para penentu
kebijakan serta pengelolah anggaran satker.

Anda mungkin juga menyukai