Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA Ny. C DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DI RT 04 RW 03 DUSUN JAYA SARI DESA TANJUNGSARI
KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG

Disusun Oleh :
DEWI PUSPITASARI
220112160091

BAGIAN KEPERAWATAN KELUARGA


PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. C DENGAN PENYAKIT
JANTUNG DI RT 04 RW 03 DUSUN JATI SARI DESA TANJUNGSARI
KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG

A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Data Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 76 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Dusun Jaya Sari Rt 04 Rw 03 Desa Tanjungsari
No. Telpon :

b. Komposisi Keluarga
No Nama P/L Hub. Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Status KB
Keluarga Imunisasi
1. Ny. C P Istri 58 SD IRT Islam Tidak Menopause
Tahun tahu
2. I L Cucu 18 SMP Swast Islam - -
Tahun
2. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah X : Meninggal

3. Data Khusus Keluarga


a. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Aju termasuk ke dalam dalam tipe extended family karena
dalam satu rumah terdapat Ayah, Ibu, anak, menantu dan cucu.
b. Suku Bangsa
1) Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
Keluarga Tn. S berasal dari suku sunda
2) Tempat Tinggal Keluarga
Sebagian besar masyarakat sekitar adalah etnis sunda yang merupakan
penduduk asli Desa Tanjungsari. Di sekeliling rumah Tn. Aju masih
sanak saudara dan anak-anak nya pun bertempat tinggal dekat dengan
rumahnya.
3) Kegiatan-Kegiatan Keagamaan, Sosial, Budaya, Rekreasi dan
Pendidikan
Kegiatan yang ada disekitar
4) Kebiasaan-Kebiasaan Diet dan Berbusana
Tn. Aju dan Ny. Juju menggunakan busana sehari-hari seperti daster
ataupun kaos dan celana panjang sedangkan anak dan cucunya yang
tinggal dalam satu rumah sudah berbusa modern. Pola diit dalam
keluarga terutama Tn. Aju dan Ny. Juju sudah diit rendah garam dan
menghindari makanan seperti asin.
5) Struktur Kekuasaan Keluarga Tradisional atau Modern
Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga tetapi sebelumnya
melalui proses musyawarah bersama anggota keluarganya.
6) Penggunaan Jasa-Jasa Perawatan Kesehatan Keluarga dan Praktisi
Menurut keterangan Ny. Juju, jika ada orang yang sakit dibawa
berobat ke rumah sakit dan Tn. Aju setiap bulan rutin untuk kontrol
dan berobat, Cucunya By.A juga bila ada masalah kesehatan selalu
dibawa kerumah sakit. Menurut anggota keluarga, tidak ada masalah
dalam pemanfaatan layanan kesehatan.
7) Penggunaan Bahasa Sehari-Hari di Rumah
Bahasa yang digunakan adalah bahasa sunda, kadang-kadang
menggunakan bahasa indonesia saat bicara dengan cucunya. Tidak ada
hambatan komunikasi dalam keluarga khususnya penggunaaan bahasa.
c. Agama dan Kepercayaan
Seluruh anggota keluarga menganut agama islam dan memiliki pandangan
yang sama dalam praktek keyakinan beragama
d. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Hubungan Dengan Orang Lain
Tn. Aju dan Ny. Juju bersosialisasi dan berkomunikasi baik dengan
tetangga sekitarnya. Ny. Juju mengatakan saat ini jarang mengikuti
perkumpulan seperti pengajian, arisan dan acara lainnya dikarenakan
kondisinya badannya sering mengalami pusing karena tensi darahnya
tinggi, Sedangkan Tn. Aju setiap harinya mengunjungi anak – anaknya
yang ada di sekitar rumahnya meskipun sekedar mampir karena untuk
melancarkan gerak nya setelah beliau mengalami stroke.
2) Kegiatan Organisasi Sosial
Ny. Juju jarang mengikuti kegiatan keagaman seperti pengajian
dilingkungannya karena sering meras pusing. Tetapi bila waktu
senggang kadang-kadang menyempatkan untuk pergi ke pengajian.
Begitupula dengan Ny. Ai karena keadaan anaknya yang
membutuhkan perhatian lebih sehingga Ny. Ai jarang berkumpul
dengan tetangganya.
3) Keadaan Ekonomi
Menurut ibu pendapatan keluarganya tidak menentu tapi cukup untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari, karena semenjak Tn. Aju sakit, Ny.
Juju yang berjualan kelontongan dan untuk mengisi waktu luangnya
Tn. Aju dan Ny. Juju membuat bilik yang nantinya dijual.
e. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Biasanya keluarga melihat TV bersama, mendengarkan radio. Apalagi
setelah Ny. Juju merasa sering pusing keluarga jarang sekali untuk
rekreasi ke luar rumah.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tugas perkembangan keluarga sat ini menurut Duvall (1985) berada pada
tahap keluarga lanjut usia karena anak terakhirnya sudah menikah.
Tugas perkembangan pada tahap ini adalah
- Penyesuaian tahap masa pensiundengan cara merubah cara hidup
- Menerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian
- Mempertahankan keakrabanpasangan dan saling merawat
- Melakukan life review masa lalu.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Mempersiapkan kemandirian anaknya yang masih tinggal serumah
III. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
- Riwayat keluarga dari pihak suami
Didalam keluarga Tn. Aju adanya penyakit hipertensi yang diderita oleh
bapak dari Tn. Aju
- Riwayat keluarga dari pihak istri
Keluarga Ny. Juju orang tua tidak diketahui pempunyai penyakit turunan
tapi Ibunya Ny. Juju meninggal karena adanya perdarahan dari hidung dan
mulut. Diantara kakak dan adiknya Ny. Juju 3 orang ada yang menderita
penyakit diabetes.
2. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga Saat Ini
- Tn. Aju
Lima tahun yang lalu pernah di rawat selama 7 hari karena mengalami
stroke ringan, sebelumnya Tn. Aju menderita hipertensi yang telah
dideritanya 8 tahun terakhir. Dalam rentang 5 tahun ini setelah mengalami
stroke Tn. Aju dirawat 5 kali dengan keluhan yang berbeda diantaranya
sakit dibagian ulu hati tapi selebihnya dirawat karena mengalami sesak.
Terakhir di rawat kurang lebih satu tahun yang lalu karena pusing dan
sesak karena jarang memeriksakan dirinya ke dokter. Tn. Aju mengatakan
sebelum sakit stroke merupakan perokok dan minum kopi.
- Ny. Juju
Ny. Juju mengatakan kurang lebih sudah 2 tahun ini mengalami hipertensi
yang sebelumnya tidak pernah dirasakan, pada saat pengkajian tekanan
darah Ny. Juju tinggi yang menyebabkan kepalanya merasa pusing. Pada
saat pengkajian klien tampak mengerutkan dahinya, pusing dirasakan terus
menerus seperti berdenyut, berkurang jika di istirahatkan dan bertambah
jika dimelakukan aktivitas.
- Ny. Ai
Ny A merasa sehat tidak mempunyai keluhan mengenai masalah kesehatan.
- Tn D
Tn. D merasa sehat karena sudah 15 tahun tidak pernah mengalami
masalah kesehatan

- By. Akmat
By. Akmat mempunyai penyakit multiple kongenital yaitu ketika lahir
tidak mempunyai anus dan mempunyai kelainan jantung bawaan. 6 bulan
yang lalu telah menjalani operasi untuk pemasangan kolostomi. By. Akmat
sering mengalami kebiruan bila minum terlalu lampias ataupun menangis.
Pada bagian telapak kaki nya sering tampak pucat dan kebiruan. Stoma
tamapak merah muda, Daerah sekitar stoma basah karena keluar cairan
lendir dari fistul bagian bawah.
No Nama Umur BB TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan Yang
Kesehatan Kesehatan Telah Dilakukan
1. Tn. Aju 78 160 59 Post Stroke Tidak Stroke Berobat setiap
Tahun kg diketahui bulan
2. Ny. Juju 69 155 65 Hipertensi Tidak hipertensi Belum pernah
Tahun kg diketahui berobat
3. Ny. Ai 26 152 57 Tidak Tidak - -
Tahun kg mempunyai diketahui
keluhan
kesehatan
4 Tn. D 45 170 50 - Tidak - -
Tahun kg diketahui
5. By. Akmat 6 63 5,7 - Belum MAR post Menunggu
Bulan cm kg semua pemasangan operasi penutupan
kolostomi dan kolostomi
kelainan
jantung
bawaan

3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan


Jika mengalami sakit keluarga Tn. Aju selalu brobat ke puskesmas ataupun ke
dokter spesialis.
IV. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Gambar Tipe Tempat Tinggal
Status rumah yang sedang ditinggali adalah jenis permanen milik sendiri,
lantai keramik, dinding terbuat dari tembok, atap rumah berupa genteng,
langit-langit rumah berupa ternit. Ruangan rumah terdiri dari teras, ruang
tamu,rauang nonton TV, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan ruangan
tempat berjualan. Luas Rumah kira-kira 140m2.
b. Denah Rumah

KANDANG AYAM

KASUR
JENDELA
c. Gambaran Kondisi Rumah
- Kebersihan dan Kerapihan
Rumah klien tampak bersih dan tetapi kurang rapih, keluarga
membersihkan rumah setiap hari. Namun ada beberapa vektor yang
sering ditemukan antara lain lalat dan nyamuk tetapi tidak terlalu
banyak.
- Penerangan
Pada siang hari penerangan cahaya matahari di rumah klien cukup
baik namun untuk keperluan membaca dan menulis harus menyalakan
lampu untuk penerangan tambahan, sedangkan untuk kamar Tn. Aju
penerangan di siang hari harus menggunakan lampu karena jendela
yang dimilikinya kecil.
- Ventilasi
Terdapat jendela dan lubang angin yang ditutpi dengan kaca. jendela
di ruang tamu tampak jarang dibuka tetapi pintu selalu dibuka, untuk
jendela kamar Ny. Ai tampak selalu dibuka setiap hari penerangan
cukup terang disiang hari. Ventilasi yang tersedia > 20 % luas lantai.
Sirkulasi udara melalui pintu dan jendela sehingga malam hari kondisi
rumah agak panas dan pengap.
- Jamban
Jamban yang digunakan yaitu milik pribadi terpelihara dengan jenis
WC (kloset duduk). Pembuangan limbah BAB dialikan ke septic tank
milik pribadi.
- Sumber Air Minum
Sumber air minum berasal dari sumur, air bersih tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak berbau. Untuk kebutuhan air minum kadang-
kadang membeli air gallon isi ulang.
- Pemanfaatan Halaman
Halaman rumah digunakan untuk teras yang sebagian digunakan untuk
tanaman dan sebagian lagi untuk menjemur pakaian
- Pembuangan Air Kotor/Limbah
Pembuangan air limbah dibuang ke selokan melalui saluran pipa
tertutup, saluran pipa dalam keadaan lancar dan jarang tersumbat.
- Pembuangan Sampah
Sampah biasanya dikumpulkan dan dibuang ke sumur bekas didaerah
pembebasan jalan tol, tetapi sebagian dibakar di dekat pekarangan
rumahnya. Keluarga tidak melakukan pemilahan sampah di rumahnya.
Tempat sampah dalam keadaan terbuka.
- Sumber Pencemaran
Dibelakang rumah Tn. Aju terdapat kandang ayam ternak yang milik
tetangganya diisi lebih dari 100 ekor ayam, Bau kotoran sering tercium
kedalam rumahnya.
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga disekitar rumahnya merupakan tempat tinggal anaknya dan kerabat
Tn. Aju selalu memperhatikan kesehatannya dengan menjenguk dan
mengantarkan Tn. Aju untuk berobat ke rumah sakit.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. Aju dan istrinya adalah orang asli dari dusun tersebut, sejak awal
pernikahan sudah menjadi warga dari RT tersebut. Sebelumnya tinggal di
daerah tidak jauh dari rumahnya sekarang yang masih dusun cijotang tapi
karena ada rencana pembuatan jalan tol keluarga pindah ke tempat sekarang
yang di tempatinya.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny. Juju sudah jarang mengikuti kegiatan yang diadakan di daerahnya karena
keluhan kesehatannya sekarang, tetapi klien sering berinteraksi dengan
masyarakat ketika tetangga di sekitarnya belanja ke warung .
5. Sistem Pendukung Keluarga
Klien memiliki anak dan saudara yang tinggal berdekatan ( satu RT) sehingga
selalu berkunjung satu sama lainnya. Hampir semua keluarganya tinggal di
desa tersebut sehingga ketika keluarga membutuhkan sesuatu tidak kesusahan
apalagi tempat tinggal anak laki-lakinya hampir berdekatan sehingga bila ada
sesuatu hal yang dianggap membutuhkan pertolongan segera tidak sulit
untuk menghubunginya. Mereka sering berkunjung satu dengan yang lainnya.
Anak klien yang kedua tinggal serumah dengan Tn. Aju. Sebelum mempunyai
anak Ny. Ai selalu mengantarkan Ny. Juju untuk berobat ke fasilitas
kesehatan.
Keluarga Tn. Aju mempunyai fasilitas jaminan kesehatan yaitu BPJS
sehingga bila berobat tidak terkendala dengan uang .

V. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dilakukan secara terbuka dan dua arah, bahasa yang
digunakan setiap hari adalah sunda. Keluarga tidak memiliki kesulitan bahasa
dalam penerimaan pesan, frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari
dilakukan dan selama ini tidak ada masalah tetapi Tn. Aju diajak
berkomunikasi harus berbicara secara lambat dan jelas karena penurunan
fungsi bicara setelah mengalami stroke.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengendali keluarga adalah Tn. Aju sebagai kepala keluarga tetapi setelah
mengalami sakit terkadang Ny. Juju berperan sebagai pengambil keputusan.
Keputusan diambil oleh Kepala keluarga melalui musyawarah dengan seluruh
anggota keluarga
3. Struktur Peran
Tn. Aju adalah kepala keluarga namun sejak mengalami stroke sudah tidak
bekerja lagi dan tidak mampu menjalankan perannya secara optimal , tugas
istri mengurus rumah tangga dan membantu penghasilan suami dengan
berjualan di rumahnya. Model peran lebih dominan di Ny. Juju dan selama
ini tidak terjadi konflik peran di keluarga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Norma keluarga berkaitan dengan kesehatan adalah jika ada keluarga yang
sakit berobat ke sarana kesehatan. Dalam kehidupan setiap hari keluarga
menjalani hidup berdasrkan tuntunan agama islam.

VI. FUNGSI KELUARGA


1. Fungsi Afektif
Sikap dan hubungan antar anggota keluarga baik, dan menurut Ny. Juju
meskipun anak nya sudah mempunyai keluarga masing-masing tetapi saling
memperhatikan dan saling menyayangi satu sama lainnya.
2. Fungsi Sosial
Hubungan dan interaksi antara Tn. Aju, istri dan anak-anaknya berlangsung
terbuka, demikian hubungan klien dengan masyarakat atau lingkungan
sekitarnya.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
- Kemampuan mengenal masalah keluarga sudah mengenali sakit TN. Aju
dan By. Akmat, Tetapi keluarga tidak mengenali penyebab dari penyakit
Tn. Aju, Ny. Juju dan By. Akmat
- Kemampuan keluarga mengambil keputusan, apabila ada permasalahan
kesehatan keluarga merundingkannya bersama-sama, tetapi bila sakitnya
dirasa ringan menurut Ny. Juju biasa minum obat yang ada d warung
seperti minum oskadon untuk meredakan sakit kepala.
- Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, sesuai dengan
anjuran dokter atau petugas kesehatan terhadap Tn. Aju dan By. Akmat
tetapi Keluarga kurang mampu merawat Ny. Juju dengan penyakit
hipertensi karena Ny. Juju jarang berobat meskipun sudah diberikan
rujukan untuk berobat ke rumah sakit karena anaknya belum ada waktu
untuk mengantarnya. Ny. Ai sudah bisa mengurus anaknya dengan
perawatan kolostomi, kantung kolostomi nya pun bisa dibuat sendiri.
- Kemampuan keluarga untuk memelihara lingkungan rumah, keluarga
mengetahui pentingnya kebersihan lingkungannya. Oleh karena itu
keluarga membersihkan rumahnya setiap hari tetapi dalam penataan rumah
atau kamarnya tampak kurang rapih
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bila sakit periksa
ke dokter atau puskesmas. Tn. Aju dan By A selalu rutin diperiksa ke
fasilitas kesehatan tetapi untuk Ny. Juju sendiri kurang diperhatikan
kesehatannya karena sudah hampir 2 minggu klien mengeluh sakit kepala.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. Aju memiliki 2 orang anak, anak pertama laki-laki dan anak kedua
perempuan. Semua anak sudah menikah dan berkeluarga. Anak pertama sudah
tidak serumah dengan Tn. Aju sudah memiliki 2 orang anak, sedangkan anak
kedua masih tinggal serumah. Ny. Juju sudah menopause sejak usianya 54
tahun.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tn. Aju dan Ny. Juju
penghidupan sehari-hari dari usahanya membuka warung dan membuat bilik,
tapi anak-anak Tn. Aju selalu memberi uang setiap bulannya.

VII. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor
a. Stressor Jangka Pendek
Tn. Aju mengatakan cemas bila terkena serangan stroke untuk yang
kedua. Sedangkan Ny. Ai mencemaskan kondisi anaknya yang sekarang
mempunyai stoma kolostomi dan sedang menunggu operasi untuk
penutupan stoma atau operasi jantung terlebih dahulu.
b. Stressor Jangka Panjang
Tn. Aju mengatakan semua penyakit yang menimpa keluarga merupakan
ujian dan kehendak Allah semoga bisa menjalaninya dengan iklas.
2. Kemampuan keluarga Berespon Terhadap Situasi atau stressor
Tn. Aju menyadari adanya masalah kesehatan yang dialami oleh dirinya oleh
karena itu Tn. Aju selalu rutin berobat setiap bulannya untuk mengetahui
kondisi kesehatan. Pemeliharaan Kesehatan dirumah Tn. Aju setiap pagi
jalan-jalan pagi di depan rumahnya atau pergi ke rumah anaknya hanya untuk
olahraga jalan sekedarnya.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Dalam Keluarga Tn. Aju bila ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk
di musyawarahkan.
4. Strategi Adaptasi disfungsional
Ny. Juju bila ada masalah hanya berdiam diri saja tidak mengungkapkan
kemarahnnya tetapi bila masalah sudah dibicarakan keadaan akan tenang
kembali.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK

No Pemeriksaan Tn. Aju Ny. Ny. Ai Tn. D By. Akmat

1 Penampilan Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih
2 Kesadaran Compos mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
3 Tanda-tanda Vital
 Tekanan darah 150/90 mmhag 180/100 mmHg 120/80 x/menit 110/ 80 mmHg -
 Nadi 70 x/menit 84 x/menit 68 x/menit 60 x/menit 140 x/menit
 Respirasi 23 x/menit 24 x/menit 20 x/menit 18 x/menit 30 x/menit
 Suhu 0
36, 7 C 36, 6 C0
36, 5 C0 0
36, 3 C 36, 8 0C
4 Antropometri
Tinggi Badan 160 Cm 155Cm 155 Cm 170 Cm 63 Cm
Berat Badan 59 Kg 65Kg 65Kg 56 Kg 5,4 Kg
5 Kepala
 Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 Rambut Distribusi merata Distribusi merata, Distribusi Distribusi merata, Distribusi merata,
warna keputihan warna keputihan merata,rambut warna keputihan warna keputihan
karena beruban panjang warna
kehitaman
 Kulit kepala Tidak ada luka, Tidak ada luka , Tidak ada luka , Tidak ada luka , Tidak ada luka , tidak
tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, ada benjolan, kulit
kulit kepala tampak kulit kepala tampak kulit kepala tampak kulit kepala tampak kepala tampak bersih
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
ketombe dan kutu ketombe atau kutu ketombe atau kutu ketombe atau kutu
5 Mata
 Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
 Sclera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
 Fungsi penglihatan Baik Baik Baik Baik Baik
6 Hidung
 Bentuk hidung Simetris Simetris Simetris Simetris Simettris
 Fungsi penciuman Fungsi penciuman Fungsi Penciuman Fungsi Penciuman Fungsi penciuman Fungsi penciuman
berkurang baik baik baik belum bisa dinilai
7 Telinga
 Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 Fungsi pendengaran Fungsi Fungsi pendengaran Fungsi Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran
pendengaran baik, baik, tidak ada pendengaran baik, baik, tidak ada baik, tidak ada
tidak ada serumen serumen tidak ada serumen serumen serumen
8 Mulut
 Bentuk Tidak simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 Bibir Bibir tampak Bibir simetris tidak Bibir simetris tidak Bibir simetris tidak Bibir simetris tidak
mencong ke ada lesi warna ada lesi warna ada lesi warna ada lesi warna merah
sebelah kiri merah muda merah muda merah muda muda
Gigi sudah banyak Gigi tampak putih Gigi tampak
 Gigi Gigi sudah tidak yang ompong , dan rapih, tidak ada kecoklatan dan ada Gigi belum tumbuh,
ada tapi memakai memakai gigi palsu karies karies gusi tampak merah
gigi palsu muda
9 Leher
 Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 JVP Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi
 KGB Tidak membesar Tidak membesar Tidak membesar Tidak membesar Tidak membesar
 Pergerakan Agak kaku Bebas Bebas Bebas Bebas
10 Dada
 Pergerakan Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
 Bunyi nafas Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
 Bunyi jantung reguler reguler reguler reguler irreguler
11 Abdomen
 Bentuk Datar lembut Datar lembut Datar lembut Datar lembut Datar lembut
 Bising usus 8 x / menit 8 x / menit 6 x / menit 9 x / menit 7 x / menit
Ekstrimitas
12  Atas Pergerakan terbatas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas
 Pergerakan
 Bawah Pergerakan terbatas Pergerakan bebas
 Pergerakan 5 5 5 5 Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas
 Kekuatan otot 4 4 5 5 5 5 5 5 Kekuatan otot baik
5 5 5 5
IX. Pengkajian Khusu Lansia
1. Tn. Aju
* Psikososial dan spiritual
 Psikososial
Klien menerima kondisinya saat ini, klien mengatakan mengenal
semua tetangga hanya yang dekat-dekat saja dan menganggapnya
sebagai teman atau saudara.
 Spiritual
Klien beragama islam, klien melakukan ibadah secara rutin dirumah
dan kadang di mesjid, klien meyakini tentang kekuasaan Allah SWT.
Klien kadang-kadang mengikuti kegiatan pengajian di masjid kondisi
badannya sedang baik. Klien rajin berdoa dan percaya akan kekuasaan
Allah SWT. Klien meyakini akan adanya kematian yang akan datang
kapanpun.
Emosional
PERTANYAAN Ya Tidak
TAHAP 1
1 Apakah klien mengalami sukar tidur ? √
2 Apakah klien sering merasa gelisah √

3 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? √


4 Apakah klien sering was-was atau kuatir? √
TAHAP 2
1 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan √
2 Ada masalah atau banyak fikiran √
3 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? √
4 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter? √
5 Cenderung mengurung diri? √
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya
MASALAH EMOSIONAL Negatif (-)

Interpretasi Hasil:
Klien tidak mengalami gangguan emosional
PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
 KATZ Indeks
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi
ke toilet, berpindah, dan mandi.
 Modifikasi Barthel Indeks
DENGAN
No KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan Frekuensi : 2-3 x/hari
Jumlah : 1 porsi habis
5 10
Jenis : nasi, sayur, lauk
pauk, dan buah.
2 Minum Frekuensi : tentatif
5 10 Jumlah : ± 3-5 gelas/hari
Jenis : air putih, air kopi
3 Berpindah dari kursi roda
5-10 15
ke tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, Frekuensi : 2x/hari (pagi
menyisir rambut, gosok 0 5 sebelum solat subuh dan
gigi) sore sebelum solat ashar)
5 Keluar masuk toilet
(membuka pakaian, 5 10
menyeka tubuh, menyiram)
6 Mandi Frekuensi :2x/hari (pagi
5 15 sebelum solat subuh dan
sore sebelum solat ashar)
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tngga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : ± 1x/hari
5 10 Konsistensi :lembek,
warna khas feses
11 Kontrol bladder (BAK) Frekuensi : ± 3-4x/hari
5 10
Warna : kuning jernih
12 Olahraga/latihan Frekuensi : 1x/hari (pagi
5 10 hari)
Jenis : jalan kaki
13 Rekreasi/pemanfaatan Frekuensi : tentatif
waktu luang 5 10 Jenis : berkunjung ke
anak atau saudara
Score Total Ketergantungan
5 120
sebagian

Keterangan :
Klien termasuk ketergantungan sebagian dengan hasil skor total penilaian 125
PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

 SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )


N Jawaban Jawaban Klien
B S PERTANYAAN
O
√ 01 Tanggal berapa hari ini? 15 tidak tahu
√ 02 Hari apa sekarang ini? Rabu Tidak tahu
√ 03 Apa nama Tempat ini Rumah Rumah
Dimana alamat anada? Dusun Cijotang Dusun Cijotang
√ 04
RT 01 RW 07 RT 01 RW 07
05 Berapa umur anda? 78 tahun 65 tahun
Kapan anda lahir? Tidak tahu
√ 06
(minimal tahun lahir)
Siapa presiden Indonesia Jokowi Tidak tahu
√ 07
sekarang?
Siapa presiden Indonesia Susilo Bambang Tidak tahu
√ 08
sebelumnya? Yudoyono
√ 09 Siapa nama ibu anda? Ny. Imo Ny. Imo
Kurangi 3 dari 20 dan 17; 14; 11; 8; 5; 2 17; tidak tahu
tetap pengurangan 3 dari
√ 10
setiap angka baru, semua
secara menurun
Skor Total Benar : 2, salah : 8

Intepretasi hasil : Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang

 MMSE (Mini Mental Status Exam)


ASPEK NILAI NILAI
NO KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN
1 Orientasi Menyebutkan dengan benar:
Tahun (2017)
5 1 Musim (hujan)
Tanggal (15)
Hari (Rabu)
Bulan (Maret)
Orientasi Dimana kita sekarang berada?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
5 3
Kab Sumedang
Desa Margaluyu
Dusun Cijotang
2 Registrasi Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek
tadi (untuk disebutkan)
Bolpoin
3 3
Meja
Kursi

3 Perhatian Minta klien untuk memulai dari angka 100


dan kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
kalkulasi 93
5 0 86
79
72
65
4 Mengingat Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada no.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point
3 0
untuk masing-masing obyek
Bolpoin, kalender, kursi
5 Bahasa Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien
Kertas
Meja
Minta klien untuk mengulang kata berikut: ”tak
ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1
point.
Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak ada,
tetapi).
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut
9 6
yang terdiri dari 3 langkah:
”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan
taruh di lantai”
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
”tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu
kalimat atau menyalin gambar
Tulis satu kalimat (modifikasi tulis nama
klien)
Menyalin gambar (gambar mobil)
TOTAL NILAI 13 Terdapat kerusakan aspek yang berat

Interpretasi hasil:
klien termasuk dalam Terdapat kerusakan aspek yang berat karena memperoleh
total nilai 13 (<17)

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
Tidak Ya
No GERAKAN
(0) (1)
A. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata 1
terbuka.
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
 Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisa) dengan mata terbuka. 1
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
 Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata 1
tertutup
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
 Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup 1
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
 Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum 1
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum 1
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata tertutup
Kien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
 Perputaran leher
0
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 Gerakan menggapai sesuatu 1
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu
untuk dukungan.
 Membungkuk 0
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun.
B. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 1
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) 1
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (Menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien). 0 1
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) 0
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
 Penyimpangan pada jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
0
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
 Berbalik
0
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
TOTAL NILAI 11

Interpretasi hasil : 11 : Risiko jatuh : tinggi

2. Ny. Juju
* Pengkajian Psikososial Dan Spiritual
 Psikososial
Klien mampu bersosialisasi, berkomunikasi, dan beradaptasi baik
kepada tetangga sekitar. Klien saat ini sudah tidak aktif mengikuti
kegiatan kemasyarakatan karena keadaan yang tidak
memungkinkan. Namun dahulu klien sangat aktif mengikuti
kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, arisan, dan senam
kesehatan.
 Spiritual
Klien beragama Islam, klien rajin melakukan ibadah sholat wajib
dan sunnah, dzikir, membaca Al Quran, klien saat ini tidak
mengikuti kegiatan pengajian di masjid karena keadaan kesehatan
yang tidak memungkinkan. Klien rajin berdoa dan percaya akan
kekuasaan Allah SWT. Klien meyakini akan adanya kematian yang
akan datang kapanpun.

 Emosional
PERTANYAAN Ya Tidak
TAHAP 1
1 Apakah klien mengalami sukar tidur ? √
2 Apakah klien sering merasa gelisah √
3 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? √
4 Apakah klien sering was-was atau kuatir? √
TAHAP 2
1 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan √
2 Ada masalah atau banyak fikiran √
3 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? √
4 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter? √
5 Cenderung mengurung diri? √
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya
MASALAH EMOSIONAL POSITIf (+)

Interpretasi Hasil:
Klien mengalami gangguan emosional

PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


 KATZ Indeks
B. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi
ke toilet, berpindah, dan mandi.
 Modifikasi Barthel Indeks
DENGAN
No KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan Frekuensi : 2x/hari
Jumlah : 1 porsi habis
5 10
Jenis : nasi, sayur, lauk
pauk, dan buah.
2 Minum 5 10 Frekuensi : tentatif
Jumlah : ± 3-5 gelas/hari
Jenis : air putih, air kopi
3 Berpindah dari kursi roda
5-10 15
ke tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, Frekuensi : 2x/hari (pagi
menyisir rambut, gosok 0 5 sebelum solat subuh dan
gigi) sore sebelum solat ashar)
5 Keluar masuk toilet
(membuka pakaian, 5 10
menyeka tubuh, menyiram)
6 Mandi Frekuensi :2x/hari (pagi
5 15 sebelum solat subuh dan
sore sebelum solat ashar)
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tngga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : ± 1x/hari
5 10 Konsistensi :lembek,
warna khas feses
11 Kontrol bladder (BAK) Frekuensi : ± 3-4x/hari
5 10
Warna : kuning jernih
12 Olahraga/latihan Frekuensi : 1x/hari (pagi
5 10 hari)
Jenis : jalan kaki
13 Rekreasi/pemanfaatan Frekuensi : tentatif
waktu luang 5 10 Jenis : berkunjung ke
anak atau saudara
Score Total 130 Mandiri

Keterangan :
Klien termasuk mandiri dengan hasil skor total penilaian 130

PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

 SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )


N Jawaban Jawaban Klien
B S PERTANYAAN
O
√ 01 Tanggal berapa hari ini? 15 15
√ 02 Hari apa sekarang ini? Rabu Rabu
√ 03 Apa nama Tempat ini Rumah Rumah
√ 04 Dimana alamat anada? Dusun Cijotang Dusun Cijotang
RT 01 RW 07 RT 01 RW 07
√ 05 Berapa umur anda? 63 tahun 63 tahun
Kapan anda lahir? 06 – 06 - 1954 06 – 06 - 1954
√ 06
(minimal tahun lahir)
Siapa presiden Indonesia Jokowi Jokowi
√ 07
sekarang?
Siapa presiden Indonesia Susilo Bambang Susilo Bambang
√ 08
sebelumnya? Yudoyono Yudoyono
√ 09 Siapa nama ibu anda? Ny. Iyah Ny. Iyah
Kurangi 3 dari 20 dan 17; 14; 11; 8; 5; 2 17; 14; 11; 8; 5; 2
tetap pengurangan 3 dari
√ 10
setiap angka baru, semua
secara menurun
Skor Total Benar : 10, salah : 0

Intepretasi hasil : Salah 0 – 3 : Fungsi Intelektual Utuh

 MMSE (Mini Mental Status Exam)


ASPEK NILAI NILAI
NO KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN
1 Orientasi Menyebutkan dengan benar:
Tahun (2017)
Musim (hujan)
5 5
Tanggal (15)
Hari (Rabu)
Bulan (Maret)
Orientasi Dimana kita sekarang berada?
Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
5 4
Kab Sumedang
Desa Margaluyu
Dusun Cijotang
2 Registrasi Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk
3 3 disebutkan)
Bolpoin
Meja
Kursi
3 Perhatian Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian
dan kalkulasi dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
93
5 5 86
79
72
65
4 Mengingat Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no.2
(registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-
3 3
masing obyek
Bolpoin, kalender, kursi
5 Bahasa Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien
Kertas
Meja
Minta klien untuk mengulang kata berikut: ”tak ada
jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak ada, tetapi).
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang
terdiri dari 3 langkah:
”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di
9 9 lantai”
Ambil kertas di tangan anda
Lipat dua
Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
”tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat
atau menyalin gambar
Tulis satu kalimat (modifikasi tulis nama klien)
Menyalin gambar (gambar mobil)
TOTAL NILAI 29 Aspek kognitif dari fungsi mental baik

Interpretasi hasil:
klien termasuk dalam aspek kognitif dari fungsi mental baik karena memperoleh
total nilai 29 (≥ 23)

PENGKAJIAN KESEIMBANGAN

Tidak Ya
No GERAKAN
(0) (1)
C. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata 0
terbuka.
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
 Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisa) dengan mata terbuka. 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
 Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata
0
tertutup
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
 Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi 0
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
 Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum 0
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
 Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum 0
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata tertutup
Kien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
 Perputaran leher
0
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 Gerakan menggapai sesuatu 0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu
untuk dukungan.
 Membungkuk 0
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun.
D. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 0
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (Menggeser atau menyeret 0
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien). 0
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) 0
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
 Penyimpangan pada jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
0
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
 Berbalik
0
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
TOTAL NILAI 0

Interpretasi hasil : 0 – 5 : Risiko jatuh : rendah


Pengkajian DENVER II
Personal Sosial Motorik Halus Bahasa Motorik Kasar
Menyatakan R Memegang NO Papa mama F Bangkit umtuk F
keinginan dengan ibu jari spesifik berdiri
dan jari
Membenturkan F 1 kata F
2 kubus

Daag daag dgn R Mengambil 1 P Menoleh ke P Berdiri dengan F


tangan kubus arah suara pegangan
Tepuk tangan F Memindahkan F Satu silabel P Duduk tanpa F
kubus pegangan
Makan sendiri F Menggaruk F Meniru kata- N P
manik-manik kata O
Mencari benang F Papa/ mama F P
tidak spesifik
Kombinasi F
silabel
mengoceg P

Berusaha P meraih P Menoleh ke P Bangkit kepala F


menggapai mainan buni icik-icik tegak
Mengamati P Mengamati P berteriak P membalik F
tangannya manik-manik
Tersenyum P Mengikuti 180 P tertawa P Dada terangkat F
spontan satu lengan
Hasil dari pemeriksaan Denver
Anak mengalami keterlambatan (lakukan uji ulang 1-2 minggu)
Penkajian status Nutrisi By. Akmat
- Berdasarkan BB/U

BB By. Akmat 5400 gr berada pada < -3 SD


Normal (2 SD sampai dengan 2 SD )
Kesimpulan BB/U status gizi Kurang
- Berdasarkan PB/U

PB By. Akmat 63 cm berada pada < -3 SD


Normal (2 SD sampai dengan 2 SD )
Kesimpulan BB/U status gizi Kurang
- Berdasarkan IMT/U
IMT = 54 / (6,3)2 = 13,6

IMT By. Akmat berada pada < -3 SD


Normal (2 SD sampai dengan 2 SD )
Kesimpulan BB/U status gizi Kurang

X. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn Aju berharap semoga penyakitnya cepat pulih dan penyakitnya tidak
terulang lagi kejadian stroke yang ke dua kalinya, apalagi melihat cucunya yang
banyak kelainan berharap yang terbaik dan dilancarkan operasinya.
XI. Pengkajian keluarga mandiri
Kriteria KeluargaMandiri Kategori/
Masalah
Tanggal Masalah Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 Kesimpu
Kesehatan
lan
13 Maret Stroke Resiko Jatuh pada Tn. √ √ √ √ √ - - KM II
2017 Aju
13 Maret Hipertensi Risiko terjadinya √ - √ √ - - - KM I
2107 komplikasi hipertensi
pada Ny. T
13 Maret MAR dan Gangguan tumbuh √ √ √ - - √ - KM I
2017 Kelainan kembang
Jantung
Bawaan
Kategori :
1. Menerima petugas kesehatan
2. Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
4. Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kesimpulan :
Keluarga Mandiri (KM I ) : jika memenuhi kriteria

B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : ketidakkemampuan Resiko jatuh pada
 Keluarga belum mengerti dengan jelas keluarga merawat Tn. Aju
mengenai apa yang dimaksud dengan anggota keluarga yang
hipertensi atau stroke serta hubungan sakit
keduanya
 Tn. Aju mengatakan bahwa ia
memiliki penyakit hipertensi sejak 8
tahun yang lalu
 Tn. Aju mengatakan ingin segera
pulih kembali
 Tn. Aju mengatakan gerakan tangan
dan kakinya kini dapat digerakan
walaupun berjalannya lambat
 Tn. Aju Mengatakan sekarang rutin
berobat karena sebelumnya tidak
teratur minum obat menyebabkan
keluar masuk dirawat
DO :
 Tn. Aju tampak sering berjalan-jalan
setiap pagi
 Tn. Aju Tampak cara berjalan lambat
dan melangkahnya dengan hati-hati
 Tn. Aju bila naik tangga harus
menggunakan pegangan
 Dari pengkajian keseimbangan
didapatkan resiko jatuh tinggi
 Kekuatan otot
5 5
4 4
2. Ds : Ketidakmampuan Resiko tinggi
 Ny. Juju mengeluh pusing keluarga dalam komplikasi
 Ny. Juju mengatakan mempunyai merawat anggota Hipertensi pada
penyakit hipertensi sejak kurang lebih keluarga yang sakit Ny. Juju
2 tahun terakhir dengan hipertensi
 Ny. Juju mengatakan belum berobat
ke puskesmas atau ke rumah sakit
 Ny. Juju mengatakan bila merasa
pusing untuk menguraninya dengan
cara berbaring di tempat tidur.
DO
 Tensi 180/100 mmHg
 Nadi 84 x/menit
 Klien tampak lemah
 Kegiatan Ny. juju selain membuka
warung klien membuat bilik
3. DS : Gangguan pertumbuhan Ketidakmampuan
 Ny. Ai mengatakan pertumbuhan dan perkembangan keluarga
anaknya tidak sama dengan anak lain memutuskan
yang seumur. tindakan kesehatan
 Ny. Ai mengatakan bahwa anaknya yang tepat bagi By.
mempunyai penyakit bawaan jantung Akmat
dan tidak mempunyai anus
DO:
 Pada saat pengkajian Denver II
ditemukan adanya keterlambatan
 Tampak adanya kolostomi dibagian
abdomen kiri
 BB 5400 gr, PB 63 Cm
 By Akmat berdasarkan antropometri
berada pada garis normal sehingga
dikatakan status gizi kurang

C. RUMUSAN MASALAH
1. Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
2. Resiko tinng komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan denagn
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan
hipertensi
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat bagi by. Akmat
D. SKORING PRIORITAS MASALAH
Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan ketidakkemampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat Masalah Bila masalah resiko
Skala: 3/3 x 1 = 1 jatuh tidak diatasi
 Aktual (tidak/kurang sehat) 3 1 dapat mengakibatkan
 Ancaman kesehatan 2 resiko cedera
 Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat Masalah dapat
diubah dirubah dengan
Skala: memberikan
 Mudah 2 2 ½x2=1 pendidikan kesehatan
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Masalah tidak dapat
Skala: dicegah hanya dapat
 Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 dikontrol karena klien
 Cukup 2 sudah mengalami
 Rendah 1 kelemahan fisik
akibat stroke
4 Menonjolnya Masalah Masalah harus
Skala: ditangani sebelum
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 = 1 mengakibatkan
ditangani 1 cedera
 Ada masalah, tetapi tidak perlu 1
segera ditangani
0
 Masalah tidak dirasakan
Total 3 2/3

Resiko tinggi terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. Aju merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat Masalah Bila masalah hipertensi
Skala: 3/3 x 1 = 1 tidak diatasi dapat
 Aktual (tidak/kurang sehat) 3 1 mengakibatkan resiko
 Ancaman kesehatan 2 komplikasi lebih lanjut
 Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat Masalah dapat dirubah
diubah dengan memberikan
Skala: pendidikan kesehatan dan
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2 perawatan langsung
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Masalah dapat dicegah
Skala: dengan cara pengobatan
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1 dan kontrol secara teratur
 Cukup 2
 Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah Masalah harus ditangani
Skala: sebelum mengakibatkan
 Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 = 1 komplikasi
ditangani 1
 Ada masalah, tetapi tidak perlu 1
segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 5

Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga memutuskan tindakan yang tepat bagi by. Akmat
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat Masalah Bila masalah hipertensi
Skala: 3/3 x 1 = 1 tidak diatasi dapat
 Aktual (tidak/kurang sehat) 3 1 mengakibatkan resiko
 Ancaman kesehatan 2 komplikasi lebih lanjut
 Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat Masalah dapat dirubah
diubah dengan memberikan
Skala: pendidikan kesehatan dan
 Mudah 2 1 1/2 x 2 = 1 perawatan langsung
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Masalah dapat dicegah
Skala: dengan cara pengobatan
 Tinggi 3 1 1/3 x 1 = 1/3 dan kontrol secara teratur
 Cukup 2
 Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah Masalah harus ditangani
Skala: sebelum mengakibatkan
 Masalah berat, harus segera 2 1/2 x 1 = 1/2 komplikasi
ditangani 1
 Ada masalah, tetapi tidak perlu 1
segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Total 2 5/6

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Resiko tinggi terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga Tn. Aju merawat anggota keluarga yang
sakit
2. Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan kurangnya kemampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat bagi bayi akmat
F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Klien : Tn. Aju Tempat : Rt 01 Rw 07 Dusun Cijotang
Usia : 78 Tahun Nama Mahasiswa : Reni Pujiastuti
No Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Dx Umum Khusus Kriteria Standar
1. Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Verbal Pengertian Hipertensi 1. Kaji pengetahuan
Menyebutkan Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi 140/ 90 klien dan
intervensi, intervensi 10 kali
pengertian mmHg keluarga tentang
keluarga pertemuan selama 30 hipertensi hipertensi
2. Diskusikan
mengetahui cara menit kemampuan
dengan keluarga
Penyebab Hipertensi
merawat anggota keluarga dalam Respon Verbal mengenai
- Stress
Menyebutkan 4 pengertian,
keluarga dengan mengenal masalah - Minum minuman beralkohol secara berlebihan
dari 8 penyebab penyebab, tanda
- Usia
dengan masalah kesehatan bertambah hipertensi dan gejala
- Keturunan
hipertensi.
kesehatan dengan kriteria : - Obesitas (berat badan berlebih)
3. Berikan
- Kurang aktivitas fisik
hipertensi. Keluarga dapat penjelasan
- Penyakit lain (ginjal, syaraf)
mengenai
menyebutkan kembali - Keracunan kehamilan
pengertian,
pengertian hipertensi penyebab, tanda
Tanda Dan Gejala Hipertensi
Respon Verbal dan gejala
 Keluarga dapat - Sakit kepala, pusing
Menyebutkan 5 hipertensi.
- Lemas
menyebutkan dari 10 tanda & 4. Berikan
- Sesak napas
gejala hipertensi penjelasan pada
kembali tanda dan - Kelelahan
keluarga tentang
- Mimisan
gejala hipertensi penyebab/faktor
- Sukar tidur
resiko stroke.
 Keluarga dapat - Mata berkunang-kunang
5. Berikan
- Mual dan muntah
menyebutkan penjelasan pada
- Mudah tersinggung
keluarga tentang
- Cepat marah
kembali penyebab pencegahan dan
Pencegahan Dan Perawatan Hipertensi perawatan
hipertensi
Respon Verbal - Pengobatan dengan obat-obatan penurun darah tinggi hipertensi
 Keluarga dapat Menyebutkan cara sesuai anjuran dokter 6. Berikan
pencegahan & - Merubah pola hidup : kesempatan pada
menjelaskan kembali
perawatan 1. Berhenti merokok keluarga untuk
pencegahan dan hipertensi 2. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk bertanya tentang
3. Menghindari konsumsi garam berlebih (mengurangi hal yang belum di
perawatan hipertensi makanan yang mengandung lemak dan garam) mengerti tentang
 Keluarga dapat 4. Menghindari makanan/ minuman yang mengandung hipertensi
alkohol 7. Berikan motivasi
menyebutkan jenis 5. Istirahat yang cukup pada keluarga
makanan untuk 6. Mengurangi stress : untuk kontrol
 Latiahan meditasi secara teratur ke
hipertensi  Olahraga pernapasan pelayanan
 Keluarga dapat 7. Olahraga teratur : kesehatan.
 Aerobik 8. Berikan
memutuskan untuk  Jalan kaki kesempatan
kontrol ke pelayanan  Bersepeda kepada klien
 Berenang untuk
kesehatan. mempraktikkan
 Keluarga dapat Jenis Makanan untuk penderita Hipertensi prosedur latihan
1. Makanan yang boleh diberikan teknik relaksasi
menjelaskan cara  Beras, kentang, singkong, terigu, makanan yg diolah nyeri.
pencegahan/perawat tanpa garam seperti mie, biskuit, kue kering. 9. Berikan motivasi
Respon Verbal  Daging, ikan, telur dan susu kepada klien
an hipertensi. Menyebutkan 3  Semua kacang-kacangan yg diolah tanpa garam dapur untuk
 Keluarga dapat jenis makanan  Semua sayuran segar dan sayuran yang diawetkan tanpa mempraktikkan
yang boleh garam teknik relaksasi
melakukan tehnik diberikan dan 3  Semua buah-buahan segar dan diawetkan tanpa garam setiap klien
relaksasi bila jenis makanan dan soda mengeluh nyeri
yang tidak boleh  Minyak margarin dan mentega tanpa garam kepala
terjadi sakit kepala diberikan 2. Makanan yang tidak boleh diberikan
 Roti biskuit dan makanan yg dimasak dg garam dapur
 Ikan asin, keju, kornet, telur asin, pindang dendeng,
udang
 Kacang tanah dan semua kacang yg dimasak dg garam
dapur
 Sayuran yg diawetkan dg garam seperti : sayuran
kaleng, asinan
 Durian dan buah-buahan yg diwetkan dg garam dan
soda
 Margarin dan mentega biasa

Pengertian teknik relaksasi nyeri


Relaksasi adalah suatu cara untuk menenangkan fisik, pikiran
dan jiwa dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Secara verbal dan
psikomotor Manfaat teknik relaksasi nyeri
1. Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan
Menyebutkan
dengan nyeri atau stress.
macam-macam 2. Menurunkan nyeri otot.
3. Menolong individu untuk melupakan nyeri.
teknik relaksasi
4. Meningkatkan periode istirahat dan tidur.
nyeri. 5. Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain.
6. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang
Respon non verbal
timbul akibat nyeri.
mempraktikkan
Macam-macam teknik relaksasi nyeri
prosedur latihan
1. Latihan nafas dalam.
teknik relaksasi 2. Latihan Imajenasi terbimbing.
3. Distraksi atau pengalihan.
nyeri.

Prosedur latihan teknik relaksasi nyeri


1. Latihan Nafas Dalam
a) Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam
paru.
b) Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan
tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal
tersebut.
c) Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa
waktu.
d) Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan
secara perlahan-lahan, pada saat ini biarkan telapak
kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk
mengkonsentrasikan fikiran pada kakinya yang terasa
ringan dan hangat.
e) Ulangi langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada
lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot lain.
f) Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas
secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat
bernafas secara dangkal dan cepat.

2. Latihan Imajinasi
Meminta klien berimajinasi membayangkan hal-hal
yang menyenangkan, tindakan ini memerlukan suasana
dan ruangan yang tenang serta konsentrasi dari klien.
Apabila klien mengalami kegelisahan, tindakan harus
dihentikan. Tindakan ini dilakukan pada saat klien merasa
nyaman dan tidak sedang nyeri akut.
Langkah-langkah Guided Imagery adalah :
a) Posisi nyaman, kepala bersandar pada bantal.
b) Tutup mata Anda.
c) Tarik nafas dalam-dalam, seiring dengan hembusan
nafas, rasakan kondisi yang rileks dari tubuh Anda.
d) Bayangkan tempat yang nyaman, damai, yang pernah
Anda alami –mungkin pantai, pegunungan, dll-.
Bayangkan bahwa Anda hadir di tempat tersebut,
selama 1 menit atau 2 menit.
e) Sugestikan pada diri Anda bahwa bila Anda membuka
mata, maka Anda akan merasa santai, nyaman, damai,
riang, singkatnya lebih baik daripada sebelumnya.
f) Buka mata Anda.

3. Distraksi
Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk
nyeri ringan sampai sedang. Distraksi visual (melihat TV
atau pertandingan bola), distraksi audio (mendengar
musik), distraksi sentuhan (massage, memegang mainan),
distraksi intelektual (merangkai puzzle, main catur).
Langkah-langkah sebagai berikut :
a) Atur posisi senyaman mungkin
b) Memilih aktivitas yang di senangi
c) Melakukan aktivitas (membaca, menonton TV,
mendengarkan musik, berkomunikasi dengan orang
lain, dll) dengan tenang dan nyaman.
2. Setelah dilakukan Setelah dilakukanSecara verbal stroke adalah Suatu penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah 1. Kaji pengetahuan
Menyebutkan otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark klien dan
intervensi, intervensi 5 kali
pengertian serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan keluarga
keluarga pertemuan selama 20 mengenai stroke oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini mengenai stroke
bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya
mengetahui cara menit kemampuan
pembuluh darah. 2. Berikan
merawat anggota keluarga dalam penjelasan
Tanda dan gejala Stroke mengenai
keluarga dengan mengenal masalah
- Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi pengertian,
dengan masalah kesehatan bertambah Menyebutkan sensorik penyebab, tanda
mengenai tanda - menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan dan gejala stroke,
kesehatan resiko dengan kriteria :
dan gejala stroke melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi akibat stroke, dan
jatuh  Keluarga dapat wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah pencegahan
lemah. stroke
menyebutkan - aphasia, apraxia, daya ingat menurun, kebingungan
kembali pengertian 3. Berikan
Penyebab Stroke pendidikan
dan penyebab stroke
-Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan kesehatan tentang
 Keluarga dapat darah tinggi), Kolesterol,Aterosklerosis (pengerasan pembuluh ROM
Menyebutkan darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam
menyebutkan mengenai keluarga, Migrain. 4. Berikan
kembali tanda dan penyebab dan -keturunan/genetik, Faktor Usia, berat badan berlebih, Faktor kesempatan pada
akibat dari stroke lingkungan, Faktor pola/gaya hidup tn.A dan keluarga
gejala stroke ulang
untuk bertanya
 Keluarga Akibat Stroke: tentang hal yang
- penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai belum dimengerti
memutuskan untuk - bermasalah dalam berpikir dan mengingat. mengenai stroke
berobat secara - depresi
- mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan 5. Ajarkan latihan
teratur ke pelayanan kiri ROM pada klien
kesehatan dan keluarga
Secara verbal dan Pengertian ROM
 Keluarga dapat psikomotor Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan 6. Motivasi klien
menyebutkan Menyebutkan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat untuk melakukan
pengertian ROM kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara ROM aktif
kembali cara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus
mencegah kekakuan otot (Potter & Perry, 2005). 7. Demonstrasikan
cara melakukan
otot dengan ROM Menyebutkan 3 Tujuan dan Manfaat ROM (Range Of Motion) ROM
 Keluarga dapat dari 5 tujuan dan Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
manfaat ROM
mempraktekan 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan
gerakan ROM kekuatan otot
 Keluarga dapat 2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
menjelaskan kembali 3. Mencegah kekakuan pada sendi
pencegahan resiko 4. Merangsang sirkulasi darah
jatuh 5. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur
Secara verbal Prinsip Latihan ROM (Range Of Motion)
Menyebutkan 4
Adapun prinsip latihan ROM (Range Of Motion), diantaranya :
dari 6 prinsif
ROM 1. ROM dilakukan sekitar 8 x untuk tiap gerakan dan
minimal 2 kali sehari
2. ROM di lakukan bertahap dan hati-hati sehingga tidak
melelahkan pasien.
3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan
umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah
baring.
4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM
adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan
pergelangan kaki.
5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya
pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses
penyakit.
6. Melakukan ROM harus ses uai waktunya. Misalnya setelah
mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.

Secara psikomotor Tahapan ROM


dapat melakukan
1. Kepala
kembali latihan
ROM  Pegang pipi pasien lalu gerakan kekiri dan kekanan
 Gerakan leher menekuk kedepan dan kebelakang
2. Bahu
 Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu
angkat selebar bahu, putar ke luar dan ke dalam
 Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di
bengkokan, lalu kembali ke posisi awal
 Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah
badan, hingga menjangkau tangan yang lain
3. Pergerakan Siku
 Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas
dan ke bawah dengan membuat gerakan setengah
lingkaran
 Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat
dagu
4. Pergerakan tangan
 Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar
pergelangan tangan
 Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawah
 Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatas
5. Pergerakan Jari tangan
 Putar jari tangan satu persatu
 Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan
mendekat dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari –
jari yang lain.
6. Pergerakan Kaki
 Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu
angkat sampai 30 o lalu putar
 Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 90 o
 Angkat kaki lalu dekatkan kekaki yang satu kemudian
gerakan menjauh
 Putar kaki ke dalam dan ke luar
 Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan
kedalam
 Jari kaki di tekuk – tekuk lalu di putar
3. Setelah dilakukan Setelah dilakukan Secara verbal  Penyakit Jantung TOF atau Tetralogi Fallot adalah 1. Kaji pengetahuan
keluarga mengenai
3x intervensi, intervensi 5 kali dapat penyakit jantung bawaan dari tife sianotik merupakan
menyebutkan kelainan yang terjadi defek atau lubang pada bagian penayakit jantung
keluarga pertemuan selama 20 bawaan TOF dan
mengenai infundibulum septum intraventrikular (sekat rongga
gejala apa yang
mengetahui cara menit kemampuan pengertia penyakit ventrikel) yang memiliki lubang hampir sama dengan ditimbulkannya
merawat anggota keluarga dalam TOF lubang aorta 2. Berikan respon
 Penyebab belum diketahui secara pasti, diperkirakan sesuia denagn
keluarga dengan mengenal masalah
- Faktor sndogen respon keluarga
dengan masalah kesehatan bertambah Adanya riwayat penyakit jantung bawaan sebelumnya, 3. Berikan pendidikan
kesehatan
kesehatan dengan kriteria : adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti DM,
menganaipenyakit
gangguan  Keluarga dapat Hipertensi, kolesterol tinggi dan penyakit genetik jantung bawaan
lainnya 4. ajarkan keluarga
pertumbuhan dan menyebutkan - Faktor eksogen dalam mengetahui
perkembangan kembali pengertian Mengkonsumsi alkohol atau merokok saat perkembangan
mengandung, mengkonsumsi obat-obat yang tidak anaknya
penyakit jantung
sesuai dengan yang dianjurkan, ataupun memakai KB 5. ajarkan keluarga
bawaan menstimulasi
pil atau suntik dan ibu yang terinfeksi rubela
perkembangan
 Keluarga dapat  Gejala : anaknya salah
menyebutkan - Suara jantung ada kelainan satunya dengan
- Warna kulit pucat menggunakan pijat
kembali
- Frekuensi pernapasan yang meninggi atau cepat bayi
pertumbuhan dan - Kulit teraba dingin 6. berikan respon
positif saat orang
perkembangan - BB yang rendah
tua mampu
- Susah untuk diberi makan karena cepat lelah ketika melakukan pijat
sesuai usia bayinya
diberi makan bayi
 Keluarga
memutuskan untuk Keluarga dapat Pertumbuhan dan perkembangan pada usia 6-9 bulan
menyebutkan - Duduk tanpa dibantu
kontrol secara - Tengkurap sendiri dan berbalik sendiri
teratur ke pelayanan kembali - Merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
pertumbuhan dan - Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang
pusat kesehatan
perkembangan lainnya
 Keluarga sesuai bayinya
- Memegang benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk
- Bergembira dengan melempar benda-benda
mengetahui cara
- Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
menstimulasi - Mengenal muka anggota keluarga dan takut orang lain
- Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
perkembangan
bayinya dengan pijat
Secara verbal dan Pijat bayi secara rutin minimal 1x seminggu dapat membangun
bayi
ikatan bayi dan anak, meningkatkan stimulasi sensorik dan
psikomotor
meningkatka perkembangan bayi yang sehat.
Keluarga dapat Manfaat pijat bayi
menstimulasi bayi - Menenangkan dan mengurangi frekuensi menangis pada
akmat denagn cara bayi
pijat bayi - Membantu menambah napsu makan
- Membantu bayi lebih mudah beradaptasi tidur malam dan
membantu agar tidur lebih nyenyak
- Meningkatkan sistem kekebalan
G. CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. Aju Tempat : Kelurahan Margaluyu RT 01 RW 07


Usia : 78 tahun Nama Mahasiswa : Reni Pujiastuti

No. Dx Hari/Tanggal/Jam Implementasi Respon Paraf

1,2,3 27 FEBRUARI 2017  Melakukan perkenalan dengan klien.  Klien dan keluarga menerima perawat dengan terbuka. Reni
10.00-10.30  Orientasi  Ny. J mengatakan nyeri kepala seperti berdenyut.
 Membina trust perawat dan keluarga Keluhan dirasakan terus menerus
 Melakukan pengkajian komunitas  TTV : TD : 180/100 mmHg, HR : 80 x/menit, RR : 24
 Menanyakan keluhan dan menggali masalah yang x/menit, suhu 36,70C (afebris).
sedang dihadapi klien.  Ny. Juju mempunyai riwayat penyakit sebelumnya
 Mengukur tanda-tanda vital klien. tidak ada. Keluhan hipertensi dirasakan 2 tahun
 Menanyakan riwayat penyakit yang pernah terakhit tetapi hilang timbul
diderita oleh klien.  Ny. Juju saat ini mengkonsumsi obat sakit kepala dari
 Menanyakan riwayat penggunaan obat-obatan warung
pada klien.  Ny. Jujumengatakan jarang meminum kopi.
 Menanyakan kebiasaan klien mengkonsumsi  Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
kopi. pada pertemuan selanjutnya.
 Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya.
1,2 11- Maret 2017  Melaukan kontrak waktu untuk mengenal  TTV Ny. Juju dan Ny. Ai Reni
12.30-13.30 permasalahan kesehatan dalam 10 kali pertemuan Ny. Juju TD 180/100, RR 24 x/menit, N 80 x/menit
 Melakukan TTV pada Ny. Juju dan NY. AI klien mengeluh sakit kepala
 Memotivasi banyak istirahat bila kepala pusing Ny. Ai TD 120/80 mmhg, RR 16 x/mnt N 60 x/menit
 Menganjurkan untuk berobat ke puskesmas klien mengatakan dalam kondisi sehat
 Pengkajian head to toe pada Ny. Juju dan Ny. Ai  Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
 Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya. psikososial dan spiritual
 Klien mengatakan mencoba istirahat
 Klien mengatakan menunggu anaknya mengantarkan
ke puskesmas untuk berobat.
 Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada
pertemuan selanjutnya.
1, 2 14 Maret 2017  Menggali keluhan dan masalah kesehatan yang  Klien mengataka masih terasa pusing tetapi sudah Reni
11.00-12.00 dihadapi klien. agak baikan
 Memotivasi klien untuk istirahat untuk  Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
mengurangi nyeri kepala. psikososial dan spiritual : ekspresi cerah, bicara baik,
 Mengukur tanda-tanda vital klien. masalah emosional (+), KATZ Index A, barthel index :
 Mengukur TTV Tn. Aju mandiri, SPMSQ : fungsi intelektual utuh, MMSE :
 Melakukan pengkajian masalah emosional, aspek kognitif dari fungsi mental baik, keseimbangan :
KATZ Index, barthel index, SPMSQ, MMSE : resiko jatuh rendah.
aspek kognitif, keseimbangan pada NY. JUJU  TTV Ny. Juju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit,
 Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu RR : 21 x/menit, suhu 36,50C (afebris).
diskusi tentang hipertensi.  TTV Tn. Aju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit,
RR : 21 x/menit, suhu 36,50C (afebris).
 Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada
pertemuan selanjutnya.
1,2 16 Maret 2017  Menanyakan kepada klien keluhan yang  Ny. Juju mengatakan terkadang masih merasakan Reni
14.00-15.00 dirasakan klien saat ini. pusing atau nyeri kepala. Klien menceritakan
 Menggali pengetahuan klien tentang hipertensi. kehidupan dan keluarga klien.
 Menjelaskan tujuan dan cakupan materi yang  Keluarga mengatakan kurang memahami penyakit
akan didiskusikan dengan klien. yang diderita klien yaitu hipertensi.
 Menjelaskan pengertian, faktor-faktor penyebab,  Keluarga memahami tujuan dan menyetujui cakupan
tanda dan gejala, dampak, cara pencegahan, dan materi diskusi.
cara penanganan hipertensi.  Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
 Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah tidak dimengerti.
disampaikan.  Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
 Mengevaluasi materi yang telah disampaikan tidak dimengerti.
perawat.  Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
 Memotivasi klien untuk melakukan kontrol ke pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
sarana pelayanan kesehatan.  Keluarga mengatakan akan kontrol rutin ke balai
pengobatan agar penyakit hipertensinya terkontrol
 Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu tetapi belum ada yang mengantar anaknya masih
diskusi tentang diit hipertensi. sibuk.
 Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
2 17 Maret 2017  Menanyakan keluhan yang saat ini dirasakan oleh  Tn. Aju tidak mengeluh tentang masalah kesehatan Reni
13.00- 14.00 Tn. Aju tetapi ingin segera pulih kembali
 Melakukan pengkajian masalah emosional,  Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
KATZ Index, barthel index, SPMSQ, MMSE : psikososial dan spiritual : ekspresi cerah, bicara baik,
aspek kognitif, keseimbangan pada Tn. Aju masalah emosional (+), KATZ Index A, barthel index :
dibantu sebagian, SPMSQ : fungsi intelektual kurang,
 Memberikan pendidikan kesehatan mengenai diit MMSE : kerusakan mental berat, keseimbangan :
pada hipertensi resiko jatuh sedang.
 Memberikan pertanyaan langsung kepada klien  Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
tentang materi yang telah disampaikan dan menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
memberikan kesempatan kepada Ny. Juju tidak dimengerti.
 Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya  Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
mengenai stroke dan latihan ROM untuk Tn. Aju tidak dimengerti.
 Melakukan kontak pertemuan selanjutnya  Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
mengenai tehnik relaksasi untuk mengurangi pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
nyeri  Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3 19 Maret 2017  Menanyakan perasaan dan keluhan yang  Ny. Juju mengeluh pusing atau nyeri kepala Reni
12.30-13.30 dirasakan Ny. Juju saat ini.  TTV : TD : 180/100 mmHg, N : 84 x/menit, RR : 24
 Mengukur tanda-tanda vital Ny. Juju dan Tn x/menit, suhu : 370C (afebris).
Dede.  TTV Tn Dede TD 120/80 mmHg, RR 12 x/menit,
 Memotivasi klien untuk istirahat dan secepatnya Nadi 60 x/menit.
berobat ke puskesmas  Tn Dede mengatakan tidak ada keluhan
 Melakukan pengkajian DENVER II pada By.  Klien akan beristirahat untuk mengurangi sakit
Akmat. kepalanya.
 Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya  Hasil pengkajian DENVER II hasilnya keterlambatan
yaitu diskusi tentang penyakit tehnik relaksasi karena memliki masalah kelainan kongenital
untuk mengurangi nyeri  Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
2 21 Maret 2017  Menanyakan keluahan pada TN. Aju dan Ny. Juju  Ny. Juju mengatakan bahwa kemarin hari senin sudah
J 11.00-12.00  Mengukur TTV Pada NY.Juju berobat ke puskesmas dan diberi obat, oleh sebab itu
 Menyarankan kepada Ny. Juju agar meminum hari ini keadaannya lebih baik dan keluhan sakit
obat secara teratur dan sesuai dengan resep dari kepalanya sudah tidak ada
dokter  TTV Ny. Juju TD : 150/90, N : 65 x/menit, RR : 18
 Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai x/menit
tehnik relaksasi  Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
 Melakukan tehnik relaksasi napas dalam bersama menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
keluarga tidak dimengerti.
 Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai  Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
tehnik relaksasi tidak dimengerti.
 Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya  Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
yaitu diskusi tentang penyakit TOF dan pijat bayi pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
pada tanggal 22 Maret 2017 J 13.00-14.00  Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
3 22 Maret 2017  Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju  Keluarga Tn. Aju dalam kondisi baik
J 13.00-14.00  Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai  Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
penyakit TOF dan tehnik pijat bayi menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
 Melakukan tehnik pijat bayi bersama keluarga tidak dimengerti.
 Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai  Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
penyakit TOF dan Pijat bayi tidak dimengerti.
 Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya  Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
yaitu diskusi tentang penyakit Stroke dan tehnik pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
ROM pada tanggal 23 Maret 2017 J 15.00-16.00  Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3 23 Maret 2017  Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju  Ny. Ai mengeluh mengenai Adanya lecet disekitar
J 15.00-16.00  Merawat luka lecet disekitar stoma By. Akmat stoma By. Akmat
dengan mencucinya dengan NaCl 0,9 % dan  By Akmat tampak nyaman setelah dirawat luka
menutupnya dengan menggunakan extra Tin lecetnya
 Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai  Melakukan TTV pada Ny. Juju TD 150/90 mmHg, RR
penyakit Sroke dan tehnik ROM 17 x/menit, Nadi 72 x/menit
 Melakukan tehnik ROM bersama keluarga  Melakukan TTV tn Aju TD 150/80 mmHg, RR 18
 Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai x/menit, Nadi 68 x/menit
penyakit Stroke dan Tehnik ROM  Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
 Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
yaitu mengenai mengenai Resiko Jatuh pada tidak dimengerti.
tanggal 25 Maret 2017 J 13.00-14.00  Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
tidak dimengerti.
 Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
 Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3 25 Maret 2017  Menanyakan kondisi kesehatan keluarga Tn. Aju  Keluarga mengatakan dalam kondisi baik
J 13.00-14.00  Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai  Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Resiko Jatuh menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
 Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai tidak dimengerti.
resiko jatuh  Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
 Menganjurkan keluarga untuk kontrol secara tidak dimengerti.
teratur ke pelayanan kesehatan  Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
 Keluarga mengatakan akan berobat ke pelayanan
terdekat atau puskesmas.
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. Aju Tempat : Rt 01 Rw 01 Dusun Cijotang


Usia : 78 tahun Nama Mahasiswa : Reni Pujiastuti

N Hari/Tanggal/
Evaluasi Paraf
o Jam
1. S: Reni
 Ny. Juju mengatakan apabila merasakan nyeri
langsung mempraktikkan teknik relaksasi nyeri yang
telah disampaikan oleh perawat.
 Ny. Juju mengatakan nyeri berkurang ketika
melakukan teknik relaksasi nyeri.
 Ny. Juju mengatakan akan menjalani diet supaya
tekanan darahnya tidak tinggi
 Ny. Juju mengatakan dapat melakukan aktivitas
sehari-hari.
25 Maret 2017
 Klien merasa senang Tekanan Darahnya turun
J 13.00-14.00
O:
 Klien mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi
nyeri sesuai dengan yang telah diajarkan.
 TTV : 150/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, RR : 15
x/menit, suhu 370C.
A:
 Sakit kepala teratasi.
P:
 Anjurkan kepada keluarga untuk melakukan tehnik
relaksasi bila sakit kepala
 Anjurkan untuk kontrol secara teratur ke puskesmas
2. S: Reni
 Tn. Aju mengatakan akan melakukan ROM dengan
dibantu keluarga.
 Tn. Aju mengatakan akan berjalan dengan hati-hati.
 Tn Aju mengatakan tidak terbiasa bila berjalan
memakai tongkat
O:
 Klien tampak melakukan ROM dengan dibantu
sebagian oleh keluarga
 TD 150/80 x/menit.
 Tampak gaya berjalan Tn. A yang pelan-pelan dan
hati-hati
A:
 Resiko Jatuh tidak terjadi.
P:
 Anjurkan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
untuk mencegat terjadinya resiko jatuh.
 Anjurkan klien supaya kontrol secara teraturteratur
ke palayanan kesehatan.
3. S: Reni
 Ny. Ai mengatakan sudah mulai memahami penyakit
yang diderita By. Akmat.
 Klien mengatakan akan kontrol rutin ke sarana
pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan
By. Akmat.
 Ny. Ai mengatakan anaknya mengalami
keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
O:
 Klien dapat menjawab pertanyaan tentang materi
yang telah disampaikan oleh perawat.
 Klien tampak memperagakan cara menstimulasi
dengan tehnik pijat bayi
A:
 Masalah belum teratasi.
P:
 Anjurkan keluarga untuk konsultasi dengan bagian
tumbuh kembang bayi di rumah sakit terdekat

Anda mungkin juga menyukai