Askep Keluarga Ny C
Askep Keluarga Ny C
Disusun Oleh :
DEWI PUSPITASARI
220112160091
A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Data Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. S
Umur : 76 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Dusun Jaya Sari Rt 04 Rw 03 Desa Tanjungsari
No. Telpon :
b. Komposisi Keluarga
No Nama P/L Hub. Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Status KB
Keluarga Imunisasi
1. Ny. C P Istri 58 SD IRT Islam Tidak Menopause
Tahun tahu
2. I L Cucu 18 SMP Swast Islam - -
Tahun
2. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki : Klien
: Perempuan : Tinggal serumah
: Menikah X : Meninggal
- By. Akmat
By. Akmat mempunyai penyakit multiple kongenital yaitu ketika lahir
tidak mempunyai anus dan mempunyai kelainan jantung bawaan. 6 bulan
yang lalu telah menjalani operasi untuk pemasangan kolostomi. By. Akmat
sering mengalami kebiruan bila minum terlalu lampias ataupun menangis.
Pada bagian telapak kaki nya sering tampak pucat dan kebiruan. Stoma
tamapak merah muda, Daerah sekitar stoma basah karena keluar cairan
lendir dari fistul bagian bawah.
No Nama Umur BB TB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan Yang
Kesehatan Kesehatan Telah Dilakukan
1. Tn. Aju 78 160 59 Post Stroke Tidak Stroke Berobat setiap
Tahun kg diketahui bulan
2. Ny. Juju 69 155 65 Hipertensi Tidak hipertensi Belum pernah
Tahun kg diketahui berobat
3. Ny. Ai 26 152 57 Tidak Tidak - -
Tahun kg mempunyai diketahui
keluhan
kesehatan
4 Tn. D 45 170 50 - Tidak - -
Tahun kg diketahui
5. By. Akmat 6 63 5,7 - Belum MAR post Menunggu
Bulan cm kg semua pemasangan operasi penutupan
kolostomi dan kolostomi
kelainan
jantung
bawaan
KANDANG AYAM
KASUR
JENDELA
c. Gambaran Kondisi Rumah
- Kebersihan dan Kerapihan
Rumah klien tampak bersih dan tetapi kurang rapih, keluarga
membersihkan rumah setiap hari. Namun ada beberapa vektor yang
sering ditemukan antara lain lalat dan nyamuk tetapi tidak terlalu
banyak.
- Penerangan
Pada siang hari penerangan cahaya matahari di rumah klien cukup
baik namun untuk keperluan membaca dan menulis harus menyalakan
lampu untuk penerangan tambahan, sedangkan untuk kamar Tn. Aju
penerangan di siang hari harus menggunakan lampu karena jendela
yang dimilikinya kecil.
- Ventilasi
Terdapat jendela dan lubang angin yang ditutpi dengan kaca. jendela
di ruang tamu tampak jarang dibuka tetapi pintu selalu dibuka, untuk
jendela kamar Ny. Ai tampak selalu dibuka setiap hari penerangan
cukup terang disiang hari. Ventilasi yang tersedia > 20 % luas lantai.
Sirkulasi udara melalui pintu dan jendela sehingga malam hari kondisi
rumah agak panas dan pengap.
- Jamban
Jamban yang digunakan yaitu milik pribadi terpelihara dengan jenis
WC (kloset duduk). Pembuangan limbah BAB dialikan ke septic tank
milik pribadi.
- Sumber Air Minum
Sumber air minum berasal dari sumur, air bersih tidak berasa, tidak
berwarna dan tidak berbau. Untuk kebutuhan air minum kadang-
kadang membeli air gallon isi ulang.
- Pemanfaatan Halaman
Halaman rumah digunakan untuk teras yang sebagian digunakan untuk
tanaman dan sebagian lagi untuk menjemur pakaian
- Pembuangan Air Kotor/Limbah
Pembuangan air limbah dibuang ke selokan melalui saluran pipa
tertutup, saluran pipa dalam keadaan lancar dan jarang tersumbat.
- Pembuangan Sampah
Sampah biasanya dikumpulkan dan dibuang ke sumur bekas didaerah
pembebasan jalan tol, tetapi sebagian dibakar di dekat pekarangan
rumahnya. Keluarga tidak melakukan pemilahan sampah di rumahnya.
Tempat sampah dalam keadaan terbuka.
- Sumber Pencemaran
Dibelakang rumah Tn. Aju terdapat kandang ayam ternak yang milik
tetangganya diisi lebih dari 100 ekor ayam, Bau kotoran sering tercium
kedalam rumahnya.
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga disekitar rumahnya merupakan tempat tinggal anaknya dan kerabat
Tn. Aju selalu memperhatikan kesehatannya dengan menjenguk dan
mengantarkan Tn. Aju untuk berobat ke rumah sakit.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. Aju dan istrinya adalah orang asli dari dusun tersebut, sejak awal
pernikahan sudah menjadi warga dari RT tersebut. Sebelumnya tinggal di
daerah tidak jauh dari rumahnya sekarang yang masih dusun cijotang tapi
karena ada rencana pembuatan jalan tol keluarga pindah ke tempat sekarang
yang di tempatinya.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny. Juju sudah jarang mengikuti kegiatan yang diadakan di daerahnya karena
keluhan kesehatannya sekarang, tetapi klien sering berinteraksi dengan
masyarakat ketika tetangga di sekitarnya belanja ke warung .
5. Sistem Pendukung Keluarga
Klien memiliki anak dan saudara yang tinggal berdekatan ( satu RT) sehingga
selalu berkunjung satu sama lainnya. Hampir semua keluarganya tinggal di
desa tersebut sehingga ketika keluarga membutuhkan sesuatu tidak kesusahan
apalagi tempat tinggal anak laki-lakinya hampir berdekatan sehingga bila ada
sesuatu hal yang dianggap membutuhkan pertolongan segera tidak sulit
untuk menghubunginya. Mereka sering berkunjung satu dengan yang lainnya.
Anak klien yang kedua tinggal serumah dengan Tn. Aju. Sebelum mempunyai
anak Ny. Ai selalu mengantarkan Ny. Juju untuk berobat ke fasilitas
kesehatan.
Keluarga Tn. Aju mempunyai fasilitas jaminan kesehatan yaitu BPJS
sehingga bila berobat tidak terkendala dengan uang .
V. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dilakukan secara terbuka dan dua arah, bahasa yang
digunakan setiap hari adalah sunda. Keluarga tidak memiliki kesulitan bahasa
dalam penerimaan pesan, frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari
dilakukan dan selama ini tidak ada masalah tetapi Tn. Aju diajak
berkomunikasi harus berbicara secara lambat dan jelas karena penurunan
fungsi bicara setelah mengalami stroke.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengendali keluarga adalah Tn. Aju sebagai kepala keluarga tetapi setelah
mengalami sakit terkadang Ny. Juju berperan sebagai pengambil keputusan.
Keputusan diambil oleh Kepala keluarga melalui musyawarah dengan seluruh
anggota keluarga
3. Struktur Peran
Tn. Aju adalah kepala keluarga namun sejak mengalami stroke sudah tidak
bekerja lagi dan tidak mampu menjalankan perannya secara optimal , tugas
istri mengurus rumah tangga dan membantu penghasilan suami dengan
berjualan di rumahnya. Model peran lebih dominan di Ny. Juju dan selama
ini tidak terjadi konflik peran di keluarga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Norma keluarga berkaitan dengan kesehatan adalah jika ada keluarga yang
sakit berobat ke sarana kesehatan. Dalam kehidupan setiap hari keluarga
menjalani hidup berdasrkan tuntunan agama islam.
1 Penampilan Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih
2 Kesadaran Compos mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis Compos Mentis
3 Tanda-tanda Vital
Tekanan darah 150/90 mmhag 180/100 mmHg 120/80 x/menit 110/ 80 mmHg -
Nadi 70 x/menit 84 x/menit 68 x/menit 60 x/menit 140 x/menit
Respirasi 23 x/menit 24 x/menit 20 x/menit 18 x/menit 30 x/menit
Suhu 0
36, 7 C 36, 6 C0
36, 5 C0 0
36, 3 C 36, 8 0C
4 Antropometri
Tinggi Badan 160 Cm 155Cm 155 Cm 170 Cm 63 Cm
Berat Badan 59 Kg 65Kg 65Kg 56 Kg 5,4 Kg
5 Kepala
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Rambut Distribusi merata Distribusi merata, Distribusi Distribusi merata, Distribusi merata,
warna keputihan warna keputihan merata,rambut warna keputihan warna keputihan
karena beruban panjang warna
kehitaman
Kulit kepala Tidak ada luka, Tidak ada luka , Tidak ada luka , Tidak ada luka , Tidak ada luka , tidak
tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, ada benjolan, kulit
kulit kepala tampak kulit kepala tampak kulit kepala tampak kulit kepala tampak kepala tampak bersih
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
ketombe dan kutu ketombe atau kutu ketombe atau kutu ketombe atau kutu
5 Mata
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sclera Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Fungsi penglihatan Baik Baik Baik Baik Baik
6 Hidung
Bentuk hidung Simetris Simetris Simetris Simetris Simettris
Fungsi penciuman Fungsi penciuman Fungsi Penciuman Fungsi Penciuman Fungsi penciuman Fungsi penciuman
berkurang baik baik baik belum bisa dinilai
7 Telinga
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Fungsi pendengaran Fungsi Fungsi pendengaran Fungsi Fungsi pendengaran Fungsi pendengaran
pendengaran baik, baik, tidak ada pendengaran baik, baik, tidak ada baik, tidak ada
tidak ada serumen serumen tidak ada serumen serumen serumen
8 Mulut
Bentuk Tidak simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Bibir Bibir tampak Bibir simetris tidak Bibir simetris tidak Bibir simetris tidak Bibir simetris tidak
mencong ke ada lesi warna ada lesi warna ada lesi warna ada lesi warna merah
sebelah kiri merah muda merah muda merah muda muda
Gigi sudah banyak Gigi tampak putih Gigi tampak
Gigi Gigi sudah tidak yang ompong , dan rapih, tidak ada kecoklatan dan ada Gigi belum tumbuh,
ada tapi memakai memakai gigi palsu karies karies gusi tampak merah
gigi palsu muda
9 Leher
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
JVP Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi Tidak meninggi
KGB Tidak membesar Tidak membesar Tidak membesar Tidak membesar Tidak membesar
Pergerakan Agak kaku Bebas Bebas Bebas Bebas
10 Dada
Pergerakan Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Bunyi nafas Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler
Bunyi jantung reguler reguler reguler reguler irreguler
11 Abdomen
Bentuk Datar lembut Datar lembut Datar lembut Datar lembut Datar lembut
Bising usus 8 x / menit 8 x / menit 6 x / menit 9 x / menit 7 x / menit
Ekstrimitas
12 Atas Pergerakan terbatas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas
Pergerakan
Bawah Pergerakan terbatas Pergerakan bebas
Pergerakan 5 5 5 5 Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas
Kekuatan otot 4 4 5 5 5 5 5 5 Kekuatan otot baik
5 5 5 5
IX. Pengkajian Khusu Lansia
1. Tn. Aju
* Psikososial dan spiritual
Psikososial
Klien menerima kondisinya saat ini, klien mengatakan mengenal
semua tetangga hanya yang dekat-dekat saja dan menganggapnya
sebagai teman atau saudara.
Spiritual
Klien beragama islam, klien melakukan ibadah secara rutin dirumah
dan kadang di mesjid, klien meyakini tentang kekuasaan Allah SWT.
Klien kadang-kadang mengikuti kegiatan pengajian di masjid kondisi
badannya sedang baik. Klien rajin berdoa dan percaya akan kekuasaan
Allah SWT. Klien meyakini akan adanya kematian yang akan datang
kapanpun.
Emosional
PERTANYAAN Ya Tidak
TAHAP 1
1 Apakah klien mengalami sukar tidur ? √
2 Apakah klien sering merasa gelisah √
Interpretasi Hasil:
Klien tidak mengalami gangguan emosional
PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
KATZ Indeks
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi
ke toilet, berpindah, dan mandi.
Modifikasi Barthel Indeks
DENGAN
No KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan Frekuensi : 2-3 x/hari
Jumlah : 1 porsi habis
5 10
Jenis : nasi, sayur, lauk
pauk, dan buah.
2 Minum Frekuensi : tentatif
5 10 Jumlah : ± 3-5 gelas/hari
Jenis : air putih, air kopi
3 Berpindah dari kursi roda
5-10 15
ke tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, Frekuensi : 2x/hari (pagi
menyisir rambut, gosok 0 5 sebelum solat subuh dan
gigi) sore sebelum solat ashar)
5 Keluar masuk toilet
(membuka pakaian, 5 10
menyeka tubuh, menyiram)
6 Mandi Frekuensi :2x/hari (pagi
5 15 sebelum solat subuh dan
sore sebelum solat ashar)
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tngga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi : ± 1x/hari
5 10 Konsistensi :lembek,
warna khas feses
11 Kontrol bladder (BAK) Frekuensi : ± 3-4x/hari
5 10
Warna : kuning jernih
12 Olahraga/latihan Frekuensi : 1x/hari (pagi
5 10 hari)
Jenis : jalan kaki
13 Rekreasi/pemanfaatan Frekuensi : tentatif
waktu luang 5 10 Jenis : berkunjung ke
anak atau saudara
Score Total Ketergantungan
5 120
sebagian
Keterangan :
Klien termasuk ketergantungan sebagian dengan hasil skor total penilaian 125
PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
Interpretasi hasil:
klien termasuk dalam Terdapat kerusakan aspek yang berat karena memperoleh
total nilai 13 (<17)
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
Tidak Ya
No GERAKAN
(0) (1)
A. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata 1
terbuka.
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisa) dengan mata terbuka. 1
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata 1
tertutup
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup 1
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum 1
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum 1
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata tertutup
Kien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
Perputaran leher
0
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu 1
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu
untuk dukungan.
Membungkuk 0
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun.
B. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 1
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) 1
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (Menggeser atau menyeret
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien). 0 1
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) 0
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
Penyimpangan pada jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
0
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Berbalik
0
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
TOTAL NILAI 11
2. Ny. Juju
* Pengkajian Psikososial Dan Spiritual
Psikososial
Klien mampu bersosialisasi, berkomunikasi, dan beradaptasi baik
kepada tetangga sekitar. Klien saat ini sudah tidak aktif mengikuti
kegiatan kemasyarakatan karena keadaan yang tidak
memungkinkan. Namun dahulu klien sangat aktif mengikuti
kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, arisan, dan senam
kesehatan.
Spiritual
Klien beragama Islam, klien rajin melakukan ibadah sholat wajib
dan sunnah, dzikir, membaca Al Quran, klien saat ini tidak
mengikuti kegiatan pengajian di masjid karena keadaan kesehatan
yang tidak memungkinkan. Klien rajin berdoa dan percaya akan
kekuasaan Allah SWT. Klien meyakini akan adanya kematian yang
akan datang kapanpun.
Emosional
PERTANYAAN Ya Tidak
TAHAP 1
1 Apakah klien mengalami sukar tidur ? √
2 Apakah klien sering merasa gelisah √
3 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? √
4 Apakah klien sering was-was atau kuatir? √
TAHAP 2
1 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan √
2 Ada masalah atau banyak fikiran √
3 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? √
4 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter? √
5 Cenderung mengurung diri? √
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya
MASALAH EMOSIONAL POSITIf (+)
Interpretasi Hasil:
Klien mengalami gangguan emosional
Keterangan :
Klien termasuk mandiri dengan hasil skor total penilaian 130
Interpretasi hasil:
klien termasuk dalam aspek kognitif dari fungsi mental baik karena memperoleh
total nilai 29 (≥ 23)
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
Tidak Ya
No GERAKAN
(0) (1)
C. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata 0
terbuka.
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisa) dengan mata terbuka. 0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata
0
tertutup
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian
depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi 0
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum 0
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka
Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum 0
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata tertutup
Kien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak
menyentuh sisi-sisinya
Perputaran leher
0
Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu 0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu
untuk dukungan.
Membungkuk 0
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun.
D. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan 0
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (Menggeser atau menyeret 0
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien). 0
Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) 0
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
Penyimpangan pada jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
0
samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
Berbalik
0
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
TOTAL NILAI 0
X. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn Aju berharap semoga penyakitnya cepat pulih dan penyakitnya tidak
terulang lagi kejadian stroke yang ke dua kalinya, apalagi melihat cucunya yang
banyak kelainan berharap yang terbaik dan dilancarkan operasinya.
XI. Pengkajian keluarga mandiri
Kriteria KeluargaMandiri Kategori/
Masalah
Tanggal Masalah Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 Kesimpu
Kesehatan
lan
13 Maret Stroke Resiko Jatuh pada Tn. √ √ √ √ √ - - KM II
2017 Aju
13 Maret Hipertensi Risiko terjadinya √ - √ √ - - - KM I
2107 komplikasi hipertensi
pada Ny. T
13 Maret MAR dan Gangguan tumbuh √ √ √ - - √ - KM I
2017 Kelainan kembang
Jantung
Bawaan
Kategori :
1. Menerima petugas kesehatan
2. Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar
4. Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kesimpulan :
Keluarga Mandiri (KM I ) : jika memenuhi kriteria
B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : ketidakkemampuan Resiko jatuh pada
Keluarga belum mengerti dengan jelas keluarga merawat Tn. Aju
mengenai apa yang dimaksud dengan anggota keluarga yang
hipertensi atau stroke serta hubungan sakit
keduanya
Tn. Aju mengatakan bahwa ia
memiliki penyakit hipertensi sejak 8
tahun yang lalu
Tn. Aju mengatakan ingin segera
pulih kembali
Tn. Aju mengatakan gerakan tangan
dan kakinya kini dapat digerakan
walaupun berjalannya lambat
Tn. Aju Mengatakan sekarang rutin
berobat karena sebelumnya tidak
teratur minum obat menyebabkan
keluar masuk dirawat
DO :
Tn. Aju tampak sering berjalan-jalan
setiap pagi
Tn. Aju Tampak cara berjalan lambat
dan melangkahnya dengan hati-hati
Tn. Aju bila naik tangga harus
menggunakan pegangan
Dari pengkajian keseimbangan
didapatkan resiko jatuh tinggi
Kekuatan otot
5 5
4 4
2. Ds : Ketidakmampuan Resiko tinggi
Ny. Juju mengeluh pusing keluarga dalam komplikasi
Ny. Juju mengatakan mempunyai merawat anggota Hipertensi pada
penyakit hipertensi sejak kurang lebih keluarga yang sakit Ny. Juju
2 tahun terakhir dengan hipertensi
Ny. Juju mengatakan belum berobat
ke puskesmas atau ke rumah sakit
Ny. Juju mengatakan bila merasa
pusing untuk menguraninya dengan
cara berbaring di tempat tidur.
DO
Tensi 180/100 mmHg
Nadi 84 x/menit
Klien tampak lemah
Kegiatan Ny. juju selain membuka
warung klien membuat bilik
3. DS : Gangguan pertumbuhan Ketidakmampuan
Ny. Ai mengatakan pertumbuhan dan perkembangan keluarga
anaknya tidak sama dengan anak lain memutuskan
yang seumur. tindakan kesehatan
Ny. Ai mengatakan bahwa anaknya yang tepat bagi By.
mempunyai penyakit bawaan jantung Akmat
dan tidak mempunyai anus
DO:
Pada saat pengkajian Denver II
ditemukan adanya keterlambatan
Tampak adanya kolostomi dibagian
abdomen kiri
BB 5400 gr, PB 63 Cm
By Akmat berdasarkan antropometri
berada pada garis normal sehingga
dikatakan status gizi kurang
C. RUMUSAN MASALAH
1. Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
2. Resiko tinng komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan denagn
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan
hipertensi
3. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat bagi by. Akmat
D. SKORING PRIORITAS MASALAH
Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan ketidakkemampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat Masalah Bila masalah resiko
Skala: 3/3 x 1 = 1 jatuh tidak diatasi
Aktual (tidak/kurang sehat) 3 1 dapat mengakibatkan
Ancaman kesehatan 2 resiko cedera
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat Masalah dapat
diubah dirubah dengan
Skala: memberikan
Mudah 2 2 ½x2=1 pendidikan kesehatan
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Masalah tidak dapat
Skala: dicegah hanya dapat
Tinggi 3 1 2/3 x 1 = 2/3 dikontrol karena klien
Cukup 2 sudah mengalami
Rendah 1 kelemahan fisik
akibat stroke
4 Menonjolnya Masalah Masalah harus
Skala: ditangani sebelum
Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 = 1 mengakibatkan
ditangani 1 cedera
Ada masalah, tetapi tidak perlu 1
segera ditangani
0
Masalah tidak dirasakan
Total 3 2/3
Resiko tinggi terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga Tn. Aju merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skor Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat Masalah Bila masalah hipertensi
Skala: 3/3 x 1 = 1 tidak diatasi dapat
Aktual (tidak/kurang sehat) 3 1 mengakibatkan resiko
Ancaman kesehatan 2 komplikasi lebih lanjut
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat Masalah dapat dirubah
diubah dengan memberikan
Skala: pendidikan kesehatan dan
Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2 perawatan langsung
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial Masalah untuk Dicegah Masalah dapat dicegah
Skala: dengan cara pengobatan
Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1 dan kontrol secara teratur
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah Masalah harus ditangani
Skala: sebelum mengakibatkan
Masalah berat, harus segera 2 2/2 x 1 = 1 komplikasi
ditangani 1
Ada masalah, tetapi tidak perlu 1
segera ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
Total 5
2. Latihan Imajinasi
Meminta klien berimajinasi membayangkan hal-hal
yang menyenangkan, tindakan ini memerlukan suasana
dan ruangan yang tenang serta konsentrasi dari klien.
Apabila klien mengalami kegelisahan, tindakan harus
dihentikan. Tindakan ini dilakukan pada saat klien merasa
nyaman dan tidak sedang nyeri akut.
Langkah-langkah Guided Imagery adalah :
a) Posisi nyaman, kepala bersandar pada bantal.
b) Tutup mata Anda.
c) Tarik nafas dalam-dalam, seiring dengan hembusan
nafas, rasakan kondisi yang rileks dari tubuh Anda.
d) Bayangkan tempat yang nyaman, damai, yang pernah
Anda alami –mungkin pantai, pegunungan, dll-.
Bayangkan bahwa Anda hadir di tempat tersebut,
selama 1 menit atau 2 menit.
e) Sugestikan pada diri Anda bahwa bila Anda membuka
mata, maka Anda akan merasa santai, nyaman, damai,
riang, singkatnya lebih baik daripada sebelumnya.
f) Buka mata Anda.
3. Distraksi
Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk
nyeri ringan sampai sedang. Distraksi visual (melihat TV
atau pertandingan bola), distraksi audio (mendengar
musik), distraksi sentuhan (massage, memegang mainan),
distraksi intelektual (merangkai puzzle, main catur).
Langkah-langkah sebagai berikut :
a) Atur posisi senyaman mungkin
b) Memilih aktivitas yang di senangi
c) Melakukan aktivitas (membaca, menonton TV,
mendengarkan musik, berkomunikasi dengan orang
lain, dll) dengan tenang dan nyaman.
2. Setelah dilakukan Setelah dilakukanSecara verbal stroke adalah Suatu penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah 1. Kaji pengetahuan
Menyebutkan otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark klien dan
intervensi, intervensi 5 kali
pengertian serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan keluarga
keluarga pertemuan selama 20 mengenai stroke oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini mengenai stroke
bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya
mengetahui cara menit kemampuan
pembuluh darah. 2. Berikan
merawat anggota keluarga dalam penjelasan
Tanda dan gejala Stroke mengenai
keluarga dengan mengenal masalah
- Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi pengertian,
dengan masalah kesehatan bertambah Menyebutkan sensorik penyebab, tanda
mengenai tanda - menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan dan gejala stroke,
kesehatan resiko dengan kriteria :
dan gejala stroke melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi akibat stroke, dan
jatuh Keluarga dapat wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah pencegahan
lemah. stroke
menyebutkan - aphasia, apraxia, daya ingat menurun, kebingungan
kembali pengertian 3. Berikan
Penyebab Stroke pendidikan
dan penyebab stroke
-Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan kesehatan tentang
Keluarga dapat darah tinggi), Kolesterol,Aterosklerosis (pengerasan pembuluh ROM
Menyebutkan darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam
menyebutkan mengenai keluarga, Migrain. 4. Berikan
kembali tanda dan penyebab dan -keturunan/genetik, Faktor Usia, berat badan berlebih, Faktor kesempatan pada
akibat dari stroke lingkungan, Faktor pola/gaya hidup tn.A dan keluarga
gejala stroke ulang
untuk bertanya
Keluarga Akibat Stroke: tentang hal yang
- penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai belum dimengerti
memutuskan untuk - bermasalah dalam berpikir dan mengingat. mengenai stroke
berobat secara - depresi
- mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan 5. Ajarkan latihan
teratur ke pelayanan kiri ROM pada klien
kesehatan dan keluarga
Secara verbal dan Pengertian ROM
Keluarga dapat psikomotor Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan 6. Motivasi klien
menyebutkan Menyebutkan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat untuk melakukan
pengertian ROM kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara ROM aktif
kembali cara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus
mencegah kekakuan otot (Potter & Perry, 2005). 7. Demonstrasikan
cara melakukan
otot dengan ROM Menyebutkan 3 Tujuan dan Manfaat ROM (Range Of Motion) ROM
Keluarga dapat dari 5 tujuan dan Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu :
manfaat ROM
mempraktekan 1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibiltas dan
gerakan ROM kekuatan otot
Keluarga dapat 2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
menjelaskan kembali 3. Mencegah kekakuan pada sendi
pencegahan resiko 4. Merangsang sirkulasi darah
jatuh 5. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur
Secara verbal Prinsip Latihan ROM (Range Of Motion)
Menyebutkan 4
Adapun prinsip latihan ROM (Range Of Motion), diantaranya :
dari 6 prinsif
ROM 1. ROM dilakukan sekitar 8 x untuk tiap gerakan dan
minimal 2 kali sehari
2. ROM di lakukan bertahap dan hati-hati sehingga tidak
melelahkan pasien.
3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan
umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah
baring.
4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM
adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan
pergelangan kaki.
5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya
pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses
penyakit.
6. Melakukan ROM harus ses uai waktunya. Misalnya setelah
mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.
1,2,3 27 FEBRUARI 2017 Melakukan perkenalan dengan klien. Klien dan keluarga menerima perawat dengan terbuka. Reni
10.00-10.30 Orientasi Ny. J mengatakan nyeri kepala seperti berdenyut.
Membina trust perawat dan keluarga Keluhan dirasakan terus menerus
Melakukan pengkajian komunitas TTV : TD : 180/100 mmHg, HR : 80 x/menit, RR : 24
Menanyakan keluhan dan menggali masalah yang x/menit, suhu 36,70C (afebris).
sedang dihadapi klien. Ny. Juju mempunyai riwayat penyakit sebelumnya
Mengukur tanda-tanda vital klien. tidak ada. Keluhan hipertensi dirasakan 2 tahun
Menanyakan riwayat penyakit yang pernah terakhit tetapi hilang timbul
diderita oleh klien. Ny. Juju saat ini mengkonsumsi obat sakit kepala dari
Menanyakan riwayat penggunaan obat-obatan warung
pada klien. Ny. Jujumengatakan jarang meminum kopi.
Menanyakan kebiasaan klien mengkonsumsi Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
kopi. pada pertemuan selanjutnya.
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya.
1,2 11- Maret 2017 Melaukan kontrak waktu untuk mengenal TTV Ny. Juju dan Ny. Ai Reni
12.30-13.30 permasalahan kesehatan dalam 10 kali pertemuan Ny. Juju TD 180/100, RR 24 x/menit, N 80 x/menit
Melakukan TTV pada Ny. Juju dan NY. AI klien mengeluh sakit kepala
Memotivasi banyak istirahat bila kepala pusing Ny. Ai TD 120/80 mmhg, RR 16 x/mnt N 60 x/menit
Menganjurkan untuk berobat ke puskesmas klien mengatakan dalam kondisi sehat
Pengkajian head to toe pada Ny. Juju dan Ny. Ai Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya. psikososial dan spiritual
Klien mengatakan mencoba istirahat
Klien mengatakan menunggu anaknya mengantarkan
ke puskesmas untuk berobat.
Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada
pertemuan selanjutnya.
1, 2 14 Maret 2017 Menggali keluhan dan masalah kesehatan yang Klien mengataka masih terasa pusing tetapi sudah Reni
11.00-12.00 dihadapi klien. agak baikan
Memotivasi klien untuk istirahat untuk Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
mengurangi nyeri kepala. psikososial dan spiritual : ekspresi cerah, bicara baik,
Mengukur tanda-tanda vital klien. masalah emosional (+), KATZ Index A, barthel index :
Mengukur TTV Tn. Aju mandiri, SPMSQ : fungsi intelektual utuh, MMSE :
Melakukan pengkajian masalah emosional, aspek kognitif dari fungsi mental baik, keseimbangan :
KATZ Index, barthel index, SPMSQ, MMSE : resiko jatuh rendah.
aspek kognitif, keseimbangan pada NY. JUJU TTV Ny. Juju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit,
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu RR : 21 x/menit, suhu 36,50C (afebris).
diskusi tentang hipertensi. TTV Tn. Aju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit,
RR : 21 x/menit, suhu 36,50C (afebris).
Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada
pertemuan selanjutnya.
1,2 16 Maret 2017 Menanyakan kepada klien keluhan yang Ny. Juju mengatakan terkadang masih merasakan Reni
14.00-15.00 dirasakan klien saat ini. pusing atau nyeri kepala. Klien menceritakan
Menggali pengetahuan klien tentang hipertensi. kehidupan dan keluarga klien.
Menjelaskan tujuan dan cakupan materi yang Keluarga mengatakan kurang memahami penyakit
akan didiskusikan dengan klien. yang diderita klien yaitu hipertensi.
Menjelaskan pengertian, faktor-faktor penyebab, Keluarga memahami tujuan dan menyetujui cakupan
tanda dan gejala, dampak, cara pencegahan, dan materi diskusi.
cara penanganan hipertensi. Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Memberikan kesempatan kepada klien untuk menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah tidak dimengerti.
disampaikan. Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
Mengevaluasi materi yang telah disampaikan tidak dimengerti.
perawat. Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
Memotivasi klien untuk melakukan kontrol ke pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
sarana pelayanan kesehatan. Keluarga mengatakan akan kontrol rutin ke balai
pengobatan agar penyakit hipertensinya terkontrol
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu tetapi belum ada yang mengantar anaknya masih
diskusi tentang diit hipertensi. sibuk.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
2 17 Maret 2017 Menanyakan keluhan yang saat ini dirasakan oleh Tn. Aju tidak mengeluh tentang masalah kesehatan Reni
13.00- 14.00 Tn. Aju tetapi ingin segera pulih kembali
Melakukan pengkajian masalah emosional, Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
KATZ Index, barthel index, SPMSQ, MMSE : psikososial dan spiritual : ekspresi cerah, bicara baik,
aspek kognitif, keseimbangan pada Tn. Aju masalah emosional (+), KATZ Index A, barthel index :
dibantu sebagian, SPMSQ : fungsi intelektual kurang,
Memberikan pendidikan kesehatan mengenai diit MMSE : kerusakan mental berat, keseimbangan :
pada hipertensi resiko jatuh sedang.
Memberikan pertanyaan langsung kepada klien Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
tentang materi yang telah disampaikan dan menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
memberikan kesempatan kepada Ny. Juju tidak dimengerti.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
mengenai stroke dan latihan ROM untuk Tn. Aju tidak dimengerti.
Melakukan kontak pertemuan selanjutnya Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
mengenai tehnik relaksasi untuk mengurangi pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
nyeri Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3 19 Maret 2017 Menanyakan perasaan dan keluhan yang Ny. Juju mengeluh pusing atau nyeri kepala Reni
12.30-13.30 dirasakan Ny. Juju saat ini. TTV : TD : 180/100 mmHg, N : 84 x/menit, RR : 24
Mengukur tanda-tanda vital Ny. Juju dan Tn x/menit, suhu : 370C (afebris).
Dede. TTV Tn Dede TD 120/80 mmHg, RR 12 x/menit,
Memotivasi klien untuk istirahat dan secepatnya Nadi 60 x/menit.
berobat ke puskesmas Tn Dede mengatakan tidak ada keluhan
Melakukan pengkajian DENVER II pada By. Klien akan beristirahat untuk mengurangi sakit
Akmat. kepalanya.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya Hasil pengkajian DENVER II hasilnya keterlambatan
yaitu diskusi tentang penyakit tehnik relaksasi karena memliki masalah kelainan kongenital
untuk mengurangi nyeri Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
2 21 Maret 2017 Menanyakan keluahan pada TN. Aju dan Ny. Juju Ny. Juju mengatakan bahwa kemarin hari senin sudah
J 11.00-12.00 Mengukur TTV Pada NY.Juju berobat ke puskesmas dan diberi obat, oleh sebab itu
Menyarankan kepada Ny. Juju agar meminum hari ini keadaannya lebih baik dan keluhan sakit
obat secara teratur dan sesuai dengan resep dari kepalanya sudah tidak ada
dokter TTV Ny. Juju TD : 150/90, N : 65 x/menit, RR : 18
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai x/menit
tehnik relaksasi Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Melakukan tehnik relaksasi napas dalam bersama menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
keluarga tidak dimengerti.
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
tehnik relaksasi tidak dimengerti.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
yaitu diskusi tentang penyakit TOF dan pijat bayi pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
pada tanggal 22 Maret 2017 J 13.00-14.00 Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
3 22 Maret 2017 Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju Keluarga Tn. Aju dalam kondisi baik
J 13.00-14.00 Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
penyakit TOF dan tehnik pijat bayi menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
Melakukan tehnik pijat bayi bersama keluarga tidak dimengerti.
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
penyakit TOF dan Pijat bayi tidak dimengerti.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
yaitu diskusi tentang penyakit Stroke dan tehnik pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
ROM pada tanggal 23 Maret 2017 J 15.00-16.00 Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3 23 Maret 2017 Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju Ny. Ai mengeluh mengenai Adanya lecet disekitar
J 15.00-16.00 Merawat luka lecet disekitar stoma By. Akmat stoma By. Akmat
dengan mencucinya dengan NaCl 0,9 % dan By Akmat tampak nyaman setelah dirawat luka
menutupnya dengan menggunakan extra Tin lecetnya
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai Melakukan TTV pada Ny. Juju TD 150/90 mmHg, RR
penyakit Sroke dan tehnik ROM 17 x/menit, Nadi 72 x/menit
Melakukan tehnik ROM bersama keluarga Melakukan TTV tn Aju TD 150/80 mmHg, RR 18
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai x/menit, Nadi 68 x/menit
penyakit Stroke dan Tehnik ROM Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
yaitu mengenai mengenai Resiko Jatuh pada tidak dimengerti.
tanggal 25 Maret 2017 J 13.00-14.00 Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
tidak dimengerti.
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3 25 Maret 2017 Menanyakan kondisi kesehatan keluarga Tn. Aju Keluarga mengatakan dalam kondisi baik
J 13.00-14.00 Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Resiko Jatuh menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai tidak dimengerti.
resiko jatuh Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
Menganjurkan keluarga untuk kontrol secara tidak dimengerti.
teratur ke pelayanan kesehatan Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga mengatakan akan berobat ke pelayanan
terdekat atau puskesmas.
EVALUASI KEPERAWATAN
N Hari/Tanggal/
Evaluasi Paraf
o Jam
1. S: Reni
Ny. Juju mengatakan apabila merasakan nyeri
langsung mempraktikkan teknik relaksasi nyeri yang
telah disampaikan oleh perawat.
Ny. Juju mengatakan nyeri berkurang ketika
melakukan teknik relaksasi nyeri.
Ny. Juju mengatakan akan menjalani diet supaya
tekanan darahnya tidak tinggi
Ny. Juju mengatakan dapat melakukan aktivitas
sehari-hari.
25 Maret 2017
Klien merasa senang Tekanan Darahnya turun
J 13.00-14.00
O:
Klien mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi
nyeri sesuai dengan yang telah diajarkan.
TTV : 150/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, RR : 15
x/menit, suhu 370C.
A:
Sakit kepala teratasi.
P:
Anjurkan kepada keluarga untuk melakukan tehnik
relaksasi bila sakit kepala
Anjurkan untuk kontrol secara teratur ke puskesmas
2. S: Reni
Tn. Aju mengatakan akan melakukan ROM dengan
dibantu keluarga.
Tn. Aju mengatakan akan berjalan dengan hati-hati.
Tn Aju mengatakan tidak terbiasa bila berjalan
memakai tongkat
O:
Klien tampak melakukan ROM dengan dibantu
sebagian oleh keluarga
TD 150/80 x/menit.
Tampak gaya berjalan Tn. A yang pelan-pelan dan
hati-hati
A:
Resiko Jatuh tidak terjadi.
P:
Anjurkan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
untuk mencegat terjadinya resiko jatuh.
Anjurkan klien supaya kontrol secara teraturteratur
ke palayanan kesehatan.
3. S: Reni
Ny. Ai mengatakan sudah mulai memahami penyakit
yang diderita By. Akmat.
Klien mengatakan akan kontrol rutin ke sarana
pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan
By. Akmat.
Ny. Ai mengatakan anaknya mengalami
keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
O:
Klien dapat menjawab pertanyaan tentang materi
yang telah disampaikan oleh perawat.
Klien tampak memperagakan cara menstimulasi
dengan tehnik pijat bayi
A:
Masalah belum teratasi.
P:
Anjurkan keluarga untuk konsultasi dengan bagian
tumbuh kembang bayi di rumah sakit terdekat