Anda di halaman 1dari 10

BAB III.

PEMBAHASAN

3.1 Ketengagaan Rumah Sakit Panti Rapih


3.1.1 Komposisi Tenaga Instalasi Pelayanan Gizi
Menurut data aktual per bulan Januari 2017 dapat diketahui jumlah total
tenaga yang ada di instalasi pelayanan gizi rumah sakit panti rapih pada bulan
Januari 2017 adalah 98 tenaga yang terdiri dari penata gizi ahli gizi, pengatur
boga, pekarya boga, administrasi dan juga tenaga orsosing yaitu cleaning service
dengan rincian dalam tabel berikut :
Tabel 3. Komposisi Tenaga Instalasi Pelayanan Gizi
No JENIS PENDIDIKAN JENIS STATUS JML
TENAGA KELAMIN
LAKI PEREM TETAP PKWT
- PUAN
LAKI
1 Ahli Gizi / S1 Gizi
0 6 2 4 6
Dietizen
D IV GIZI 0 1 1 0 1
D III GIZI 1 4 4 1 5
2 Pengatur D III BOGA
1 3 3 1 4
Boga
D III
PERHOTELAN 1 0 1 0 1

D II
PERHOTELAN 0 0 0 0 0

SMKK 4 47 32 18 51
3 Pekarya (SD, SMP,
2 22 24 0 24
Boga SMA)

11
12

4 Administr SMA
1 1 2 0 2
asi
5 Cleaning
4 0 4 4
service
JUMLAH 14 84 70 28 98

Dari tabel diatas dapat ditinjau secara persentase. Berikut adalah rincian
persentase jumlah tenaga gizi di Rumah Sakit Panti Rapih Jogjakarta :

JUMLAH TENAGA GIZI


Cleaning Service, Ahli Gizi /
4, 4% Dietizen, 7, 8%
Administrasi, 2,
2%

Pekarya Boga, 24,


26%

Pengatur Boga,
56, 60%

Dapat dilihat dari gambar diatas jika persentase tenaga Ahli Gizi sebesar
8% yaitu sejumlah 7 tenaga, tenaga Pengatur Boga sebesar 60% yaitu 56 tenaga,
Pekarya Boga sebesar 60% yaitu 56 tenaga, administrasi 2% yaitu sejumlah 2
tenaga dan Cleaning Service 4% yaitu 4 tenaga.
13

3.1.2 Komposisi Tenaga Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Sedangkan jika ditinjau dari komposisi tenaga berdasarkan tingkat
pendidikan IPG per bulan Januari 2017 didapatkan chart persentase sebagai
berikut :

Komposisi tenaga berdasarkan tigkat pendidikan


SMA D IV Gizi
S1 Gizi
0% 1%
7% D III Gizi
SD, SMP, SMA 2%
28% D III Boga
1%

D III Perhotelan
1%

SMKK
60%
S1 Gizi D IV Gizi D III Gizi D III Boga D III Perhotelan
D II Perhotelan SMKK SD, SMP, SMA SMA

Dapat dilihat dari gambar diatas jika persentase tenaga berlatar belakang
pendidikan S1 Gizi sebesar 7% yaitu sejumlah 6 tenaga, D IV yaitu sebesar 1%
yaitu sejumlah 1 tenaga. D III Gizi yaitu sebesar 2% yaitu sejumlah 5 tenaga, D
III boga yaitu sebesar 1% yaitu sejumlah 4 tenaga, DIII perhotelan yaitu sebesar
1% yaitu sejumlah 1 tenaga, SMKK yaitu sebesar 60% yaitu sejumlah 51 tenaga
dan SD, SMP, SMA sebesar 28% yaitu 24 tenaga.
14

3.1.3 Komposisi Tenaga Berdasarkan Status IPG


Sedangkan jika ditinjau dari komposisi tenaga berdasarkan status IPG per
bulan Januari 2017 didapatkan hasil persentase sebagai berikut :

KOMPOSISI TENAGA BERDASARKAN STATUS IPG


0%

Kontrak
29%

Tetap
71%

Dapat dilihat dari gambar diatas jika persentase tenaga tetap sebesar 71%
yaitu 70 tenaga, dan tenaga kontrak sebesar 29% yaitu 28 tenaga.
15

3.1.4 Komposisi Tenaga berdasarkan Jenis Kelamin.


Ditinjau dari komposisi tenaga berdasarkan status IPG per bulan Januari
2017 didapatkan hasil persentase sebagai berikut :

KOMPOSISI TENAGA BERDASARKAN JENIS


KELAMIN

0%
Perempuan
28%

Laki-laki
72%

Laki-laki Perempuan

Dapat dilihat dari gambar diatas jika persentase tenaga perempuan sebesar
28% yaitu 84 tenaga, dan tenaga laki - laki sebesar 72% yaitu 14 tenaga.

3.2 Perhitungan Ketenagaan Rumah Sakit Panti Rapih


Instalasi gizi Rumah Sakit Panti Rapih telah menerapkan pola dan
prosedur ketenagaan/kepegawaian yang didukung dengan sejumlah peraturan dan
kebijakan demi terciptanya Sumber Daya Manusia yang stabil dan efektif.
Masing-masing ketenagaan/kepegawaian memiliki prosedur yang berbeda. Pada
16

pengamatan untuk mengetahui sumber daya yang dibutuhkan dalam instalasi gizi,
maka dilakukan pehitungan dengan menggunakan metode WISN.
Setelah menentukan kategori SDM, Langkah selanjutnya yaitu menghitung
waktu tersedia. Berikut perhitungan waktu tersedia dalam setahun dengan
ketetapan RS Panti Rapih jojakarta :
Tabel 4. Waktu Tersedia Dalam Setahun
Kode Faktor Nilai Satuan Keterangan
A Hari Kerja 6 Hari/Tahun 6 hari x 52 minggu
B Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C Pendidikan & Pelatihan 5 Hari/Tahun
D Hari Libur Nasional 15 Hari/Tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 7 Hari/Tahun
F Jam Kerja Per Hari 7 Jam/Tahun
G Hari Kerja Tersedia 273 Hari/Tahun A-(B +C+D+E)
H Waktu Kerja Tersedia 1911 Jam/Tahun (A-(B+C+D+E) x F
114660 Menit/Tahun

Setelah mendapatkan waktu kerja tersedia maka langkah kedua yaitu


menyusun standar beban kerja (SBK). Standar beban kerja dapat dihitung dengan
rumus :
Waktu Keja Tersedia
SBK =
17

Rata-rata waktu per kegiatan pokok

Setelah ditemukan standar beban kerjanya maka kita bisa mencari standar
kelonggaran. Berikut perhitungan standar kelonggaran Rumah Sakit Panti Rapih
Jogjakarta :
Jumlah rata-rata waktu per faktor kelonggaran
Standar kelonggaran =
Waktu kerja tersedia
Jumlah rata-rata waktu per faktor kelonggaran = 1 jam x 312 hari x 60 menit
Standar kelonggaran = 18720 / 114660
= 0,16

Jika sudah didapatkan data – data dari perhitungan diatas, dapat digunakan
untuk menghitung kebutuhan tenaga dengan memasukan ke dalam rumus
kebutuhan sumberdaya sebagai berikut :
(Kuantitas kegiatan pokok + Standart kelonggarang)
Kebutuhan SDM=
Standar Beban Kerja

3.3 Tenaga penyaji makanan


3.3.1 Perhitungan WISN di ruang CB UPI IMC
Dalam proses persiapan dilakukan pengamatan terhadap 1 orang, yaitu
pada tenaga penyaji makanan di rumah sakit panti rapih di bangsal CB UPI IMC.
dimulai pada pukul 06:00-13:00. Berikut adalah perbandingan jumlah tenaga
persiapan gizi di rumah sakit panti rapih jogjakarta dengan perhitungan WISN:
Tabel 7. Tenaga Persisapan
No. Pekerjaan Jumlah WISN KET
actual
1 Staff penyaji makanan 1 1 terpenuhi
18

Dari tabel diatas didapatkan hasil perhitungan jumlah tenaga yang


dibutuhkan dengan metode WISN dapat diketahui jika staff penyaji makanantelah
terpenuhi sejumlah 1 orang petugas. Hal inisesuai dengan kenyataan dimana
petugas staff penyaji makanan pada CB 3 UPI IMC shift pagi hanya berjumlah 1
orang saja. Sehingga, tidak perlu ditambahkan petugas staff penyaji makan karena
telah memenuhi kriteria WISN.

3.3.2 Perhitungan WISN di ruang CB UPI IMC


Dalam proses persiapan dilakukan pengamatan terhadap 1 orang, yaitu
pada tenaga penyaji makanan di rumah sakit panti rapih di bangsal CB UPI IMC.
dimulai pada pukul 13:00-20:00. Berikut adalah perbandingan jumlah tenaga
persiapan gizi di rumah sakit panti rapih jogjakarta dengan perhitungan WISN:
Tabel 7. Tenaga Persisapan
No. Pekerjaan Jumlah WISN KET
actual
1 Staff penyaji makanan 1 1 Terpenuhi

Dari tabel diatas didapatkan hasil perhitungan jumlah tenaga yang


dibutuhkan dengan metode WISN dapat diketahui jika staff penyaji makanan telah
terpenuhi sejumlah 1 orang petugas. Hal inis esuai dengan kenyataan dimana
petugas staff penyaji makanan pada CB 3 UPI IMC shift sore hanya berjumlah 1
orang saja. Sehingga, tidak perlu ditambahkan petugas staff penyaji makan karena
telah memenuhi kriteria WISN.

3.3.3 Perhitungan WISN di ruang CB4BK dan CB3KK (VK)


Dalam proses persiapan dilakukan pengamatan terhadap 2 orang, yaitu
pada tenaga penyaji makanan dan pekarya di rumah sakit panti rapih di bangsal
CB4BK dan CB3KK (VK) dimulai pada pukul 06:00-13:00. Berikut adalah
perbandingan jumlah tenaga staff penyaji makanan dan staff pekarya di Rumah
Sakit Panti Rapih Jogjakarta dengan perhitungan WISN:
Tabel 7. Tenaga
19

No. Pekerjaan Jumlah WISN KET


actual
1. Staff penyaji makanan 1 1 Terpenuhi
2. Staff pekarya 1 1 Terpenuhi

Dari tabel diatas didapatkan hasil perhitungan jumlah tenaga yang


dibutuhkan dengan metode WISN dapat diketahui jika staff penyaji makanan dan
staff pekarya telah terpenuhi sejumlah 1 orang petugas untuk masing – masing
staff. Hal ini sesuai dengan kenyataan dimana petugas staff penyaji makanan dan
pekarya pada CB4BK dan CB3KK (VK) shift pagi berjumlah 2 orang saja. Pada
waktu pengamatan kedua staff tersebut membagi tugas yaitu staff pekarya berada
di ruang CB4BK dan staff penyaji makanan berada di ruang CB3KK (VK). Staff
penyaji makanan melakukan tugasnya di ruang bangsal CB3KK (VK) untuk
menggantikan pramusaji yang sudah pensiun dan jika pekerjaannya sudah selesai
staff penyaji kembali ke ruang CB4BK membantu pekarya menyelesaikan
tugasnya. Pekarya yang berada di ruang CB4BK melakukan pekerjaan yang sama
seperti yang dilakukan oleh penyaji makanan. Pekerjaan yang dilakukan seperti
mengantarkan dan mengambil makanan dan minuman untuk pasien. Dilihat dari
hasil perhitungan WISN maka tidak perlu ditambahkan petugas staff penyaji
makan dan pekarya karena telah memenuhi kriteria WISN.

3.3.4 Perhitungan WISN di Ruang CB6


Dalam proses persiapan dilakukan pengamatan terhadap 2 orang, yaitu pada
tenaga penyaji makanan dan pekarya di rumah sakit panti rapih di bangsal CB6
dimulai pada pukul 13.00-20.00 WIB. Berikut adalah jumlah tenaga staff penyaji
makanan dan staff pekarya di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta dengan
perhitungan WISN :
20

No. Pekerjaan Jumlah WISN KET


actual
1. Staff penyaji makanan 3 3 Terpenuhi
dan staff pekarya

Berdasarkan tabel 3. dapat diketahui bahwa hasil perhitungan jumlah tenaga


yang dibutuhkan dengan metode WISN pada staff penyaji makanan dan staff
pekarya telah terpenuhi yaitu berjumlah 3 orang pekerja yang bertugas dalam satu
minggu. Hal ini telah sesuai dengan jumlah pekerja yang terdapat di ruang CB6
yaitu berjumlah 3 pekerja. Pekerja yang bertugas dalam satu sift/hari berjumlah 2
orang, sedangkan untuk 1 orang pekerja yang lain digunakan untuk
mengisi/mengganti salah satu pekerja yang mendapatkan libur rutin setiap
minggunya. Tugas yang dilakukan oleh pekerja pada staff penyaji makanan yaitu
untuk penyaji makanan bertugas untuk menyiapkan dan mengantar makanan ke
pasien, pembuatan etiket diet pasien yang disesuaikan dengan keadaan pasien dan
penyakitnya, dan menghitung sisa makanan, sedangkan tugas untuk pekarya
diruang CB6 yaitu membantu petugas penyaji makanan dalam mengambil dan
mengantar makanan ke pasien, mencuci peralatan makan pasien dan mengantar
peralatan makan pasien keruang dishwashing, melipat tisu, dan lain sebagainya.
Sehingga berdasarkan hasil perhitungan WISN dan jumlah pekerja yang bekerja
di ruang CB6 telah sesuai dan tidak perlu ditambahkan petugas staff penyaji
makanana dan pekarya diruang CB6 lain karena telah memenuhi kriteria WISN.

Anda mungkin juga menyukai