PENDAHULUAN
1
bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama
antara keluarga, pemerintah, dan masyarakat. Jadi, dibutuhkan sinergi antar masing-
masing pihak agar pendidikan terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan dan
tujuan pendidikan itu sendiri juga tercapai.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
http://rizallatief9.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_5842.html
2
Ali Hamzah dkk,perencanaan dan strategi pembelajaran matematika(Jakarta : PT Rajagrafindo
Persada,2014),hlm.21-22.
3
Penguasaan langkah-langkah penyelesaian masalah inilah akhirnya menjadi
target berhasil atau tidaknya seorang guru mengajar matematika. Dalam masyarakat
pendidikan dan umum kata matematika sering dipakai dalam pergaulan. Ketika
sekelompok orang membicarakan tentang perkembangan ekonomi, maka beredar
pembicaraan perhitungan matematika yang menolong dan membantu persoalannya.3
Pendidikan matematika merupakan upaya untuk meningkatkan daya nalar
peserta didik, meningkatkan kecerdasan peserta didik, dan mengubah sikap
positifnya. Ada tahap untuk mencapai hal itu yang dilihat dalam indikator kompetensi
pembelajaran matematika, satu tahap berkaitan dengan tahap lainnya.4
Metode adalah suatu cara yang teratur atau yang telah dipikirkan secara
mendalam untuk digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Metode mengajar adalah
suatu cara yang direncanakan dan digunakan pendidikan apakah ia guru atau dosen
dalam proses pembelajaran agar tujuan tercapai. Hakikat metode mengajar
matematika adalah cara yang teratur yang telah dipikirkan secara mendalam untuk
digunakan. Yang direncanakan dan digunakan pendidik apakah ia guru atau dosen
dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran matematika di mana
peserta didik mempunyai kompetensi penalaran dalam penggunaan rasio yang lebih
baik ketimbang penggunaan emosi.
3
Ibid.,hlm.49.
4
Ibid.,hlm.57.
5
Ibid.,hlm257-259.
4
2.2.2 Macam-Macam Metode Pembelajaran Matematika
1. Metode Ceramah
Ceramah adalah penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru atau doseen
di depan kelas. Alat interaksinya adalah berbicara. Peserta didik menengarkan
dengan teliti dan mencatat pokok-pokok penting yang dikemukakan pengajar.
Metode ini berisi uraian singkat sebagai pengantar untuk masuk kepada
penjelasan umum, ceramah sering dipakai sebagai uraian singkat ditengah
pelaksanaan pembelajaran. Guru harus sadar dan cerdas kapan menggunakan
metode ceramah dan kapan tidak tepat.
Prosedur yang dilakukan dengan metode ceramah yaitu :
a. Guru menyiapkan materi dan pokok pelajaran
b. Guru menerangkan sambil berdiri materi dengan kalimat yang lancar
menggunakan bahasa yang efektif yang dapat dicerna siswa dan siswa
mendengarkan dengan seksama.
c. Materi penjelasan guru didukung oleh pengetahuan dan sebelumnya telah
dikuasai siswa.
d. Selama proses penjelasan siswa mndengarkan dan tidak ada yang
mencatat sehingga mereka mengerti benar apa yang dijelaskan.
e. Akhir ceramah guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan
mencatat.
1. Jika pengajar akan menyamaikan fakta yang tepat dimana tidak ada bahan
bacaan yang merangkum fakta yang dimaksud.
2. Ingin menyampaikan pembelajaran kepada kelas besar 75-100 orang.
3. Bila pengajar mempunyai keahlian sebagai pembicara yang bersemangat
sehingga dapat memotivasi peseera didik
5
4. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang diajarkan.
5. Memperkenalkan pokok bahasan baru.
Metode ini digunakan oleh pengajar silih berganti dan saling melengkapi.
Metode demonstrasi dilakukan pengajar untuk menunjukan kepada kelas
bagaimana langkah-langkah menyelesaikan soal-soal matematika oleh guru.
Bisa juga guru bersama-sama mendemonstasikan cara mengonstruksi
bersama-sama misalnya bangun ruang bujur sangkar. Para siswa membuat
bersama-sama guru sehingga dapat memahami konsep garis dan diagonal.7
6
Ibid.,hlm261-262.
7
Ibid.,hlm.263.
6
3. Metode Tanya Jawab
4. Metode drill
Metode ini adalah metode mengajar yang diterapkan dalam proses belajar
mengajar, yang biasa disebut dengan Resitasi, guru menyuruh membaca dan
juga menambah tugas cari buku lain untuk membedakannya. Teknik
memberikan tugas memiliki tujuan agar siswa menghasilkan hasil belajar
yang lebih mantap, karena siswa melakukan latihan-latihan selama melakukan
tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu menjadi lebih
terintegritas.
8
Ibid.,hlm.296-297.
7
6. Metode Penemuan atau discovery
7. Metode Inkuiri
8. Metode Ekspositori
9
Ibid.,hlm.270-272.
8
metode demonstrasi. Tahap selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya dengan metode tanya jawab. Lalu mereka mengajarkan
soal yang dibeikan guru sambil guru berkeliling memeriksa pekerjaan siswa.
Salah seorang ditugaskan mengerjakan soal dipapan tulis. Guru memberikan
rangkuman yang bisa ditugaskan kepada siswa untuk membuat
rangkumannya, atau guru yang membuat rangkuman atau guru bersama-sama
siswa membuat rangkuman.
9. Metode Diskusi
Adalah salah suatu cara dalam pembelajaran matematika dimana diawali tugas
menyelesaikan satu judul dalam pokok bahsan matematika tiap kelompok
dengan soal berbeda, kemudian mereka mempresentasikan hasilnya, ada
penyaji dan pemandu serta peserta diskusi atau audien. Dengan diantara
pemandu seorang menyajikan materi atau ada pembagi tugas bergilir
menyajikan dengan menggunakan papan tulis dan atau proyektor bagi
pengguna power point, kemudian dibuka pertanyaan pertermin dan ada
interaksi tanya jawab melalui pemandu diskusi. Guru memberikan penjelasan
bila dibutuhkan untuk kelengkapan jawaban tim penyaji.
9
tes individu , perhitungan skor perkrmbangan individu dan tahap penghargaan
kelompok.
a. Presentasi dikelas
b. Turnamen
c. Menempatkan para siswa kedalam turnamen
d. Rekognisi tim10
10
Ibid.,hlm.300-302.
10
Peranan media dalam proses pembelajaran yaitu :
Ibid.,hlm.115-116.
11
Rosdakarya,2011),hlm.73-74
11
1. Sebagai mesin ketik yang canggih dan memiliki kemampuan memproses kata
yang cepat.
2. Untuk mengatur data/ informasi yang cukup banyak, sehingga memudahkan
data itu untuk diolah secara teliti dan tepat.
3. Untuk membuat gambar/grafik , baik dalam bentuk gambar diam maupun
gambar beergerak (animasi)
4. Untuk menghasilkan bunyi (sound) tertentu
5. Untuk memberikan sajian informasi dalam bentuk komunikasi dua arah
interaktif.13
Mengenal beberapa peralatan media pembelajatran yang sering dipakai dikelas. Jenis
Media yang sering dipakai :
Media berfungsi sebagai alat bantu visual merupakan sarana yakni memberikan
pengalaman visual kepada peserta didik. Dengan adanya sarana ini maka mendorong
13
Ibid.,hlm.87.
12
motivasi, memperjelas dan mempermudah memahami konsep yang abstrak serta
mempertinggi daya serap/ rentensi peserta didik.14
Rencana alat peraga untuk pembelajaran matematika tingkat SMP dan SMA
misalkan alat peraga kekekalan luas, kekekalan volume/isi seperti isi kubus , isi
balok, isi prisma segi tiga, isi tabung, isi bola. Alat peraga kekekalan banyak seperti
lidi. Alat peraga untuk teori peluang seperti : uang logam, dadu, bidang empat,
bidang delapan, gangsing (segitiga, bujur sangkar, segi empat, segi lima, segi n), paku
payung , kartu, bola berwarna. Alat peraga untuk pengukuran dalam matematika
seperti : meteran, bususr derajat, roda meteran, kampak Tomahawk, jepit bola,
spidometer, jangka serong, hipsometer, dan klinometer. Bangun langsung geometri
seperti macam-macam daerah segi tiga, segi empat, kerangka benda-benda ruang,
benda ruang, pengubinan. Alat peraga untuk permainan matematika seperti ; mesin
fungsi, saringan Erathostenes , bujur sangkar ajaib, menara Hanoi, katu demino
dengan bermacam variasi sesuai dengan keperluan, perkalian tulang Napier dengan
macam-macam basisnya, kode rahasia, Alat peraga itu bisa yang asli atau tiruan.15
14
Ali Hamzah.,Op.Cit.hlm.114.
15
Ibid.,hlm.120.
16
http://rizallatief9.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_5842.html
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mendidik dan dididik adalah kegiatan fundamental. Supaya anak menjadi
dewasa, ditetapkan isi atau materi yang relevan untuk keperluan pertumbuhan.
Isi pendidikan meliputi nilai, pengetahuan, dan ketrampilan. Di samping itu,
metode pendidikan juga diperlukan karena berfungsi sebagai alat untuk mencapai
tujuan pendidikan dan selalu terkait dengan proses pendidikan. Dalam memilih
metode yang tepat, perlu memperhatikan tujuan yang hendak dicapai, kemampuan
pendidik, kebutuhan peserta didik, dan isi atau materi pendidikan. Untuk mendukung
terlaksananya proses pendidikan, alat pendidikan sangat diperlukan baik yang
bersifat tindakan yaitu perbuatan pendidik yang bersifat nonmaterial (software)
maupun yang berupa kebendaan yaitu alat bantu pendidikan yang bersifat materi
(hardware). Tercapainya tujuan pendidikan juga tak lepas dari faktor lingkungan
pendidikan yang berupa fisik, budaya, dan lingkungan sosial atau masyarakat. Isi,
metode, dan alat pendidikan merupakan hal yang berbeda namun sangat erat
kaitannya. Setelah isi pendidikan diketahui, maka metode dan alat pendidikan yang
dipakai harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Lingkungan pendidikan
akan mempengaruhi proses dan output pendidikan. Jadi, keempat pokok bahasan
tersebut akan saling mendukung.
3.2 Saran
1. Sudah seharusnya keluarga, masyarakat, dan pemerintah bekerja sama untuk
melaksanakan dan mewujudkan tujuan pendidikan agar generasi penerus
bangsa menjadi generasi yang cerdas, terampil, dan bertingkah laku baik.
2. Hendaknya keluarga dan masyarakat lebih menjaga lingkungannya agar tetap
kondusif dan memberikan pengaruh-pengaruh positif agar proses pendidikan
berjalan sesuai yang diharapakan.
14
3. Hendaknya pemerintah senantiasa memperbaiki dan meningkatkan alat-
alat pendidikan agar sesuai yang dibutuhkan peserta didik demi terlaksananya
proses pendidikan sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan.
4. Pendidik sudah seharusnya selalu belajar mengenai metode-metode
pendidikan agar menjadi pendidik yang lebih baik dan dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dalam proses pendidikan.
5. Sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa kependidikan, harus selalu
berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia dengan terus
belajar, mengerti isi pendidikan, metode dan alat-alatnya, serta pengaruh
lingkungan pendidikan sebagai bekal untuk mendidik anak yang merupakan
generasi penerus bangsa agar lebih cerdas, trampil, dan bertingkah laku baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
16