Anda di halaman 1dari 9

PENATAAN PASAR TRADISIONAL DI KOTA MANADO

(Suatu Studi di Pasar Tradisional Bahu)

Lidia Anggreini1
Ronny Gosal2
Gustaf Undap3

Abstrak
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli secara
langsung dimana terjadi proses tawar-menawar, pasar tradisional juga hanya
mempunyai bangunan yang sederhana seperti kios-kios atau gerai yang dibuka oleh
penjual atau pengelola pasar. Pasar tradisional merupakan pasar yang memiliki
keunggulan bersaing secara alamiah. Pasar tradisional bahu merupakan salah satu
pasar tradisional dari lima pasar tradisional yang terdapat di Kota Manado. Pasar Bahu
berlokasi di Kecamatan Malalayang Kelurahan Bahu Kota Manado. Pasar tradisional
bahu dulunya adalah milik dari masyarakat adat bantik dan hanya dikelola oleh
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan pada tahun 2002 pasar tradisional
bahu sudah menjadi milik/asset dari pemerintah kota manado sesuai dengan lampiran
Surat Keputusan Walikota No 63 tahun 2005 tentang Penyerahan Aset Pemerintah
Kota manado Ex Dinas Pasar dan Perusahaan Daerah Pasar dan menetapkan Neraca
Awal Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado kemudian pasar bahu juga sudah
dikelola oleh PD.Pasar kota manado. Penataan pasar tradisional dikota manado
khususnya pasar bahu dilakukan oleh pemerintah kota manado oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penataan pasar tradisional di Kota Manado,
dengan menggunakan metode penelitian kualitatif informan yang dipilih adalah
Direktur umum perusahaan daerah pasar Kota Manado, koordinator pasar bahu,
pedagang dan pembeli. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penataan pasar
tradisional di kota manado sudah terselenggara dengan baik. Dapat dilihat dari unsure
Karyawan Perusahaan Daerah Pasar Kota Manado dan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan Bahu yang telah bekerja sama dalam melakukan penataan pasar
bahu.

Kata Kunci : Penataan, Pasar Tradisional.

1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP-Unsrat.
2
Ketua Penguji/Pembimbing Skripsi.
3
Sekretaris Penguji/Pembimbing Skripsi
Pendahuluan pasar tradisional biasanya berlokasi di
Pasar sangat berperan dalam tempat yang terbuka. Bangunan di pasar
kehidupan masyarakat untuk memenuhi tradisional berbentuk toko dan los.
kebutuhan hidup daripada masyarakat Toko semi permanen umumnya
seperti kebutuhan primer manusia yaitu digunakan untuk berjualan aneka kue,
kebutuhan akan pangan. Sehingga pasar pakaian, dan barang atau perabotan
sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat, lainnya. Adapun losnya yang digunakan
Selain itu juga manfaat pasar bagi untuk berjualan buah-buahan, sayuran,
masyarakat adalah untuk memenuhi ikan, daging dan sebagainya,
unsur-unsur sosial, ekonomi, penerangan di pasar tradisional pun
kebudayaan, politis dan lain-lainnya. hanya secukupnya saja, dan tidak ber-
Pasar juga merupakan salah satu AC. Pasar tradisional secara nyata
lembaga yang paling penting dalam mampu memberikan pelayanan
tatanan kehidupan manusia karena pasar terhadap kebutuhan masyarakat
merupakan salah satu penggerak berpenghasilan rendah. Pasar tradisional
dinamika kehidupan ekonomi yang juga sebagai bagian dari usaha sektor
berorientasi kepada kesejahteraan informal dapat menciptakan dan
kehidupan masyarakat. memperluas lapangan kerja masyarakat,
Pasar tradisional merupakan tempat terutama bagi sebagian mayarakat yang
bertemunya penjual dan pembeli secara kurang memiliki kemampuan dan
langsung dan biasanya ada proses keahlian yang memadai untuk bekerja
tawar-menawar, dan pasar tradisional di sektor formal karena rendahnya
juga hanya mempunyai bangunan yang tingkat pendidikan yang mereka miliki.
sederhana seperti kios-kios atau gerai Para pedagang yang ada dipasar
yang dibuka oleh penjual atau pengelola tradisional biasanya memperdagangkan
pasar. Pasar tradisional merupakan bahan- bahan dari hasil/usaha sendiri
pasar yang memiliki keunggulan seperti pertanian,pesawahan atau
bersaing secara alamiah. Lokasi yang hasil/usaha nelayan. Penataan pasar
strategis, area perjualan yang luas, tradisional merupakan salah satu upaya
keragamaan barang yang lengkap, harga yang harus dilakukan oleh pemerintah
yang rendah, sistem tawar-menawar agar supaya pasar tradisional akan tetap
yang menunjukan keakraban antara ada dengan seiring berkembangnya
penjual dan pembeli. Selain keunggulan sekarang pasar modern. Untuk itu,
tersebut, pasar tradisional juga Menurut Peraturan Presiden Nomor 112
merupakan salah satu pendongkrak tahun 2007 tentang pedoman penataan
ekonomi kalangan mayarakat menengah dan pembinaan pasar tradisional, toko
kebawah dan jelas memberikan efek modern dan pusat perbelanja Bagian
yang baik dalam kehidupannya. Pertama pasal 2 menyatakan penataan
Selain keunggulannya pasar pasar tradisional harus memperhatikan
tradisional juga memiliki beberapa hal sebagai berikut:
kelemahan seperti kondisi pasar yang (1) Lokasi pendirian Pasar Tradisional
kurang teratur, faktor keamanan yang wajib mengacu pada Rencana Tata
lemah, resiko pengurangan timbangan Ruang Wilayah Kabupaten/Kota,
terhadap barang yang akan dibeli, penuh dan Rencana Detail Tata Ruang
sesak, dan sejumlah alasan yang Kabupaten/Kota, termasuk
lainnya. Pasar tradisional umumnya Peraturan Zonasinya.
menyediakan berbagai macam bahan
pokok keperluan rumah tangga, dan

2
(2) Pendirian Pasar Tradisional wajib yang isinya mengatur tentang
memenuhi ketentuan sebagai pemberian wewenang kepada daerah
berikut: untuk mengembangkan potensi dan
a. Memperhitungkan kondisi sosial mengelolah potensi yang dimiliki oleh
ekonomi masyarakat dan daerahnya sendiri, memberikan
keberadaan Pasar Tradisional, wewenang penuh pada pemerintah
Pusat daerah untuk mengembangkan
b. Perbelanjaan dan Toko Modern daerahnya sesuai dengan kebutuhan
serta Usaha Kecil, termasuk masyarakat guna meningkatkan
koperasi, yang ada di wilayah kesejahteraan masyarakat daerahnya.
yang bersangkutan; Maka Pemerintah Kota Manado harus
c. Menyediakan areal parkir paling dapat mengoptimalkan potensi daerah
sedikit seluas kebutuhan parkir 1 seperti pasar tradisional itu sendiri.
(satu) buah kendaraan roda Serta Pemerintah kota manado tentunya
empat untuk setiap 100 m2 harus mengupayakan dan
(seratus meter per segi) luas mempertahankan eksistensi keberadaan
lantai penjualan Pasar dan penataan pasar tradisional yang
Tradisional; dan lebih berorientasi kepada pemenuhan
d. Menyediakan fasilitas yang keberlangsungan aktifitas/kegiatan di
menjamin Pasar Tradisional pasar tradisional.
yang bersih, sehat (hygienis), Pasar tradisional di kota manado
aman,tertib dan ruang publik adalah merupakan aset dari pemerinah
yang nyaman. daerah kota manado yang kemudian
(3) Penyediaan areal parkir dilimpihkan kepada PD.Pasar kota
sebagaimana dimaksud pada ayat manado yang berwenang penuh
(2) huruf b dapat dilakukan mengelola pasar tradisional di kota
berdasarkan kerjasama antara manado(Keputusan Walikota kota
pengelola Pasar Tradisional dengan Manado no 63 tahun 2005 tentang
pihak lain. Penyerahan Aset Pemerintah Kota
Jadi sesuai dengan Peraturan manado Ex Dinas Pasar dan Perusahaan
Presiden Nomor 112 tahun 2007 Daerah Pasar dan menetapkan Neraca
pemerintah kota manado wajib Awal Perusahaan Daerah Pasar Kota
melakukan penataan pasar tradisional Manado) sebelum pemerintah kota
sebaik mungkin. Namun pada manado mengesahkan surat keputusan
kenyataannya Pemerintah Kota Manado walikota no 23 tahun 2005 pemerintah
masih belum mampu menata sarana dan kota manado telah terlebih dahulu
prasarana pasar tradisional tersebut, membuat peraturan daerah no 14 tahun
karena masih ada pasar tradisional yang 2000 tentang pembentukan pd pasar
belum direnovasi dan direvitalisasi. kota manado dan kemudian ditindak
Baik dari segi bangunan, penataan lanjuti dengan surat keputusan Walikota
pedagang maupun sarana dan Kota manado no 26 tahun 2003 tentang
prasarananya. Kondisi semacam ini petunjuk pelaksanaan perda no 14 tahun
menggambarkan bahwa penataan pasar 2000.
tradisional di Kota Manado masih Pasar tradisional bahu merupakan
cukup memprihatinkan. Sejak salah satu pasar tradisional dari 5 pasar
dikeluarkannya Undang-Undang tradisional yang terdapat dikota
Republik Indonesia Nomor 23 tahun manado. Pasar Bahu berlokasi di
2014 tentang Pemerintahan Daerah kecamatan malalayang kelurahan bahu

3
di kota manado. Pasar tradisional bahu kota manado. Pedagang yang berjualan
dulunya adalah milik dari masyarakat di badan jalan tersebut juga di sebut
adat bantik dan hanya dikelola oleh pedagang musiman karena tidak
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat memiliki ijin resmi untuk berjualan,
(LPM) dan pada tahun 2002 pasar mereka juga tidak memiliki tempat
tradisional bahu sudah menjadi untuk berjualan sehingga badan jalan
milik/asset dari pemerintah kota menjadi tempat mereka berjualan
manado sesuai dengan lampiran Surat padahal setiap harinya mereka
Keputusan Walikota No 63 tahun 2005 membayar retribusi yang ditarik setiap
tentang Penyerahan Aset Pemerintah hari oleh pemerintah kota lewat
Kota manado Ex Dinas Pasar dan perusahaan daerah pasar,
Perusahaan Daerah Pasar dan pengelompokan barang dagangan juga
menetapkan Neraca Awal Perusahaan belum sesuai dengan yang di harapkan
Daerah Pasar Kota Manado kemudian serta tidak adanya fasilitas pendukung
pasar bahu juga sudah dikelola oleh seperti parkiran di pasar bahu sehingga
Pd.Pasar kota manado. Pasar tradisional membuat banyak pelanggan yang
bahu masih dapat diperhitungkan memarkirkan kendaraan dengan
keberadaannya karena masih banyak sembarangan di sisi badan jalan pasar,
pembeli yang datang di pasar bahu juga trotoar. Dimana keadaan ini
Sistem tawar menawar merupakan ciri membuat kemacetan di kawasan pasar
khas pasar tradisional ini. Sebagian bahu khususnya pada jam sibuk di pagi
pedagang yang berjualan di pasar bahu hari. Berdasarkan latar belakang
berasal dari luar kota manado serta ada tersebut, maka rumusan masalah pada
juga beberapa pedagang di pasar bahu penelitian ini adalah “Bagaimana
memiliki tempat permanen di pasar Penataan Pasar Tradisional di Kota
tersebut yakni kios untuk menyimpan Manado?” tujuan dalam penelitian ini
barang dagangannya namun ada juga adalah untuk mengetahui penataan
pedagang yang hanya membawa barang pasar tradisional di kota manado.
dagangannya ke pasar tersebut setiap
hari dan menyewa lahan masyarakat Tinjauan Pustaka
yakni badan jalan untuk berjualan. Menurut Kamus Besar Bahasa
Pedagang-pedagang ini mengambil Indonesia Penataan berasal dari kata
lokasi pada tempat-tempat strategis tata yang berarti aturan dan sistem (
yang menurut anggapan mereka akan 2001:1147). Penataan merupakan
lebih dekat pada pelanggan. proses, cara, perbuatan menata,
Pasar tradisional bahu adalah pasar pengaturan dan penyusunan. (Menata
tradisional yang sudah ada sejak dahulu adalah mengatur, menyusun sesuai
dan seiring berjalannya waktu, dengan aturan dan system). Hal ini
pedagang pasar bahu semakin banyak sepadan dengan kata to manage yang
sehingga pasar tidak lagi mampu artinya mengatur. Sedangkan sebagai
menampung pedagang yang begitu sebuah proses penataan dapat langsung
banyak dan akhirnya akses jalan diarahkan pada pengertian manajemen.
peghubung menuju batu kota sudah Jadi penataan bersal dari kata
menjadi tempat pedagang berjualan. tata yaitu aturan dan sistem. Dimana
Sehingga membuat jalan tersebut sangat Menurut Sutarman (2009:5) Sistem
macet jika pada saat pasar berlangsung adalah kumpulan elemen yang saling
padahal jalan tersebut bisa di jadikan berhubungan dan saling berinteraksi
akses untuk mengurangi kemacetan di dalam satu kesatuan untuk menjalankan

4
suatu proses pencapaian suatu tujuan ditetapkan sebelumnya". Sikula dalam
utama”. Menurut Jogiyanto (2009:34), hasibuan (2009:2) manajemen pada
“Sistem dapat didefinisikan dengan umumnya dikaitkan dengan aktivitas-
pendekatan prosedur dan dengan aktivitas perencanaan,
pendekatan komponen”. Sedangkan pengorganisasian, pengendalian,
Menurut Jimmy L.Goal (2008:9), penempatan, pengarahan, pemotivasian,
“sistem adalah hubungan satu unit komunikasi, dan pengambilan
dengan unit-unit lainnya yang saling keputusan yang dilakukan oleh setiap
berhubungan satu sama lainnya dan organisasi dengan tujuan untuk
yang tidak dapat dipisahkan serta mengkoordinasikan berbagai sumber
menuju satu kesatuan dalam rangka daya yang dimiliki oleh perusahaan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. sehingga akan dihasilkan suatu produk
Apabila suatu unit macet atau atau jasa secara efesien.
terganggu, unit lainnya pun akan Pasar dalam pikiran kita sering kali
terganggu untuk mencapai tujuan yang dikaitkan dengan pasar tradisional yang
telah ditetapkan tersebut. merupakan tempat bertemunya penjual
Manajemen berasal dari kata to dan pembeli untuk bertransaksi. Pasar
manage yang artinya mengatur. dengan demikian diartikan secara
Pengaturan dilakukan melalui proses sempit atau tempat di mana pada
dan diatur dari fungsi-fungsi umumnya barang atau jasa
manajemen itu. Manajemen merupakan diperjualbelikan. Akan tetapi, pasar
suatu proses untuk mewujudkan tujuan tidak sebatas itu. Ada pula pasar yang
yang diinginkan. Manajemen bukanlah tidak mempertemukan pembeli dan
suatu tujuan, tetapi hanya alat untuk penjual secara langsung, seperti pasar
mencapai tujuan yang diinginkan, saham. Pasar juga dapat diartikan secara
karena tujuan yang ingin dicapai itu luas, sebagai proses dimana pembeli
adalah pelayanan atau laba. Walaupun dan penjual saling berinteraksi untuk
manajemen hanya merupakan “alat dan menentukan atau menetapkan harga
wadah” saja, tetapi harus diatur dengan yang telah disepakati. Dengan demikian
sebaik-baiknya. Karena jika manajemen pasar adalah keseluruhan permintaan
baik maka tujuan optimal dapat dan penawaran barang, jasa, atau faktor
diwujudkan, pemborosan terhindari, dan produksi tertentu.
semua potensi yang dimiliki akan lebih
bermanfaat. Metode Penelitian
Hasibuan mengatakan, Penataan pasar tradisional dikota
“Manajemen adalah ilmu dan seni manado dilakukan oleh pemerintah kota
mengatur proses pemanfaatan sumber manado lewat Perusahaan daerah pasar
daya manusia dan sumber-sumber kota manado yang diberikan wewenang
lainnya secara efektif dan efisien untuk penuh oleh pemerintah kota manado
mencapai suatu tujuan tertentu. sebagai pengelola pasar sesuai dengan
Sedangkan menurut Terry (Surat Keputusan Walikota Manado No
mendefinisikan manajemen dalam 63 tahun 2005 tentang penyerahan aset
bukunya Principles of Management pemerintah kota manado Ex dinas pasar
yaitu "Suatu proses yang membedakan dan perusahaan daerah pasar kota
atas perencanaan, pengorganisasian, manado). Tetapi untuk penataan pasar
penggerakan dan pengawasan dengan bahu sendiri tidak dilakukan
memanfaatkan baik ilmu maupun seni sepenuhnya oleh perusahaan daerah
demi mencapai tujuan yang telah pasar karena di pasar bahu juga terdapat

5
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat kayu bulan tepatnya di malalayang dan
kelurahan bahu (LPM) selaku juga untuk kendaraan yang akan digunakan
pengelola kebersihan pasar bahu. Untuk kelokasi pasar yang baru PD.Pasar
itu PD.Pasar membuat kerja sama tidak masih membuat perencanaan dengan
resmi dengan LPM dalam melakukan Pemerintah Kota mengenai kendaraan
pengelolaan pasar bahu. Yang menjadi yang akan digunakan pedagang dan
focus pada penelitian ini yaitu melihat pembeli untuk ke pasar yang baru serta
penataan pasar tradisional bahu dengan untuk pasar bahu yang sekarang akan
menggunakan beberapa Aspek sperti : dijadikan tempat berjualan aneka kue.
Perencanaan (Planning), Penggerekan Sedangkan untuk konsep jangka pendek
(Actuating) dan Pengawasan yang menjadi perencanaan yang
(Controlling). dilakukan pd.pasar yaitu mengatur agar
1. Perencanaan dalam penataan pasar supaya setiap pedagang yang berjualan
Bahu. di badan jalan agar supaya tidak
Perencanaan yaitu sebagai dasar berjualan melewati batas garis jalan
pemikiran dari tujuan dan penyusunan serta juga mengatur agar supaya
langkah-langkah yang akan dipakai pedagang ikan agar tidak ada yang
untuk mencapai tujuan. Merencanakan berjualan diluar atau badan jalan.
berarti mempersiapkan segala Dari pembahasan di atas dapat
kebutuhan, memperhitungkan matang- dilihat ternyata pemerintah
matang apa saja yang menjadi kendala, berkewajiban dalam penyelenggara
dan merumuskan bentuk pelaksanaan suatu rencana bahkan dalam
kegiatan yang bermaksuud untuk pelaksanaan. Pada aspek perencanaan
mencapai tujuan. Oleh karena itu pada ini peneliti melihat teori dan hasil
hakekatnya aspek perencanaan wawancara sudah sesuai karena
senantiasa terdapat dalam setiap jenis pd.pasar telah merencanakan penataan
kegiatan. pasar bahu bahkan ada beberpa yang
Berdasarkan penelitian yang sudah terlaksana. Hal ini tentu
dilakukan ditemui bahwa dalam perencanaan yang di lakukan harus
penataan pasar bahu pd.pasar telah ada memiliki tujuan yang jelas. Ini penting
beberapa perencanaan dimana pasar sebab dengan tujuan yang jelas semua
bahu akan dipindahkan dengan tujuan kegiatan dapat diarahkan untuk
agar supaya terciptanya pasar yang mencapai hasil perencanaan tersebut.
indah dan memiliki ruang public yang Tujuan harus jelas dan mudah dipahami
nyaman, serta dapat mengurangi oleh semua orang yang akan
kemacetan di kota manado. Karena melaksanakan rencana itu.
pasar bahu letaknya merupakan pusat Berdasarkan data bahwa tujuan dari
dari jalan trans kota manado. Untuk itu pd.pasar yaitu menjadikan pasar sebagai
pemerintah kota manado lewat tempat yang nyaman untuk beraktivitas
PD.Pasar kota manado telah bagi pembeli dan pedagang. Dan tujuan
mengupayakan agar supaya pasar bahu tidak lepas dari suatu kegiatan, dilihat
akan menjadi lebih baik lagi. dari hasil penelitian rencana yang
Untuk perencanaan penataan pasar mereka buat yang pertama yaitu
bahu sendiri PD.Pasar telah memindahkan pasar bahu ke
mempunyai konsep jangka panjang dan malalayang dan kedua melakukan
jangka pendek. Untuk konsep jangka penataan terhadap pedagang yang
panjang yaitu pada tahun 2017 ini pasar berjualan di badan jalan.berdasarkan
bahu akan segera dipindahkan di lokasi pembahasan yang dihubungkan dengan

6
hasil wawancara maka peneliti beserta juga tidak lepasnya dari
menyimpulkan bahwa perencanaan keterlibatan pedagang.
yang dilakukan telah cukup baik. 3. Pengawasan dalam Penataan Pasar
Walaupun ada beberapa perencanaan Bahu.
yang dianggap tidak cukup baik Pengawasan yaitu untuk
sehingga membuat pedagang dan mengawasi apakah gerakan dari
pembeli serta masyarakat belum cukup organisasi ini sudah sesuai dengan
puas. rencana atau belum. Serta mengawasi
2. Penggerakan dalam penataan Pasar penggunaan sumber daya dalam
Bahu. organisasi agar bisa terpakai secara
Penggerakan yaitu untuk efektif dan efisien tanpa ada yang
menggerakan organisasi agar berjalan melenceng dari rencana. Dalam
sesuai dengan pembagian kerja masing- pelaksanaan penataan pasar bahu
masing serta menggerakan seluruh tentunya tidak lepas dari unsur
sumber daya yang ada dalam organisasi pengawasan. Dimana pengawasan yang
agar pekerjaan atau kegiatan yang dimaksud agar mengontor semua
dilakukan bisa berjalan sesuai rencana kegiatan pelaksanaan penataan di pasar
dan bisa memcapai tujuan. Dimana bahu. Berdasarkan penelitian yang
untuk mencapai tujuan pd.pasar harus dilakukan, responden mengatakan
melibatkan pedagang untuk saling bahwa setiap tugas dilakukan sesuai
bekerjasama satu sama lain dalam hal posisinya, misalnya untuk pengawasan
penataan pasar bahu. pasar bahu sudah ada kordinator dan
Berdasarkan penelitian yang dibawah kordinator ada staf-staf yang
dilakukan ditemui bahwa pd.pasar telah dibagi tugasnya masing-masing.
setelah melakukan perencanaan dalam Pengawasan yang dilakukan berupa
penataan pasar bahu, pd.pasar juga pd pasar menurunkan 4 karyawan yang
sudah ada penggerakan yang dilakukan ada di pasar bahu dibawahi komando
yaitu dimana pd.pasar telah kordinator pasar untuk setiap hari dapat
menggerakan karyawan dalam hal ini memberikan laporan kepada atasan
coordinator pasar bahu yang telah yang ada di pd.pasar tentang penataan
diberikan wewenang dalam penataan pasar bahu dan mengawasi agar supaya
pasar bahu untuk melakukan pendataan tidak ada pedagang yang berjualan ikan
terhadap pedagang pasar bahu yang siap di badan jalan serta mengawasi setiap
dipindahkan ke pasar baru. Hal ini pembeli agar supaya tidak memarkirkan
dilakukan agar supaya perencanaan kendaraan sembarangan, juga
yang telah ditetapkan tidak hanya mengawasi jalan pembangunan pasar
menjadi perencanaan melainkan bahu yang telah dilakukan. Serta
terealisasikan lewat adanya laporan yang disampaikan harus akurat.
penggerakan yang dilakukan oleh atasan Berdasarkan hasil penelitian
kepada bawahan yang ada di pasar bahu pengawasan yang dilakukan oleh
agar supaya tujuan yang diharapkan kordinator pasar dalam penataan pasar
dapat tercapai dengan baik. Hal ini bahu belum berjalan dengan baik hal ini
sudah sesuai karena ada pernyataan dari dapat dilihat dari pendapat masyarakat
beberapa pedagang bahwa mereka telah dan pedagang bahwa masih banyak
di data oleh pd.pasar kota manado. pedagang yang berjualan melewati batas
Jadi, dalam penggerakan atau garis jalan serta masih banyak pembeli
pelaksanaan tidak lepas dari tanggung yang memarkirkan kendaraan dengan
jawab dari atasan kepada bawahan sembarangan. Dari hasil penelitian yang

7
telah dilakukan melalui wawancara Sedangkan tempat untuk pedagang
langsung baik karyawan yang ada di seperti Los/Lapak belum tersedia
pd.pasar kota manado, ketua LPM serta belum ada sarana transportasi
kelurahan bahu serta masyarakat dan untuk ke pasar yang baru, sehingga
pedagang pasar bahu, Maka hasil meresahkan masyarakat.
penelitian menunjukan bahwa penataan 2. Penggerakan yang dilakukan oleh
pasar tradisional di pasar bahu sudah PD.Pasar Bahu dilakukan dengan
cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan penataan mengatur posisi lapak/kios
dengan indikator-indikator yang yang ada serta juga menertibkan
dijadikan pertanyaan pada saat pedagang yang berjualan yang
wawancara yaitu: Perencanaan, menutupi sarana jalan namun
Penggerakan dan Pengawasan. mengingat semakin hari pedagang
Indikator-indikator di atas, rata-rata terus bertambah sehingga petugas
ditanggapi cukup baik oleh informan kewalahan mengatasi para pedagang
kunci yang terdiri dari karyawan yang yang ada.
ada di PD. Pasar Kota Manado, ketua 3. Pengawasan yang dilakukan
LPM kelurahan bahu serta masyarakat oleh PD. Pasar Kota
dan pedagang pasar bahu. Hal ini Manado dalam penataan pasar bahu
dibuktikan lewat jawaban-jawaban yang sudah dilakukan dengan memberikan
diberikan oleh informan yang terbanyak rambu-rambu peringatan ataupun
adalah cukup baik. Namun ada juga petunjuk-petunjuk namun seringkali
indikator yang dinilai kurang baik dari dilanggar oleh pedagang untuk
informan. Diantaranya yaitu dalam berjualan.
perencanaan yang telah dibuat
pemerintah kota lewat pd.pasar masih Saran
banyak yang belum terealisasi dan Dari hasil penelitian ini maka
masih dikatan hanya menjadi peneliti menyarankan agar:
perencanaan saja. Dengan demikian 1. Pemerintah Kota Manado lewat
dapat disimpulkan bahwa hasil dari Perusahaan Daerah Pasar Kota
penelitian dan teori, menunjukan bahwa Manado harus secepatnya
Penataan Pasar Tradisional di Kota memindahkan pasar bahu karena
Manado khususnya di Pasar bahu sudah pasar bahu sudah tidak bisa
cukup baik. dikembangkan lagi karena tempatnya
yang sempit. Untuk itu harus
Kesimpulan secepatnya melakukan pembangunan
Hasil dari analisis penataan pasar Los/Lapak bagi pedagang serta
tradisional bahu di kota manado menyediakan sarana transportasi,
diperoleh kesimpulan bahwa: agar supaya ada transportasi
1. Perencanaan yang dilakukan oleh angkatan umum untuk pergi ke pasar
Pemerintah Kota Manado dalam yang baru sehingga membuat
Melakukan penataan pasar bahu masyarakat dan pedagang tidak
Lewat PD.Pasar yaitu akan merasakan keresahan lagi.
merelokasikan pasar bahu ke lokasi 2. Pd.pasar kota manado harus terus
kayu bulan. Akan tetapi, hal tersebut menggerakan kinerja karyawan yang
tidak dibarengi dengan perencanaan ada untuk mendukung program kerja
yang matang dimana dalam yang telah digariskan dan tetap terus
melakukan pembangunan pasar yang memberikan arahan agar mampu
pertama dibangun yaitu Ruko/toko.

8
meminimalisir permasalahan yang Sutarman, 2009. Pengantar Teknologi
dipasar bahu Informas. Yogyakarta: Bumi
3. Sebaiknya PD. Pasar bahu terus Aksara.
melakukan pengawasan dalam proses Rasyid, R. 2014. Makna Pemerintahan
aktivitas dipasar bahu dan mencari ditinjau dari segi etika dan
solusi mengatasi permasalahan yang kepemimpinan. Jakarta: PT.
ada. Yarsif Watempone.
Siswanto, 2005. Pengantar Manajemen.
DAFTAR PUSTAKA Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Badudu, 2001. Kamus Besar Bahasa Shadilah, 2011. Eksistensi Pasar
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tradisional: Relasi dan jaringan
Daft, R. 2006. Manajemen,Edisi pasar.
Keenam. Jakarta: Salemba Empat. Syafiie, K. I. 2011. Manajemen
Gaol, L J. 2008. Sistem Informasi Pemerintahan. Bandung: Pustaka
Manajemen Pemahaman dan Reka Cipta.
Aplikasi. Jakarta: PT.Grasindo. Sugiyono, 2007. Metode Penelitian
Handayaningrat, S. 2007. Pengantar Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Studi Administrasi dan Bandung: Alfabeta.
Manajemen. Jakarta: Gunung Talizudu, N. 2003. Kybernologi.
Agung. Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Hasan, E. 2014. Filsafat Ilmu dan George, T. 2012. Prinsip-Prinsip
Metodologi Penelitian Ilmu Manajemen. Jakarta: PT. Bumi
Pemerintahan, Bogor: Ghalia Aksara.
lndoesia.
Hasibuan, M S.P. 2009. Manajemen Sumber Lain
(Dasar, Pengertian, dan Peraturan Presiden nomor 112. Tentang
Masalah). : Jakarta: Bumi Aksara. Penataan dan Pembinaan Pasar
Jogiyanto, H.M. 2009. Analisis dan Tradisional, Pusat Perbelanjaan
Desain. Yogyakarta: Andi dan Toko Modern.
OFFSET. Undang-undang Nomor 23 Tahun
Labolo, M. 2011. Memahami Ilmu 2014. tentang pemerintahan
Pemerintahan, Suatu kajian, daerah. Permata Press.
Teori, Konsep, dan Peraturan Daerah Kota Manado No 14
Pengembangannya. Jakarta: tahun 2000. tentang pembentukan
Rajawali Pers. PD.Pasar Kota Manado.
Malano, H. 2011. Selamatkan Surat Keputusan Walikota Manado No
Pasar Tradisional. Jakarta: 63 tahun 2005. tentang
Gramedia Pustaka utama. penyerahan aset pemerintah kota
Malayu, H. 2004. Manajemen Dasar, manado Ex dinas pasar dan
Pengertian, dan Masalah. Jakarta: perusahaan daerah pasar kota
Bumi Arkasa. manado.
Nurma, 2015. Strategi Pembangunan Keputusan Menteri Dalam Negeri No
daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo 50 tahun 1999. tentang
Persada. Kepengurusan Badan Usaha
Satori, 2011. Metode Penelitian Milik Daerah
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai