LAPORAN PRAKTIKUM KDJK 5 Routing
LAPORAN PRAKTIKUM KDJK 5 Routing
Nama Kelompok :
Fitriyah
140533601394
Intan Nurlaila
140533602086
S1 PTI 2014 A
1. Tujuan Praktikum
a) Mahasiswa memahami konsep routing
b) Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi static routing
c) Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja routing statis
3. Dasar Teori
a) Router
Router adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi
untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol yang
sama.
Fungsi router
Seperti yang kita ketahui, router berfungsi sebagai pengatur lalu lintas
jaringan atau mengaturjalannya IP address dengan segment yang berbeda.
Router sebenarnya memiliki fungsi ataupun kemampuan seperti berikut :
Mengatur jalur sinyal secara effisien
Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang(star)
Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaaksialm
atau kabel twisted pair.
b) Routing
Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari
satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan
(internetwork). Routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode
penggabungan beberapa jaringan sehingg paket-paket data dapat dialirkan dari
satu jaringan ke jaringan selanjutnya.Untuk melakukan hal ini, digunakanlah
sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai Router.
Alur routing :
Proses dimana suatu router memforward paket ke jaringan yang dituju.
Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju
oleh paket.
Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket.
Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana
untuk mencapai tujuan
Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin
lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga
tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke
mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga
paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain
sebelum sampai ke mesin yang dituju.
Tabel Routing
Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static
routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing
secara manual ataupun secara dynamic routingmenggunakan protokol routing,
dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing
agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
Jenis-jenis routing
1. Static Routing, Routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
Keuntungan : Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode
spoofing (penyerangan jaringan).
Kelemahan :Rentan terhadap kesalahan penulisan, lebih merepotkan
dibandingkan dynamic routing
2. Dynamic Routing, Routing secara otomatis oleh sebuah router. Router
membuat table routing secara otomatis dengan mendengarkan lalu lintas
jaringan dan juga saling berhubungan dengan router lainnya.
Keuntungan : Lebih mudah untuk mengatur network yang besar, dan
akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak
Kelemahan :Jalur ditentukan oleh sistem bukan admin,butuh RAM
untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down dan update ARP table
dibagikan ke semua komputer berarti mengkomsumsi bandwith.
Perbedaan Spesifik Antara Routing Static dan Dynamic
Routing Static :
Berfungsi pada protokol IP
Router tidak dapat membagi informasi routing
Routing table dibuat dan dihapus secara manual
Tidak menggunakan routing protocol
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Routing Dynamic :
Berfungsi pada inter routing protocol
Router membagi informasi routing scara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
Terdapat routing protoxol, seperti RIP / OSP
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX / Spx
Komponen Routing
1. RIB (routing information base), Atau juga sering disebut table routing. RIB
berisi daftar rute ke jaringan tertentu dan juga berisi metric (nilai/prioritas)
dari masing-masing rute. Untuk table RIB bisa dilihat di menu IP > Routes
> Routes List.
Fungsi RIB :
Menyaring informasi routing dari semua jenis routing protocol.
Mengkalkulasi dan memilih jalur terbaik ke jaringan
tertentu.Mendistribusikan informasi routing ke routing protocol lain.
PC1 ke PC0
b) Tugas Praktikum
Desain Jaringan dengan 3 buah router, 3 buah switch dengan 2 PC pada masing-
masing switch.
Langkah-langkah membuat desain jaringan tersebut adalah sebagai berikut:
Buat desain pada packet tracer dengan menggunakan 3 router, 3 switch dan
6 PC. Gunakan router generic yang sudah menyediakan port serial. Jika
menggunakan router tanpa port serial kita harus menambahkan secara
manual.
Lakukan setting ip address IP pada router1 pada tab CLI, setting 2 serial dan
1 FastEthernet.
Lakukan setting ip address IP pada router2 pada tab CLI, setting 1 serial dan
1 FastEthernet.
Setting IP PC0
Setting IP PC1
Setting IP PC2
Setting IP PC3
Setting IP PC4
Setting IP PC5