BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Persepsi
Bentuk – bentuk Persepsi
1. Persepsi visual
2. Persepsi auditori
3. Persepsi perabaan
4. Persepsi penciuman
5. Persepsi pengecapan
Ciri-ciri umum dunia persepsi
Dimensi Penginderaan
Ambang Penginderaan
Alat-alat Indera
Pengamatan Dunia Nyata
Ada beberapa cara persepsi berdasarkan totalitas
Gestalt:
Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Persepsi
Persepsi Bukan Cermin Realitas
Hakikat Persepsi
Pembedaan dengan sensasi
Syarat Terjadinya Persepsi
Perhatian
Daerah perhatian
Proses Persepsi
SIFAT-SIFAT PERSEPSI
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Aspek-aspek Persepsi
Psikologi Persepsi
Peranan Psikologi Persepsi dalam Desain Komunikasi
Visual
Determinan Persepsi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang dilahirkan paling
sempurna. Manusia memiliki kemampuan kognitif untuk
memproses informasi yang diperoleh dari lingkungan di
sekelilingnya melalui indera yang dimilikinya, membuat
persepsi terhadap apa-apa yang dilihat atau dirabanya,
serta berfikir untuk memutuskan aksi apa yang hendak
dilakukan untuk mengatasi keadaan yang dihadapinya.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif
pada manusia meliputi tingkat intelejensi,kondisi fisik,
serta kecepatan sistem pemrosesan informasi pada
manusia. Bila kecepatan sistem pemrosesan informasi
terganggu, maka akan berpengaruh pada reaksi manusia
dalam mengatasi berbagai kondisi yang dihadapi.
Keterbatasan kognitif terjadi apabila terdapat
masalah atau gangguan pada kemampuan kognitif.
Masalah yang dialami bisa terjadi sejak lahir, atau terjadi
perubahan pada tubuh manusia seperti terluka, terserang
penyakit, mengalami kecelakaan yang dapat
menyebabkan kerusakan salah satu indera, fisik atau
juga mental. Akibat dari adanya keterbatasan kognitif ini,
manusia menjadi tidak mampu untuk memproses
informasi dengan sempurna. Dengan ketidaksempurnaan
ini maka manusia yang memiliki keterbatasan kognitif
mengalami masalah dalam meraba, mempelajari atau
berfikir untuk bereaksi terhadap keadaan yang
dihadapinya.
Persepsi dalam arti sempit melibatkan
pengalaman kita tapi secara psikis pengertian itu tidaklah
tepat. Tetapi lebih tepatnya persepsi merupakan proses
yang menggabungkan dan mengorganisir data-data
indera kita ( penginderaan) untuk dikembangkan
sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di
sekeliling kita, termasuk sadar dengan diri kita sendiri.
Dan didalam mempersepsi keadaan sekitar maka kita
harus melibatkan indra kita maka akan lahir sebuah
argumen yang berasal dari informasi yang dikumpulkan
dan diterima oleh alat reseptor sensorik kita sehingga
kita dapat menggabungkan atau mengelompokkan data
yang telah kita terima sebelumnya melalui pengalaman
awal kita.
B. Masalah
1. Pengertian dan macam-macam persepsi
2. Ciri-Ciri umam persepsi
3. Faktor yang mempengaruhi persepsi
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Persepsi
Istilah persepsi biasanya digunakan untuk
mengungkapkan tentang pengalaman terhadap suatu
benda ataupun sesuatu kejadian yang dialami.
Proses pemaknaan yang bersifat psikologis sangat
dipengaruhi oleh pengalaman, pendidikan dan lingkungan
sosial secara umum. Sarwono mengemukakan bahwa
persepsi juga dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman
dan cara berpikir serta keadaan perasaan atau minat
tiap-tiap orang sehingga persepsi seringkali dipandang
bersifat subjektif. Karena itu tidak mengherankan jika
seringkali terjadi perbedaan paham yang disebabkan oleh
perbedaan persepsi antara 2 orang terhadap 1 objek.
Persepsi tidak sekedar pengenalan atau pemahaman
tetapi juga evaluasi bahkan persepsi juga bersifat
inferensional (menarik kesimpulan) (Sarwono).
Persepsi, menurut Rakhmat Jalaludin, adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafslrkan pesan. Sedangkan Menurut
Ruch, persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk
inderawi (sensory) dan pengalaman masa lampau yang
relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita
gambaran yang terstruktur dan bermakna pada suatu
situasi tertentu. Senada dengan hal tersebut Atkinson
dan Hilgard mengemukakan bahwa persepsi adalah
proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan
pola stimulus dalam lingkungan. Gibson dan Donely
menjelaskan bahwa persepsi adalah proses pemberian
arti terhadap lingkungan oleh seorang individu.
Dikarenakan persepsi bertautan dengan cara
mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian
pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja
stimulus menggerakkan indera.
Dalam hal ini persepsi diartikan sebagai proses
mengetahui atau mengenali obyek dan kejadian obyektif
dengan bantuan indera. Sebagai cara pandang, persepsi
timbul karena adanya respon terhadap stimulus.
Stimulus yang diterima seseorang sangat kompleks,
stimulus masuk ke dalam otak, kernudian diartikan,
ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit
baru kemudian dihasilkan persepsi
Dalam hal ini, persepsi mencakup penerimaan
stimulus (inputs), pengorganisasian stimulus dan
penerjemahan atau penafsiran stimulus yang telah
diorganisasi dengan cara yang dapat mempengaruhi
perilaku dan membentuk sikap, sehingga orang dapat
cenderung menafsirkan perilaku orang lain sesuai dengan
keadaannya sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan :
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun
pemberian makna atas suatu informasi terhadap
stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan
terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan
antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak.Proses
kognisi dimulai dari persepsi.
TUJUAN PERSEPSI
Marr (1982): Tujuan persepsi ialah memberikan
gambaran internal mengenai informasi dunia luar.
Bentuk – bentuk Persepsi
1. Persepsi visual
Persepsi visual didapatkan dari indera
penglihatan.Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal
berkembang pada bayi, dan
mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami
dunianya.
2. Persepsi auditori
Persepsi auditori didapatkan dari
indera pendengaran yaitu telinga.
3. Persepsi perabaan
Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu
kulit.
4. Persepsi penciuman
Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari
indera penciumanyaitu hidung.
5. Persepsi pengecapan
Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari
indera pengecapan yaitu lidah.
Macam-macam Persepsi
3. Perhatian (psikologis)
Perhatian
Tes perhatian
Aspek-aspek Persepsi
1. Komponen kognitif
2. Komponen Afektif
Psikologi Persepsi
Determinan Persepsi
Contoh visual
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada dasarnya dalam kehidupannya, manusia
tidak lepas dari kegiatan komunikasi. Komunikasi
digunakan untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan
dan manusia lainnya. Dalam berkomunikasi, manusia
menerima stimulus dari yang lain, sehingga ia dapat
memberikan respon dari stimulus tersebut melalui panca
indera yang dimilikinya. Namun dari stimulus-stimulus
yang sama mungkin akan ditafsirkan secara berbeda oleh
orang yang berbeda. Alat-alat indera yang dimiliki
manusia menyebabkan manusia mampu berpikir,
merasakan, dan memiliki persepsi tertentu mengenai
dirinya dan dunia sekitarnya. Prasyarat terjadinya
persepsi adalah penangkapan stimulus oleh alat-alat
indera, sehingga peranan alat-alat indera sangat penting.