Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Okta Iskandar

NIM : 030543997
UPBJJ : Pangkalpinang
Jurusan : S1-Akuntansi
Tugas : Diskusi VI

Salam Dalam materi 7 ini akan membahas tentang penyusunan anggaran


variabel dan anggaran tetap perusahaan industri, perusahaan dagang, dan
perusahaan jasa Tolong berikan contoh kasus yang dapat menjelaskan
perbedaan anggaran variabel dan anggaran tetap, boleh dalam perusahaan
industri, perusahaan dagang, atau perusahaan jasa Terimakasih
Jawabannya;

Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersifat
constant secara total dari bulan ke bulan, tanpa terpengaruh oleh volume
kegiatan, dengan beberapa asuransi tertentu kebijaksanaan manajemen,
periode waktu dan lain-lain.
Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya tetap ini antara lain adalah:
· Gaji
· Pajak kekayaan
· Asuransi
· Penyusutan (kecuali yang menggunakan performance method)
Contohnya: perusahaan memproduksi 1.500 unit, biaya bahan pembantu
yang dikeluarkan sebesar Rp 750.000,00, kemudian pada saat bila biaya tetap
secara total akan sama besarnya (asalkan dalam relevan range tertentu), tetapi
biaya tetap per satuan akan semakin kecil, sebaliknya semakin kecil
aktivitasnya maka biaya tetap persatuan akan semakin besar.

Biaya variabel (variabel cost) yaitu biaya-biaya yang secara total selalu
mengalami perubahan, dimana perusahaan itu searah dan sebanding dengan
perubahan tingkat kegiatan. Dalam hal ini tingkat perubahan kegiatan
perusahaan dinyatakan dalam satuan aktivitas (aktivity base), seperti jam
buruh langsung (DLH) jam mesin (DMH) dan unit barang (kg,liter dan lain-
lain).
Biaya-biaya yang termasuk kategori biaya variabel antara lain adalah:
· Biaya bahan mentah langsung
· Biaya tenaga kerja langsung
· Tenaga (power)
Contohnya: kapasitas produksi satu unit mesin sebesar 1.000 unit per bulan.
Biaya depresiasi per bulan sebesar Rp 2.500.000,00. Pada waktu produksi
bulan Januari sebesar 400 unit biaya depresiasinya sebesar Rp 2.500.000,00.
Pada bulan Februari produksinya sebesar 950 unit, maka biaya depresiasi
juga sebesar Rp 2.500.000,00 pada bulan Maret produk yang dihasilkan
sebesar 750 unit biaya depresiasi yang dikeluarkan sebesar Rp 2.500.000,00.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berapapun produksinya asalkan
tidak melebihi 1.000 unit maka biaya depresiasi yang dikeluarkan tetap sama
yakni sebesar Rp 2.500.000,00 per bulan.

Anda mungkin juga menyukai