Anda di halaman 1dari 5

1. Deskripsikan pengguna Internet oleh Cisco untuk membangun keunggulan persaingannya.

Jawaban :
Cisco adalah perusahaan dengan keunggulan persaingannya yang berbasis pada Internet.
Internet sangat dimanfaatkan Cisco sebagai alat strategi dalam menjalankan sebagian besar aktivitas
perusahaan yang bergerak dalam hardware, software, dan jasa yang terkait untuk memungkinkan
jaringan Internet. Cisco mengandalkan internet untuk mempermudah kolaborasi R&D lintas batas dan
juga manajemen perkiraan pelanggan secara global. Carter mengestimasikan bahwa dengan menjalankan
perusahaan berbasis internet, Cisco menghemat US$500 juta/hari (sama dengan seperenam dari
pendapatan operasi tahun 1999 sebesar $3 miliar). Selain itu, Cisco tidak dapat tumbuh pada tingkat
pertumbuhan tahunan hampir 50% tanpa tergantung pada internet karena kelangkaan tenaga manusia
yang terlatih secara teknik dan kompleksitas operasi perusahaan yang dimiliki Cesco.
Berikut penggunaan internet oleh Cisco yang membangun keunggulan dari para pesaingnya adalah:
No. Keunggulan Keterangan
1. Pesanan pada Cisco melalui Manfaat penting sebagai keunggulan Cesco adalah:
internet dan dikonfigurasi sendiri a. Penghematan ongkos penjualan.
oleh pelanggan sehingga b. Pesanan tidak perlu diperiksa dan
menghasilkan diferensiasi dispesifikasi kembali karena pesanan telah
penawaran produk. sesuai.
2. Penggunaan internet sebagai Penggunaan software yang memisahkan pesanan
penghubung ke pemasok. masuk sehingga pemasok memperoleh informasi
tentang kapan, materi dan komponen apa yang harus
dikirim ke pabrik.
3. Penggunaan internet sebagai Pabrik-pabrik menerima informasi yang relevan
penghubung ke pabrik-pabrik tentang setiap pesanan melalui internet sehingga
perakitan. pesanan dapat segera dirakit, dites dan dikirim ke
pelanggan sehingga tidak ada keterlambatan.
4. Mendorong konsumen Kegiatan ini dapat menguntungkan Cisco karena Cisco
menggunakan internet untuk akan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan untuk
berbagi pengalaman produk evaluasi produk dan pelanggan yang puas akan
dengan perusahaan dan/atau mempengaruhi pelanggan lain sehingga ada
pelanggan lainnya. peningkatan penjualan dengan adanya peningkatan
pelanggan.
5. Cisco menjalankan banyak aspek Strategi dari Cisco ini bertujuan untuk menjadikan
fungsi manajemen SDM melalui karyawan merasa memiliki perusahaan.
internet. Pengembangannya adalah:
a. Perekrutan dan penyaringan karyawan
melalui internet
b. Posisi pekerjaan internal didaftar di internet
sehingga dapat diakses
c. Struktur pelatihan ke model e-learning.
d. Karyawan dapat memeriksa kebijakan
korporat, mencari rincian paket tunjangan,
membeli atau menjual saham dalam
perusahaan.
6. Akses real-time pada data Perusahaan Cisco pada tahun 2000 merupakan
operasional dan finansial perusahaan pertama di dunia yang dapat secara virtual
menutup bukunya dalam sehari pada hari apapun dalam
setiap triwulan.

2. Bagaimana sebuah perusahaan besar yang mapan (seperti General Motors) menggunakan internet
sebagai sebjata strategis? Apakah pelajaran Cisco dapat dapat digeneralisasikan?
Jawaban :
General Motors Company, Inc. atau yang lebih populer dengan nama GM merupakan salah satu
produsen mobil asal Amerika Serikatdengan kantor pusatnya di Renassance Center, Detroit, Michigan.
Perusahaan ini dibagi menjadi lima segmen bisnis yang meliputi GM North America (GMNA), GM
Europe (GME), GM International Operations (GMIO), GM South America (GMSA), dan GM Financial.
Perusahaan ini didirikan sejak tanggal 16 September 1908 yang dikelola oleh William C. Durant sebagai
induk dari Buick. GM selalu menjadi pemimpin penjualan selama 77 tahun sejak 1931 hingga 2007 di
pasaran global. Selain itu, pada tahun 2008 hingga 2010 GM menjadi produsen mobil terbesar kedua di
dunia dari segi penjualan. GM mempekerjakan sebanyak lebih dari 212.000 orang karyawan yang
tersebar di negara-negara di 6 benua di dunia. Hingga saat ini GM telah hadir di tengah-tengah
masyarakat melalui 21.000 dealer di 120 negara.
Penggunaan internet yang sudah menjamur diseluruh lapisan masyarakat tentu menjadi
perhatian perusahaan besar seperti GM. GM dapat memanfaatkan internet sebagai media pengenalan
perusahaan, promosi dan pengenalan produk yang dimiliki, komunikasi dengan pelanggan secara global
dan mendapatkan informasi produk dan perusahaan pesaing serta manfaat lainnya. Kegiatan GM ini
dapat memberikan manfaat pada perusahaan seperti peningkatan pangsa pasar, peningkatan penjualan,
peningkatan produk dan peningkatan aspek-aspek bisnis lainnya.
Pelajaran Cisco tidak sepenuhnya dapat diterapkan oleh GM karena kekuatan, peluang,
kelemahan dan ancaman tiap perusahaan berbeda-beda. Jenis produk yang dihasilkan antara Cisco dan
GM juga berbeda. Produk GM tidak dapat dikirimkan melalui internet seperti halnya Cisco. Namun ada
beberapa pelajaran yang dapat digeneralisasi seperti pemasaran produk, hubungan dengan pemasok,
aspek fungsi manajemen SDM dan akses real-time pada data operasional dan finansialyang dilakukan
Cisco melalui internet dapat digeneralisasikan oleh perusahaan besar lainnya.
KASUS 2 – 2
CISCO SYSTEMS (B)
Pertanyaan dan Jawaban :
1. Apakah pendapat anda tentang cara yang digunakan Cisco untuk membiayai inisiatif e-business-
nya?
Jawab:
Sampai tahun 1993, Cisco membiayai inisiatif e-business-nya dengan cara serupa dengan apa
yang diterapkan oleh mayoritas perusahaan. Pendanaan diperoleh melalui depertemen teknologi (TI)
yang merupakan pusat biaya yang diakui secara akrual sebagai biaya overhead administrasi. TI dibiayai
sebesar 0,75 persen dari pendapatan Cisco. Semua inisiatif bisnis dievaluasi atas dasar pengurangan
biaya dan sering kali mengabaikan dampak pada penjualan, kepuasan pelanggan, atau mengikat
mempertahankan karyawan. Tindakan Cisco ini merupakan tindakan yang kurang baik. Hal ini karena
fokus Cisco hanyalah pengurangan biaya tanpa memperhatikan kepuasan pelanggan dan kesejahteraan
karyawan. Ini merupakan suatu pilihan yang berakibat buruk sebab sejak musim panas tahun 2000,
karyawan baru yang masuk ke perusahaan tidak kurang dari dari 3.000 per caturwulan. Niat perusahaan
adalah untuk pengurangan biaya, akan tetapi perusahaan sering melakukan training pada karyawan baru
sehingga dana perusahaan akan teralihkan untuk perekrutan karyawann bukan untuk pelanggan.
Dimulai tahun 1993, salah seorang arsitek dari mekanisme pendanaan TI terdesentralisasi
mengatakan bahwa untuk memelihara keunggulan dalam e-businesss, perusahaan harus memiliki fokus
yang kuat pada pelanggan. Cisco mengharuskan kinerja perusahaan berpusat pada kepuasan pelanggan
sehingga manajer unit bisnis menjadi sangat agresif untuk mencari umpan balik yang menghasilkan
inisiatif e-business yang baru. Kompensasi untuk setiap inisiatif menjadi didadasarkan pada tiga ukuran,
pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba, dan kepuasan pelanggan. Keputusan untuk membiayai
inisiatif e-business dengan cara ini sudah cukup bagus. Namun bukan berarti masalah yang ada sudah
dapat terselesaikan. Akibat dari program kompensasi itu, manajemen cenderung memiliki fokus jangka
pendek sehingga keputusan-keputusan yang ada sering direvisi. Menurut kami meskipun fokus
perusahaan adalah kepuasan pelanggan, manajemen masih perlu melakukan kajian terlebih dahulu
terhadap inisiatif yang ada. Dengan demikian, setiap inisiatif yang sudah mendapat kompensasi akan
dapat diaplikasikan dengan maksimal dan dapat membantu going concern perusahaan.

2. Apakah anda beranggapan bahwa Cisco seharusnya memusatkan setiap aspek dari proses
inovasinya?
Jawab:
Kami beranggapan bahwa Cisco seharusnya memusatkan setiap aspek dari proses inovasinya. Keputusan
ini diambil agar inovasi yang dilakukan Cisco dapat terarah dan memberikan hasil yang baik untuk
perusahaan. Ketika inovasi-inovasi itu tidak dipusatkan maka yang terjadi adalah terlalu banyak inovasi
dan inisiatif yang dilakukan oleh perusahaan. Kejadian ini menyebabkan Cisco terkadang menerapkan
inovasi yang sebenarnya sama untuk unit bisnis yang berbeda. Selain itu inovasi-inovasi itu belum
sempat diaplikasikan secara penuh namun sudah diganti dengan inovasi lain. Dengan kata lain, suatu unit
bisnis belum mencapai titik “panen” akan tetapi sudah di “divestasi” terlebih dahulu
Manakah dari tiga kemungkinan di atas yang tampak paling tepat (atau dapatkah anda
menyarankan kemungkinan yang berbeda)? Mengapa? Bagaimana anda mendefinisikan bagan
khusus organisasi baru tersebut?
Dari tiga kemungkinan yang ada, kami memutuskan untuk memilih kemungkinan yang pertama
yaitu Technology Research and Training Team. Teknologi ini dipilih karena perusahaan hendak
berpindah dari sistem IT yang teredesentralisasi menjadi sistem yang tersentralisasi. Perusahaan perlu
memiliki tim riset yang tersentralisasi yang mengkaji teknologi baru yang muncul. Tim ini nantinya akan
melakukan penelitian terlebih dahulu tentang tingkat kemungkinan keberhasilan penerapan teknologi
yang baru. Sebelum itu, perusahaan harus menerapkan terlebih dahulu teknologi itu pada tim training
yang dimiliki perusahaan. Setelam tim riset ini yakin bahwa teknologi ini akan berhasil diterapkan, maka
manajemen akan membuat keputusan untuk menerapkan teknologi tersebut. Ketika kebijakan bisnis
sudah ditetapkan maka, seluruh manajener bisnis harus segera memahami apa yang mungkin akan terjadi
dan segera menjalankan kebijakan tersebut. Dengan kebijakan tersebut, maka kemungkinan besar
kebijakan yang sudah diambil akan dapat diaplikasikan pada semua tingkatan

Manajer

Supervis Tim
or riset

Staff Tim
training
Bagan khusus organisasi ini di awali dari manajer. Dibawah manajer ada supervisor dan tim riset.
Tim riset bertugas untuk melakukan kajian terhadap teknologi baru dan mengujinya pada tim training.
Setelah teknoloi diuji maka tim riset akan menyampaikan hasilnya uji cobanya tersebut kepada manajer.
Manajer selanjutnya akan menganalisis kemungkinan dampak positif dan negatif dari teknologi baru
tersebut. Selanjutnya kebijakan diambil dan disampaikan kepada supervisor untuk diaplikasikan di
seluruh jajaran perusahaan.

3. Dapatkah Cisco mengukur usaha-usaha inovasinya? Mengikat kompensasi pada usaha-usaha ini?
Apabila ya, bagaimana?
Jawab:
Cisco dapat mengukur usaha-usaha inovasi dan mengikat kompensasi pada usaha-usaha tersebut.
Cara untuk mengukur usaha-usaha inovasi menurut kami dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Hitung berapa banyak inovasi yang pernah ada
b. Hitung berapa banyak inovasi yang di implementasikan di perusahaan
c. Analisis dampak inovasi tersebut terhadap respon konsumen
d. Analisis dampak tersebut terhadap kinerja karyawan diperusahaan
Jika dampaknya positif maka berikan kompensasi yang sebanding dengan kenaikan penjualan,
kenaikan laba, tingkat kepuasan pelanggan, dan perbandingan antara jumlah karyawan baru yang masuk
dan keluar dari perusahaan
3. Dapatkah Cisco mengukur usaha-usaha inovasinya? Mengikat kompensasi pada usaha-
usaha ini? Apabila ya, bagaimana?

Menurut kami, Cisco dapat mengukur usaha-usaha inovasi dan mengikat kompensasi pada
usaha-usaha tersebut dengan cara:
 Menghitung seberapa banyak inovasi yang pernah dihasilkan dan yang
diimplementasikan oleh perusahaan
Dengan melakukan perhitungan antara banyak inovasi yang pernah dihasilkan
dan yang diimplementasikan oleh perusahaan, maka kita dapat mengetahui realisasi
dari inovasi yang dihasilkan. Keputusan ini diambil agar inovasi yang dilakukan Cisco
dapat terarah dan memberikan hasil yang baik untuk perusahaan.

 Analisis dampak inovasi tersebut terhadap respon konsumen


Analisis dampak inovasi terhadap produk konsumen dapat dilakukan dengan
melakukan survey kepada konsumen dengan cara menyebarkan kuesioner pada
konsumen agar dapat mengetahui produk yang dipasarkan, disukai atau tidak, serta
bermanfaat bagi pelanggan atau tidak.

 Analisis dampak tersebut terhadap kinerja karyawan diperusahaan


Analisis dampak usaha inovasi-inovasi tersebut terhadap kinerja karyawan
diperusahaan dapat dilakukan dengan cara mengukur kompensasi yang diberikan
perusahaan sebelum dan setelah inovasi dilakukan. Hal ini disebabkan karena
peningkatan kesejahteraan karyawan salah satunya dapat dilihat dari adanya kompensasi
yang diberikan kepada para karyawan Cisco. Apabila Kompensasi yang diberikannya
besar, maka kesejahteraan karyawan akan meningkat sehingga karyawan pastinya akan
semakin semangat dalam bekerja, selalu mendayagunakan kemampuan maksimum
mereka.

Jika dampaknya positif, maka pemberian kompensasi harus sebanding dengan


kenaikan penjualan, kenaikan laba, tingkat kepuasan pelanggan, dan perbandingan
antara jumlah karyawan baru yang masuk dan keluar dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai