PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang bekumpul dan tinggal disuatu tempat
dalam satu atap dan dalam keadaan saling ketergntungan. Dalam hal ini
dkeluarga yaitu meningkatkan derajat kesehatan dari masing-masing anggota
keluarga dengan penyuluhn kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran dalam
membudidayakan perilaku hidup sehat.
Salah satu penyakit yang kita jumpai dalam keluarga ataupun
masyarakat adalah Hipertensi. Frekuensi munculnya penyakit Hipertensi yang
masih termasuk tinggi ini patut menjadi perhatian
Oleh karena itu, perawat harus mampu memberikan asuhan
keperawatan secara langsung kepada individu dan keluarga tentang
Hipertensi agar mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan, serta
kemauan dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga.
2. Khusus
a. Observasi langsung
Pembinaan dilakukan atau melalui pendekatan langsung kepada
keluarga yang dibinas dalam kelompok masyarakat kecil.
b. Wawancara
Mengadakan tanya jawab dengan keluarga, tokoh masyarakat,
tetangga, dan yang lainnya tentang hubungan keluarga ini dengan
masyarakat sekitarnya.
c. Penyuluhan Kesehatan
Memberikan penyuluhan kesehatan intensif pada keluarga binaan
mengenai masalah kesehatan dalam keluarga.
d. Studi Pustaka
Dengan cara membaca buku-buku sumber atau literatur yang
berhubungan dengan kasus atau masalah yang ditemukan dalam
keluarga untuk memberikan penyuluhan tentang masalah yang
dihadapi oleh keluarga.
D. Batasan Masalah
Saat pelaksanaan praktik keperawatan keluarga ditemukan 2
masalah, maka saya memilih salah satu masalah untuk diatasi sesuai
dengan prioritas masalah dan masalah yang diatasi adalah : Kurang
pengetahuan tentang penyakit Hipertensi b/d Ketidakmampuan keluarga
mengenal penyakit yang diderita Ny. Y
BAB 2
LANDASAN TEORI
A. DEFINISI
terjadi peningkatan tekanan darah secara normal dan terus menerus pada
2005).
B. ANATOMI FISIOLOGI
1. Jantung
batas kanannya terdapat pada sternum kanan dan apeksnya pada ruang
adalah:
Bawah : diafragma
2. Arteri
Adalah tabung yang dilalui darah yang dialirkan pada jaringan dan
organ. Arteri terdiri dari lapisan dalam: lapisan yang licin, lapisan
suatu organ).
3. Arteriol
Adalah pembuluh darah dengan dinding otot polos yang relatif tebal.
5. Sinusoid
Sinusoid tiga sampai empat kali lebih besar dari pada kapiler dan
sebagian dilapisi dengan sel sistem retikulo-endotelial. Pada tempat
dibentuk oleh gabungan venul. Vena memiliki tiga dinding yang tidak
C. ETIOLOGI
riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga. Jika salah satu atau kedua
menyerang empat kali lebih sering pada pria middle age daripada pada
antara lain gaya hidup yang buruk (stres), banyak konsumsi garam,
obesitas, merokok.
2. Hipertensi Sekunder
akut. Sekresi renin akan mencapai puncaknya dalam 1 jam atau lebih,
tetapi dalam 5-7 hari akan kembali normal karena pada waktu itu arteri
retensi cairan. Dalam waktu 5-7 hari cairan akan meningkat cukup
ini dipengaruhi oleh derajat kontriksi yang terjadi pada arteri renalis.
normal juga menahan air dan garam akibat renin yang dihasilkan oleh
yang berbeda kedua ginjal menjadi penahan garam dan air yang
mengakibatkan hipertensi.
saat sedang gelisah, maka sistem simpatis akan sangat terangsang yang
ginjal. Dengan alasan yang jelas, tekanan arteri yang diperlukan untuk
berlebih atau kelebihan jenis steroid yang lain. Sebuah tumor kecil
yang terdapat pada salah satu kelenjar adrenal yang terkadang
sehingga akan mengurangi hilangnya garam dan air dalam urin namun
D. KLASIFIKASI HIPERTENSI
atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan
diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada
usia lanjut. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang
sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-
hipertensi).
adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam
kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu,
maka tekanan darah biasanya akan kembali normal. Beberapa penyebab
1. Penyakit Ginjal
b. Pielonefritis
c. Glomerulonefritis
d. Tumor-tumor ginjal
2. Kelainan Hormonal
a. Hiperaldosteronisme
b. Sindroma Cushing
c. Feokromositoma
3. Obat-obatan
a. Pil KB
b. Kortikosteroid
c. Siklosporin
d. Eritropoietin
e. Kokain
f. Penyalahgunaan alkohol
4. Penyebab Lainnya
a. Koartasio aorta
b. pada kehamilan
E. PATOFISIOLOGI
Tekanan arteri sistemik adalah hasil dari perkalian cardic output (curah
jantung) dengan total tahanan perifer. Cardiac ouput (curah jantung) diperoleh
dari perkalian antara stroke volume dengan heart rate (denyut jantung).
sirkulasi hormon.
darah antara lain sistem baroreseptor arteri, pengaturan volume cairan tubuh,
terutama ditemukan di sinus carotid, tapi juga dalam aorta dan dinding
vasodilatasi dengan penurunan tonus simpatis. Oleh karena itu, refleks kontrol
meningkat. Alasan pasti mengapa kontrol ini gagal pada hipertensi belum
tekanan darah. Kondisi patologis yang mengubah ambang tekanan pada ginjal
sistemik.
darah. Ginjal memproduksi renin yaitu suatu enzim yang bertindak pada
tahanan perifer vaskuler pada hipertensi esensial. Pada tekanan darah tinggi,
perfusi jaringan dalam tubuh relatif konstan. Jika aliran berubah proses
gejala morning headaches, penglihatan kabur, dan sesak napas atau dispnea,
dan atau gejala uremia. Tekanan darah diastolik >115 mmHg, dengan rentang
1. Pusing
3. Mudah marah
4. Telinga berdenging
5. Sukar tidur
6. Sesak nafas
7. Mudah lelah
8. Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
1. sakit kepala
2. kelelahan
3. mual
4. muntah
5. sesak nafas
6. gelisah
G. PENGOBATAN
dokter
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat cukup
h. Hidup tenang
a. Kontrol teratur
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS UMUM
1. Identitas Kepala Keluarga
Tn. S adalah seorang kepala keluarga, pendidikaan terakhir SLTP, dan
berusia 57 Tahun beragama katholik bersuku bangsa Jawa/Indonesia
dan tinggal di Jl.Siti Aisyah No 56.Rt16 Kelurahan Teluk Lerong
Samarinda Ilir.
2. Komposisi Keluarga
Hubungan Keluarga
No Nama L/P Umur Pendidikan Imunisasi Berencana
Keluarga
1 Supriyanto L KK 57 th SLTP - -
5
SLTP
3. Genogram
X X X x
Klien
Keterangan:
4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga ini tergolong dalam tipe Nuclear family, karena dalam
satu rumah terdiri dari ayah, ibu, dan anak
b.Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Jika ada penyakit menulara akan lebih cepat penularannya karna
tinggal serumah.
5. Suku Bangsa (etnis)
a. Latar Belakang etnis keluarga atau anggota keluarga
Keluarga Tn. Supriyanto berasal dari jawa sedangkan Ny.Yosepa
berasal dari Kalimantan
8. Aktivitas keluarga
Biasanya keluarga Tn.Supriyanto bekerja dirumah dan mengikuti
kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar rumah seperti beribadah.
Imunisasi
(BCG/ Masalah Tindakan
Keadaan yang telah
No Nama Umur BB Polio/ kesehata
Kesehatan dilakukan
DPT/ HB/ n
Campak)
Minum
HT,Kole obat HT
2. Yosepa V.M.N 59 thn 68 kg Lengkap strol,maa dan
Sehat g Kolestrol
Sehat
3. Viktorius B.W 28 thn - Lengkap Tidak -
ada
Sehat
4. Yakobus J.W 25 thn - Lengkap Tidak -
ada
Sehat
5. Selestinus T.W 20 thn - Lengkap Tidak -
ada
Keterangan :
U
b. Denah rumah
Keterangan :
: kamar tidur
: kamar mandi
: ruang tamu
: dapur
Keterangan:
d. Kamar mandi
Kamar mandi berlantai keramik, wc duduk dan menggunakan
septic tank sendiri.
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi sistem terbuka dengan
menggunakan bahasa indonesia.
3. Struktur peran
Tn.supriyanto sebagai kepala keluarga tugasnya mencari nafkah.
F. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi apektif
Tn.supriyanto mengatakan dalam keluarga selalu ada sikap saling
menghormati. Dan mampu menempatkan diri dimana pun berada.
2. Fungsi sosialisasi
Tn.supriyanto selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana
berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut, Interaksi baik
dalam keluarga maupun dengan lingkungan luar.
4. Fungsi reproduksi
Ny. Yosepa mengatakan sedang tidak memakai KB dikarenakan sudah
Steril setelah melahirkan anak Ke-3
5. Fungsi ekonomi
Menurut keluarga Tn.supriyanto ekonomi yang diberikan sudah cukup
untuk keperluan sehari-hari.dan untuk biaya anak ke 3 sekolah dibantu
oleh anak-anak yang sudah kerja.
1. Tn. Supriyanto
Kesadaran : compos mentis
BB : 60 kg
TD : 140/90 mmHg
RR : 22 x/menit
Nadi : 78 x/menit
Suhu : 36 x/menit
Keluhan saat ini :Tn.supriyanto mengatakan
tidak ada masalah dengannya
saat beraktivitas
Sistem kardiovaskuler : baik
Sistem gastrointestinal : baik
Sistem muskuloskeletal : baik
3. Anak 1
Kesadaran :-
BB :-
TD :-
RR :-
Nadi :-
Suhu :-
Keluhan saat ini :-
Sistem kardiovaskuler :-
Sistem gastrointestinal :-
Sistem muskuloskeletal :-
4. Anak 2
Kesadaran :-
BB :-
TD :-
RR :-
Nadi :-
Suhu :-
Keluhan saat ini :-
Sistem kardiovaskuler :-
Sistem gastrointestinal :-
Sistem muskuloskeletal :-
5. Anak 3
Kesadaran :-
BB :-
TD :-
RR :-
Nadi :-
Suhu :-
Keluhan saat ini :-
Sistem kardiovaskuler :-
Sistem gastrointestinal :-
Sistem muskuloskeletal :-
I. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya:
Harapan keluarga agar mereka selalu sehat dan terhindar dari segala
macam penyakit.
Data Objektif :
-TD : 130/90 mmHg
-RR : 20 x/menit
-klien tampak memijat daerah kaki.
Data Subjektif : Intoleren aktivitas ketidaksanggupan
-Ny. Yosepa mengatakan sering kram pada Ny.yosepa Ny.Yosepa
pada bagian kaki dipagi hari. karena mengambil
-Ny.Yosepa mengatakan bahwa meningkatnya keputusan dalam
kolestrolnya tinggi. kolestrol yang melakukan
-Ny.Yosepa mengatakan sering sakit kurang terkontrol tindakan yang
kepala dan pusing. tepat
-Ny.Yosepa mengatakan pernah
konsumsi Obat kolestrol jika kram
dirasakan sangat berat.
Data Objektif :
-Ny.Yosepa tampak meluruskan
kakinya dan memijat bagian kaki.
-TD :130/90 mmHg
-RR : 20 x/menit.
Prioritas Masalah :
daya keluarga
No. Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran
JUMLAH 3 1/3
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
umum Khusus
kencing manis
penderita
hipertensi
1. Mengurangi /
menghindari
konsumsi lemak
seperti daging
kambing, sapi,
ayam, mentega,
sayur bersantan,
makanan yang
digoreng.
2. Kurangi
konsumsi garam,
makanan kaleng,
makanan siap
asin.
e. Perawatan
hipertensi dirumah
1. Rebusan air
kumis kucing,
belimbing wuluh,
mentimun,bawan
g putih
2. Buah-buahan
yang
mengandung
potassium
seperti
semangka,
melon, alpukat,
mentimun, labu
siam, lobak,
wortel, seledri
dan bawang
putih
3. Turunkan berat
badan pada
penderita yang
kegemukan
4. Kurangi
makanan
berlemak dan
bersantan serta
berlemak
5. Hindari Stress
6. Olah raga secara
teratur
7. Hindari merokok
8. Hindari miniman
keras
9. Kontrol tekanan
darah secara
teratur
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
a. Penyebab timbulnya
hipertensi
b. Tanda dan gejala
c. Usaha pencegahan
d. Komplikasi dan diit
e. Perawatan hipertensi
dirumah
DAFTAR PUSTAKA
Doenges, ME., Moorhouse, MF., Geissler AC.,(1999),RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN EDISI 3,Ahli Bahasa: I Made
Kariasa, S.Kp.; Ni Made Sumarwati, S.Kp., Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran;
Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R. Wardhani, WI., Setiowulan, W.,(1999),KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN EDISI TIGA
JILID SATU, Jakarta:FKUI;
Prof.dr. Tjokronegoro,A., Ph.D., dr.Utama,H.,(1996),BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM JILID I EDISI 3, Jakarta: FKUI