Hal – hal yang dapat terjadi ketika perusahaan mengalami financial distress / kesulitan keuangan,
perusahaan tersebut akan mengalami penurunan secara keseluruhan, baik dari segi internal
perusahaan yang dalam hal ini dikatakan nilai perusahaan itu sendiri maupun dari segi eksternal
perusahaan yang dalam hal ini adalah pandangan dari pihak investor terhadap perusahaan ketika
menginvestasikan sahamnya dalam perusahaan tersebut. Namun, tidak menuntut kemungkinan
perusahaan tersebut harus ditutup, tergantung dari pihak perusahaan. Apakah perusahaan akan
tetap mempertahankan perusahaannya apabila dikatakan masih prediksi / tidak bangkrut dengan
menaikkan nilai perusahaan ataukah perusahaan akan melakukan perbaikan dini apabila dikatakan
cenderung bangkrut.
Beberapa hal yang mungkin dilakukan oleh perusahaan yang mengalami financial distress antara
lain:
1. Menjual aset-aset utamanya
2. Merger dengan perusahaan lain
3. Mengurangi belanja modal untuk penelitian dan pengembangan
4. Menerbitkan saham atau obligasi baru
5. Negosiasi dengan bank atau kreditor lainnya
6. Mengkonversi utang menjadi ekuitas
7. Mengajukan permohonan kepailitan
https://www.e-akuntansi.com/2015/10/hal-yang-terjadi-ketika-perusahaan.html?m=1