Anda di halaman 1dari 11

Puskesmas

Pengertian Puskesmas
Menurut Depkes 1991 “ Suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Sedangkan
Puskesmas menurut penulis adalah suatu instansi pemerintahan yang bergerak dalam bidang
kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan dalam bidang promotif dan preventif.

Tujuan Puskesmas
Pembangunan masyarakat yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung
tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni peningkatan kesadaran, kemampuan dan
kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Peran Puskesmas
Lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil dalam hal
pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan secara
mandiri.
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut
serta menentukan kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang matang dan realisize,
tatalaksana kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat.
Adapun ke depan, Puskesmas Berperan dalam pemanfaatan teknologi informasi terkait upaya
peningkatan pelayanan kesehatan secara komprehensif dan terpadu.

Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas, meliputi:
1. Paradigma sehat yaitu puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi
individu keluarga, kelompok dan masyarakat.

2. Pertanggung jawaban wilayah yaitu puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab


terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

3. Kemandirian masyarakat yaitu puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.

4. Pemerataan yaitu puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status
sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.

5. Teknologi tepat guna yaitu puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan


memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah
dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

6. Keterpaduan dan kesinambungan yaitu puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan


penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan sistem
rujukan yang didukung dengan manajemen puskesmas.

Fungsi Puskesmas
1. Pusat penggerakan pembangunan berwawasan kesehatan pemberdayaan.

2. Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan.

3. Pusat pelayanan tingkat pertama.

Puskesmas memiliki 3 fungsi pokok, yakni:


a. Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas berada
di tengah-tengah masyarakat yang dengan cepat dapat mengetahui keberhasilan dan kendala
yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan dan menentukan target kegiatan yang sesuai
kondisi daerah kerjanya.
b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam meningkatkan kemampuan
untuk hidup sehat.
c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya. Maksudnya adalah pelayanan kesehatan diberikan kepada semua orang
tanpa memandang golongan, suku, jenis kelamin, baik sejak dalam kandungan hingga tutup
usia.
Wewenang Puskesmas

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas, meliputi:
7. Paradigma sehat yaitu puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk
berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi
individu keluarga, kelompok dan masyarakat.

8. Pertanggung jawaban wilayah yaitu puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab


terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

9. Kemandirian masyarakat yaitu puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.

10. Pemerataan yaitu puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status
sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.

11. Teknologi tepat guna yaitu puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah
dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

12. Keterpaduan dan kesinambungan yaitu puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan


penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan sistem
rujukan yang didukung dengan manajemen puskesmas.

Wewenang puskesmas dalam penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya,


meliputi:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan.

b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.

c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang


kesehatan.

d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan


pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sektor lain terkait.

e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat.

f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas.


g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.

h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu dan cakupan
pelayanan kesehatan, dan

i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan


terhadap system kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.

Wewenang puskesmas dalam penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya,


meliputi:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan
bermutu.

b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif.

c. Menyelenggarakan pelayan kesehatan yang beorientasi pada individu, keluarga, kelompok


dan masyarakat.

d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan


pasien, petugas dan pengunjung.

e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan
antar profesi.

f. Melaksanakan rekam medis.

g. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan
kesehatan.

h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat


pertama di wilayah kerjanya, dan

j. Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan.

Tugas Puskesmas
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat menyebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah sebagai
pusat pelayanan kesehatan srata pertama yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan yang meliputi pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan melakukan kegiatan-kegiatan
termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan.
Jenis pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun terdapat upaya
kesehatan wajib harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan
pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.

Program Pokok Puskesmas

Program wajib yang telah standar dilakukan sesuai pengamatan dan pengalaman penulis,
antara lain:
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
a. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
b. Sosialisasi Program Kesehatan
c. Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) ;
a. Surveilens Epidemiologi
b. Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS
(Infeksi Menular Seksual), Rabies
3. Program Pengobatan :
a. Rawat Jalan Poli Umum
b. Rawat Jalan Poli Gigi
c. Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan
d. Unit Gawat Darurat (UGD)
e. Puskesmas Keliling (Puskel)
4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a. ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana),
b. Persalinan, Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun
5. Upaya Peningkatan Gizi
a. Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi
6. Kesehatan Lingkungan :
a. Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air
minum-jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum), Institusi pemerintah
b. Survey Jentik Nyamuk
7. Pencatatan dan Pelaporan :
a. Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

Program Tambahan/Penunjang Puskesmas


Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan, sesuai
kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam melakukan pelayanan
1. Kesehatan Mata : pelacakan kasus, rujukan.
2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan
4. Kesehatan Reproduksi Remaja : penyuluhan, konseling
5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat, pelatihan dokter kecil
6. Kesehatan Olahraga : senam kesegaran jasmani

Kesehatan dasar Basic six atau 6 Program pokok puskesmas yaitu :


1. Promosi Kesehatan

Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah upaya memberikan pengalaman belajar atau


menciptakan kondisi bagi perorangan, kelompok dan masyarakat dalam berbagai tatanan
dengan membuka jalur komunikasi, menyediakan informasi dan melakukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku dengan melakukan advokasi, pembinaan
suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mengenali, menjaga atau
memelihara,meningkatkan dan melindungi kesehatannya.tujuannya untuk Tercapainya
perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara
prilaku sehat, serta berperan sdalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Sasaran dari promosi kesehatan adalah :
a. Pelaksanaan posyandu dan pembinaan kader

b. Penyuluhan kesehatan

c. Prilaku hidup bersih dan sehat

d. Advokasi program dan program prioritas

e. Promosi kesehatan tentang narkoba

f. Promosi tentang kepesertaan jamkesmas

g. Pembinaan dana sehat

2. Kesehatan Lingkungan

Berdasarkan teori Blum, lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling
besar terhadap status kesehatan masyarakat di samping faktor pelayanan kesehatan, faktor
genetik dan prilaku. Bahaya potensial terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan
dan bersifat fisik, kimia dan biologi.
Sejalan dengan kebijaksanaan ‘ Paradigma Sehat ‘ yang mengutamakan upaya-upaya yang
bersifat promotif, preventif dan protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan sangat penting.
Semua kegiatan kesehatan lingkungan yang dilakukan oleh para staf puskesmas akan
berhasil baik apabila masyarakat berperan serta dalam pelaksanaannya harus mengikut
sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai pemeliharaan.
Tujuan Umum

Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang


lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang
dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat keluarga dan
masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat
kesehatan yang optimal.

b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang


bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian
lingkungan hidup.

3. Pencegahan Pemberantasan Penyakit

Penyakit Menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksiknya
yang berasal dari sumber penularan atau reservoir yang ditukarkan atau di transmisikan
kepada penjamu yang rentan.

Kejadian luar biasa adalah kejadian kesakitan atau kematian yang menarik perhatian
umum dan mungkin menimbulkan kehebohan atau ketakutan dikalangan masyarakat, atau
menurut pengamatan epidemiologik dianggap adanya peningkatan yang brrarti dari kejadian
kesakitan atau kematian tersebut kepada kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.

Wabah penyakit menular adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka ( Undang-undang
no.4 tahun 1984 tentang wabah penyakit yang menular ).

Program Pencegahan adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam
masyarakat yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui
kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.

4. Kesehatan keluarga dan Reproduksi


Kesehatan keluarga adalah wujud keluarga sehat, kecil bahagia dan sejahtera dari suami
istri, anak dan anggota keluarga lainnya ( UU RI no 23 tahun 1992 ).
Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya
bebas dari penyakit dan kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem
reproduksi, fungsi serta prosesnya ( WHO ).
Tujuan Umum

Meningkatkan kesadaran kemandirian wanita dan keluarganya dalam mengatur biologik


keluarga termasuk fungsi reproduksi nya serta berperan aktif dalam mencegah dan
menyelesaikan masalah kesehatan keluarga serta meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Tujuan Khusus

a. Peran serta aktif wanita dan keluarganya dalam mencegah dan memecahkan masalah
kesehatan keluarga dan masalah reproduksi.

b. Memberikan informasi, edukasi terpadu mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi,


manfaat dan resiko dari : obat, alat, perawatan, tindakan serta kemampuan memilih
kontrasepsi dengan tepat.

5. Perbaikan Gizi Masyarakat

Adalah kegiatan mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dengan pengelilaan


terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta dukungan peran serta aktif masyarakat.
Program baik berupa Upaya dan Pencegahan dan penangulangan Perbaikan Gizi di
Puskesmas meliputi :
a. Upaya perbaikan gizi keluarga

b. Upaya perbaikan gizi Institusi

c. Upaya penanggulangan kelainan gizi

d. Pencegahan dan penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium

e. Pencegahan dan penanggulangan anemia besi

f. Pencegahan dan penanggulangan kurang kalori energi protein dan kurang energi kronis

g. Pencegahan dan penanggulangan kekurangan vitamin A

h. Pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi mikro lain

i. Pencegahan dan penenggulangan masalah gizi lebih


Tujuan Umum adalah menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat.
Tujuan Khususnya :Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan
seluruh anggotanya untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan benar sesuai dengan gizi
seimbang.

6. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan

Pelayanan Medik Rawat Jalan

Adalah pelayanan medik yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan baik secara sendiri
ataupuan atas koordinasi bersama dengan sesama profesi maupun pelaksana penunjang
pelayanan kesehatan lain sesuai dengan wewenangnya untuk menyelesaikan masalah
kesehatan dan menyembuhkanpenyakit yang ditemukan dari pengguna jasa pelayanan
kesehatan dengan tidak memandang umur dan jenis kelamin yang dapat di selenggarakan
pada ruang praktek.

Tujuan Umum pelayanan medik rawat jalan adalah terwujudnya pengguna jasa dan
keluarganya yang partisipatif, sehat sejahtera, badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap anggota keluarga hidup produktif secara sosial dan ekonomi dengan baik.

Tujuan Khusus Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatannya sendiri terutama melalui peningkatan
kesehatan dasar dan pencegahan penyakit.

Sasaran pelayanan medik rawat jalan yang diselenggarakan puskesmas adalah semua
anggota masyarakat dengan tidak memandang umur, dan tidak membedakan strata sosial.

a. Pelayanan Kedaruratan Medik

a) Adalah pelayanan medik terdepan yang merupakan penatalaksanaan kecelakaan


dan keadaan kedaruratan medik berkenaan dengan perubahan keadaan baik
fisiologik, anatomik dan mental psikologikal dari pengguna jasa pelayanan yang
terjadi mendadak yang tindakan mengatasinya harus segera dilaksanakan di mulai
dari tempat kejadian sampai dengan pelayanan medik untuk menyelamatkan
kehidupan.

b) Tujuan pelayanan kecelakaan dan kedaruratan medik adalah memberikan


pertolongan medik segera dengan menyelesaikan masalah kritis yang ditemukan
untuk mengambil fungsi vital tubuh serta meringankan penderitaan dari pengguna
pelayanan.
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

a) Adalah pelayanan gigi dan mulut yang dilakukan oleh pelaksana pelayanan medik
ataupun kesehatan yang berwenang dalam bidang kesehatan gigi dan mulut yang
dilaksanakan sendiri atau bersama menurut fungsinya masing-masing guna
mengantisipasi proses penyakit gigi dan mulut dan permasalahannya secara
keseluruhan yang dapat dilaksanakan dalam prosedur pelayanan di kamar praktek
dan dengan pembinaan kesehatan wilayah setempat.

b) Tujuan Umum pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah meningkatnya partisipasi
anggota masyarakat dan keluarganya untuk bersama-sama mewujudkan tercapainya
derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal.

Tujuan Khusus

a. Meningkatnya kesadaran, sikap dan prilaku masyarakat dalam kemampuan


pemeliharaan diri di bidang kesehatan gigi dan mulut dalam mencari pertolongan
sedini mungkin.

b. Meningkatkan kesehatan gigi pengguna jasa pelayanan, keluarga dan


komunikasinya.

c. Terselenggaranya pelayanan medik gigi dan mulut yang berkualitas serta


melibatkan partisipasi keluarga terhadap perawatan.

d. Menurunnya prevalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat
terutama pada kelompok masyarakat yang rawan.

Sasaran pada kelompok rentan untuk mendapatkan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut yaitu :
i. Anak sekolah dasar

ii. Kelompok ibu hamil dan menyusui

iii. Anak pra sekolah

iv. Kelompok masyarakat lain berpenghasilan rendah

v. Lansia

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih


menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Tidak
hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai tetapi juga dari segi tenaga
medis yang demikian pula adanya. Oleh karena itu diperlukan perhatian khusus dari
pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan serta komitmen untuk merubah sistem
pelayanan kesehatan yang dinilai buruk oleh masyarakat, selain itu puskesmas juga memiliki
standar pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mencapai kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai