Kepada Yth.
Di Tempat
Workshop :
Meningkatkan Profit RS Melalui Efisiensi Penerapan INA CBG’s.
Maksud :
1. Meningkatkan Profit RS Melalui Efisiensi Penerapan INA CBG’s
merupakan salah satu strategi manajemen Rumah Sakit dalam upaya
meningkatkan mutu dan sustainabilitas di era Universal Health
Coverage yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2019.
2. Di era JKN, Rumah Sakit menghadapi kompleksitas dan
ketidakpastian sistem, sehingga diharapkan Rumah Sakit mampu
‘beradaptasi” dengan hal tersebut.
3. BPJS Telah menetapkan persyaratan ijin dan akreditasi untuk
Maksud dan
II provider namun tidak terlibat dalam merevisi standar perijinan dan
Tujuan
akreditasi agar memiliki kaitan yang kuat dengan JKN.
4. Pada level organisasi, tidak banyak perubahan manajerial dalam
pengelolaan sarana pelayanan kesehatan. Hingga detik-detik
terakhir pelaksanaan JKN, banyak RS tidak memiliki persiapan yang
cukup, mereka masih menjalankan organisasi seperti sebelumnya.
Tidak banyak perubahan yang dilakukan baik dalam pelayanan
utama maupun pelayanan penunjang.
5. Pengelolaan manajemen pelayanan klinis (clinical care) sebagai
pelayanan utama tidak banyak berubah, pelayanan masih diberikan
seperti sebelumnya, pendekatan tim, penerapan Hospital By Laws,
Medical Staf By Laws, Clinical Governance, penerapan continium
of care masih belum dilakukan secara maksimal.
6. Pelayanan penunjang seperti pengelolaan SDM sebagai tulang
punggung utama sarana pelayanan kesehatan tidak banyak
mengalami perubahan, perhitungan jumlah SDM terlambat
mengantisipasi peningkatan jumlah pasien, perhitungan remunerasi
juga tidak berubah masih banyak yang berbasis fee for service.
7. Pengelolaan keuangan juga belum menghitung secara cermat posisi
keuangan RS terhadap pola INA CBGs.
8. Penggunaan IT juga tidak dimanfaatkan secara maksimal. Prospek
kedepan, penggunaan media/ sarana teknologi sangat diperlukan
untuk menunjang tata-kelola manajerial di era JKN (teknologi
Augmented Reality, Remote, SIM-RS dll).
9. Minimnya intervensi regulasi maupun manajerial membuat berbagai
alat peningkatan mutu di dalam aspek teknis pelayanan kesehatan
juga tidak banyak diterapkan, atau diterapkan tanpa terkait dengan
upaya peningkatan mutu dalam JKN.
Tujuan :
1. Rumah Sakit mampu menerapkan strategi dan model bisnis di era
JKN.
2. Rumah Sakit mampu “beradaptasi” dengan Tarif INA CBG’s.
3. Rumah Sakit mampu melaksnakan tata-kelola Kendali Mutu dan
Biaya.
Pelaksana
IV PERSI – Komisariat Wilayah Surabaya Selatan.
Pelatihan
Budyo Utomo, dr