Anda di halaman 1dari 1

Tenggelamnya KM.

Teratai Prima di Laut Tanjung Batu Roro, Sulawesi Selatan

Kronologi
Pemuatan telah selesai dilakukan. Kapal membawa 244 orang
17:45 WITA
dan total muatan 443 Ton
10 Januari 2009
Kapal berlayar dari Pelabuhan Cappa Ujung, Pare-Pare menuju
19:45 WITA
ke Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur
Kapal menyeberangi Laut Tanjung Batu Roro dan pada saat itu,
03:00 WITA tinggi gelombang sekitar 3-4 m. Kapal mulai tidak stabil yang
11 Januari 2009 menyebabkan bagian belakang kapal tenggelam terlebih dahulu
Kapal tenggelam pada posisi 03” 05’ 20” LS dan 118” 44’ 30”
04:00 WITA
BT

Penyebab
1. Kondisi cuaca laut pada selat makassar buruk
Berdasarkan informasi dari BMKF, saat itu kondisi cuaca laut di selat masasar hujan dan tinggi
gelombang 2,5-3,5 m.
2. Kapal mengalami over draft
Disebabkan karena muatan tidak hanya disimpan di palka dan jumlah muatan sangat banyak.
3. LSA kurang memadai
tidak adanya petunjuk/tanda yang mengarahkan penumpang ke muster station.
4. palka mengalami free surface
Disebabkan karena konstruksi dari tutup kapal tidak sesuai. sehingga air masuk ke palka
melalui freeing port dan bulwark sepanjang lambung kapal
5. alat komunikasi safety tidak dipasang sebagaimana semestinya.
Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB) disimpan didalam lemari buku dan tidak
ada EPIRB yang terpasang di tempat seharusnya.

Rekomendasi
1. syahbandar seharusnya tidak mengeluarkan surat izin berlayar bagi KM. Teratai Prima
2. semua bagian yang terbuka di kapal harus ditutup terutama ketika cuaca buruk untuk
menghindari free surface effect
3. harus dipasang tanda yang mengarahkan penumpang ke muster station
4. semua alat komunikasi safety harus dipasang sebagaimana mestinya terutama EPIRB
yangmana akan cepat mengirimkan sinyal sesaat setelah kapal tenggelam sehingga korban lebih
cepat dievakuasi

Anda mungkin juga menyukai