Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM KONSTRUKSI BANGUNAN


PERANCAH FRAME

DISUSUN OLEH :
HAFIIDHA INTAN MEILANI (0514040004)
EMY SUCIATI (0514040018)
ACHMAD RIZAL AJI P. (0514040023)
AKHMAD FACHRUL R. (0514040026)
RANGGA DWIKI A. (0514040030)
OLLA MITASARI (0514040032)
KELOMPOK : 1 (SATU)

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL PROGRAM STUDI D4
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
2017
1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PEMASANGAN PERANCAH FRAME

Sebelum Memulai Pemasangan


1. Tenaga kerja atau operator perancah atau scaffolder harus selalu
menggunakan APD yang disyaratkan
2. Gunakan Safety Harness
3. Memberikan instruksi kepada para pekerja (scaffolder) sebelum memulai
pekerjaan
Memberikan instruksi mengenai pekerjaan, lingkupnya, prosedur dsb
Memberi instruksi mengenai areal pekerjaan (perancah yang
akandibangun) tempat penimbunan (persediaan) material serta rute
pengangkutannya
Memberi intsruksi mengenai apa yang harus diperhatikan, urutan
kerja dan keselmatan kerja
Verifikasi mengenai alat-alat keselamatan seperti helmet, safety belt,
jaring, dsb.
4. Segera hentikan pekerjaan bila bahaya diperkirakan akan datang seperti
angin kencang dan hujan deras
5. Hindari bekerja pada malam hari. Bila ini tidak dapat dicegah maka
gunakan pencahayaan yang memadai (adequate lighting)
6. Bila kecelakaan terjadi, lakukan tindakan darurat dan beritahu pihak-pihak
yang bertanggung yang terkait

Saat Melaksanakan Pemasangan


1. Memasang Base Jack pada posisinya
2. Memasang Main Frame dan Cross Brace
3. Memasang Head Jack
4. Memasang Balokan
5. Memasang Bottom
2

Setelah Melaksanakan Pemasangan


1. Perancah harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat
2. Lantai perancah harus diberi pagar pengaman, apabila tingginya lebih dari
2 meter
3. Pada perancah dengan tinggi 5 m harus dipasang jaring pengaman dan
untuk melindungi kejatuhan material harus dipasang perisai pengaman
4. Perancah diletakkan pada pondasi yang kuat dan rata. Tanah atau
pondasinya harus mampu menahan berat perancah dan berbagai beban
yang akan diletakkan diatasnya. Berikan pendukung tambahan bila
diperlukan
5. Jangan menggunakan kotak, drum, batu bata, atau balok beton untuk
mengganjal atau mendukung perancah
6. Perancah meletakkannya harus datar
7. Perancah harus mampu menahan beban yang akan diletakkan diatasnya
8. Rangkai, lantai kerja, tangga naik, lantai dasar perancah, harus bersih dari
minyak, gemuk, lumpur, dan bahan-bahan lain yang dapat membahayakan
penggunanya
9. Lebar perancah, lantai kerja, harus cukup untuk bekerja dan meletakkan
bahan-bahan
10. Perancah yang akan digunakan sudah diberi tanda
Tanda hijau : aman
Tanda kuning : aman dengan syarat (perlu tambahan alat pengaman
lainnya)
Tanda merah : tidak aman (perancah tersebut tidak boleh digunakan)

Anda mungkin juga menyukai