Anda di halaman 1dari 11

“PERLINDUNGAN HUKUM KESELAMATAN KERJA

BAGI TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN BATU ALAM


CV. BAROKAH NATURAL INDUSTRI”

Oleh: Leliya dan Citra Setianingsih


leliya12@yahoo.co.id
Dosen Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Abstrak
Dalam suatu perusahaan khususnya perusahaan batu alam sangat rawan kecelakaan kerja
dikarenakan peralatan yang digunakan untuk memproduksi batu alam menggunakan mesin
berdaya tinggi dan pisau pembelah Batu yang tajam untuk memproses suatu produk yanng
berbahan baku Batu Alam sehingga dalam hal tersebut safety K3 dalam melakukan pekerjaan
sangatlah penting karena melihat dari situasi dan kondisi yang dihadapi dalam lingkungan
pekerjaan tersebut. Pencegahan Kecelakaan Kerja di perusahaan batu alam dalam bentuk K3
sangatlah penting untuk menunjang suatu perusahaan dalam bidang keselamatan dan kesehatan
karyawan. Oleh karena itu, K3 harus benar-benar diterapkan dan diaplikasikan di dalam suatu
perusahaan, pencegahan secara legalitas untuk menanggulangi pencegahan kecelakaan kerja
diperusahaan batu alam. Mengenai K3 yang tidak dijalankan sesuai aturan.

Kata Kunci: Perusahaan Batu alam, Karyawan, K3

"LEGAL PROTECTION FOR EMPLOYEES SAFETY IN STONE FACTORY


CV. Barokah Natural Industrial

By: Leliya and Citra Setianingsih


Lecturer of Faculty of Syari`ah and Islam Economy IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Abstract
In a company, especially the company is very prone to natural stone work accidents due to the
equipment used to produce natural stone using a highpowered engine and a sharp knife
splitting stones for processing a product made
from natural stone yanng so in terms of the safety K3 to do the job is very important because
notice of circumstances that we face in the work environment. Work Accident Prevention in
Natural Stone Factory K3 is very important to
support a company in the field of safety and health of employees. Therefore K3 must be
completely implemented and applied in an enterprise, prevention is the legality for the
prevention of occupational accidents in the company cope withnatural stone. Regarding K3
are not executed according to the rules.

The keyword : Natural stone company, employees, K3

Pendahuluan diharapkan. SDM bagi suatu organisasi


Berkembangnya dunia industri di era global dimaksudkan untuk menjamin agar kebutuhan
sekarang mempunyai dampak dalam dunia usaha, SDM dapat terpenuhi secara konstan, baik dari
memasuki perkembangan era industri yang bersifat segi kualitas maupun kuantitas. Bagi perusahaan
global seperti sekarang ini, persaingan industri yang berkembang, akan semakin kompleks
untuk memperebutkan pasar global baik pasar kegiatannya dan semakin rumit dalam mengelola
tingkat regional, nasional maupun internasional, SDM sehingga perencanaan SDM sudah
dilakukan oleh setiap perusahaan secara merupakan bagian integral dari fungsi manajemen
kompetitif. Industri tidak terlepas dari sumber daya SDM, bahkan dianggap sangat vital bagi
manusia, setiap manusia diharapkan dapat menjadi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu,
sumber daya siap pakai dan mampu membantu perencanaan SDM harus disesuaikan dengan
tercapainya tujuan perusahaan dalam bidang yang strategi tertentu agar tujuan utama dalam
dibutuhkan. memfasilitasi keefektifan organisasi dapat tercapai
SDM untuk menentukan jumlah dan jenis dalam suatu industri.1
manusia yang dibutuhkan suatu organisasi atau
perusahaan dalam waktu dan tempat yang tepat
1
serta melakukan tugas sesuai dengan yang Indah Puji Hartatik, Mengembangkan SDM (Jogyakarta:
Laksana , 2014), 31
Tenaga kerja yang sesuai dengan yang sikap acuh tak acuh
dibutuhkan oleh suatu perusahaan dapat sehingga hanya dapat menurunkan produktifitas
berkompeten dalam bidang yang di tempatkan, kerja, kenyamanan, serta keamanan dalam
sehingga menghasilkan produk yang diharapkan bekerja.4
oleh suatu perusahaan yang sesuai standar produk Bangsa Indonesia telah membuat peraturan
yang telah ditetapkan. Sehingga aset yang paling tersendiri untuk mengatur tentang tenaga kerja,
penting dalam suatu perusahaan yaitu: tenaga yaitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
kerja, alat-alat permesinan produksi, material atau tentang Ketenagakerjaan. Dengan adanya undang-
bahan baku (batu alam). Pentingnya suatu undang ini maka diharapkan hak-hak para tenaga
perlindungan kerja dalam suatu perusahaan yaitu: kerja serta hal lain mengenai tenaga kerja dapat
Kesehatan kerja suatu kondisi kesehatan terjamin. Akan tetapi dalam undang-undang
yang bertujuan agar pekerja memperoleh derajat tersebut terdapat satu pasal yang isinya dirasa
kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, cukup merugikan bagi para tenaga kerja. Yaitu
maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pasal 64 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
pengobatan terhadap penyakit atau gangguan tentang Ketenagakerjaan yang mengatur tentang
kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan
lingkungan kerja maupun penyakit umum. kepada perusahaan lainnya (Outsourcing). Pasal
Kesehatan dalam ruang lingkup kesehatan, tersebut menyatakan bahwa “Perusahaan dapat
keselamatan, dan keamanan kerja tidak hanya menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan
diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian
penyakit, menurut Undang-Undang Pokok pemborongan pekerjaan atau penyedia jasa pekerja
Kesehatan RI No. 9 tahun 1960, bab 1 pasal 2, atau buruh yang dibuat secara tertulis”.5
keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan Perusahaan batu alam sangat rawan
keadaan jasmani, rohani, dan kemasyarakatan.2 kecelakaan kerja karena peralatan yang digunakan
Gaji dan upah keseluruhan balas jasa yang untuk memproduksi batu alam menggunakan
diterima oleh tenaga kerja sebagai balas jasa dari mesin berdaya tinggi dan pisau pembelah batu
pelaksanaan pekerjaan di suatu organisasi maupun yang tajam untuk memproses suatu produk yang
perusahaan dalam bentuk uang atau lainnya, yang berbahan baku batu alam sehingga dalam hal
dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif, dan tersebut safety K3 dalam melakukan pekerjaan
tunjangan, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan sangatlah penting karena melihat dari situasi dan
hari raya, uang makan, cuti, dan lain lain. kondisi yang dihadapi dalam lingkungan pekerjaan
Kompensasi langsung dapat didasarkan pada tersebut. Adapun suasana dan kondisi di suatu
jabatan atau kedudukan, seperti manajer, perusahaan batu alam sangat tidak nyaman karena
sekretaris, atau tenaga penjualan yang dibayar sistem produksi yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan waktu, seperti upah harian, mingguan, tersebut tidak sesuai dengan standar salah satunya
atau bulanan. Ini yang disebut upah atau gaji. kebisingan mesin yang tidak adanya peredam
Tenaga kerja mendapat tambahan penghasilan polusi udara dan debu tidak adanya penyaringan
melalui produk yang dihasilkan atau atas unjuk atau blower untuk mengatasi kondisi seperti ini.
kerja, seperti komisi, insentif dan bonus. Gaji Corporate Social Responsibility (CSR)
adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima merupakan tanggung jawab yang dimiliki
tenaga kerja sebagai konsekwensi dari perusahaan terhadap komunitas yang berkaitan
kedudukanya sebagi seorang tenaga kerja.3 dengan operasional bisnis sehingga perusahaan
Dalam hal tersebut di suatu industri untuk harus mengidentifikasikan kelompok-kelompok
menunjang dalam bidang fasilitas maka sangat stakeholder dan menggabungkan kebutuhan serta
pentingnya tempat ibadah di dalam suatu industri kepentingan mereka dalam proses pembuatan
tersebut, agar para tenaga kerja dapat dengan keputusan operasional dan strategis. CSR adalah
nyaman melakukan ibadah. Keselamatan dan tanggung jawab sebuah organisasi terhadap
kesehatan kerja di dalam suatu industri penyebab dampak-dampak dari keputusan-keputusan dan
kecelakaan kerja yang terbesar adalah faktor kegiatan-kegiatannya pada masyarakat dan
keselamatan manusia, yaitu kurangnya kesadaran lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk
pengusaha dan tenaga kerja, terutama dalam perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan
melaksanakan berbagai peraturan. Banyak pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan
pengusaha menganggap bahwa keselamatan dan
kesehatan kerja kurang bermanfaat dan hanya
4
menamah biaya saja. Hal seperti ini menimbulkan Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen sumber daya manusia
(Yogyakarta: Andi ,2008), 175
5
Dewi Natalia, “Perlindungan Hak Asasi Manusia Bagi
2
Indah puji hartatik, Mengembangkan SDM ( Jogyakarta: Tenaga Kerja Di Indonesia (Suatu Studi Perlindungan Hak
laksana , 2014) 315-316 Asasi Manusia Bagi Tenaga Kerja Out Sourcing)”, Skripsi,
3
Ike Kusdyah Rachmawati, Manajemen sumber daya manusia Universitas Jenderal
(Yogyakarta: Andi ,2008), 146 Soedirman, Fakultas Hokum, Purwokerto, 2013.
masyarakat; mempertimbangkan harapan
pemangku kepentingan, sejalan dengan hukum
yang ditetapkan dan norma-norma perilaku
internasional; serta terintegrasi dengan organisasi
secara menyeluruh.
Kegiatan program yang dilaksanakan oleh
perusahaan dalam konteks tanggung jawab
sosialnya terbagi dalam tiga bentuk, yaitu:6
1. Public Relation Bentuk ini lebih menekankan
pada penanaman persepsi tentang perusahaan
kepada komunitas, dengan cara membuat
suatu kegiatan sosial sehingga menanamkan
image bahwa perusahaan yang bersangkutan
telah menyisihkan sebagian dari Mengetahui perkembangan perusahaan batu
keuntungannya untuk kegiatan sosial. alam di CV. Barokah Natural Industri, sehingga
2. Strategi Defensif Bentuk ini biasanya dapat mengetahui tentang kesejahteraan tenaga
dijalankan oleh perusahaan guna menangkis kerja dalam bentuk kesehatan keselamatan kerja
anggapan negative komunitas luas yang yang terjamin sesuai undang-undang yang telah
sudah tertanam terhadap kegiatan perusahaan ditetapkan pemerintah sehingga kesejahteraan
terhadapa karyawannya dan biasanya untuk karyawan terjamin.
melawan serngan negatif dari anggapan Secara prinsip kesejahteraan para tenaga
komunitas yang sudah terlanjur berkembang. kerja bukan saja hanya terletak dari tingkat
3. Keinginan tulus untuk melakukan kegiatan pendapatan (upah) yang diberikan oleh pihak
yang baik, yang benar-benar berasal dari visi terkait, akan tetapi faktor-faktor lainnya cukup
perusahaan itu. Bentuk ini merupakan bentuk berperan penting seperti perhatian dari para
keinginan tulus dari suatu perusahaan dalam pengusaha terhadap kesehatan dan jaminan
kegiatan tanggung jawab sosialnya, yang keselamatan kerja.
didorong dan berkaitan erat dengan Kesegaran jamani dan rohani adalah
kebudayaan perusahaan yang berlaku merupakan faktor penunjang untuk meningkatkan
sehingga kegiatan tanggung jawab sosial produktivitas seseorang dalam bekerja. Jaminan
yang dilakukan sudah tersirat dalam etika Kesejahteraan, Pencegahan Kecelakaan Kerja,
yang ada pada perusahaan tersebut. Standar Keselamatan Kerja, Sistematika
Penanggulangan Kebijakan terhadap Perlindungan
Identifikasi Masalah Kesejahteraan, Kesehatan Keselamatan Kerja,
a. Bagaimana pencegahan secara legalitas untuk meningkatkan kesejahtraan Karyawan dalam
menanggulangi pencegahan kecelakaan kerja bentuk Jaminan Kesehatan Kecelakaan Kerja
di perusahaan Batu Alam CV. Barokah dimulai memasuki pekerjaan dan terus dipelihara
Natural Industri? selama bekerja, bahkan sampai setelah berhenti
b. Apa bentuk kebijakan yang akan dilakukan kerja. Kesegaran jasmani dan rohani tidak saja
perusahaan Batu Alam untuk kesejahteraan pencerminan kesehatan fisik dan mental, tetapi
tenaga kerja CV. Barokah Natural Industri? juga gambaran adanya keserasian dan keselarasan
Kerangka Pemikiran oleh kemampuan, pengalaman, pendidikan dan
Perusahaan pengetahuan yang dimilikinya.
Tingkat gizi, terutama bagi para buruh
Batu Alam
kasar dan berat, adalah faktor penentu derajat
produktivitas kerjanya. Makanan yang bergizi dan
sehat bagi pekerja berat ibarat mesin untuk
kendaraan bermotor. Pekerja berat tentu saja
memiliki beban kerja yang terlalu berat biasanya
akan mengalami penurunan berat badan. Manusia
dan beban kerja serta faktor-faktor dalam
lingkungan kerja merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan. Kesatuan seperti itu dinamakan
roda keseimbangan dinamis. Apabila
keseimbangan ini tidak menguntungkan, akan
6
Yeriko Putra Widenta, “Analisis Implementasi Corporate terjadi keadaan labil yang menyebabkan gangguan
Social Responsibility PT. Indosat Tbk. Tahun 2007-2011 kesehatan penyakit cacat dan bahkan kematian.
Berdasarkan Global Reporting Intiative”, Jurnal, Universitas Untuk mencegah gangguan kesehatan dan
Brawijaya Malang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Malang, daya kerja, ada beberapa usaha yang dapat
2013
dilakukan agar karyawan tetap produktif dan serta cara-cara melakukan pekerjaan. Kecelakaan
mendapatkan jaminan perlindungan kerja yaitu: adalah kejadian yang tak terduga dan yang tak
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja. Periksa diharapkan yang dapat menyebabkan kerugian
kesehatan calon karyawan untuk mengetahui material ataupun penderitaan dari yang paling
apakah calon peserta tersebut serasi dengan ringan sampai yang paling berat.
pekerjaan yang akan dibrikan kepadanya, baik Upaya kesehatan kerja adalah upaya
fisik, maupun mentalnya. penyelarasan antara kapasitas kerja, beban kerja
2. Pemeriksaan kesehatan berkala untuk evaluasi dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat
faktor-faktor penyebab itu telah menimbulkan bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya
gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan sendiri maupun masyarakat sekelilingnya,
kepada tubuh karyawan atau tidak. sehingga diperoleh produktifitas kerja yang
3. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan optimal yang sekiranya menguntungkan bagi
kepada karyawan secara kontinyu itu penting perusahaan.
agar mereka tetap waspada dalam menjalankan Suatu potensi bahwa dari suatu urutan
pekerjaanya. kejadian akan timbul suatu kerusakan atau dampak
4. Penerangan dan penjelasan sebelum bekerja, yang akan merugikan. Ruang lingkup upaya
agar para karyawan mengetahui dan menaati kesehatan kerja meliputi berbagai upaya
peraturan-peraturan dan lebih berhati-hati. penyerasian antara pekerja dengan pekerjaan dan
5. Pakaian pelindung, misalnya: masker, lingkungan kerjanya baik fisik maupun psikis
kacamata, sarung tangan, sepatu, topi pakaian dalam hal cara maupun metode kerja dan kondisi
kerja, dan sebagainya. yang bertujuan untuk :
6. Isolasi, yaitu mengisolasi operasi atau proses 1. Memelihara dan meningkatkan derajat
produksi dalam memperoleh yang kesehatan kerja masyarakat pekerja disemua
membahayakan karyawan, misalnya lapangan kerja.
mengisolasi mesin yang sangat berisi agar tidak 2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan
menjadi mengganggu kinerja pekerja lain. pekerja yang diakibatkan oleh keadaan atau
7. Ventilasi setempat (local exhauster) ialah alat kondisi lingkungan pekerjaannya.
untuk penghisap udara di suatu tempat kerja 3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam
tertentu, agar bahan-bahan dari suatu tempat pekerjaannya dari kemungkinan dari bahaya
dihisap dan dialirkan keluar. yang disebabkan oleh faktor-faktor yang
8. Substitusi, yaitu mengganti bahan yang lebih membahayakan kesehatan.
bahaya dengan bahan yang kurang bahaya atau Menempatkan dan memelihara pekerja
tidak berbahaya sama sekali. disuatu lingkungkan pekerjaan yang sesuai dengan
9. Ventilasi umum yaitu mengalirkan udara kemampuan fisik dan psikis pekerjanya.
sebanyak menurut perhitungan kedalam ruang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dapat
kerja hal tersebut bertujuan agar kadar dari dipisahkan dengan proses produksi baik jasa
bahan-bahan yang berbahaya oleh pemasukan maupun industri. Hal tersebut juga mengakibatkan
udara ini bisa lebih rendah hingga mencapai meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam
ambang batas. mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka
Dengan berbagai langkah tersebut, ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya.
diharapkan kesehatan dan keselamatan karyawan Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan
akan lebih terjamin dan kecelakaan kerja bisa yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah
dihindarkan. Inilah sebenarnya modal utama Undang-Undang No.12 tahun 2003 tentang
kesejahteraan para tenaga kerja.7 Ketenagakerjaan.
Dalam pasal 86 Undang-Undang No.13
Pembahasan tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau
A. Pencegahan Kecelakaan Kerja Secara buruh mempunyai hak untuk memperoleh
Legalitas di Pabrik Batu Alam perlindungan atas keselamatan dan kesehatan
Dalam setiap kegiatan melakukan pekerjaan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang
seseorang yang terlibat dengan pekerjaan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai
dimaksud tidak akan lepas dengan kemungkinan agama. Untuk mengantisipasi permasalahan
kecelakaan ataupun pengaruh yang berdampak tersebut, maka dikeluarkanlah peraturan
pada kesehatan itu sendiri. Keselamatan dan perundangan-undangan di bidang keselamatan dan
kecelakaan kerja adalah keselamatan yang kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan
berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses sebelumnya yaitu Veiligheids
pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya Reglement, STBl No.406 tahun 1910 yang dinilai
sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan
perkembangan yang ada.
7
Ike Kusdyah Rachmawati,Majemen Sumberdaya Manusia,
180-181.
Peraturan tersebut adalah Undang-Undang dari tiga komponen kesehatan kerja yaitu kapasitas
No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yang kerja, beban kerja dan lingkungan kerja yang dapat
ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan merupakan beban tambahan pada pekerja. Bila
kerja, baik di darat, di dalam tanah, permukaan air, ketiga komponen tersebut serasi maka bisa dicapai
di dalam air maupun udara, yang berada di dalam suatu derajat kesehatan kerja yang optimal dan
wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia. peningkatan produktivitas. Sebaliknya bila
Undang-Undang tersebut juga mengatur terdapat ketidakserasian dapat menimbulkan
syarat-syarat keselamatan kerja dimulai dari masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun
perencanaan, pembuatan, pengangkutan, kecelakaan akibat kerja yang pada akhirnya akan
peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, menurunkan produktivitas kerja.
penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan Pencegahan Kecelakaan Kerja di Pabrik
bahan, barang produk teknis dan aparat produksi Batu Alam K3 sangatlah penting untuk menunjang
yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya suatu perusahaan dalam bidang keselamatan dan
kecelakaan. kesehatan karyawan. Maka dari itu, K3 harus
Walaupun sudah banyak peraturan yang benar-benar diterapkan dan diaplikasikan di dalam
diterbitkan, namun pada pelaksaannya masih suatu perusahaan, dalam penelitian yang diteliti
banyak kekurangan dan kelemahannya karena oleh penulis mengenai bagaimana pencegahan
terbatasnya personil pengawasan, sumber daya secara legalitas untuk menanggulangi pencegahan
manusia K3 serta sarana yang ada. Oleh karena itu, kecelakaan kerja di perusahaan batu alam. Maka
masih diperlukan upaya untuk memberdayakan dari itu penulis merumuskan suatu permasalahan
lembaga-lembaga K3 yang ada di masyarakat, yang dihadapi oleh perusahaan tersebut mengenai
meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan K3 yang tidak dijalankan sesuai aturan.
mitra sosial guna membantu pelaksanaan CV. Barokah Natural Industri merupakan
pengawasan norma K3 agar terjalan dengan baik. perusahaan yang bergerak di bidang teknik
Adapun Sebab-sebab dari Kecelakaan yang kerajinan batu alam yang mengolah material batu
terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi alam menjadi batu hias, batu dinding dari seluruh
yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab material produksi yang digunakan berasal dari
kecelakaan tersebut merupakan nilai tersendiri dari sumber daya alam atau gunung. Sistem pengolahan
teknik keselamatan. Penyebab dasar kecelakaan di perusahaan tersebut untuk memproduksi suatu
kerja diantaranya meliputi: produknya menggunakan manual dan mesin.
a. Faktor Personil Seluruh proses produksi melibatkan tenaga
1) Kelemahan Pengetahuan dan Skill. manusia, namun dari proses tersebut yang
2) Kurang Motivasi. melibatkan tenaga manusia, sistem pengawasan
3) Problem Fisik. yang menjamin keselamatan tidak mengunakan
4) Faktor Pekerjaan. tenaga ahli sehingga rawan akan kecelakaan. Dari
(a) Standar kerja tidak cukup memadai. serangkaian proses produksi misalnya mengangkat
(b) Pemeliharaan tidak memadai. material batu yang begitu besar dengan diameter
(c) Pemakaian alat tidak benar. 40x60 cm sampai dengan 1 meter hanya
(d) Kontrol pembelian tidak ketat. mengandalkan tenaga manusia saja. Sangat miris
5) Penyebab Langsung kecelakaan kerja. dengan pekerjaan yang dihadapi oleh para
b. Tindakan Tidak Aman karyawan yang mengancam jiwanya minim
1) Mengoperasikan alat bukan wewenangnya. menggunakan alat bantu alat produksi yang
2) Mengoperasikan alat dengan kecepatan digunakan sangat sederhana salah satunya martil,
tinggi. pahat, dari alat tersebut yang menggunakan mesin
3) Posisi kerja yang salah. hanya memotong batu, mesin las. Dari peralatan
4) Perbaikan alat, pada saat alat beroperasi. yang digunakan tidak berstandar sehingga rawan
5) Kondisi tidak aman. akan terjadinya suatu kecelakaan karena pekerja
(a) Tidak cukup pengaman alat. tidak mengetahui kelayakan alat yang digunakan
(b) Tidak cukup tanda peringatan bahaya. sejauh mana dari sistem peralatan yang digunakan
(c) Kebisingan atau debu di atas NAB. tidak teratur.8
(d) House keeping tidak baik. c. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Penyebab Kecelakaan Kerja menurut Peraturan yang mengatur penggunaan alat
Heinrich Mathematical Ratio dibagi atas tiga pelindung diri ini tertuang dalam pasal 14 Undang-
bagian Berdasarkan Prosentasenya: Undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
1. Tindakan tidak aman oleh pekerja (88%). dan Kesehatan Kerja, di mana setiap pengusaha
2. Kondisi tidak aman dalam areal kerja (10%). atau pengurus perusahaan wajib menyediakan Alat
3. Diluar kemampuan manusia (2%).
Kinerja (performen) setiap petugas
8
kesehatan dan non kesehatan merupakan resultante Perusahaan CV. Barokah Natural Industri.
Pelindung Diri secara cuma-cuma terhadap tenaga 3. Bersihkanlah masker setelah setelah
kerja dan orang lain yang memasuki tempat kerja. pemakaian dan lepaskan hidung-
Berdasarkan peraturan tersebut secara tidak hidungnya.
langsung setiap pekerja diwajibkan untuk memakai 2) Kacamata
APD yang telah disediakan oleh perusahaan. Alat Kacamata pengaman digunakan untuk
Pelindung Diri yang disediakan oleh pengusaha melindungi mata dari debu kayu, batu, atau
dan dipakai oleh tenaga kerja harus memenuhi serpihan besi yang berterbangan ditiup angin.
syarat pembuatan, pengujian dan sertifikat. Tenaga Mengingat partikel-partikel debu berukuran sangat
kerja berhak menolak untuk memakainya jika APD kecil dan halus yang terkadang tidak terlihat oleh
yang disediakan jika tidak memenuhi syarat. kasat mata. Oleh karenanya bagian mata perlu
Macam-macam alat pelindung diri adalah sebagai mendapat perhatian dan diberikan perlindungan
berikut ini: dengan menggunakan alat pelindung mata,
1) Masker biasanya pekerjaan yang membutuhkan kacamata
Masker digunakan untuk pada tempat- yaitu saat pekerjaan mengelas atau pekerjaan yang
tempat kerja tertentu dan seringkali udaranya kotor lainnya. Salah satu masalah tersulit dalam
yang diakibatkan oleh bermacam-macam hal pencegahan kecelakaan adalah pencegahan
antara lain: kecelakaan yang menimpa mata dimana jumlah
a) Debu-debu kasar dari penggerinderaan atau kejadiannya demikian besar.
pekerjaan sejenis. Kebanyakan tenaga kerja merasa enggan
b) Racun dan debu halus yang dihasilkan dari memakai kaca mata karena ketidaknyamanan
pengecatan atau asap. sehingga dengan alasan tersebut merasa
c) Uap sejenis beracun atau gas beracun dari mengurangi kenyamanan dalam bekerja. Sekalipun
pabrik kimia. kaca mata pelindung yang memenuhi persyaratan
d) Gas beracun seperti CO2 yang menurunkan demikian banyaknya. Upaya untuk pembinaan
konsentrasi oksigen di udara. kedisiplinan pada pekerja, atau melalui pendidikan
Untuk mencegah masuknya kotoran- dan keteladanan, agar tenaga kerja memakainya.
kotoran tersebut, kita Tenaga kerja yang berpandangan bahwa resiko
dapat menggunakan alat yang biasa desebut kecelakaan terhadap mata adalah besar akan
dengan “masker” (pelindung pernafasan). Adapun memakainya dengan kemauan dan kesadarannya
hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan sendiri. Sebaliknya tenaga kerja yang merasa
masker yaitu: bahwa bahaya itu kecil, maka mereka tidak begitu
1. Bagaimana cara menggunakan secara benar. mengindahkannya dan tidak akan mau
2. Macam dan jenis dari kotoran yang perlu memakainya. Kesulitan akan pemakaian kacamata
dihindari. ini dapat diatasi dengan berbagai cara. Pada
3. Lamanya menggunakan alat tersebut Jenis- beberapa perusahaan, tempat kerja dengan bahaya
jenis masker dan penggunaanya adalah: pekerjaan mata hanya boleh di masuki jika kaca
a. Masker Penyaring Debu. Masker penyaring mata pelindung dikenakan. Sebagaimana fungsi
debu ini berguna untuk melindungi sebagai tempat kerja tersebut, maka suatu
pernafasan dari serbuk-serbuk logam, keharusan setiap tenaga kerja akan selalu memakai
penggerindaan atau serbuk kasar lainnya. kaca mata pelindung selama jam kerja, dan bagi
b. Masker berhidung. Masker ini dapat barang siapa tidak memakai kaca mata pelindung
menyaring debu atau benda lain sampai akan merasa paling tidak bersaing bila
ukuran 0,5 mikron, bila kita sulit bernafas dibandingkan dari kelompok tenaga kerja yang
waktu memakai alat ini maka hidung- memakai kaca mata pelindung.
hidungnya harus diganti karena filternya 3) Sepatu Pengaman
telah tersumbat oleh debu. Hal yang perlu Sepatu pengaman harus dapat melindungi
diingat dalam penggunaan masker tenaga kerja terhadap kecelakaan-kecelakaan yang
berhidung adalah sebagai berikut: disebabkan oleh beban berat yang menimpa kaki,
1. Memasang masker ini harus menempel paku-paku atau benda tajam lain yang mungkin
baik pada wajah. Untuk memeriksa ini terinjak, logam pijar, larutan asam dan sebagainya.
tempelkan selembar kertas atau telapak Biasanya sepatu kulit yang buatannya kuat dan
tangan pada hidung. Bila masker baik cukup memberikan perlindungan, tetapi
terpasang baik pada wajah, maka kertas terhadap kemungkinan tertimpa benda-benda berat
atau telapak tangan akan tertarik. masih perlu sepatu dengan ujung berttutup baja
2. Karena hidungnya ada dua buah, maka dan lapisan baja didalam solnya. Lapisan baja
dalam pemasangannya jangan sampai dalam sol sepatu perlu untuk melindungi pekerja
terbalik. dari tusukan benda runcing khususnya pada
pekerjaan bangunan.
Untuk keadaan tertentu kadang-kadang bagi saat terjadinya kecelakaan atau untuk
harus diberikan kepada tenaga kerja sepatu proses penyelamatan.
pengaman yang lain. Misalnya, tenaga pekerja Pakaian kerja harus dianggap suatu alat
yang bekerja dibidang listrik harus mengenakan perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan.
sepatu konduktor, yaitu sepatu tanpa paku dan Pakaian tenaga kerja pria yang bekerja melayani
logam, atau tenaga kerja ditempat yang mesin seharusnya berlengan pendek, pas (tidak
menimbulkan peledakan diwajibkan memakai longgar) pada dada atau punggung, tidak berdasi
sepatu yang tidak menimbulkan loncatan bunga dan tidak ada lipatan-lipatan yang mungkin
api. mendatangkan bahaya. Bagi tenaga kerja wanita
4) Sarung Tangan sebaiknya memakai juga celana panjang, ikat
Sarung tangan harus disediakan dan rambut, baju yang pas dan tidak memakai
diberikan kepada tenaga kerja dengan perhiasan-perhiasan yang dapat mengganggu saat
pertimbangan akan bahaya-bahaya dan persyaratan bekerja. Pakaian kerja sintetis hanya baik terhadap
yang diperlukan. Antara lain syaratnya adalah bahan-bahan kimia korosif, tetapi justru berbahaya
bebannya bergerak jari dan tangan. Macamnya pada lingkungan kerja dengan bahan-bahan yang
tergantung pada jenis kecelakaan yang akan dapat meledak oleh aliran listrik statis.
dicegah yaitu tusukan, sayatan, terkena benda Penerapan teknologi canggih bukanlah
panas, terkena bahan kimia, terkena aliran listrik, berarti mengenyampingkan teknologi tradisional.
terkena radiasi dan sebagainya. Tujuan pokoknya adalah meningkatkan nilai
Harus diingat bahwa memakai sarung tambah dan sekaligus menurunkan biaya produksi.
tangan ketika bekerja pada mesin pengebor, mesin Ini akan memacu pekerja untuk meningkatkan
pengepres dan mesin lainnya yang dapat motivasi dan produktivitas kerja, keselamatan dan
menyebabkan tertariknya sarung tangan kemesin kesehatan serta kecelakaan kerja sebagai akibat
adalah berbahaya. Sarung tangan juga sangat penggunaan teknologi canggih pasti ada.
membantu pada pengerjaan yang berkaitan dengan Penyebab kecelakaan kerja yang terbesar
benda kerja yang panas, tajam ataupun benda kerja adalah faktor manusia, yaitu kurangnya kesadaran
yang licin. Sarung tangan juga dipergunakan pengusaha dan tenaga kerja sendiri terutama dalam
sebagai isolator untuk pengerjaan listrik. melaksanakan berbagai peraturan perundangan.
5) Topi Pengaman Masih banyak pengusaha yang menganggap
Topi pengaman (helmet) harus dipakai oleh pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja
tenaga kerja yang mungkin tertimpa pada kepala kurang bermanfaat bagi perusahaan yang
oleh benda jatuh atau melayang atau benda-benda bersangkutan dan hanya menambah biaya belaka.
lain yang bergerak. Topi pengaman harus cukup Sikap seperti ini mengakibatkan timbulkan acuh
keras dan kokoh, tetapi ringan. Bahan plastik tak acuh, dapat menurunkan produktivitas kerja,
dengan lapisan kain terbukti sangat cocok untuk kenyamanan dan rasa aman dalam bekerja.9
keperluan ini. Dari hal-hal yang di atas dapat disimpulkan
Topi pengaman dengan bahan elastis seperti bahwa alat-alat Pelindung Harus Built-in
karet atau plastik pada umumnya dipakai oleh (Melekat). Salah satu sarana penting di dalam
wanita. Rambut wanita yang panjang memiliki industri pengolahan ialah diperlukannya sarana
potensi resiko ditarik oleh mesin. Oleh karena itu pelindung diri bagi pekerja sehingga harapan hidup
penutup kepala harus dipakai agar rambut tidak bagi pekerja di Indonesia menjadi meningkat di
terbawa putaran mesin dengan cara rambut diikat masa yang akan datang. Sementara itu dalam
dan ditutup oleh penutup kepala. berbagai pengamatan masih terdapat instrumen
6) Pelindung Telinga. Alat ini digunakan untuk pabrik industri pengolahan masih belum
menjaga dan melindungi telinga dari bunyi- sepenuhnya memiliki alat pelindung bagi pekerja.
bunyi yang yang bersumber atau dikeluarkan Hal ini disebabkan pabrik-pabrik yang ada sampai
oleh mesin yang memiliki volume suara yang masa kini berasal dari teknologi tahun 1930-an,
cukup keras dan bising. Alat perlindungan sebagai contoh pabrik-pabrik gula dibeberapa
telinga harus dilindungi terhadap loncatan api, tempat di jawa dan pabrik-pabrik lainnya yang
percikan logam, pijar atau partikel yang masih menggunakan alat-alat tradisional yang
melayang. Perlindungan terhadap kebisingan relatif rawan dari segi keselamatan dan kesehatan
dilakukan dengan sumbat atau turup telinga. kerja. Sudah barang tentu hal ini tidak dibenarkan
7) Alat Pelindung Lainnya. Masih banyak dari segi peraturan perundang-undangan, namun
terdapat alat-alat pelindung diri lainnya seperti
tali pengama bagi tenaga kerja yang mungkin 9
terjatuh, selain itu mungkin pula diadakan -
www.sistimmanajemenkeselamatankerja.blogspot/com/2013/1
tempat kerja khusus bagi tenaga kerja dengan 0/alat-pelindung-diriapd.html
segala alat proteksinya. Juga pakaian khusus - - Anizar. 2009. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
di Industri. Yogyakarta: Penerbit
Graha Ilmu.
bagi kita masih membutuhkan pabrik-pabrik Tenaga kerja membutuhkan makanan yang
tersebut untuk memproduksi terus dalam memacu bergizi yang dikenal empat sehat lima sempurna.
keterblakangan industri di indonesia serta memacu Tujuannya adalah untuk pemeliharaan kondisi
konsumen bagi produk indonesia yang tubuh yang tetap prima penuh vitalitas, untuk
berjumblanh 147 juta jiwa. perbaikan dari sel-sel dalam tenaga tubuh untuk
Penggunaan Peralatan yang Tidak Melebihi pertumbuhan sampai masa-masa tertentu dan
Nilai Ambang Batas (NAB). Berbagai peraturan karena kegiatan-kegiatan termasuk pekerjaan.
perundangan telah menetapkan adanya Nilai Gizi kerja yang diperlukan oleh tenaga
Ambang Batas (NAB), yang bertujuan untuk kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan
mengurangi seoptimal mungkin bahaya-bahaya jenis pekerjaan agar meningkatkan kesehatan dan
pencemaran lingkungan, sebagai akibat dari produktivitas tenaga kerja sehingga dapat
penggunaan alat alat dan bahan industri melaksanakan pekerjaan penuh semangat dan
pengolahan yang melebihi NAB tersebut. Hal ini gairah kerja.
mengakibatkan timbulnya korban baik untuk f. Pengaturan jam kerja
pekerja maupun masyarakat sekitarnya. Jam kerja normal adalah 40 jam seminggu.
Di berbagai tempat telah timbul keluhan- Tidak semua pekerjaan memiliki jam kerja yang
keluhan masyarakat yang berdekatan dengan sama. Pekerjaan yang berbahaya dan beresiko
lokasi industri pengolahan yang mencemarkan air tinggi, seperti pelaut dan pekerja di industri kimia,
dan udara, sehingga kebutuhan akan air minum tentu memiliki jam kerja yang berbeda dengan
dan irigasi pertanian menjadi rusak. Ini berarti pekerjaan yang tidak banyak menanggung resiko,
menutup peluang kehidupan dan mata pencaharian seperti pegawai administrasi kantor, misalnya.
orang lain. Jadi, disatu pihak kita membutuhkan Perusahaan paling tidak harus memikirkan
barang industri untuk konsumsi, dipihak lain kita pengaturan jam kerja yang tepat dan
mengalami kesulitan barang konsumsi pertanian meminimalkan resiko, terutama untuk pekerjaan
karena pencemaran tersebut. Hal ini tidak sesuai yang beresiko tinggi. Apabila jam kerja bisa
dengan GBHN yang menetapkan pembangunan berkurang, terutama untuk pekerjaan yang beresiko
yang seimbang antara sektor industri dan pertania tinggi. Apabila jam kerja bisa berkurang, terutama
serta keterkaitan antara sektor. untuk pekerjaan yang berbahaya dan menanggung
Yang menjadi keluhan masyarakat antara resiko, maka tenaga kerja akan merasa lebih puas
lain industri pengolahan, tekstil yang dannyaman. Hal ini mencerminkan kenyataan
menggunakan zat kimia yang menjadi limbah bahwa istirahat mingguan atau hari libur diakui
industri pengolahan yang menggunakan cerobong sebagai suatu yang penting untuk kesejahteraan
asap yang menyebabkan penyebaran partikel- karyawan.
partikel debu yang dapat merusak kesehatan Kaitan antara jam kerja dengan
pekerja dan masyarakat sekitar. produktifitas kerja adalah bahwa kondisi karyawan
d. Jabatan Fungsional Keselamatan dan dapat dipengaruhi oleh kurangnya istirahat yang
Kesehatan Kerja (K3) memadai sehingga mengakibatkan kondisi psikis
Dalam menghadapi kecanggihan teknologi dan mental menurun. Contohnya karyawan yang
pada era industri tahun 2000 perlu didukung oleh dipekerjakan dalam shift sewajarnya menerima
keterampilan pengawasan yang dapat memeriksa fasilitas khusus, seperti gaji ekstra, bonus, dan
dan menguji semua instrumen industri pengolahan sebagainya.
yang ada sekarang maupun yang akan datang. Perlindungan keselamatan di perusahaan
Jabatan fungsional tersebut perlu ditingkatkan baik tersebut dengan resiko keselamatan yang tinggi
kuantitas maupun kualitasnya sehingga dengan sangat sederhana hanya menggunakan sepatu,
pembinaan serta penyuluhan yang kontinyu oleh kapas untuk peredam suara, pakaian harian.
jabatan fungsional tersebut dapat menditeksi Tenaga ahli K3 diperusahaan tersebut tidak
secara dini semua resiko keselamatan kesehatan mempekerjakan tenaga ahli di bidang, sehingga
kerja tersebut. Jabatan-jabatan fungsional yang legalitas K3 diperusahaan tidak ada namun pihak
khusus K3 seharusnya melekat dengan persyaratan pemerintah tidak ada keterlibatan mengenai K3
teknologi sehingga dampak dari resiko-resiko sampai pengawasannya dari pohak pemerintah
tersebut dapat diperkecil. Di samping melekat, sangat minim, sehingga pelaku usaha dan para
jabatan fungsional tersebut harus memperoleh karyawannya selalu mengabaikan keselamatan
pendidikan sesuai dengan peralatan yang ada dan kerja. Dan sangat disayangkan pelaku usaha
yang akan ada. Jabatan fungsional tersebut kurang sadar akan keselamatan kerja para
merupakan jabatan yang mahal yang perlu karyawannya.
diperhatikan karir dan kesejahteraannya. Sebagai g. Perlindungan Hukum
contoh, tenaga laboratorium yang mempunyai daya Perlindungan hukum terhadap tenaga kerja
tahan tinggi. dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar
e. Gizi Kerja yang Mendukung Produktivitas pekerja dan menjamin kesamaan serta perlakuan
tanpa diskriminasi atas dasar apapun untuk perusahaan tentu tidak bisa dilepaskan dari
mewujudkan kesejahteraan pekerja dan kemampuan atau kompetensi pelaksana program
keluarganya dengan tetap memperhatikan K3 tersebut. Ahli K3 yang memiliki kompetensi
perkembangan kemajuan dunia usaha dan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional
kepentingan pengusaha. Peraturan (SKKNI) K3 sangatlah dibutuhkan untuk
perundangundangan yang terkait dengan menjamin penerapan K3 secara efektif dan tepat.
perlindungan bagi pekerja Undang-Undang No.13 Perlindungan keselamatan di perusahaan
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan dan tersebut sangat minim, dengan resiko pekerjaan
Peraturan Pelaksana dari perundang-undangan di yang dihadapi mengancam keselamatan para
bidang Ketenagakerjaan. pekerja. Namun pemilik dan para karyawan selalu
Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia mengabaikan suatu resiko di dalam pekerjaan yang
terkait mengenai hubungan kerja tidak seimbang dihadapi itu salah satu bukti cerminan
antara pengusaha dengan buruh dalam pembuatan ketidaksadaran, para pelaku usaha dan para
perjanjian kerja. Bukan hanya tidak seimbang karyawannya. Sedangkan ketidaksadaran tersebut
dalam membuat perjanjian, akan tetapi iklim akan berdampak besar ketika melihat sejauh mana
persaingan usaha yang makin ketat yang tingkat resiko pekerjaan yang dihadapi para
menyebabkan perusahaan melakukan efisiensi karyawan yang memiliki resiko kecelakaan yang
biaya produksi. tinggi, namun beberapa pencegahan aturan K3
Masalah tentang ketenagakerjaan di yang digunakan oleh perusahaan Batu Alam hanya
Indonesia telah diatur dalam undang-undang. menggunakan safety sederhana, sedangkan
Selain itu, masih ada undang-undang lain yang peninjauan penulis di perusahaan Batu Alam
terkait dengan dunia kerja seperti Pajak tersebut tidak sesuai kebutuhan safety sehingga
Panghasilan, BPJS Ketenagakerjaan, Serikat sering terjadinya kecelakaan yang menimpa para
Pekerja, yang berlaku secara umum bagi setiap karyawan. Safety yang digunakan oleh para
pekerja. karyawan hanya safety sederhana salah satunya
Berikut adalah undang-undang, peraturan yaitu: pencegahan bisingnya suara mesin terhadap
pemerintah dan keputusan menteri yang berlaku para karyawan hanya memakai kapas sedangkan
secara umum pada lapangan pekerjaan apapun: bisingnya suara mesin berdampak negatif bagi
Undang-Undang yang Berkaitan dengan kesehatan organ tubuh karna dapat merusak
Ketenagakerjaan: gendang telinga yang lambat laun dapat
 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 mengakibatkan seseorang menjadi tuna rungu,
tentang Ketenagakerjaan. seharusnya untuk pencegahan bisingnya suara
 Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 tentang menggunakan ware page atau alat peredam suara.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Sedangkan ancaman bahaya kecelakaan yang lain
 Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 selalu mengintai karena meninjau dari pekerjaan
tentang Dana Pensiun. yang dihadapi ancaman lainnya yaitu: mata karna
 Undang-Undang No. 21 Tahun 2000 lokasi dan banyaknya serpihan-serpihan Batu
tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh. ketika memotong sering terjadi serpihan yang
 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 loncat-loncat disekitar para pekerja, dan debu yang
tentang Pajak Penghasilan. membahayakan karena debu itu sendiri berbahan
Berdasarkan peraturan undang-undang dari material Batu yang kadar kekasarannya lebih
perlindungan tenaga kerja yang telah ditetapkan kasar dan lebih tajam dari debu biasanya,
oleh pemerintah seharusnya suatu perusahaan seharusnya para pekerja menggunakan pelindung
wajib melakukan kerja sama dengan pihak asuransi mata yaitu kacamata. Salah satu bentuk safety yang
ataupun pihak terkait lainnya untuk menunjang harus dilakukan para pekerja menggunakan helm,
kesejahteraan para karyawannya. Namun di sepatu boat, wear park. Karena dari pekerjan yang
perusahaan yang penulis teliti secara observasi dihadapi sangat mengancam keselamatan.
pada prakteknya perusahaan tersebut tidak h. Lokasi
menerapkan peraturan pemerintah, kenyataannya Lokasi perusahaan batu alam CV. Barokah
di perusahaan tersebut tidak memiliki asuransi Natural Industri yaitu berada dipinggir jalan raya
untuk menunjang kesejahteraan para karyawannya. Bobos, namun lokasi perusahaan tersebut kurang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi adalah tepat untuk dijadikan suatu lokasi indutri karena
satu-satunya badan yang dibentuk oleh pemerintah dari segi geografis dan lingkungan setempat berada
melalui pp 23 tahun 2004 yang berwenang di lingkungan pemukiman warga sehingga dari
memberikan sertfikasi profesi termasuk profesi segi keamanannya kurang menjamin. Dalam segi
dalam bidang k3 di indonesia keberhasilan K3 keamanan perusahaan tersebut sangat minim
sebagai salah satu faktor yang bisa meningkatkan karena batas aman lingkungan perusahaan dan
daya saing dalam pasar global. keberhasilan jalan raya tidak adanya batas yang dapat menjamin
peningkatan pelaksanaan program K3 di dalam keselamatan para karyawan.
i. Limbah kebutuhan serta kepentingan mereka dalam
Selain dari lokasi yang kurang tepat, proses pembuatan keputusan operasional dan
perusahaan tersebut pun memberi dampak negatif strategis.
untuk kesehatan warga sekitar karena CSR adalah tanggung jawab sebuah
menimbulkan polusi, dan pencemaran lingkungan organisasi terhadap dampak dari keputusan-
oleh limbah tersebut. Di mana polusi keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada
mengakibatkan gangguan saluran pernafasan masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan
orangorang yang berada di sekitar kawasan dalam bentuk perilaku transparan dan etis yang
industri dan pencemaran lingkungan seperti sejalan dengan pembangunan berkelanjutan dan
mengotori aliran air sungai sehingga berdampak kesejahteraan masyarakat; mempertimbangkan
negatif kepada petani, peternak, dan warga yang harapan pemangku kepentingan, sejalan dengan
memanfaatkan aliran air sungai tersebut. hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku
internasional; serta terintegrasi dengan organisasi
B. Kebijakan Terhadap Perlindungan Tenaga secara menyeluruh.
Kerja Kegiatan program yang dilaksanakan oleh
Perlunya kebijakan perlindungan tenaga perusahaan dalam konteks tanggung jawab
kerja didasarkan pada kenyataan bahwa setiap sosialnya terbagi dalam tiga bentuk, yaitu:
pekerja menghadapi berbagai resiko, baik di dalam 1. Public Relation, bentuk ini lebih menekankan
maupun di luar pekerjaan. Risiko-risiko tersebut pada penanaman persepsi tentang perusahaan
berpotensi menurunkan tingkat kesejahteraan kepada komunitas, dengan cara membuat suatu
pekerja dan keluarganya. sehingga perlu adanya kegiatan sosial sehingga menanamkan image
kebijakan yang menunjang pekerja sesuai dengan bahwa perusahaan yang bersangkutan telah
undang-undang yang berlaku dan mengacu pada menyisihkan sebagian dari keuntungannya
nilai-nilai agama dan disebutkan pada ayat untuk kegiatan sosial.
Alquran di bawah: 2. Strategi Defensif, bentuk ini biasanya
dijalankan oleh perusahaan guna menangkis
anggapan negative komunitas luas yang sudah
tertanam terhadap kegiatan perusahaan
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu terhadapa karyawannya dan biasanya untuk
berlaku adil dan melawan serngan negatif dari anggapan
berbuat kebijakan, memberi kepada kamu kerabat, komunitas yang sudah terlanjur berkembang.
dan Allah melarang dari 3. Keinginan tulus untuk melakukan kegiatan
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. yang baik, yang benar-benar berasal dari visi
Dia memberi pengajaran perusahaan itu. Bentuk ini merupakan bentuk
kepadamu agar kamu dapat mengambil keinginan tulus dari suatu perusahaan dalam
pelajaran.” Al-Quran, Surat An-Nahl Ayat kegiatan tanggung jawab sosialnya, yang
(16: 90). didorong dan berkaitan erat dengan
Kebijakan perusahaan CV. Barokah Natural kebudayaan perusahaan yang berlaku sehingga
Industri untuk kesejahteraan para karyawan yang kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan
diberikan para karyawannya kebijakan tersebut sudah tersirat dalam etika yang ada pada
yang dilakukan oleh perusahaan tidak sesuai perusahaan tersebut.
dengan aturan yang berlaku, namun dari izin usaha
perusahaan tersebut memilikinya yang berupa Kesimpulan
(Siup, Pdp, Ho, Sku) sedangkan kebijakan yang 1. Pencegahan kecelakaan kerja di Pabrik Batu
saat ini perusahaan jalankan salah satunya Alam dapat dilakukan melalui K3. Hal ini
kebijakan mengenai kesejahteraan adanya: sangatlah penting untuk menunjang suatu
a. Gaji para karyawan perminggu sistem perusahaan dalam bidang keselamatan dan
pemberian upah dari perusahaan ke para kesehatan karyawan. K3 belum diterapkan dan
karyawannya menggunakan sistem borong dan diaplikasikan di dalam suatu perusahaan,
diberikan upah perminggu. pencegahan secara legalitas untuk
b. Sistem lembur yang berlaku di perusahaan menanggulangi pencegahan kecelakaan kerja
tersebut perjam Rp. 20.000,- dibayar diperusahaan batu alam. Perusahaan tersebut
perminggu. belum melakukan K3 yang tidak dijalankan
c. Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai aturan.
merupakan tanggung jawab yang dimiliki 2. Kebijakan perusahaan CV Barokah Natural
perusahaan terhadap komunitas yang berkaitan Industri untuk kesejahteraan para karyawan
dengan operasional bisnis sehingga perusahaan yang diberikan para karyawannya kebijakan
harus mengidentifikasikan kelompok- tersebut yang dilakukan oleh perusahaan tidak
kelompok stakeholder dan menggabungkan sesuai dengan aturan yang berlaku, namun dari
izin usaha perusahaan tersebut memilikinya Khakim Abdul, Pengantar Hukum
yang berupa (Siup, Pdp, Ho, Sku) sedangkan Ketenagakerjaan Indonesia, PT. Citra
kebijakan yang saat ini perusahaan jalankan Aditya Bakti, Bandung, 2003
salah satunya kebijakan mengenai
kesejahteraan adanya: Kusdyah Ike, Rachmawati, Manajemen sumber
a. Gaji para karyawan perminggu sistem daya manusia, Yogyakarta: Andi, 2008
pemberian upah dari perusahaan ke para
karyawannya menggunakan sistem borong Kusuma Dwi, Wrdani, Pengaruh Sikap
dan diberikan upah perminggu. Pengetahuan Keselamatan Kerja dan
b. Sistem lembur yang berlaku diperusahaan Iklim Keselamatan Kerja Terhadap
tersebut perjam Rp. 20.000,- dibayar Perilaku Keselamatan pada
perminggu. Karyawan Produksi PT. Semen Indonesia
c. Corporate Social Responsibility (CSR) (Persero) Tbk, Skripsi, Fakultas
merupakan tanggung jawab yang dimiliki Pendidikan Psikologi Universitas Negeri
perusahaan terhadap komunitas yang Malang, Malang, 2013
berkaitan dengan operasional bisnis
sehingga perusahaan harus Munir Misbach, Analisa Performance Atribut
mengidentifikasikan kelompok-kelompok Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
stakeholder dan menggabungkan kebutuhan (K3) Terhadap Peningkatan Kinerja
serta kepentingan mereka dalam proses Karyawan, Skripsi, Fakultas Teknik,
pembuatan keputusan operasional dan Universitas Yudharta Pasuruan, Pasuruan,
strategis. 2014

Natalia Dewi, Perlindungan Hak Asasi Manusia


DAFTAR PUSTAKA Bagi Tenaga Kerja Di Indonesia (Suatu
Studi Perlindungan Hak Asasi Manusia
Perusahaan CV. Barokah Natural Industri, Desa Bagi Tenaga Kerja Out
Bobos Kabupaten Cirebon Sourcing), Skripsi, Universitas Jenderal
Soedirman, Fakultas Hokum, Purwokerto,
Agus Susilo, Pengaruh Gajih, Kondisi Kerja dan 2013
Program Pelayanan Bagi
Karyawan Terhadap Produktifitas Kerja,
Skripsi, Fakultas Ekonomi, Jurusan
Ekonomi Universitas Seblas Maret,
Surakarta, 2003

Anizar. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja


di Industri. Yogyakarta: Penerbit Graha
Ilmu. 2009

Barthos, Basir, Manajemen Sumber Daya


Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2012

Herman, Wawancara, Pemilik Perusahaan CV.


Barokah Natural Industri, Desa Bobos
Kabupaten : Cirebon, tanggal 10 April
2015

Ilma, hebbie. jenis-jenis APD alat pelindung diri.


[Tersedia]
http:www.sistimmanajemenkeselamatanke
rja.blogspot/com/2013/10/alat
pelindung-diri-apd.html (09 Desember
2013)

J, Lexy, Moleong, Metode Penelitian Kualitatif,


Bandung, Remaja Rosda Karya, 2002

Anda mungkin juga menyukai