NIM : 030.10.185
AsalUniversitas : FK Trisakti
I. Deskripsi Kasus
Identitas Korban
Nama : Ny.T
Jenis Kelamin : Perempun
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Banyakan III RT 01 Sitimulyo, piyungan,
kabupaten bantul
Tanggal Pemeriksaan : 26 November 2015. Ruang IMC RSUP dr.
Sardjito.
Jam Pemeriksaan : 10:00-10:45 WIB
Peristiwa : Kecelakaan Lalu Lintas
Informasi Kasus
Seorang perempuan berusia 48 tahun dibawa ke RSUP
Sardjito pada hari selasa tanggal 24 november 2015 oleh keluarga
dalam keadaan luka-luka. Korban mengalami kecelakaan ketika
hendak keluar dari rumah pukul 17.30 WIB. Saat itu korban
ditabrak oleh motor dari sebelah kanan kemudian korban jatuh
tengsungkur kearah depan. Kemudian korban sempat pingsan di
TKP. Oleh keluarga dan penabrak, korban dibawa ke RSUP Dr.
Sardjito untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Saat sedang
ditangani di IGD pasien sempat muntah.
1. PemeriksaanFisik
Kesadaran : Somnolen
GCS : E4V4M5
KeadaanUmum : tampaksakitsedang
Tanda vital : dalambatas normal
a. Kepala :tampak luka lecet di pelipis kanan, luka memar di
pipi kanan dan sekitar kedua mata.
b. Leher : tidak tampak adanya luka maupun memar
c. Thorax : tidak tampak adanya luka maupun memar
d. Abdomen : tidak tampak adanya luka maupun memar
e. Ekstremitas atas : tidak tampak adanya luka maupun memar
f. Ekstremitas bawah : tidak tampak adanya luka maupun memar
2. PemeriksaanPenunjang
Lab darah
Hb : 11,4 g/dl
Ht : 35 %
Leukosit : 13.370
Trombosit : 301.000
GDS : 157
Foto thorax AP
Cord dan Pulmo tidak tampak kelainan
Head CT Scan
- ICH multiple di region frontalis dextradan region
temporoparietalsinistra
- Oedem cerebri
- Fraktur linier di os temporalis sinistra
- Soft tissue swelli di region frontalis dextra
II. Masalah yang dikaji
Dasar hukum yang dapat dikenakan pada pelaku apabila korban
ingin menuntut sesuai hukum yang ada.
Pada kasus ini korban memerlukan perawatan inap di rumah sakit, tidak
mampu terus menerus menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan sehingga
dikategorikan mengalami luka berat. Maka apabila dilakukan tindak
pidana, pelaku dapat dikenakan hukuman sesuai KUHP Pasal 360 dan
Pasal 361, UU LLAJ Pasal 310 ayat (3), Pasal 311 ayat (4), Pasal 314 dan
Pasal 315.
IV. Kesimpulan
Kecelakaan yang terjadi pada kasus ini apabila korban meminta
tuntutan, dapat dilakukan melalui dua cara yaitu: tuntutan perdata dan
tuntutan pidana. Berdasarkan luka yang dialami korban, maka pelaku
dapat dikenai hukuman sesuai KUHP Pasal 360 dan Pasal 361, UU LLAJ
Pasal 310 ayat (3), Pasal 311 ayat (4), Pasal 314 dan Pasal 315.
V. Referensi
1. Badan Pembinaan Hukum Nasional. Bab XXI: Menyebabkan Mati
Atau Luka-Luka Karena Kealpaan. Disitasi di:
http://hukumpidana.bphn.go.id. Akses: Desember 15, 2014.
2. Bagian Kedokteran Forensik dan Medikolegal. Perundang-Undangan
& Aturan Republik Indonesia Terkait Kegiatan Kedokteran Forensik &
Medikolegal. Jakarta: Bagian Kedokteran Forensik Dan Medikolegal
Rumkit Puspol RS Sukanto, 2010
3. DPR RI, Presiden RI. Undang-Undang Republik Indonesia No 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Disitasi di:
http://hubdat.dephub.go.id/uu/288-uu-nomor-22-tahun-2009-tentang-
lalu-lintas-dan-angkutan-jalan/. Akses: November 8 , 2014.