METODE PENELITIAN
sterilisasi serta alat dan bahan yang akan digunakan pada penelitian ini, yang akan
berguna pada saat proses pengambilan data untuk hasil akhir dari penelitian yang
dilaksanakan.
Alat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah botol kultur, ose, lampu,
ukur, pisau biasa, timbangan digital, pembakar spritus, laminar air flow cabinet
(LAFC), karet untuk menutup permukaan botol dengan plastik, baskom, kompor,
Bahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ubi kentang, umbi
bengkuang, dan ubi jalar, F0 Jamur Tiram Putih, Hormon NAA, agar (swallow),
11
12
dengan suhu 121oC, setelah semua alat-alatnya dicuci pakai sabun, lalu di bersihkan
menggunakan air hingga bersih, kemudian dilap atau dikeringkan pakai tisu atau
dilakukan adalah menyiapkan kentang, bengkuang dan ubi jalar yang sudah
disiapkan di potong bulat lalu dicelupkan kedalam alkohol selama 10 detik, setelah
itu dibilas menggunakan air aquades hingga kadar alkoholnya hilang, kemudian
kentang, bengkuang dan ubi jalarnya di potong setiga tiga dengan tebal 3 cm.
Lalu direbus menggunakan panci dengan air aquades sebanyak 700 ml,
airnya yang diambil sebanyak 500 ml, yang akan dicampurkan dengan gula 10gr,
lalu dilakukan pengecakan pH yaitu 6,5-7. Dan cairan yang non Homon dicampur
agar 7 gr, lalu sebagian cairan lagi tambahkan hormon NAA 0,5 mg, diaduk hingga
merata dan dipanaskan pada hotplate selama 30 menit atau hingga larut secara
kultur sebanyak 20 ml ke dalam 25 botol. Lalu botol-botol yang sudah berisi media
ditutup pakai plastik dan ikat pakai karet dan diautoklaf selama 60 menit dengan
suhu 121oC, lalu selesai di autoklaf di diamkan hingga dingin sampai media kental
dan tidak cair lagi, ditunggu 15 menit selama bibit F0 jamur Tiram Putih ditanam
Bibit yang akan digunakan adalah Eksplan jamur Tiram Putih (F0). Eksplan
adalah bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal utuk perbanyakan
tanaman. F0 adalah indukan murni tiram putih yang telah mengalami permurnian
Sterilisasikan
Pengumpulan data
Analisis data
Eksplan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Jamur Tiram Putih
(F0) yang di dapat dari KP Kebon Cau RT/RW 04/05 Desa Kertawangi Cisarua
Kab Bandung Barat. (F0) Jamur Tiram Putih ini akan digunakan sebagai bahan
tanam pada media-media yang telah disediakan. Jamur Tiram Putih akan ditanam
pada media umbi-umbian yang telah disediakan, posisi dari eksplan ini berada pada
permukaan.
Dalam proses inokulasi ini peralatan yang akan digunakan harus dalam
kondisi benar-benar steril agar eksplan tidak terkontaminasi, begitu pula dengan
ruangan yang akan digunakan. Dalam melakukan inokulasi, langkah ini akan
dilakukan di dalam laminar air flow cabinet (LAFC) yang telah steril. Tujuan
terkontaminasinya media dengan bakteri atau pun jamur yang berasal dari udara.
panjang miselium dari pinggir eksplan sampai ujung miselium, panjang miselium
Dalam penelitian ini data yang didapat akan diolah, sehingga didapati diagram
jamur Tiram Putih. Grafik perkembangan pertumbuhan jamur Tiram Putih ini akan
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji analisis Regresi
Linear dan uji statistik Analysis of Varians (ANAVA), uji statistik digunakan untuk
melihat nilai rata-rata dari pengaruh pemberian hormon sitokinin selaku variabel
independen jika diberi pada media tanam yang bervariasi. Variasi media yang
digunakan ialah media yang dibuat dari ubi jalar, bengkuang dan kentang. Variabel
dependen yang diamati dalam penelitian ini adalah: Panjang ukuran miselium jamur
Tiram Putih, jika dari hasil ANAVA signifikan maka akan dilanjutkan kepada