PENDAHULUAN
1. Conductive hearing Loss, disebabkan oleh masalah yang terjadi pada telinga
luar atau tengah dan berkaitan dengan masalah penghantaran suara.Kemungkinan
penyebab bisa dari tertumpuknya earwax atau kotoran telinga, infeksi atau
pertumbuhan telinga bagian luar, adanya lubang pada gendang telinga, penyakit
yang disebut dengan otosklerosis (yang menyebabkan rangkaian tulang-tulang
pendengaran menjadi kaku dan tidak dapat bergetar) atau faktor keturunan.
Conductive hearing loss biasanya bisa disembuhkan secara medis, namun bila
tidak dapat maka alat bantu dengar biasanya dapat membantu mengatasinya.
2. Sensorineural hearing loss, ini adalah istilah untuk menggambarkan adanya
masalah pada telinga bagian dalam, baik di cochlea, syaraf pendengaran atau
sistim pendengaran pusat (sering disebut tuli syaraf). Gangguan dengan tipe ini
bisa disebabkan oleh berbagai hal namun kebanyakan disebabkan oleh kerusakan
pada sel rambut didalam cochlea akibat penuaan, atau rusak akibat suara yang
terlalu keras. 90% gangguan pendengaran adalah tipe Sensorineural hearing loss
& jarang yang bisa diatasi secara medis, namun seringkali alat bantu dengar dapat
membantu.
3. Mixed Hearing Loss (gangguan pendengaran campuran), dimana kondisi
gangguan pendengarannya ada unsur konduktif & sensorineural. Banyak orang
dengan gangguan pendengaran jenis ini dapat terbantu bila memakai alat bantu
dengar.
Berdasarkan kemampuan telinga menangkap bunyi, gangguan pendengaran
dikelompokkan menjadi :
1. Gangguan pendengaran sangat ringan(27-40dB)
2. Gangguan pendengaran ringan(41-55dB).
3. Gangguan pendengaran sedang(56-70dB).
4. Gangguan pendengaran berat(71-90dB).
5. Gangguan pendengaran ekstrim/tuli(di atas 91dB
c.Fase Kerja
Nama Komunikasi Verbal Komunikasi Nonverbal
Perawat De, udah minum berapa gelas hari Bicara dengan bibir pelan
ini ? dan Mengambil,
menunjukan gelas
Pasien Udah suster
Perawat Berapa de ? Simbil menunjujkan, 1 jari,
2 jari, 3 jari
Pasien Satu Pasien menunjukan 1 jari
Perawat Bagus Memberikan jempol
Pasien Tersenyum
Perawat Nanti minum lagi ya Sambil mempraktekan
minum
Pasien Mengangguk
perawat Tersenyum sambil
memberikan jempol
Udah makan juga? sambil mengerakan tangan
ke mulut (seperti menyuap)
Pasien Udah, pake bubur Mengguk ,tersenyum
Perawat Memberikan jempol lagi
Biar cepet sembuh ya Mengagkat lengan, (seperti
menunjukan kekuatan)
Pasien Iya suster Tersenyum
d. Fase Terminasi
Nama Komunikasi Verbal Komunikasi Nonverbal
Menyentuh pasien,
Perawat De, suster tinggal dulu ya menunjuk diri, kemudian
menunjuk pintu
Pasien Iya suster Sedih
Menyentuh pasien,
Perawat Jangan sedih menatap mata, Meninjukan
senyum lebar
Mmenunjuk diri sendiri,
Nanti suster kesini lagi
dan ke bawah
Pasien Bener ya suster Senang
Tersenyum sambil
Perawat Iya,
mengaguk
Perawat Suster boleh pergi Sambil menunjuk pintu
Pasien Mengangguk tersenyum
“Kemudian perawat menghampiri orang tua pasien”
Bapak, saya permisi dulu ya, kalau
Perawat ada apa-apa, panggil saya atau
perawat yang lain ya pak
Orang tua Iya suster pasti
Ya sudah, saya permisi dulu ya
Perawat Tersenyum
pak,Assalamualaikum..
Orang tua Iya suster, waalaikumsalam…. tersenyum
2. Menunjukkan penerimaan
Menerima tidak berarti menyetujui. Menerima berarti bersedia untuk
mendengarkan orang lain tanpa menunjukkan keraguan atau tidak setuju. Berikut
ini menunjukkan sikap perawat yang menerima :
7. Menawarkan informasi
Tambahan informasi ini memungkinkan penghayatan yang lebih baik bagi klien
terhadap keadaanya. Memberikan tambahan informasi merupakan pendidikan
kesehatan bagi klien. Selain ini akan menambah rasa percaya klien terhadap
perawat. Apabila ada informasi yang ditutupi oleh dokter, perawat perlu
mengklarifikasi alasannya. Perawat tidak boleh memberikan nasehat kepada klien
ketika memberikan informasi, tetapi memfasilitasi klien untuk membuat
keputusan.
8. Diam
Diam memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk mengorganisir
pikirannya. Penggunaan metode diam memrlukan ketrampilan dan ketetapan
waktu, jika tidak maka akan menimbulkan perasaan tidak enak. Diam
memungkinkan klien untuk berkomunikasi terhadap dirinya sendiri,
mengorganisir pikirannya, dan memproses informasi. Diam terutama berguna
pada saat klien harus mengambil keputusan .
9. Meringkas
Meringkas adalah pengulangan ide utama yang telah dikomunikasikan secara
singkat. Metode ini bermanfaat untuk membantu topik yang telah dibahas
sebelum meneruskan pada pembicaraan berikutnya. Meringkas pembicaraan
membantu perawat mengulang aspek penting dalam interaksinya, sehingga dapat
melanjutkan pembicaraan dengan topik yang berkaitan.
10. Memberikan penghargaan
Memberi salam pada klien dengan menyebut namanya, menunjukkan kesadaran
tentang perubahan yang terjadi menghargai klien sebagai manusia seutuhnya yang
mempunyai hak dan tanggung jawab atas dirinya sendiri sebagai individu.
0 komentar:
Posting Komentar