Pengawasan perdarahan
a. Selama hamil aliran darah keuterus 500-800 ml/menit
b. Uterus tidak kontraksi dapat menyebabkan kehilangan darah sebanyak 300-500 ml.
c. Kontraksi uterus akan menekan pembuluh darah uterus diantaranya anyaman miometrium.
Penjelasan
Pemberian oksitosin 10 U
Sebelum memberikan oksitosin, melakukan pengkajian dengan melakukan palpasi pada
abdomen untuk meyakinkan hanya ada bayi tunggal.
Dilakukan sepertiga paha bagian luar
Bila 15 menit plasenta belum lahir, maka berikan oksitosin ke-2, evaluasi kandung kemih
apakah penuh. Bila penuh lakukan kateterisasi.
Bila 30 menit belim lahir, maka berikan oksitosin ke-3, sebanyak 10 mg dan rujuk pasien
Penegangan tali pusat terkendali
Klem dipindahkan 5-10 cm dari vulva
Tangan kiri diletakkan di atas perut memeriksa kontraksi uterus. Ketika menegangkan tali
pusat tahan uterus.
Saat ada kontraksi uterus, tangan di atas perut melakukan gerakan dorso cranial dengan
sedikit tekanan. Cegah agar tidak terjadi inversion uteri
Ulangi lagi bila plasenta belum lepas
Pada saat plasenta belum lepas, ibu dianjurkan sedikit meneran dan penolong sambil terus
mengangkat tali pusat.
Bila plasenta sudah tampak lahir di vulva, lahirkan dengan kedua tangan. Perlu diperhatikan
bahwa selaput placenta mudah tertinggal maka plasenta ditelungkupkan dan diputar dengan
hati-hati searah dengan jarum jam
C. Identifikasi Plasenta