02;1;Jumlah bayi mendapatkan vitamin A (100.000 SI)
03;2;Jumlah anak balita dapat vitamin A (200.000 SI) 04;3;Jumlah ibu nifas dapat vitamin A dosis tinggi 05;4;Jumlah ibu hamil dapat tablet besi (Fe) 30 tablet (Fe1) 06;5;Jumlah ibu hamil dapat tablet besi (Fe) 90 tablet (Fe3) 07;6;Jumlah balita dapat sirup tambah darah (Fe) botol T 150 cc (Fe Bal 1) 08;7;Jumlah balita dapat sirup tambah darah (Fe) botol II 3000 cc (Fe Bal 2) 09;8;Jumlah bayi (< 1 tahun) ditimbang 10;9;Jumlah anak balita (1 - 4 tahun) ditimbang 11;10;Jumlah bayi dan anak balita dengan BB di bawah garis merah (BGM) 12;11;Jumlah anak SD kelas 1 - 6 mendapat kapsul iodium 13;12;Jumlah WUS (15-49 tahun) mendapat kapsul iodium 14;13;Jumlah bumil mendapat kapsul iodium 15;14;Jumlah buteki mendapat kapsul iodium 16;15;Jumlah WUS baru (14 - 45 tahun) yang diukur LILA 17;16;Jumlah WUS baru dengan LILA < 23,5 cm 18;17;Jumlah bayi (0 - 4 bulan) lulus ASI Eksklusif 19;; 20;II;KIA 21;1;Jumlah Kunjungan K 1 Ibu Hamil 22;2;Jumlah Kunjungan K 4 ibu Hamil 23;3;Jumlah kunjungan ibu hamil dengan faktor resiko (umur < 20Th atau > 35Th 24;3;Paritas >4, jarak kehamilan < 2 th, lila < 23,5cm, dan tinggi badan < 145cm) 25;4;Jumlah bumil resiko tinggi (Pendarahan,infeksi,abortus,keracunan,kehamilan,partus lama) yang di tangani 26;5;Jumlah bumil resiko tinggi (Pendarahan,infeksi,abortus,keracunan,kehamilan,partus lama) yang dirujuk ke RS 27;6;Jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan,termasuk didampingi tenaga kesehatan 28;7;Jumlah bayi lahir hidup dengan BBLR (Berat Badan Bayi Lahir rendah) < 2500 gram 29;8;Jumlah lahir mati 30;9;Jumlah kunjungan neonatus 31;10;Jumlah neonatus risti (asfiksia,trauma lahir,tetanus neonaturum),dirujuk ke RS 32;11;Jumlah kematian neonatus dilaporkan (bayi usia di bawah 28 hari) 33;12;Jumlah Kematian material dilaporkan (ibu hamil/melahirkan/nifas) 34;13;Jumlah balita dideteksi/stimulasi tumbuh kembang (Kontak pertama) 35;14;Jumlah Anak pra sekolah dideteksi/stimulasi tumbuh kembang (kontak pertama) 36;15;Jumlah kunjungan baru bayi 37;16;Jumlah kunjungan baru anak balita 38;17;Jumlah lahir hidup 39;18;Jumlah persalinan oleh dukun terlatih 40;19;Jumlah persalinan oleh dukun tak terlatih 41;20;Jumlah ibu hamil HB < 11 gr% 42;21;Jumlah ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm 43;22;Jumlah kunjungan nonatus k-2 (KN2) 44;23;Jumlah kunjungan baru ibu mnyusui 45;24;Jumlah kunjungan lama ibu mnyusui 46;25;Jumlah kematian bayi (umur 0 - 12 bulan) 47;26;Jumlah TK yang ada 48;27;Jumlah anak TK yang diperiksa 49;28;Jumlah Kunjungan ke TK 50;; 51;III;KB 52;1;Jumlah akseptor baru 53;2;Jumlah akseptor lama (yang di follow up) 54;3;Jumlah efek samping pemakaian kontrasepsi IUD 55;4;Jumlah efek samping pemakaian kontrasepsi Suntikan 56;5;Jumlah efek samping pemakaian kontrasepsi Implant 57;6;Jumlah komplikasi pelayanan kontrasepsi IUD 58;7;Jumlah komplikasi pelayanan kontrasepsi Suntikan 59;8;Jumlah komplikasi pelayanan kontrasepsi Implant 60;9;Jumlah akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)