Konfigurasi DNS Server Dan Web Server
Konfigurasi DNS Server Dan Web Server
5) Tunggu sebentar hingga muncul jendela pilihan bahasa instalasi. Pilih bahasa yang
mudah Anda pahami.
6) Berikutnya memilih lokasi tempat dimana Anda tinggal. Jika di Indonesia maka pilih
Other>>Asia>>Indonesia
7) Kemudian Anda diminta memilih layout dari keyboard yang akan digunakan, secara
default keyboard yang digunakan di Indonesia adalah keyboard American English
11) Kemudian muncul perintah untuk mengisi domain name yang anda inginkan.
13) Berikutnya melakukan paritisi harddisk. Pilih Manual. Maka akan muncul tampilan
seperti ini. Tekan enter.
14) Setelah itu, akan muncul perintah Create New Empty Partition. Pilih Yes.
15) Kemudian tekan Enter pada layout berikut. Dan akan muncul layout New Partition
Disk. Isikan ukuran sesuai Anda.
16) Kemudian muncul perintah untuk memilih Tipe dari partisi yang telah Anda buat.
Pilih Primary.
17) Pada peraturan partisi nya pada pilihan Use as, pilih Swap Area. Setelah itu Done
setting up the partition untuk partisi yang pertama.
18) Partisi pertama telah selesai dibuat. Maka selanjutnya tekan enter pada Free Space
untuk membuat pasrtisi yang kedua.
21) Semua partisi telah selesai. Kemudian pilih pilhan Finish partitioning and write
changes to disk.
22) Selanjutnya akan muncul layout pertanyaan Write change to disk? Pilih saja Yes.
23) Tunggu sebentar, kemudian akan muncul kotak dialog untuk memasukkan Password
Root sesuai yang Anda inginkan. Lalu masukkan kembali password tersebut.
24) Tuliskan nama untuk New User sesuai yang Anda inginkan, dan juga Isilah
Username for your Account.
25) Selanjutnya, masukkan password untuk user yang telah dibuat. Kemudian masukkan
kembali password tersebut.
26) Tahap berikutnya akan muncul pertanyaan Scan another CD or DVD? Pilih saja No.
Karena installasi server Debian 5.0 hanya membutuhkan 1 DVD saja.
27) Jika muncul Use a network mirror? Pilih No. Berikutnya muncul layout Participate
in package usage server? Pilih No.
28) Pada pilihan software yang akan diinstall pilih semua kecuali Desktop Environment
dan Laptop (menekan spasi).
Keterangan : web server, dns server, file server, mail server harus dipilih. jika
tidak maka pada saat konfigurasi penginstallan akan gagal.
2. Kemudian, Aturlah/Ubah IP sesuai dengan yang Anda inginkan. Dengan cara : vim
/etc/network/interfaces . Pada primary network interfaces allow –hotplug diubah
menjadi auto eth0.
6. Selanjutnya isilah IP address Client dalam satu kelas dengan IP Server. Kemudian
PING IP Server dari Command Prompt.
KETERANGAN :
- IP address pada komputer client harus diisi dalam satu kelas tetapi pada digit
terakhir dibedakan.
Cth : IP pada komputer server 192.168.50.20 maka IP pada komputer client
192.168.50.30 (jangan sama dengan IP Addres pada server/debian)
- PREFFERED DNS SERVER diisi dengan IP Server nya (IP pada Debian)
-Pada pengaturan Network di Virtual Box juga di setting. Buka pada Mesin-
Pengaturan-Network. Pada pilihan terpasang pada, pilih Host Only Adapter.
Pada tingkat lanjut, pilih Allow All.
7. Kembali lagi ke server. Untuk menguji apakah komputer client atau server terhubung,
lakukan Ping. Ping bisa dilakukan dari virtual box dan juga pada komputer client
pada command prompt.
Dengan perintah: ping _________ (ip sesuai dengan yang kalian gunakan pada
debian)
8. Setelah terhubung. Maka lakukan pengkonfigurasian DNS Server
3. Konfigurasi Dns Server
Berikut adalah langkah-langkah pengkonfigurasian Dns Server pada Debian:
1. Install terlebih dahulu paket aplikasi Dns.
Dengan perintah : apt-get install bind9
2. Kemudian, masuk ke direktori bind. File ini berisi DNS forward.
Dengan perintah : vim /etc/bind/named.conf
Pada file ini tambahkan nama domain yang akan kalian buat.
3. Kemudian, mengkonfigurasi file forward. Fungsinya untuk megkonversi dari DNS
ke ip addres.
Dengan perintah :
# cp db.local db.domain
# vim db.domain
- Edit file berikut sesuai dengan nama domain dan ip yang kalian gunakan.
# cp db.domain db.ip
# vim db.ip
- Edit file berikut sesuai dengan nama domain dan ip yang kalian gunakan.