Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN PEMANTULAN CERMIN CEKUNG (Konkaf)

Dosen pembimbing Kurriawan Budi Pranata, s.si, M. si

Oleh :
HELENA JELITA IGUT
(150401070021)
Kelas 2015 A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
2016
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui bayangan hasil pemantulan
2. Untuk mengetahui fokus cermin
3. Untuk mengetahui sifat-sifat bayangan

B. Alat dan Bahan


1. Cermin cekung
2. Meja optik dan perangkatnya
3. Lilin dan korek api

C. Dasar Teori
Cermin cekung adalah cermin dimana bagian yang memantulkan cahaya,
permukaannya berupa cekungan, dan berupa bagian dalam dari sebuah bola.
Pemantulan cahaya pada cermin cekung.
Garis PA yang melewati pusat bola dan tegak lurus terhadap permukaan adalah
sumbu utama cermin. Jika cahaya dipantulkan dari sisi dalam bola, maka cermin
tersebut disebut cermin cekung. Sebaliknya jika cahaya dipantulkan dari sisi luar bola,
maka cermin tersebut disebut cermin cembung.
Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar
sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik
fokus. Cermin cekung disebut juga cermin konkaf atau cermin positif.
Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung :
 Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
 Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
 Sinar datang menuju pusat kelengkungan maka akan dipantulkan kembali

D. Langkah Kerja
1. Siapkan cermin cekung dan seperangkat meja optik
2. Atur posisi cermin dan lilin seperti pada gambar
3. Nyalakan lilin, letakkan di depan cermin pada jarak S = tak hingga, carilah
bayangannya
4. Ukurlah jarak bayangan (S’) dan amati sifat bayangan
5. Ulangi untuk S = 30 cm, 40 cm, 50 cm
6. Ulangi unk cermin yang lain
7. Masukkan hasil pengamatan dalam table pengamatan

No S S’ Pengamatan F
1 Tak hingga 13 ∿
2 30 cm 22 12,7
3 40 cm 27 16,11
4 50 cm 28 17,94

E. Hasil pengamatan

No S S’ Pengamatan f S’ Perhitungan KR

1 Tak hingga 13 ∿ ∿ ∿

2 30 cm 22 12,7 -22,02 21%

3 40 cm 27 11,16 -26,97 26%

4 50 cm 28 17,94 -38,89 27%

ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛− ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛


KR = x 100%
ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
22−(−22,02)
 x 100% = 21%
−22,02
27−( −26,97 )
 x 100% = 26%
−26,97
28−(−38,89)
 x 100%= 27%
−38,89

F. Menjawab pertanyaan

 Untuk mencari titik fokus S = (Tak terhingga) dengan rumus :

𝟏 𝟏 𝟏
= +
𝑭 𝑺 𝑺′
1 1 1
1. = + = 13
𝑓 ~ 13
1 1 1 11+15 26
2. = + = =
𝑓 30 22 330 330
1 26 330
= = 26 f = 330 = f = = 12,69 ⇒ 12,7
𝑓 330 26
1 1 1 27+40 67
3. = + = =
𝑓 40 27 1080 1080
1 67 1080
= = 67 f = 1080 = f = = 16,11
𝑓 1080 67
1 1 1 28+50 78
4. = + = =
𝑓 50 28 1400 1400
1 78 1400
= = 78 f =f = = 17,94
𝑓 1400 78

 Untuk menentukan bayangan / mencari S′ menggunakan rumus

𝟏 𝟏 𝟏
= -
𝑺′ 𝑺 𝒇

1 1 1 12,7−30 −17,3
= - = =
𝑆′ 30 12,7 381 381
1 −17,3 381
= = -17,3 S′ = 381 ⇒ S′ = = -22,02
𝑆′ 381 −17,3

1 1 1 16,11−40 −23,89
= - = =
𝑆′ 40 16,11 644,4 644,4
1 −23,89 644,4
= = -23,89 S′ =644,4 ⇒ 𝑆 ′ = = -26,97
𝑆′ 644,4 −23,89

1 1 1 17,94−50 −32,06
= - = =
𝑆′ 50 17,94 897 897
1 −32,06 897
= = -32,06 S′ = 897 ⇒ S′ = = -38,89
𝑆′ 897 −23,06

 Sifat-sifat bayangan :
1. Apabila benda terletak dititik fokus cermin cekung ( S < f ) :
Maya artinya bekas cahaya tidak melalui bayangan., tidak terbalik atau
tegak.
Semakin jauh benda dari cermin cekung, ukuran bayangan akan semakin
besar,
Semakin jauh benda dari ceermin cekung, semakin jauh bayangan dari
cermin cekung.
2. Apabila benda terletak dititik fokus cermin cekung (S =f )
maya artinya bekas cahaya tidak melalui bayangan tegak atau tidaak
terbalik bayangan berada dijarak terhingga.
3. Apabila benda berada diantara titik fokus dan titik pusat kelengkungan
cermin cekung ( f <s<R )
Nyata artinya bekas cahaya tidak melalui bayangan terbalik,
Semakin jauh benda dari cermin cekung, ukuran bayangan akan semakin
kecil,
Semakin jauh benda dari cermin cekung, semakin dekat bayangan dari
cermin cekung.
4. Apabila benda terletak dititik pusat kelengkungan cermin cekung, (s = R )
Nyata artinya berkas cahaya melalui bayangan terbalik,
Ukuran benda = ukuran bayangan
Jarak benda = jarak bayangan
5. Apabila jarak benda lebih besar dari pada jari-jari kelengkungan cermin
cekung (s >R )
Nyata artinya berkas cahaya melalui bayangan terbalik,
Semakin jauh benda dari cermin cekung, ukuran bayangan akan semakin
kecil.
Semakin jauh benda dari cermin cekung, semakin dekat bayangan dari
cermin cekung.
 jika letak benda semakin didekatkan kecermin, maka sifat bayangan :
bayangan akan semakin terang dan nukurannya akan semakinn kecil .
 Jika letak benda dijauhkan dari cermin, maka sifat bayangan :
ukuran bayangan akan semakin besar , cahaya tidak melalui bayangan, tidak
terbalik atau tegak.

G. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan :
a. Apabila benda terletak dititik fokus cermin cekung ( S < f ) :
Maya artinya bekas cahaya tidak melalui bayangan., tidak terbalik atau tegak.
b. Apabila benda terletak dititik fokus cermin cekung (S =f )
maya artinya bekas cahaya tidak melalui bayangan tegak atau tidaak terbalik
bayangan berada dijarak terhingga.
c. Apabila benda berada diantara titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin
cekung ( f <s<R )
Nyata artinya bekas cahaya tidak melalui bayangan terbalik.
d. Apabila benda terletak dititik pusat kelengkungan cermin cekung, (s = R )
Nyata artinya berkas cahaya melalui bayangan terbalik.
Ukuran benda = ukuran bayangan
Jarak benda = jarak bayangan
e. Apabila jarak benda lebih besar dari pada jari-jari kelengkungan cermin cekung
(s >R ).Nyata artinya berkas cahaya melalui bayangan terbalik.

Daftar Rujukam
http://ilmupengetahuanalamsma.blogspot.com/2012/04/pemantulan-cahaya-pada-cermin-
cekung.html
http://nerahmawati.blogspot.com/2012/09/praktikum-fisika-lensa-1244.html
LEMBAR PENGAMATAN
LEMBARAN PENGESAHAN

Mengetahui,
Pembimbing Praktikum.

...........................................

Anda mungkin juga menyukai