PENDAHULUAN
Salah satu penyakit mata yang sering ditemukan dalam praktik klinis adalah
katarak. Katarak merupakan keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi
akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun akibat
Sekitar 99% kasus katarak merupakan katarak didapat dan sisanya sebesar
penyakit mata, pasca operasi, trauma, herediter, infeksi intra uterin dan penyakit
terbanyak, akan tetapi banyak faktor lain yang mungkin terlibat dalam
Katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu
usia di atas 50 tahun. Katarak senilis dapat dibagi kedalam 4 stadium, yaitu
katarak insipien, katak imatur, katarak matur dan katarak hipermatur. Katarak
insipiens merupakan stadium katarak yang paling awal dan belum menimbulkan
gangguan visus. Pada katarak imatur, kekeruhan belum mengenai seluruh bagian
lensa sedangkan pada katarak matur, kekeruhan telah mengenai seluruh bagian
1
2
tahun terkena katarak, angka ini meningkat hingga 91% pada usia diatas 70 tahun.
Pada studi ini juga dikemukakan bahwa angka kejadian katarak pada populasi usia
75-83 tahun mencapai 82% di India dan 46% di Amerika Serikat. Hal ini
lebih tinggi.6
sepertiga kali dan peningkatan ini akan didominasi terutama oleh negara-negara
berusia lebih dari 65 tahun akan meningkat sehingga angka penderita katarak pun
akan meningkat secara otomatis. Hal ini menjadi tantangan para tenaga medis
Berikut akan dilaporkan kasus katarak senilis stadium imatur pada penderita
laki-laki, umur 68 tahun, yang berobat ke poliklinik Penyakit Mata RSUD Ulin