Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu penyakit mata yang sering ditemukan dalam praktik klinis adalah

katarak. Katarak merupakan keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi

akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa ataupun akibat

keduanya.1 Bila kekeruhan lensa semakin meningkat, maka penglihatan akan

menjadi keruh dan dapat berakhir dengan kebutaan.2 Di Indonesia, prevalensi

kebutaan adalah sebesar 1, 2% dan katarak memberikan kontribusi sebesar 0, 70%

untuk kebutaan tersebut.3

Sekitar 99% kasus katarak merupakan katarak didapat dan sisanya sebesar

1% merupakan katarak kongenital. Katarak bisa disebabkan oleh usia, komplikasi

penyakit mata, pasca operasi, trauma, herediter, infeksi intra uterin dan penyakit

sistemik seperti diabetes melitus.3 Penuaan merupakan penyebab katarak

terbanyak, akan tetapi banyak faktor lain yang mungkin terlibat dalam

terbentuknya katarak, antara lain trauma, toksin, penyakit sistemik (diabetes

mellitus), merokok, dan herediter.4

Katarak senilis adalah kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu

usia di atas 50 tahun. Katarak senilis dapat dibagi kedalam 4 stadium, yaitu

katarak insipien, katak imatur, katarak matur dan katarak hipermatur. Katarak

insipiens merupakan stadium katarak yang paling awal dan belum menimbulkan

gangguan visus. Pada katarak imatur, kekeruhan belum mengenai seluruh bagian

lensa sedangkan pada katarak matur, kekeruhan telah mengenai seluruh bagian

1
2

lensa. Sementara katarak hipermatur adalah katarak yang mengalami proses

degenerasi lanjut, dapat menjadi keras atau lembek dan mencair.5

Penelitian di Inggris menunjukkan bahwa 42% orang yang berusia 50-64

tahun terkena katarak, angka ini meningkat hingga 91% pada usia diatas 70 tahun.

Pada studi ini juga dikemukakan bahwa angka kejadian katarak pada populasi usia

75-83 tahun mencapai 82% di India dan 46% di Amerika Serikat. Hal ini

menunjukkan bahwa negara berkembang memiliki angka kejadian katarak yang

lebih tinggi.6

Dalam 20 tahun mendatang diperkirakan populasi dunia akan meningkat

sepertiga kali dan peningkatan ini akan didominasi terutama oleh negara-negara

berkembang seperti Indonesia. Disaat yang bersamaan populasi individu yang

berusia lebih dari 65 tahun akan meningkat sehingga angka penderita katarak pun

akan meningkat secara otomatis. Hal ini menjadi tantangan para tenaga medis

untuk mengupayakan tindakan pencegahan, penundaan serta memberikan terapi

katarak yang tepat bagi masyarakat.6

Berikut akan dilaporkan kasus katarak senilis stadium imatur pada penderita

laki-laki, umur 68 tahun, yang berobat ke poliklinik Penyakit Mata RSUD Ulin

Banjarmasin pada hari Kamis, 12 April 2018.

Anda mungkin juga menyukai