Keperawatan Nyeri akut Senin, 09 April 2018 Evaluasi pukul 14:10 Pukul 11.20 1. Melakukan pengkajian pada pasien 11.30 2. Mempersiapkan alat dan melakukan S : pemeriksaan vital sign Klien mengatakan lukanya masih nyeri TD : 160/100 mmHg namun sudah tidak mengeluarkan darah. N: 81 x/menit S : 36,5 C O: RR : 24x/menit K/u baik 3. Memeriksa kondisi luka pasien: Kesadaran composmentis 11.35 Oedema pada tangan kanan sekitar luka, GCS : 4 5 6 luka terbuka AVPU : sadar penuh 4. Membersihkan daerah luka dengan NS 0,9 Luka tertutup kasa % kemudian ditutup dengan kasa. Post heating 5. Mengkaji secara komprehensif tentang nyeri Wajah sedikit rileks : nyeri pada luka punggung tangan kanan, Sesekali tampak memegangi tangan nyeri di rasa seperti diiris-iris, nyeri terus – kanannya yang habis dijahit menerus, skala nyeri 5, penyebab nyeri karena luka akibat terkena sabit. TTV : 11.55 6. Mengobservasi isyarat-isyarat non verbal TD : 140/90 mmHg dari ketidaknyamanan: pasien tampak N : 84 x/menit gelisah,sesekali memegangi tangannya yang RR : 20 x/menit terluka S : 36,2 C 12:10 7. Mempersiapkan dan mengantar foto thorak ke radiologi 12.35 8. Mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas A : Masalah teratasi sebagian dalam ketika nyeri muncul. Pasien tampak mengikuti. P : Lanjutkan Intervensi 13:00 9. Mengobservasi TTV TD : 140/90 mmHg N : 84 x/menit RR : 20 x/menit S : 36,2 C 13.15 10. Injeksi ketorolak 1 amp 13:30 11. Melakukan perawatan luka terbuka dengan NS 0,9 % dan Povidone Iodine dengan bersih, kemudian bersama dengan dokter melakukan penjahitan pada luka yang sebelumnya sudah disuntikan lidocain 1amp. 14.00 12. Perawatan luka dan penjahitan luka selesai 14:05 13. Mengobservasi TTV TD : 140/90 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit S : 36 C 14:30 14. KRS - Surat kontrol - Obat yang dibawa pulang P.O : Asam mefenamat 3 x 1 Ciprofloxacim 3 x 1