Konsep Keperawatn
Konsep Keperawatn
1. I. PROSES KEPERAWATAN
Proses Keperawatan
è Metode
è Bisa di sebut sebagai suatu pendekatan Problem – Solving yang memerlukan ilmu, teknik dan
ketrampilan interpersonal dan di tujukan untuk memenuhi kebutuhan Klien dan Keluarga.
1. Pengkajian
2. Diagnosis
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Dan Evaluasi
è Tahap tersebut berintegrasi terhadap fungsi Intelektual Problem - Solving dalam mendefinisikan
suatu tindakan Perawatan.
è Proses Keperawatan merupakan lima tahap proses konsisten sesuai dengan perkembangan profesi
keperawatan ( pertama kali oleh Hall, 1955 ).
è Proses Keperawatan telah dianggap sebagai suatu dasar hukum praktik Keperawatan , ( ANA,
1973 ).
è Masuk dalam program pendidikan Keperawatan ( Kurikulum D-III Kep. & S1 Keperawatan ).
1. II. Tujuan
Proses Keperawatan secara umum adalah untuk membuat suatu kerangka konsep
berdasarkan kebutuhan individu dari klien, keluarga, dan masyarakat dapat terpenuhi.
1. III. Organisasi
Ke 5 tahap proses keperawatan tersebut sebagai suatu organisasi yang mengatur pelaksanaan
asuhan Keperawatan berdasarkan suatu rangkaian pengelolaan yang sistematis dlm memeberikan
asuhan keperawatan kepada klien.
1. IV. Karakterisitk
1. 1. Tujuan
Proses Keperawatan mempunyai tujuan yang jelas melalui suatu tahapan dalam meninmgkatkan
kualitas asuhan Keperawatan kepada klien
1. 2. Sistematika
PK ditujukan pada suatu perubahan respon klien yang diidentifikasi melalui hubungan antara
perawat dengan klien.
1. 3. Dinamik
PK ditujukan dalam mengatasi masalah – masalah kesehatan klien yang di laksanakan secara
berkesinambungan.
1. 4. Interaktif
Adanya hubungan timbale balik antar perawat, Klien, Keluarga dan tenaga lainnya.
1. 5. Fleksibel
Dapat diadopsi pada praktik keperawatan dalam situasi apapun, spesialisasi yang
berhubungan dengan individu, kelompok, atau masyarakat
Tahapannya bisa digunakan secara berurutan dan dengan persetujuan kedua belah pihak.
1. 6. Teoritis
Setiap langkah dalam proses keperawatan selalu di dasarkan pada suatu ilmu yang luas, khususnya
ilmu dan model Keperawatan yang berlandaskan pada Filosofi keperawatan bahwa asuhan
keperawatan kepada klien harus menekankan pada 3 aspek :
Humanistik
Holistik
Intervensi keperawatan Harus dapat memenuhi kebutuhan dasar manusia secara utuh ( bio – psiko –
sosio – spiritual ).
Care
Asuhan Keperawatan yang diberikan harus berlandaskan pada standard praktik keperawatan dan
etika keperawatan.
1. V. IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. 1. Profesi Keperawatan
Di Timor – Leste masih adopsi dari standard keperawatan Indonesia dan ANA ( American
Nurses Association ), 1973.
1. 2. Klien
Klien dan Keluarga berpartisipasi secara aktif dalam keperawatan dengan melibatkan ke
dalam 5 langka proses keperawatan
1. 3. Perawat
Mningkatkan hubungan antara perawat denga klien dapat di lakukan melalui penerapan
proses keperawatan
Kerangka kerja yang berhubungan dan keseluruhan social, manusia, struktur dan masalah –
masalah organisasi.
o Tujuan
o Proses
o Isi
1. Tujuan :
Arah sistem
1. Proses
Dapat dievaluasi
Input à merupakan suatu kumpulan data hasil pengkajian beserta permasalahan àSusun
suatu rencana dan tindakan keperawatan yang tepat.
o Fisiologis
o Keamanan
o Kasih sayang
o Harga diri
o Aktualisasi diri
o Tanggungjawab :
Memberikan dukungan
Menfasilitasi
1. 3. Teori persepsi
Perubahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sangat di pengaruhi oleh persepsi
individu.
Interaksi
Tujuan asuhan keperawatan adalah untuk mengindentifikasi masalah Klien ( apakah keadaan
sehat atau sakit ).
Proses Keperawatan sbg salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan.
Proses keperawatan merupakan suatu siklus, karena memerlukan suatu modifikasi
penhkajian ulang, perencanaan ulang, memperbaharui tindakan dan mengevaluasi ulang.
Langka dalam proses keperawatan diperlukan suatu informasi yang akurat apabila perawat
mampu menjalin komunikasi dengan baik :
Setiap manusia mempunyai hak untuk menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri.
Setiap tindakan yang di berikan kepada klien harus bermanfaat bagi klien dan
menghindarkan dari kecacatan
Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan yang benar dan jujur kepada klien.
Apa yangh di laksanakan oleh perawat harus di dasarkan pada tanggung jawab moral dan
profesi
2. Landasan moral dan etika yang paling kuat dan mendasar adalah Agama.
2. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses Keperawatan dan merupakan suatu proses yang
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi dan
mengindentifikasi status kesehatan klien ( Lyer etal, 1996 ).
Tahap pengkajian merupakan dasar utama dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan individu. Oleh karena itu pengkajian yang akurat, lengkap, sesuai dengan kenyataan,
kebenaran data sangat penting dalam merumuskan suatu diagnose keperawatan dan memberikan
pelayanan keperawatan sesuai dengan respon individu.
PENGKAJIAN
DIAGNOSIS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
1. Pengkajian Keperawatan
Ø data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status
Kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan keperawatannya
terhadap dirinya sendiri, dan hasil konsultasi media ( terapis ) atau profesi kesehatan
lainnya.
Ø Data focus Keperawatan adalah data tentang perubahan – perubahan atau respon klien
terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal – hal yang mencakup tindakan
yang di lalsanakan kepada klien.
Ø Pengkajian focus à suatu pemilihan data spesifik yang ditentukan oleh perawat , klien dan
keluarga berdasarkan keadaan klien.
2. Tipe data
1. Data subyektif
Data yang di dapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian.
Informasi tersebut tidak dapat ditentukan oleh perawat secara independen tetapi melalui suatu
interaksi atau komunikasi.
Data subyektif sering didapatkan, dari riwayat keperawatan termasuk persepsi klien, perasaan, dan
ide tentang status kesehatannya.
Informasi yang diberikan sumber lain, ex husi familia, konsoleiro, husi team saude seluk
1. Data obyektif
Ex; data obyektif : frekuensi pernafasan, Tekanan darah, edema dan berat badan no seluk – seluk
tan.
1. 4. Karakteristik data
2. Lengkap
4. Relevan
5. 5. Sumber data
7. Orang terdekat : orang tua, suami, istri, anak atau teman klien
8. Catatan Klien : di tulis oleh anggota tim kesehatan dapat digunakan sumber informasi di
dalam riwayat keperawatan
9. Riwayat penyakit :
Pemeriksaan fisik
Catatan perkembangan
1. Konsultasi :
Tes diagnostic
1. Perawat lain
1. Kepustakaan
Ada 3 metode yang digunakan dalam pemgumpulan data pada tahap pengkajian :
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
Teknik tersebut sangat bermanfaat bagi perawat dalam pendekatan kepada klien secara rasional,
sistematik dalam mengumpulkan data, merumuskan diagnose keperawatan, merencanakannya.
1. a. Pengertian
NANDA à Kepeutusan klinik tentang respon individu, keluarga dan masyarakat tentang
masalah kesehatan actual dan potensial
Interpretasi data
Validasi data
Perumusan diagnose Keperawatan
Aktual : Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang di temukan :
Resiko : Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan terjadi jika tidak di lakukan
intervensi.
Penggunaan istilah “ resiko dan resiko tinggi tergantung dari tinbgkat keparahan/kerentanan
terhadap masalah.
Misal : Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan diare yang terus menerus.
Syarat : Menegakkan kemungkinan diagnose kep. Adanya unsur respon dan factor yang mungkin
dapat menimbulkan masalah tetapi belum ada.
III. PERENCANAAN
1. A. PENGANTAR
Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah, mengurangi atau mengoreksi
masalah – masalah yang diidentifikasi pada diagnose keperawatan . Secara tradsional, rencana
keperawatan diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan
dan intervensi.
Jadi Rencana Keperawatan merupakan metode komunikasi tentang asuhan keperawatan kepada
klien. Setiap klien yang memerlukan asuhan keperawatan perlu suatu perencanaan yang baik.
Sehingga semua tindakan keperawatan harus di standarisasi, dan standard tindakan tersebut dapat
di baca.
1. B. TUJUAN PERENCANAAN
1. Tujuan Administratif
5. Tujuan Klinik
4. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, Keluarga, dan
tenaga kesehatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.
Untuk mengevaluasi rencana tindakan keperawatan, maka ada beberapa komponen yang perlu
diperhatikan :
Melalui pengkajian, perawat akan mampu mengidentifikasi respon klien yang actual atau potensial
yang memerlukan suatu tindakan. Dalam menentukan perencanaan perlu menyusun suatu system
untuk menentukan diagnose yangn akan diambil tindakan pertama kali. Salah satu system yang bisa
digunakan adalah hirarki Kebutuhan manusia.
Tujuan klien dan tujuan keperawatan adalah standar atau ukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi kemajuan klien atau ketrampilan perawat.
Tujuan klien :
merupakan pernyataan yang menjelaskan suatu perilaku klien, keluarga, atau kelompok yang dapat
diukur setelah intervensi keperawatan di berikan.
Tujuan Keperawatan :
Adalah pernyataan yang menjelaskan suatu tindakan yang dapat diukur berdasarkan kemampuan
dan kewenangan perawat.
Rencana tindakan adalah desain spesifik intervensi untuk membantu klien dalam mencapai kriteria
hasil. Rencana tindakan dilaksanakan berdasarkan komponen penyebab dari diagnose keperawatan.
Intervensi keperawatan adalah suatu tindakan langsung kepada klien yang dilaksanakan oleh
perawat,
1. Dokumentasi
1. Definisi
Rencana tindakan keperawatan adalah suatu proses informasi, penerimaan, pengiriman, dan
evaluasi pusat rencana yang dilaksanakan oleh seorang perawat profesional.
1. Tujuan
Rencana tindakan keperawatan di tulis dalam suatu bentuk yang bervariasi guna mempromosikan
perawatan yang meliputi :
1. Perawatan individu
3. Komunikasi
4. Evaluasii
5. Karakterisik
IV. PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan
Adalah inisiatif dari rencana tindakan untuk mencapai tujuan yang spesifik ( Lyer,1996 ). Tahap
pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditujukan pada nursing orders untuk
membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi factor – factor yang mempengaruhi masalah kesehatan klien.
1. Tujuan
Tujjuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
yang mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan
memfasilitasi koping. Perencanaan tindakan keperawatan akan dapat dilaksanakan dengan baik.
1. Persiapan
5. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif sesuai dengan tindakan yang akan dilaksanakan
6. Mengindentifikasi aspek hokum dan etik terhadap resiko dari potensial tindakan
7. Intervensi
Pelaksanaan tindakan perawatan adalah kegiatan pelaksanaan tindakan dari perencanaan untuk
kebutuhan fisik dan emosional.
Ø Independen
o Suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan perintah dari
dokter atau tenaga kesehatan lain.
o Kaji klien dan keluarga melalui riwayat keperawatan dan pemeriksaan fisik
untuk status kesehatan klien.
o Merujuk klien ke tenaga kesehatan lain terhadap tindakan keperawatan dan Medis
o Ø Dependen
Ø Interdependen
Tindakan keperawatan menjelaskan suatu kegaiatan yang memerlukan suatu kerjasama dengan
tenaga kesehatan lainnya.
1. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan harus diikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat terhadap
suatu kejadian dalam proses keperawatan.
V. EVALUASI
a. Pendahuluan
Evaluasi sebagai sesuatu yang direncanakan , dan perbandingan yang sistermatik pada
status kesehatan klien, ( Griffith, 1986 ).
Tahap Evaluasi di letakkan pada akhir proses keperawatan, Evaluasi merupakan bagian
integral pada setiap tahap proses keperawatan.
b.Tujuan Evaluasi
¨ Mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan
yang diberikan, sehingga perawat dapat mengambil keputusan :
Ø Mengakhiri rencana tindakan keperawatan ( klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan
Ø Meneruskan rencana tindakan keperawatan ( klien memerlukan waktu yang lebih lama
untuk mencapai tujuan )
10. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap
dirinya.
5. Memenuhi hal – hal yang telah disepakti atau perjanjian yang telah
dibuatnya.